1 / 26

Bagan Aliran Filsafat Ilmu

Bagan Aliran Filsafat Ilmu. http://rachmadresmi.staff.uad.ac.id. Ontologi. Wujud dipandang dari segi jumlah. Wujud dipandang dari segi sifat/kualitas. Wujud dipandang dari segi proses. mekanisme. monisme. spiritualisme. teleologi. dualisme. materialisme. vitalisme. pluralisme.

cala
Télécharger la présentation

Bagan Aliran Filsafat Ilmu

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bagan Aliran Filsafat Ilmu http://rachmadresmi.staff.uad.ac.id

  2. Ontologi Wujud dipandang dari segi jumlah Wujud dipandang dari segi sifat/kualitas Wujud dipandang dari segi proses mekanisme monisme spiritualisme teleologi dualisme materialisme vitalisme pluralisme

  3. Monisme Hanya ada satu kenyataan fundamental, dapat berupa: jiwa, materi, Tuhan atau substansi lain.

  4. Dualisme Ada 2 substansi yang masing-masing berdiri sendiri.

  5. Pluralisme Tidak mengakui satu atau 2 substansi, tetapi serba banyak substansi.

  6. Spiritualisme/idealisme Kenyataan terdalam adalah ruh

  7. Materialisme Kenyataan terdalam adalah materi. Pikiran dan kesadaran adalah penjelamaan dari materi. Hal-hal yang bersifat kerohanian seperti pikiran, jiwa, keyakinan, rasa sedih, rasa senang hanyalah ungkapan dari proses kebendaan.

  8. Mekanisme Semua gejala/peristiwa dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik. Alam dianggap seperti sebuah mesin.

  9. Teleologi Yang berlaku dalam kejadian alam bukanlah sebab akibat, tetapi memang ada suatu kemauan/kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan.

  10. Vitalisme/Finalisme Kehidupan tidak sepenuhnya bisa dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup.

  11. Organisisme Hidup adalah suatu struktur yang dinamik, suatu kebulatan yang memliki bagian-bagian yang heterogen, akan tetapi yang utama adalah adanya sistem yang teratur. Semua bagian bekerja dibawah kebulatannya.

  12. Epistemologi Sumber pengetahuan Hakikat pengetahuan rasionalisme idealisme empirisme empirisme pragmatisme kritisisme positivisme realisme

  13. Rasionalisme Seluruh pengetahuan bersumber pada akal. Berdasarkan metode deduksi: bertitik tolak dari hal-hal yang bersifat umum untuk memperoleh kesimpulan khusus. Rene Descartes membagi 3 idea dalam diri manusia: • Innate ideas : ide bawaan sejak lahir • Adventitious ideas: ide yang berasal dari luar diri manusia • Factitious ideas: ide yang dihasilkan oleh pikiran Tokoh: Rene Descartes, Leibniz, Spinoza

  14. Empirisme Seluruh pengetahuan diperoleh dengan indera.

  15. Realisme Objek pengetahuan adalah nyata dalam dirinya sendiri.

  16. Kritisisme Aliran yang berusaha menjawab persoalan pengetahuan dengan titik tolak waktu dan ruang sebagai 2 bentuk pengamatan. Akal menerima bahan pengetahuan dari empiri (dalam: pengalaman, luar: indera) yang masih kacau lalu ditertibkan dalam bentuk pengamatan yakni ruang dan waktu. Prosesnya: pengamatan – pengolahan akal. Tokoh: Immanuel Kant

  17. Idealisme Pengetahuan merupakan gambaran subjektif dari kenyataan.

  18. Empirisme Hakikat pengetahuan adalah pengalaman.

  19. Positivisme Kepercayaan-kepercayaan yang dogmatis harus digantikan oleh pengetahuan faktawi. Pernyataan yang mengandung arti adalah pernyataan yang dapat diverifikasi secara empiris.

  20. Pragmatisme Sesuatu menjadi pengetahuan jika sesuatu itu bermanfaat. Nilai dari suatu pengetahuan bergantung pada penerapannya dalam masyarakat. Ukuran kebenaran dari pengetahuan tidak diukur dari relevansinya dengan kenyataan, tetapi diukur dari manfaatnya.

  21. Aksiologi Idealisme etis hedonisme Deontologisme etis Etika teleologis utilitarianisme

  22. Idealisme etis apa

  23. Etika teleologis apa

  24. Deontologisme etis apa

  25. Utilitarianisme apa

  26. Hedonisme apa

More Related