1 / 26

ILMU dan FILSAFAT

ILMU dan FILSAFAT. Dr. Djoko Poernomo , M.Si Dosen Mata Kuliah Filsafat Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember 5 September 2014 (1). PENDAHULUAN (1).

caron
Télécharger la présentation

ILMU dan FILSAFAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ILMU dan FILSAFAT Dr. DjokoPoernomo, M.Si DosenMata KuliahFilsafatIlmu FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik UniversitasJember 5 September 2014 (1)

  2. PENDAHULUAN (1) • Alkisahbertanyaseorangawamkefilsuf, “Sebutkanberapajenismanusiaberdasarkanpengetahuannya”. Filsufberpantun: • Ada orang yang tahu di tahunya • Ada orang yang tahu di tidaktahunya • Ada orang yang tidaktahu di tahunya • Ada orang yang tidaktahu di tidaktahunya • “Bagaimanacaranya agar saya orang awammendapatkanpengetahuan yang benar?” Filsuf: “ketahuilahapa yang kau tahudanketahuilahapa yang kautidaktahu”.

  3. PENDAHULUAN (2) • Pengetahuandimulaidengan rasa INGIN TAHU, kepastiandimulaidengan rasa RAGU-RAGU, danfilsafatdimulaidengankeduanya. • Berfilsafatdidoronguntukmengetahuiapa yang telahkitatahudanapa yang kitabelumtahu. • Berfilsafatberartiberendahhatibahwatidaksemuanyaakanpernahkitaketahuidalamkesemestaan yang seakantidakterbatasini. Berfilsafatberartimengoreksidiri, semacamkeberanianuntukberterusterang, seberapajauhsebenarnyakebenaran yang dicaritelahkitajangkau.

  4. Pendahuluan (3) • Ilmumerupakanpengetahuan yang kitagumulisejakbangkusekolahdasarsampaisekarang. • Berfilsafattentangilmuberartikitaberterusterangkepadadirisendiri: • Apakahsebenarnya yang kitaketahuitentangilmu? • Apakahciri-ciri yang hakiki yang membedakanilmudaripengetahuanlainnya yang bukanilmu? • Bagaimanakitaketahuibahwailmumerupakanpengetahuan yang benar? • Kriteriaapa yang kitapakaidalammenentukankebenaranilmiah? • Mengapakitamestimempelajariilmu? Apakahkegunaan yang sebenarnya?

  5. Pendahuluan (4) • Berfilsafatberartiberendahhatimengevaluasisegenappengetahuan yang telahkitaketahui: • Apakahilmutelahmencakupsegenappengetahuan yang seyogyanyakitaketahuidalamkehidupanini? • Dibatasmanakahilmumulaidan di batasmanakahiaberhenti? • Kemanakahkitaharusberpaling di batasketidaktahuanini? • Apakahkelebihandankekuranganilmu?

  6. Filsafat? (1) • Seorang yang berfilsafatdapatdiumpamakanberpijak di bumisedangtengadahkelangit. Iainginmengetahuihakekatdirinyadalamkesemestaan. maknanya…. • Karakteristik (sifat) berpikirfilsafatadalah: • Menyeluruh • Mendalam • Spekulatif

  7. Sifatmenyeluruh • Seorangilmuwantidakpuaslagimengenalilmuhanyadarisegipandangilmuitusendiri. • Iainginmelihathakekatilmudalamkonstelasipengetahuanlainnya. Iaingintahukaitanilmudengan moral, kaitanilmudengan agama. Iainginyakinapakahilmuitumembawakebahagiaankepadadirinya. • Simpul SOCRATES: “Yang sayatahu, sayatidaktahuapa-apa”. Sungguh! Betaparendahhatiia.

  8. Sifatmendasar • Seorang yang berpikirfilsafatitidaklagipercayabegitusajabahwailmuitubenar. • Mengapailmudapatdisebutbenar? • Bagaimana proses penilaianberdasarkankriteriatersebutdilakukan? • Apakahkriteriaitusendiribenar? Lalubenarsendiriituapa? • Bagaikansebuahlingkaran, kitaharusmenguraimulaidarisatutitikawaldanakhir. Bagaimanamenentukantitikawal (atauakhir) yang benar? Memangtidakmudahmenjangkausemuanya. kita…berspekulasi… • SHAKESPEARE: “Masihbanyaklagi di langitdan di bumiselain yang terjaringdalamfilsafatmu”.

  9. Sifatspekulasi (1) • Kita mulaicurigaterhadapfilsafat: bukankahspekulasiadalahsuatudasar yang tidakbisadiadakan? • Jawabfilsuf: memang, namunitutidakbisadihindarkan. Bagaimenyusursebuahlingkaran, kitaharusmenentukansebuahtitikawalbagaimanapunspekulatifnya. Yang pentingadalahdalamprosesnya, baikdalamanalisismaupunpembuktiannya, kitabisamemisahkanspekulasimana yang dapatdiandalkandanmana yang tidak. • Tugasutamafilsafatadalahmenetapkandasar-dasar yang dapatdiandalkan. Apakah yang disebutlogis? Apakah yang disebutbenar? Apakah yang disebutsahih? Apakahalaminiteraturataukacau? Apakahhidupiniadatujuannyaatau absurd? Adakahhukum yang mengaturalamdansegenapsarwakehidupan?

  10. Sifatspekulatif (2) • Kita “sebaiknya” menyadaribahwasemuapengetahuan yang sekarangadadimulaidenganspekulasi. Dari serangkaianspekulasi, kitadapatmemilihbuahpikiran yang dapatdiandalkan yang merupakantitikawaldaripenjelajahanpengetahuan. • Tanpamenetapkankriteriatentangapa yang disebutbenarmakatidakmungkinpengetahuan lain berkembang di atasdasarkebenaran. • Tanpamenetapkanapa yang disebutbaikatauburukmakakitatidakmungkinberbicaratentang moral. • Tanpawawasanapa yang disebutindahataujelektidakmungkinkitaberbicaratentangkesenian.

  11. Filsafat (1) • Filsafatbagaikanpasukanmarinir yang merebutpantaiuntukpendaratanpasukaninfantri. Pasukaninfantriadalahsebagaipengetahuan yang diantaranyaadalah ILMU. • Filsafatlah yang memenangkantempatberpijakbagikegiatankeilmuan. Setelahituilmulah yang membelahgunungdanmerambahhutan, menyempurnakankemenanganinimenjadipengetahuan yang dapatdiandalkan. • Setelahpenyerahandilakukanmakafilsafat pun pergi. Iakembalimenjelajahlautlepas: berspekulasidanmeneratas.

  12. Filsafat (2) • Semuailmu, baikilmu-ilmualammaupunilmu-ilmusosial, bertolakdaripengembangannyabermulasebagaifilsafat. • Issac Newton (1642-1627) menulishukum-hukumfisikanyasebagaiPhilosophiaeNaturalis Principia Mathematica(1686), Adam Smith (1723-1790) bapakilmuekonomimenulisbukuThe Wealth of Nations (1776) dalamfungsinyasebagaiProfessor of Moral Philosophy di Universitas Glasgow. • Namaasalfisikaadalahfilsafatalam (natural philosophy) dannamaasalekonomiadalahfilsafat moral (moral philosophy).

  13. Filsafatkeilmu (1) • Terdapattarafperalihan. Dalamtarafini, bidangfilsafatmenjadilebihsempit, tidaklagimenyeluruhmelainkansektoral, misalnyailmuekonomi. • Peralihanawalkonseptualilmumasihmendasarkankepadanorma-normafilsafat. Misalnyaekonomimasihmerupakanpenerapanetikadalamkegiatanmanusiamemenuhikebutuhanhidupnya. Metode yang dipakaiadalahnormatif (yang seharusnya) dandeduktifberdasarkanasas-asas moral yang filsafati. • Tahapselanjutnyailmumenyatakandirinyaotonomdarikonsep-konsepfilsafatdanmendasarkansepenuhnyakepada (penemuan) hakekatalamsebagaimanaadanya. Dalammenyusunpengetahuantentangalamdanisinyainimakamanusiatidaklagimempergunakanmetode yang bersifatnormatifdandeduktifmelainkankombinasiantaradeduktifdaninduktifdenganjembatan yang berupapengajuanhipotesis yang dikenalsebagaimetodelogico-hypothetico-verifikatif.

  14. Filsafatkeilmu (2) • “Tiapilmudimulaidenganfilsafatdandiakhiridenganseni… munculdalamhipotesisdanberkembangkekeberhasilan” ujar Will Durant (1933). AUGUSTE COMTE (1798-1857) membagi 3 tingkatanperkembanganpengetahuantersebutkedalamtahap: religius, metafisik, danpositif. • Tahappertama, asasreligilah yang dijadikanpostulatilmiahsehinggailmumerupakandeduksiataupenjabarandariajaranreligi. • Tahapberikutnya, orang mulaiberspekulasitentangmetafisika (keberadaan) ujud yang menjadiobyekpenelaahan yang terbebasdari dogma religidanmengembangkansistempengetahuan di atasdasarpostulatmetafisiktersebut. • Tahapterakhir, adalahtahappengetahuanilmiah, (ilmu) dimanaasas-asas yang dipergunakandiujisecarapositifdalam proses verifikatif yang obyektif.

  15. Bidangtelaahfilsafat • Selarasdengansifatnya, makafilsafatmenelaah SEGALA masalah yang mungkindapatdipikirkanolehmanusia. Sesuaidenganfungsinyasebagai PIONIR, iamempersoalkanhal-hal yang pokok: terjawabmasalahsatu, ia pun merambahpertanyaan lain, begituseterusnyasesuaidenganjamannya. • Ilustrasipermasalahan yang dikajifilsafat: • What is a man? • What is? • What?

  16. What is a man? • Padatahapawalsekali, filsafatmempersoalkansiapakahmanusiaitu. HALO SIAPA KAU? • Contohmanusiadalamperspektifilmuekonomidanilmuadministrasi. Ilmuekonomimempunyaiasumsibahwamanusiaadalahmakhluk yang bertujuanmencarikenikmatansebesar-besarnyadanmenjauhiketidaknyamanansemungkinbisa. Iabisaserakah, hedonis, dsb (homo economicus). IlmuAdministrasimempunyaitujuanmenelaahkerjasamaantarmanusiadalammencapaitujuan yang telahditetapkan. • The righ (assumption of) man on the right place pentingbanget.

  17. What is? • Pertanyaanberkisartentanghidupdaneksistensimanusia. • Apakahhidupinisebenarnya? • Apakahhidupini absurd, tanpaarah, tanpabentuk, bagaikanamuba yang berzigzag?

  18. What? (1) • Iniberhubungandenganepistemologi (danbahasa). • Ilustrasi: biarpunseorangilmuwanterkemukadalam “karyailmiahnya” mengutipsejumlahilmuwanduniabahkanpemenanghadiah Nobel, mengemukakansejumlahfakta yang aktual, namunbilatidakjelas yang manamasalah, yang manahipotesis, yang manakerangkapemikiran, yang manakesimpulan, yang keseluruhannyaterkaitdantersusundalampenalaranilmiah, makaitupercumasaja (GIGO = garbage in garbage out). • WITTGENSTEIN (1972): tugasutamafilsafatbukanlahmenghasilkansesusunpernyataanfilsafatimelainkanmenyatakansebuahpernyataansejelasmungkin.

  19. What? • Ilustrasi: “Masalahutamadisertasisaudara, ialahsaudaraberlakusebagaiseorangpemborongbahanbangunandanbukanarsitek yang membangunrumah. Memangbanyaksekali, bertumpuk di sanasini, namuntidakmerupakandinding; kayunyamenumpuksekian meter kubiknamuntidakmerupakanatap. Sebagaiilmuwansaudaraharusmembangunkerangkadenganbahan-bahantersebut, kerangkapemikiran yang orisinaldanmeyakinkan, disemenolehpenalarandanpembuktian yang tidakmeragukan… ” kata seorangpenguji. • Ah… daripadadisebutpemborongbahanbangunan, belajarlagisajalah…

  20. Cabang-cabangfilsafat • Epistemologi (FilsafatPengetahuan) • Etika (Filsafat Moral) • Estetika (FilsafatSeni) • Metafisika • Politik (FilsafatPemerintahan) • Filsafat Agama • FilsafatIlmu • FilsafatPendidikan • FilsafatHukum • FilsafatSejarah • FilsafatMatematika, dll.

  21. Filsafatilmu (1) • Filsafatilmumerupakanbagiandariepistemologi (filsafatpengetahuan) yang secaraspesifikmengkajihakekatilmu (pengetahuanilmiah). • Ilmumerupakancabangpengetahuan yang mempunyaiciri-ciritertentu. Meskipunsecarametodologisilmutidakmembedakanantarailmu-ilmualamdenganilmu-ilmusosial, namunkarenapermasalahan-permasalahanteknis yang bersifatkhas, makafilsafatilmuiniseringdibagimenjadifilsafatilmu-ilmualamdanfilsafatilmu-ilmusosial. • Namuntidakterdapatperbedaan yang prinsipilantarailmu-ilmualamdanilmu-ilmusosial, dimanakeduanyamempunyaiciri-cirikeilmuan yang sama.

  22. Filsafatilmu (2) • Filsafatilmumerupakantelaahansecarafilsafat yang inginmenjawabbeberapapertanyaanmengenaihakekatilmuseperti yang terkaitdengan: • Landasanontologis • Landasanepistemologis • Landasanaksiologis

  23. Landasanontologis • Obyekapa yang ditelaahilmu? • Bagaimanaujud yang hakikidariobyektersebut? • Bagaimanahubunganantaraobyektadidengandayatangkapmanusia (sepertiberpikir, merasadanmengindera) yang membuahkanpengetahuan?

  24. Landasanepistemologis • Bagaimana proses yang memungkinkanditimbanyapengetahuan yang berupailmu? • Bagaimanaprosedurnya? • Hal-halapa yang harusdiperhatikan agar kitamendapatkanpengetahuan yang benar? • Apa yang disebutkebenaranitusendiri? Apakriterianya? • Cara/teknik/saranaapa yang membantukitadalammendapatkanpengetahuan yang berupailmu?

  25. Landasanaksiologis • Untukapapengetahuan yang berupailmuitudipergunakan? • Bagaimanakaitanantaracarapenggunaantersebutdengankaidah-kaidah moral? Bagaimanapenentuanobyek yang ditelaahberdasarkanpilihan-pilihan moral? • Bagaimanakaitanantarateknikprosedural yang merupakanoperasionalisasimetodeilmiahdengannorma-norma moral/profesional?

  26. TerakhirdariSaya… Referensi: Suriasumatri, Jujun S., (2000), FilsafatIlmu, PenerbitPustakaSinarHarapan, Jakarta SelamatBelajar

More Related