1 / 17

ILMU, FILSAFAT, DAN FILSAFAT ILMU

Riony Rahayu , S.Pd. ILMU, FILSAFAT, DAN FILSAFAT ILMU. ILMU. Syarat pengetahuan menjadi ilmu atau pengetahuan ilmiah: Dasar pembenaran Sifat sistematis Sifat intersubjektif. DASAR PEMBENARAN.

colt-hewitt
Télécharger la présentation

ILMU, FILSAFAT, DAN FILSAFAT ILMU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Riony Rahayu, S.Pd ILMU, FILSAFAT, DAN FILSAFAT ILMU

  2. ILMU • Syarat pengetahuan menjadi ilmu atau pengetahuan ilmiah: • Dasar pembenaran • Sifat sistematis • Sifat intersubjektif

  3. DASAR PEMBENARAN • Dasar pembenaran mengharuskan seluruh cara kerja ilmiah diarahkan untuk memperoleh derajat kepastian yang setinggi mungkin pada pengetahuan yang dihasilkannya • Suatu cara kerja ilmiah harus dapat dibenarkan secara a priori (sebelum teruji melalui metode ilmiah) • Cara pengujian harus memiliki dasar pembenaran yang sudah teruji (metode ilmiah) • Setelah teruji melalui metode ilmiah pemahaman, pemahaman yang sudah menjadi pengetahuan ilmiah atau ilmu dapat dibenarkan secara a posteriori.

  4. sistematik • Pengetahuan ilmiah bersifat sistematik, artinya terdapat sistem di dalam susunan suatu pengetahuan ilmiah (produk) dan di dalam cara memperoleh pengetahuan pengetahuan ilmiah itu (proses dan metode).

  5. INTERSUBJEKTIF • Pengetahuan yang telah diperoleh seorang subjek harus mengalami verifikasi oleh subjek-subjek lain supaya pengetahuan itu lebih terjamin keabsahan atau “kebenaran” nya

  6. filsafat • Filsafat berasal dari kata bahasa Yunani, yaitu philosophia yang terdiri dari dua kata, yaitu philos (cinta) dan sophos (intelegensi, kebijaksanaan, keterampilan, pengamalan, dan pengetahuan). • Filsafat sering diartikan sebagai: cinta akan kebijaksanaan.

  7. LINGKUP FILSAFAT • Filsafat berkenaan dengan pencarian kebenaran fundamental (Socrates, Plato). • Kebenaran itu dicari dengan cara argumentatif dan non empirik. • Penalaran filosofis mengandung ciri-ciri: skeptis (meragukan), menyeluruh (holistic), mendasar (radikal), kritis dan analitis.

  8. Filsafat ilmu • Filsafat ilmu adalah filsafat yang menelusuri dan menyelidiki sedalam dan seluas mungkin segala sesuatu mengenai semua ilmu, terutama hakekatnya, tanpa melupakan metodenya

  9. Ilmu empirik merupakan hasil dari kegiatan penalaran (rationality) manusia dan merupakan calon pengetahuan yang paling dipercaya. • Filsafat ilmu mencoba memperlihatkan di mana penalaran ini terdapat, penjelasan-penjelasan teorinya, serta pada akhirnya mencoba mengungkapkan apakah teorinya dapat mengungkapkan kebenaran ataukah tidak.

  10. BAB XPENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN MELALUI INTER, MULTI, DAN TRANSDISIPLIN ILMU

  11. CERMIN PECAH • Suatu cermin pecah tidak akan mampu merefleksikan sesuatu secara benar, oleh karena itu, untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan, diperlukan pengetahuan yang utuh

  12. PENELITIAN NEUROSCIENCE • Penelitian neuroscience telah menambah pengetahuan manusia tentang hubungan otak dan aktivitas mental • Multipotentionality yang dimiliki seseorang akan memungkinkannya menerobos ke dalam berbagai aspek keilmuwan dalam menjelajahi kehidupan melalui seluruh aspek multi intelligence-nya dengan memberfungsikan seluruh neuron sel otaknya dan mengamati sesuatu secara holistik, kreatif, bermakna, namun juga kritis dan analitis.

  13. Perkembangan ilmu di Indonesia harus senantiasa memahami hubungan antara pluralisme dan keterkaitan antara satu budaya dengan budaya lain sehingga menjadi a transtructural society dengan alur berpikir transdisipliner (berbagai dimensi) dan bersumber dari berbagai ilmu (multiferensial).

  14. Untuk menghadapi berbagai masalah kehidupan di alam semesta ini, suatu ilmu pengetahuan harus melalui pemahaman transdisipliner, melalui interpenetrasi antara rasio, emosi, intuisi, dan cipta talent.

  15. KESIMPULAN • Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang sudah dibuktikan secara empirik/ilmiah • Filsafat ilmu adalah filsafat yang menelusuri dan menyelidiki sedalam dan seluas mungkin segala sesuatu mengenai semua ilmu, terutama hakekatnya, tanpa melupakan metodenya • Ilmu pendidikan adalah ilmu yang dapat dikaji tidak hanya dari satu segi, dan manusia memiliki kemampuan otak yang luar biasa dalam memahami ilmu dari berbagai segi.

More Related