1 / 14

PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT

PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT. Prof. Dr. Veni Hadju. Pengetahuan . Empat gejala tahu Manusia ingin tahu Manusia ingin tahu yang benar Obyek tahu ialah yang ada dan yang mungkin ada Manusia tahu bahwa ia tahu Orang yang tahu disebut mempunyai pengetahuan (pengakuan tertadap sesuatu)

sine
Télécharger la présentation

PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGETAHUAN, ILMU DAN FILSAFAT Prof. Dr. Veni Hadju

  2. Pengetahuan • Empat gejala tahu • Manusia ingin tahu • Manusia ingin tahu yang benar • Obyek tahu ialah yang ada dan yang mungkin ada • Manusia tahu bahwa ia tahu • Orang yang tahu disebut mempunyai pengetahuan (pengakuan tertadap sesuatu) • Pengetahuan itu milik manusia berlandaskan pengalaman, entah itu pengalaman diri sendiri atau orang lain.

  3. Pengetahuan • Kekuatan putusan: amat kuat bila ada kepastian itu benar • Kepastian dan keyakinan: namun bukanlah jaminan pengetahuan itu sesuai dengan obyeknya. • Kepercayaan: mengakui kebenaran setelah diberitahu orang lain • Pengetahuan biasa: yang dipergunakan orang sehari-hari tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.

  4. Ilmu Pengetahuan • Pengetahuan yang lahir dari keinginan yang terus menerus untuk tahu lebih mendalam. • Pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang obyek tertentu, yang diperoleh melalui pendekatan atau cara pandang (appraoch), metode (method), dan sistem tertentu.

  5. Keingintahuan manusia akan terus bertanya apakah sesuatu itu, mengapa itu ada, apa tujuan keberadaannya, masing-masing melahirkan ilmu pengetahuan: • Filosofis, mempersoalkan hakikat esensi sesuau • Kausalistik, selalu mencari sebab musabab keberadaan sesuatu • Deskriptif analitik, menjelaskan sifat-sifat umum dari suatu obyek. • Normatif, memahami norma suatu obyek yang dapat menggambarkan tujuan dan manfaat dari obyek tersebut

  6. Kebenaran Ilmu Pengetahuan • Teori Saling Hubungan (Coherence Theory) • Teori Persesuaian (Corespondence Theory) • Teori Kegunaan (Pragmatic Theory)

  7. Filsafat • 3 hal yang mendorong orang berfilsafat • Kekaguman atau keheranan • Keraguan atau kegengsian • Kesadaran akan keterbatasan • Berpikir secara mendalam, menyeluruh, dan kritis – berfilsafat. • Berfilsafat— berendah hati, mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah diketahui (apa yang sudah diketahui dan apa yang belum diketahui).

  8. Pengertian Filsafat • Philein= cinta, artinya hasrat yang besar, yang berkobar-kobar atau sungguh-sungguh • Sophia=kebijaksanaan, artinya kebenaran sejati, yang sesungguhnya • Hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.

  9. Ilmu pengetahuan hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran • Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu • Kebenaran yang hakiki • Berkembang— rasionalisme (akal), materialisme (materi), idealisme (idea), hedonisme (kesenangan), stoikisme (tabiat saleh)

  10. Filsafat adalah: • Hasil pikiran manusia yang kritis dan dinyatakan dalam bentuk sistematis • Hasil pikiran manusia yang paling dalam • Refleksi atau pendalaman lebih lanjut daripada ilmu pengetahuan • Hasil analisis dan abstraksi • Pandangan hidup • Hasil perenungan jiwa manusia yang mendalam, mendasar, dan menyeluruh

  11. Ciri-ciri berfilsafat: • Deskriptif • Kritis atau analisis • Evaluatif atau normatif • Spekulatif • Sistematis • Mendalam • Mendasar • Menyeluruh

  12. Karakter berpikir filsafati: • Sifat menyeluruh— seorang ilmuan tidak pernah puas mengenal ilmu hanya dari sisi padang ilmu sendiri. Apa kaitannya ilmu dengan moral, agama, atau apakah ilmu itu membawa kebahagiaan kepada dirinya. • Sifat mendasar— tidak percaya begitu saja bahwa ilmu itu benar. Apa saja kriteria, benar itu apa, dsb. • Sifat spekulatif – apa yang disebut logis, benar, sahih. Harus ada titik start yang dapat diandalakan.

  13. Filsafat dan kebudayaan

More Related