1 / 18

Penyusunan Strategi Spasial Pendidikan dan Penyusunan Strategi Spasial Kebijakan Pendidikan

Penyusunan Strategi Spasial Pendidikan dan Penyusunan Strategi Spasial Kebijakan Pendidikan. Dipersiapkan oleh: PT BENNATIN SURYA CIPTA Dipersiapkan untuk: Pusat Statistik Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan

candy
Télécharger la présentation

Penyusunan Strategi Spasial Pendidikan dan Penyusunan Strategi Spasial Kebijakan Pendidikan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyusunan Strategi Spasial Pendidikan dan Penyusunan Strategi Spasial Kebijakan Pendidikan Dipersiapkan oleh: PT BENNATIN SURYA CIPTA Dipersiapkan untuk: Pusat Statistik Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL April 2008

  2. Latar Belakang:Layanan Pendidikan Belum Optimal • Amanah Kebijakan Pendidikan Nasional • Masih terjadi disparitas layanan pendidikan • Perlu terobosan tindak nyata, terarah/fokus dan dapat dipertanggungjawabkan pada publik • Perlu perumusan/penetapan kebijakan dan strategi • Sebagai prioritas amanah masyarakat maka upaya ini bersifat segera dan dapat dipercaya serta diandalkan

  3. TUJUAN Pengembangan Analisis Spasial Pendidikan dengan menggunakan data pendidikan yang terkumpul secara rutin (tahunan) untuk dibuat suatu formula strategi nasional dalam mensosialisasikan, mengimplementasikan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi perkembangan kebijakan departemen.

  4. Dari Visi Hingga Realisasi Situasi lingkungan Eksternal Internal STRATEGY FORMULATION STRATEGY IMPLEMENTATION EVALUATION Visi Misi Tujuan Strategi Kebijakan Program Anggaran Prosedur Performance F E E D B A C K

  5. Tujuan a b c Start Prinsip Dasar dan Elemen Dalam Strategi MANUSIA INDONESIA CERDASA DAN KOMPETITIF • Prinsip dasar: • Dimana posisi kita sekarang • (posisi ‘start’) • Apa yang ingin capai mendatang? (tujuan) • Bagaimana kitadapat merealisasi tujuan? • Elemen Strategi: • Substansi Obyek yang akan dikembangkan • Faktor-faktor lain yang mendukung substansi di atas • Dapat digunakan untuk mengukur kinerja (dibandingkan berdasarkan dimensi substansi, ruang dan waktu) • Alternatif Strategi: (a)/ (b) / (c) ? • dipengaruhi oleh External Factors dan Internal Faktors Alt. (a): Lebih kompleks; lebih banyak diskusi/ debat dengan konstituen, Alt. (b): lebih efisien tetapi harus dijalankan oelh SDM yang sudah baik kapabilitasnya, dan (c) perlu proses yang melibatkan beberapa unit pelaksana

  6. Manajemen Strategi Apa kegiatannya? Bagaimana Posisi Awal (Start)? (Mengapa kita harus berubah?) Kajian Strategis (tetapkan harapan dan arah) MEMBANGUN KOMITMEN Visi (Apa yang kita inginkan?) Misi (Apa bisnis/kegiatan yang akan kita tekuni?) Tujuan (Apa yang harus kita lakukan untuk mencapai Visi?) Perencanaan Strategis (tetapkan pendekatan) Ukuran (Bagaimana kita mengukur program dan sukses?) Strategi (Bagaimana kita memnuhi Tujuan tsb?) Membangun Organisasi (Bagaimana kita mencipatakan kondisi yang siap untuk mencapai sukses?) Implementasi Strategi (tetapkan kendali) Monitoring dan Review (Seberapa baik kita melaksanakan rencana strategi?) Tahap penyusunan Kaji Ulang dan Revisi (Apa tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai hasil; lebih baik?) Proses Umpan-balik Dirumuskan dalam pekerjaan ini Menggunakan acuan resmi Depdiknas

  7. Tahap pertumbuhan Kegiatan Pembangunan Starting point 2nd curve (peremajaan) matang Manusia Indonesia Cerdas dan Kompetitif (mampu membina) Kemandirian tumbuh Pengembangan (mampu mandiri) inkubasi Prototipe (perlu dukungan induk/pusat) Perlu support ide 2025 waktu Nilai Kinerja (dapat diukur menggunakan indeks pembangunan pendidikan daerah) Strengths Weaknesses Position Opportunities Threats

  8. Masalah Pendidikan tidak berdiri sendiri, bahkan seperti ‘lingkaran setan’ Pengangguran Pertmbhn eko. rendah Tabungan terbatas Sedikit input modern Ouput pertanian kecil Kurang modal Daya beli rendah Keluarga besar Laju kelahiran tinggi Produktifitas rendah Diet jelek Pendapatan/kapita rendah Permintaan tenaga kerja tinggi Kesehatan buruk Kurang gizi Kemiskinan Kondisi hidup tak sehat Output/ pekerja kurang Perumahan tak layak Pendidikan kurang Oleh karena itu pendekatan terbaik yang dapat mengintegrasikan dengan keseluruhan kepentingan pencapaian Tujuan Pembangunan adalah dengan Pendekatan Spasial (Ruang/Daerah)

  9. PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL & DEPDIKNAS PERENC. PEMB. NAS Nasional • BAPPENAS • BKPRN • BAKOSURTANAL • Dept. Teknis lainnya • DPR PERENC. SEKTOR NAS • DEPDIKNAS PERENC. TATA RUANG NAS MusrenbangNas P’RNC. PMB. Daerah/ Prop Propinsi PERENC. SEKTOR - Prop • BAPPEDA • BKPRD • DINAS LAINNYA • Dinas P & P P’RNC.TAT’ RUANG - Prop MusrenbangDa Kab/ Kota P’RNC. PMB. Daeran/ Kab • BAPPEDA • BKPRD • DINAS LAINNYA PERENC. SEKTOR - Kab • Dinas P & P MusrenbangDa P’RNC. TAT’ RUANG Kab

  10. Proses Pembuatan Kebijakan dan Strategi dalam konteks Spasial Public Problem Analisis Karakteristik dan kesenjangan Kebutuhan Pendidikan per Daerah (Data warehouse per daerah) Public Demand Policy Agenda Analisis Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan per Daerah (SDSS-Spatial Decision Support System) Policy Formulation: Policy Analysis Policy Decision (keputusan kebijakan) Policy Statement Positive Action Analisis Kinerja Implementasi Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan per Daerah (Spatial Policy and Strategy Implementation Tracking System) Menggunakan Indeks Performa Pemb. Pendidikan (analisis tren) Policy Implementation Policy Output Policy Evaluation Feedback • Those who initiate and • maintain process • Effect on state of society Yang dikerjakan

  11. Kerangka Metode Penyusunan dan Monev Strategi Spasial Disparitas Pemb. Pendidikan antar Daerah Apa dan Bagaimana Profil Pembangunan Pendidikan*) Dimana dan bagaimana pola distribusinya ?*) + Dimana dan bagaimana pola distribusinya ? Apa dan Bagaimana Profil Pembangunan Pendidikan Analisis Karakteristik dan kesenjangan Kebutuhan Pendidikan per Daerah (Data warehouse per daerah) Kesenjangan substansi Pembangunan Pendidikan Kesenjangan distribusi / alokasi Pembangunan Pendidikan Problematika Pembangunan Pendidikan Nas/Daerah Analisis Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan per Daerah (SDSS-Spatial Decision Support System) Kebutuhan Layanon Pendidikan + Kebijakan Strategi Spasial Pemb. Pendidikan Nasional / Daerah Positive Action Pelaksanaan Kebijakan Strategi Spasial Pemb. Pendidikan Analisis Kinerja Implementasi Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pendidikan per Daerah (Spatial Policy and Strategy Implementation Tracking System) Menggunakan Indeks Performa Pemb. Pendidikan (analisis tren) + Analisis tren & komparasi regional  progress posisi pemb. pendidikan nasional

  12. Kerangka Aplikasi Analisis Spasial untuk Pegambilan Keputusan Peningkatan Layanan Pendidikan Analisa kualifikasi dan sertifikasi guru Indeks Performa Pembangunan Pendidikan Daerah Segmentasi sekolah Rencana Merger & Akuisisi Pemetaan Kebutuhan Pemilihan Lokasi Rencana Jejaring Analisa Kompetitor Sistem Pendukung Pembuatan Keputusan Spatial (Spatial Decision Support System/ SDSS) Modelling, analisis, rumusan pengambilan keputusan spasial dan visualisasi (Tingkat Pusat) Gudang Data Spatial (Spatial Data Warehouse) Data Fusion and Management (Tingkat Daerah/ Lokal) Supply-side Data Demand side Data Kode Fungsi Region Pusat kawasan pendidikan Penamaan daerah Guru (jumlah dan kualitas) Fisik Sekolah dasar/menengah komersial Alamat Psiko-sosial Internal Data Dasar Pendidikan Eksternal Nama Murid Skala Unit Record Data (example) Aggregate Data Unit Record Data (example) Aggregate Data Skala & format Format Lokasi sekolah Propinsi Permukiman Usia Sekolah Fasilitas pendukung pendidikan Program pendidikan dan anggaran Pengeluaran Keluarga (Pekerjaan, pengeluaran, dll) Kab/ Kota – Desa (Sensus Geo-demografi)

  13. Implementation Finalize User Requirements GIS Application Design Final Application Delivery Testing GARIS BESAR PENYUSUNAN SIG/ SDSS

  14. Penggalian informasi Aplikasi • Data • Desain Sistem yang akan dibangun • Parameter analisis • Desain Grafis • dll • Bentuk data yang akan di tampilkan : • Peta, • Narasi/tekstual, • Numerik/angka/grafik • Gambar dan foto, • Pemilahan data sesuai dengan bidang kegiatan : • Batas Administrasi • Aksessibilitas (jalan dan atau sungai) • Pusat kebujakan pendidikan daerah • Efisiensi PBM (Prasarana dan sarana sekolah) • Peningkatan kualitas Guru • Penuntasan Wajib Belajar 9 tahun • dll No Pengembangan Aplikasi SIG yes • Peningkatan Kualitas Guru • Efisiensi PBM • Penuntasan Wajib Belajar 9 tahun User No Gambar: Bagan Alir Pekerjaan Persiapan dan Koordinasi Administrasi Eksplorasi Kebutuhan Survey Data dan Perangkat SIG Perencanaan dan Perancangan Basisdata Konstruksi dan Konversi Basisdata Integrasi Sistem SIG Pengambilan Kebijakan Pembuatan Laporan

  15. Contoh Aplikasi Overlaping Maps (tumpang tindih) Zone A Zone B

  16. Contoh Analisis Sebaran Titik (neighborhood Analysis) UNIFORM (Seragam) CLUSTERED (Mengelompok) RANDOM (Acak)

  17. Contoh Analisis Aksesibilitas dan Struktur Spasial 1 1 A # of centers 2 2 Distance 1 B # of centers 2 1 2 1 1 2 C # of centers 2 Sekolah dengan fasilitas baik Sekolah dengan fasilitas terbatas

  18. Region dan Perencanaan Spasial • Region = Spatial Elementary Unit • Dasar bagi intepretasi spasial • Regionalisasi adalah mengklasifikasikan tempat-tempat yang memiliki fakta yang sama. • Tempat = lokasi + karakteristik • Region = wilayah fakta • Regionalisasi = periodisasi dalam pendekatan sejarah

More Related