1 / 29

Selamat Datang

Selamat Datang. di PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN. UNIVERSITAS SRIWIJAYA 20 13. PENINGKATAN KUALITAS AKADEMIK DOSEN MELALUI PERANCANGAN KEGIATAN PRAKTIKUM. PELATIHAN PEKERTI. Disusun oleh : Budi Santoso, M.T. . UNIVERSITAS SRIWIJAYA. 20 13.

dacia
Télécharger la présentation

Selamat Datang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Selamat Datang di PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

  2. PENINGKATAN KUALITAS AKADEMIK DOSEN MELALUI PERANCANGAN KEGIATAN PRAKTIKUM PELATIHAN PEKERTI Disusunoleh : Budi Santoso, M.T. UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2013

  3. Praktikum merupakan bentuk pengajaran yang adekuat untuk membelajarkan keterampilan, pemahaman, dan sikap. Zaenuddin (1996) Secara rinci praktikum ; • Dapat dimanfaatkan untuk melatih keterampilanketerampilan yang dibutuhkan mahasiswa • memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan dan ingintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya secara nyata dalam praktek • membuktikan sesuatu secara ilmiah atau melakukan scientific inquiry • menghargai ilmu dan keterampilan dimiliki

  4. Praktikum atau kerja laboratorium memiliki tujuan kognitif, psikomotordan afektif. Tujuan kognitif meliputi: Mempromosikan pengembangan intelektual, meningkatkan belajar konsep-konsep ilmiah, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengembangkan berpikir kreatif., meningkatkan pemahaman sains dan metode ilmiah. Tujuan Psikomotor/ Praktik atau prosedural meliputi: Mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam penampilan investigasi ilmiah, mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam menganalisis temuan data, mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam berkomunikasi, mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam bekerja dengan yang lain. Tujuan afektif meliputi: meningkatkan sikap ilmiah, mempromosikan persepsi-persepsi positif untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan (Pabelon dan Mendoza, 2000).

  5. 4 alasan yang dikemukakan para pakar pendidikan sains mengenai pentingnya kegiatan praktikum : • praktikum membangkitkan motivasi belajar sains • praktikum mengembangkan keterampilan- keterampilan dasar melaksanakan eksperimen. • praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. • praktikum menunjang pemahaman materi pelajaran.

  6. Praktikum dan Motivasi Belajar Praktikum Mengembangkan Keterampilan Dasar Bereksperimen Praktikum Menjadi Wahana Belajar Pendekatan Iimiah Praktikum Menunjang Materi Pelajaran

  7. Praktikum dan Motivasi Belajar Motivasi mempengaruhi belajar siswa yang termotivasi untuk belajar lebih mendalam. Menurut Yelon (Rustaman, 1995) berdasarkan faham psikologi humanisme dalam diri individu terdapat dorongan untuk memperoleh pengetahuan dan kemampuan. Praktikum memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini sangat menunjang kegiatan praktikum yang di dalamnya mahasiswa menemukan pengetahuanmelalui eksplorasinya terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. VS

  8. Praktikum Mengembangkan Keterampilan Dasar Bereksperimen Kegiatan yang banyak dilakukan scientistadalah melakukan eksperimen. Untuk melakukan eksperimen diperlukan keterampilan dasar, seperti mengamati, mengestimasi, mengukur dan manipulasi peralatan . Keterampilan menggunakan alat diperlukan agar siswa dapat menangani alat secara aman. Lebih lanjut teknik yang diperlukan untuk merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen perlu pula dikembangkan melalui kegiatan praktikum.

  9. Praktikum Menjadi Wahana Belajar Pendekatan IImiah • Kegiatan praktikum lebih diarahkan pada pembuktian teori yang telah dipelajari siswa sebelumnya. Dalam kegiatan praktikum mahasiswa merumuskan masalah, merancang eksperimen, merakit alat, melakukan pengukuran secara cermat, menginterpretasi data perolehannya, serta mengkomunikasikannya melalui laporan yang disusunnya.

  10. Praktikum Menunjang Materi Pelajaran praktikum dapat menunjang pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran .Praktikum memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk membuktikan teori, menemukan teori atau mengelusidasi teori. Dari kegiatan-kegiatan tersebut maka pemahaman mahasiswa terhadap suatu pelajaran telah merasionalisasi fenomena ini.

  11. Tujuan dan Bentuk Praktikum

  12. 1. Praktikum Pengembanganketerampilan dasar Tujuan pertama lebih bersifat "atomistik", karena mengembangkan keterampilan-keterampilan spesifik seperti mengamati, mengukur, menafsirkan data, menggunakan alat. • 2. Praktikum Pemecahan Masalah • Tujuan kedua mengisyaratkan perlunya kegiatan praktikum yang mengembangkan kemampuan bekerja seperti seorang scientist. Melalui kegiatan praktikum mahasiswa memperoleh pengalaman mengidentifikasi masalah nyata yang dirasakannya, serta merumuskannya secara operasional

  13. 3. Praktikum Peningkatan Pemahaman Materi Pelajaran Tujuan ketiga merefleksikan perlu adanya kontribusi kegiatan praktikum pada peningkatan pemahaman serta perluasan wawasan pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, teori) mahasiswa. Kontribusi ini hanya dapat terwujud jika ada kegiatan praktikum yang bersifat memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengindera fenomena alam dengan segenap inderanya

  14. Perencanaan untuk Optimalisasi Kegiatan Praktikum Selain memperhatikan keterkaitan antara bentuk praktikum dengan tujuan praktikum, dalam merencanakan praktikum kita dapat mempertimbangkan komponen-komponennya. Sebagaimana kita ketahui praktikum harus mempunyai tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK) yang jelas dan dapat diukur. Dalam pelaksanaannya praktikum membutuhkan sarana (alat dan bahan), metode (sistem dan prosedur) dan hasil yang akan digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pencapaian tujuan instruksionalnya

  15. Dalam praktikum yang berupa eksperimen, susunan rencana praktikum dapat meliputi: judul, variabel, tujuan, masalah, pertanyaan masalah, prinsip, konsep, hipotesis, alat dan bahan, dan prosedur. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Judul praktikum dirumuskan dalam satu kalimat yang ringkas, komunikatif,dan afirmatif. Judul harus mencerminkan dan konsisten dengan tujuan dan ruang lingkup praktikum. Judul dapat mencerminkan variabel atau hubungan antar variabel. Variabel dapat dikatan sebagai objek yang diamati atau diselidiki. Variabelberaneka ragamnya, diantaranya ada variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Tujuan praktikum mengemukakan hasil yang ingin dicapai dari praktikum. Tujuan harus konsisten dengan rumusan masalah. Rumusan masalah dalam praktikum hendaknya dirumuskan dengan ringkas dalam bentuk kalimat tanya Pertanyaan masalah merupakan rincian atau jabaran dari rumusan masalah. prinsip dapat berupa prinsip teori atau prinsip kerja. Prinsip teori merupakan pernyataan ringkas yang melibatkan konsep-konsep mendasar tentang timbul atau terjadinya sesuatu.

  16. Konsep merupakan komponen pembangun prinsip atau bagian-bagian pengertian yang membangun prinsip. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat pernyataan atau afirmatif, tidak boleh dirumuskan dalam kalimat tanya atau yang lainnya Alat dan bahan praktikum dapat dibuat dalam tabel yang mengungkapnama, spesifikasi, jumlah yang diperlukan. Alat dan bahan harus diketahui manaygberbahaya dan mana yang tidakberbahaya. Prosedur praktikum merupakan langkah-langkah untuk melaksanakan praktikum. Prosedur praktikum yang dibuat mahasiswa calon guru sebaiknya dalam bentuk gambar dan diagram panah atau diagram alir.

  17. Peningkatan Kemampuan Generik dosen dengan merancang kegiatan praktikum

  18. Keterampilan generik dikenal pula dengan sebutan keterampilan kunci, keterampilan inti (core skill), keterampilanesensial, dan keterampilan dasar.Keterampilan generik antara lain meliputi keterampilan: komunikasi, kerja tim, pemecahan masalah, inisiatif dan usaha (initiative and enterprise) merencanakan dan mengorganisasi, menajemen diri, keterampilan belajar, dan keterampilan teknologi.

  19. Jenjang pendidikan Sarjana Muda Sains (Kimia) di Eropa mengembangkan skill (kemampuan) mahasiswa ke dalam tiga kategori yaitu bketerampilan generik, keterampilan kognitif, dan keterampilan praktik (Gibb, 2002). Keterampilan generik meliputi: a) Kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan b) keterampilam pemecahan masalah c) Keterampilan matematika dan kalkulasi seperti analisis kesalahan dan estimasi d)keterampilan memperoleh informasi e) Keterampilan teknologi informasi seperti pemrosesan kata, penyimpanan data, dan penggunaan internet f) keterampilan interpersonal misalnya keteamapilan berinteraksi dengan orang lain dan terlibat dalam kerja tim g) keterampilan studi untuk mengembangkan profesionalisme.

  20. Keterampilan kognitif, meliputi hal-hal sebagai berikut. Kemampuan memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai fakta, konsep, prinsip, dan teori yang berhubungan dengan area-area subjek tertentu. Kemampuan menerapkan pengetahuan dan pengalaman mengenai solusi masalah Keterampilan mengevaluasi, menapsirkan, mensintesis informasi dan data. Kemampuan mengetahui dan mengimplementasikan sains dan praktek. Keterampilan menyajikan materi dan argumen ilmiah secara tertulis dan oral. Keterampilan memproses dan menghitung data.

  21. Keterampilan Praktik, meliputi hal sebagai berikut. Keterampilan menangani bahan-bahan praktek secara aman. Keterampilan melaksanakan prosedur Laboratorium dan mengunakan instrumen secara standar. Keterampilan memonitor, mengamati, mengukur, dan mencatat secarasistematisdan reliabel Kemampuanmenafsirkan data hasilobservasilabdan mengukur signifikansi sehubungan dengan teori. Kemampuan menilai resiko menyangkut penggunaan zat kimia dan prosedur laboratorium (Gibb, 2002).

  22. Siapa yang lebih menantang ????

  23. Model pelaksanaan praktikum yang selama ini dilakukan adalah model resep masakan (cook book method) , yaitu semua hal yang berkaitan dengan praktikum mulai petunjuk praktikum sampai alat telah disediakan oleh laboran. Model tersebut memiliki kelemahan yaitu semangat untuk menggali pengetahuan mahasiswa menjadi rendah, karena apapun yang dibutuhkan dalam praktikum telah disajikan. Untuk itu dosen dituntut untuk menggali ide dan menciptakan kreativitas praktikum agar tujuan praktikum tercapai dengan cara yang membuka cakrawala pemikiran peserta didik. Model Pembelajaran Problem Solving Laboratory adalah model pembelajaran yang memberikan permasalahan dalam kelas, dan teknik penyelesaian permasalahan tersebut dilakukan dengan kegiatan laboratorium. Setelah permasalah terpecahkan melalui kegiatan laboratorium, mahasiswa melakukan diskusi dalam kelas untuk menyampaikan konsep yang telah ditemukan.

  24. Manfaat Kegiatan Praktikum Berbasis PSL Dapat membandingkan informasi dan formula teoritis dengan kenyataan di lapangan Dapat menemukan hal-hal baru yang tidak terdapat dalam referensi Hal-haru baru tersebut dapat menjadi modal untuk membuat referensi baru Mengurangi kesempatan praktikan untuk melakukan praktek plagiat / membuat laporan dengan referensi arsip

  25. contoh Praktikum Teknik Pembakaran • Judul praktikum : Teknik Pembakaran • Tujuan praktikum : Mengetahui efisiensi pembakaran • Variabel : Bahan bakar, Waktu Pembakaran, Udara Pembakaran • Rumusan masalah : Variabel yang lebih berpengaruh dalam efisiensi Pembakaran • Alat : Furnace ( kap. 50 liter) • Blower Dual Function/Suct and Blow (maks 15000 rpm) • Thermopcouple ( J dan K type) • Bahan : Sampah Plastik (HDPE) • Sampah Biomassa • Waktu Praktikum : 2 jam (gross) • Output : Laporan/ kelompok

  26. LATIHAN • RANCANGLAH PRAKTIKUM UNTUK SATU POKOK BAHASAN PADAMATERI (BAHAN) PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH YANG BAPAK/IBU ASUH. • SILA KIRIM TUGASNYA KE EMAIL : budisantosokimia@unsri.ac.id paling lambat hari minggu 28 April 2013

  27. SELAMAT • MENIKMATI

More Related