220 likes | 684 Vues
Catatan Akhir Tahun “ Perkebunan Kelapa Sawit: Hendak Kemana? Sebuah Catatan Akhir Tahun ”. Perkumpulan Sawit Watch Desember 2013. Perjalanan Perkebunan Sawit Di Indonesia.
E N D
Catatan Akhir Tahun “Perkebunan Kelapa Sawit: Hendak Kemana? Sebuah Catatan Akhir Tahun” Perkumpulan Sawit Watch Desember 2013
Perjalanan Perkebunan Sawit Di Indonesia • Perkebunan Kelapasawitpertama kali dikembangkansecarakomersialtahun 1911 diPantaiTimur Sumatra (Aceh dan Sumatra Utara). • Perkembangan perkebunan di Indonesia tidak lepas dari sejarah kolonialisasi, kapitalisme dan modernisasi • Pengembangan perkebunan merupakan pengembangan system pertanian dari system berkebun (gardening) dan subsistent menjadi system pertanian komersial (commercial agriculture) • Sejak era kolonialsampaidengansaatini, pekebunandikembangkanuntukmemenuhikebutuhanpasarInternasional. • Terluaskebunsawitnya, 12,5juta Ha (2013) • 65 % kebunsawitbesardan 35 % kebunsawitrakyat (Sawit Watch, 2011) • Total cpo> 20 juta ton > 15juta ton diekspor • More than 30 big groups (national/multinational) • Control more than 600 oil palm plantation subsidiaries
“Pasar” CPO • Indonesia sebagai Pemasok utama • Melayani Konsumen Eropa • Target menjadi salah satu daftar Environmental Good List – sebagai alat “dagang” CPO ke luar negeri • Bagaimana Kebutuhan Dalam Negri ? • Bagaimana penyelesaian dan Penanggulangan Konflik yang terjadi ? Institusi Mana ?
Buruh Perkebunan sawit • Dalamsetiap 2 hektarnyamemperkerjakankuranglebih 1 orang BHL (BuruhHarianLepas) • PerlakuanBuruh di perkebunan • SistemRekrutmen • SistemKerja • Upahmurah • HubunganKerja • Minim Perlindungan Negara • Tidak Ada keberpihakaparat Negara • Struktur Perusahaan • LaranganBerserikatdanBerkumpul
Konversi Lahan Pangan Untuk Perkebunan Sawit • Luasan lahan pangan yang semakin berkurang dan terancam ekspansi sawit (dari 5.000 ha setiap tahunnya penambahan ijin sawit berapakah lahan pangan yang terkonversi didalamnya?) • Penundaan pemberian ijin perkebunan sawit di lahan gambut dan hutan primer • Potensi tanaman lokal yang tergerus ekspansi sawit
Mekanisme Perkebunan Sawit Berkelanjutan melui RSPO • Prinsip dan Kriteria RSPO sebagai Acuan Sertifikasi Minyak sawit Berkelanjutan • Penguatan Mekanisme Pengaduan Konflik yang lebih transparant, terukur dan akuntable • Memasukkan Isu Buruh Perkebunan sawit sebagai bentuk memperhitungkan buruh sebagai salah satu rantai yang tidak bisa dipisahkan dalam rantai pasok perkebunan sawit
Korupsi Di Perkebunan Sawit • Proses perolehan Perijinan Perkebunan sawit yang Panjang Menimbulkan “celah” untuk melakukan praktek Korupsi • Praktek Perkebunan sawit yang “tidak transparan” terutama dalam skema Inti-plasma dan sering kali merugikan masyarakat • Ajang Pemilu yang menjadi “moment” melakukan “perdagangan” ijin
Contoh kasus perkebunan sawit yang dibuka di Hutan lindung dan Taman Nasional kalimantan
Catatan Kebijakan Perkebunan Sawit di tahun 2013 • Perpanjangan Inpres Moratorium menjadi Inpres No 6 Thn 2013 • Revisi Permentan no 26 Thn 2007 Menjadi Permentan no 98 Thn 2013 • RUU P3H (Rancangan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan) • Judisial Review UU SBT (Sistem Budi daya Tanaman) • Undang undang no 18 Tahun 2012 Tentang Pangan • RUU Pertanahan • Putusan MK no 35 (soal masyarakat adat) • Judisial Review UU PKS (Penanganan Konflik Sosial) • Undang undang Perlindungan dan pemberdayaan petani • Judisial Review Ke Mahkamah Agung untuk PP 60 Tahun 2012 • PERDA Perkebunan berkelanjutan di kalimantan tengah untuk diturunkan menjadi PERGUB