1 / 12

Ekonomi Indonesia:

Ekonomi Indonesia:. Awal Kemerdekaan – Orde Baru. Ekonomi Tahun 1960-an. Pada pertengahan dekade 1960-an, banyak pengamat ekonomi putus asa pada kemungkinan terjadinya kemajuan ekonomi di Indonesia

edena
Télécharger la présentation

Ekonomi Indonesia:

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ekonomi Indonesia: AwalKemerdekaan – OrdeBaru

  2. EkonomiTahun 1960-an • Padapertengahandekade 1960-an, banyakpengamatekonomiputusasapadakemungkinanterjadinyakemajuanekonomidi Indonesia • Banjamin Higgins (1968): Indonesia haruslahdianggapsebagainegara yang tingkatkegagalannyaberadapadaposisiteratasdiantaranegara-negara yang paling terbelakang. • Geertz: sejarahpulaujawadipenuhiolehserentetankisahpenindasanterhadapkemajuanusaha yang potensialolehelitpolitik yang memusuhikemajuantersebut.

  3. EkonomiTahun 1960-an • Gunnar Myrdal (1969): Dari pengalamantahun 1966, tampaknyahanyaterdapatsedikitpeluangbagi Indonesia untukmengalamipertumbuhanekonomi yang cepat. • NaftanKeyfitz (1965): Tekanankepadatanpendudukdi P. Jawamenjadihambatanpertumbuhanmengingatrakyatsulitmencaritanahkosonguntukkegiatanproduksi. • Hamengkubuwono IX: Indonesia mengalamisituasi yang tidakmenguntungkan. Jikaseluruhutangluarnegeridibayar, maka Indonesia tidakmempunyaidevisalagiuntukmenutupipengeluaranrutin. Hal inidikarenkaninflasi yang tinggisekitar 500% dandefisitanggaran yang mencapai 10 – 30% dari PDB (1950-an), bahkanmencapai 100% - 300% dari PDB (1960-an).

  4. EkonomiTahun 1960-an • Perekonomian yang burukdisebabkanolehkesalahanmanajemenekonomi (Arndt, 1984). • Castles (1965): Walaupunpendapatan per kapitasemakinmenurun, kesenjanganmakinbesar, upahriilsudahmenuruntajam, namunkonsumsibarangmewah di Jakarta tampaksemakinmeningkatterutamakenderaanpribadi.

  5. EkonomiTahun 1960-an • Setelahkonfrontasi (1949) ekonomi Indonesia mengalamisedikitkemajuan. Namunsituasipolitiksemakintidakstabil, terutamamasalahpemberontakandidaerahdanpengambilalihanasetBelanda. • Pada 17 Agustus 1959, PresidenSoekarnomengumumkandicanangkannyaDemokrasiTerpimpindanEkonomiTerpimpin. • Tahun 1961 – 1964, perekonomiantidakmengalamipertumbuhandantahun 1965, ekonomisedikitmengalamipertumbuhan. • Akibatnya, tidakadanyaperubahanstrukturekonomiselamaduadasawarsasetelahkemerdekaan.

  6. EkonomiTahun 1960-an • Akibattidaktergantungpadaimpor, sektorpertanianadalahsektor yang tidakmengalamikehancuranselamaperiodetersebut. • Kehancuranekonomidisebabkanolehinflasi yang tinggi. Penyebabnyaadalahbertambhanyajumlahuangberedar (M1) yang sangatbesar. (100% tahun 1962-1963, dan 300% tahun 1964-1965). • Tingginyapertumbuhan JUB karenadefisitanggaranditutupidengancaramencetakuangbaru.

  7. EkonomipadaMasaOrdeBaru • Tahun 1966 merupakantitikbaliksejarahekonomi Indonesia • 1966 – 1970: RehabilitasidanPemulihanyaituMeningkatnyaaktivitasekonomi, inflasiterkendalidanmerehabilitasiinfrastrukturdenganmencaridanadarinegara donor. Hasilnya: pertumbuhanekonomi rata-rata selama 3 thnini 6,6%. Bahanthn 1968 pertumbuhanekonomimencapai 10,9%. • 1971 – 1981: Pertumbuhanekonomiberkelanjutan, yaknimencapai 7,7% /tahun. Terjadiketidakstabilanekonomi yang disebabkanpengaruheksternal. Thn 1972, krisisberas hargaberasnaik. Tahun 1973, kenaikanhargaminyakdunia 4 kali lipat  surplus devisaygbesar  perekonomiandikuasaipribumidanmenghambat PMA.

  8. EkonomipadaMasaOrdeBaru • Tahun 1978: antisipasihargaminyakduniaturun, pemerintahmendevaluasi Rupiah agar dayasaingprodukekspormeningkat. Namunternyatatidakterjadi, karenapadatahun 1979 terjadiperangIrak-Iran sehinggahargaminyakduniatetaptinggi. • Tahun 1982-1986: Hargaminyakduniajatuhsumber APBN turun utangluarnegerimeningkatdanpertumbuhanekonomiturun, hanya rata-rata 4,0%/tahun.

  9. EkonomipadaMasaOrdeBaru • Indonesia dipujikarenamampumengurangiangkakemiskinandanmenjagastabilitasmakroekonomiwalaupunhargaminyakduniaturunhinggaseperempat (US$32 menjadi US$8 per barel). • Tahun 1983 : Liberalisasikeuanganmulaidibukadenganmembolehkan bank menentukansukubunga, menghapusplafonkreditdanmulaidikenalkan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) • Tahun1984, Indonesia menjadinegaraswasembadaberas. • Di akhirtahun 1980-an, Indonesia digolongkankedalamkelompoknegaraberkembang yang diramalkanmenjadinegaraindustribaru. • Tahun1993, World Bank menyatakan Indonesia sebagai seven of east asian tigers (7 macanasiatimur), yaitunegara yang pertumbuhanekonominyatinggi (di atas 7% per tahun).

  10. EkonomipadaMasaOrdeBaru • Tahun 1987 – 1996: LiberalisasiekonomidanPemulihan. • Mengeluarkanpaketderegulasisebagaistrategimendorongpertumbuhanekonomi. • Tahun 1987 – 1992: pertumbuhanekonomi rata-rata sebesar 6,7%. • Pertumbuhanekonomi yang pesatdiimbangidenganperubahanstrukturekonomi. Sumbangansektorpertanianterusmenurundantahun 1992 tinggal 36%. Sumbangansektorindustriterusmeningkatterutamadariindustripertambangan. • Sumbangansektorindustrimeningkatlebihdaritiga kali lipatdanpadatahun 1992, value added sektorindustrimelebihisektorpertanian.

  11. EkonomipadaMasaOrdeBaru • Indonesia memilikikinerjaekonomi yang baik. • Pendapatan per kapita Indonesia lebihrendahdibandingnegara Asia Timur, namunmasihlebihbaikdibandingkan China, India dan Nigeria. • Sektorpertanianmerupakanpenentuutamabagikinerja yang baiktersebut. Indonesia menjadinegara yang tingkatpertumbuhan output danproduksimakananterbesar. • Tahun 1990-an, ekspor Indonesia sedikitdemisedikitbergeserdaripertanianmenjadiindustripengolahan.

  12. EkonomipadaMasaOrdeBaru • Gleb (1988) menyimpulkanbahwa Indonesia satu-satunyanegara yang menjadicontohdalampelaksanaankebijakananggaran yang jelasdanpengaturannilaitukar yang baiksetelahmenurunkanhargaminyakdunia. • Pinto (1987) menyatakan Indonesia memilikipertumbuhanjumlahuangberedar yang samadengan Nigeria, namun Indonesia lebihberhasilmengendalikaninflasilebihbaikkarenadisiplinkebijakanfiskal yang lebihketat. • Lilie (1993) jugamenyatakanbahwa Indonesia bersamadengan Korea Selatan dan Thailand sebagainegaradenganprestasiterbaikkarenahati-hatidalammenjalankankebijakanfiskaldanmanajemennilaitukar yang efektif.

More Related