270 likes | 1.19k Vues
MATERI IV. 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud. Adhyatman Prabowo, M.Psi. 1. Dinamika Kepribadian. 1. Drives. Insting Hidup Libido Primary Narcissism Libido terpusat pada diri sendiri Secondary Narcissism
E N D
MATERI IV 1. Dinamika Kepribadian2. Mekanisme Pertahanan Diri3. Kritik terhadap Freud Adhyatman Prabowo, M.Psi
1. Drives Insting Hidup • Libido • Primary Narcissism Libido terpusat pada diri sendiri • Secondary Narcissism Libido terpusat pada Pnampilan & ktertarikn pd diri Sendiri • Sadisme Memuaskan dorongan seksual dengan destruktif menyerang orng lain • Masokhisme Memuaskan dorongan seksual dengan menyakiti diri sendiri
next • Insting Mati “TUJUAN SEMUA HIDUP ADALAH MATI” Sigmund freud Insting Mati dorongan agresi Insting Mati VS Insting Hidup = Saling menetralkan Misal: perilaku makan kita.
2. Agresi • Tujuan dari dorongan destruktif mengendalikan organisme pda kondisi anorganis puncak dari anorganis kematian • Maka tujuan akhir dari agresif penghancuran diri Ex: • Merendahkan orang lain • Menikmati penderitaan orang lain • Menggosip dll.
3. Kecemasan • Kondisi yang tidak menyenangkan • Bersifat emosional & Ada kekuatannya • Sensasi fisik A – B - C
next • Kecemasan Neurotis • Apresiasi dari kekhawatiran ex: serng anak mendpkn hukuman dr ortu • Kecemasan Moralistis • Buah hasil dari konflik ego dan superego ex: gagal merawat ortu ketika sudh lanjut usia • Kecemasan Realistis • Perasaan yang tdk menyngkan bahaya yang bisa terjadi. Ex: berkendara tb2 terjatuh
1. Represion Mekanisme pertahanan ego yang menekan pikiran-pikiran yang mengancam kedalam alam ketikaksadaran Ex: 1. Stres pascatrauma para tentara. 2. Impotensi pada laki-laki karena persaan bersalah seksual
Sebuah proses dalam menghadapi dorongan yang mengancam dengan cara terfokus pada sesuatu yg sebaliknya dari pikiran dan perilaku orang tersebut. Ex: 1. Anak muda yang benci pada ibunya. perilakunya sangat mencintai ibunya 2. Orang yang melarang minum akhohol sebenarnya dirinya sendiri ada hasrat untuk minum akhohol 2. Formasi Reaksi
Dorongan yang tidak bisa diterima sehingga implus-implus orisinalnya bisa disamarkan dan di sembunyikan. Ex: 1. Misal kita bertengkar hebat dengan pacar tapi kita sampaikan ke teman biasa bertengkar kecil. 2. Kehilangan sesuatu. 3. Penyangkalan (denial)
Mekanisme pertahanan dimana implus yang menyebabkan kecemasan dikeluarkan dengan cara mengarahkan kecemasan tersebut memproyeksikan ke orang lain. Ex: Ketika remaja laki-laki jatuh cinta pda permpan ia akan berbicara dia jatuh cinta terhadap saya… 4. Proyeksi
Pengubahan sasaran ketakutan atau hasrat tidak sadar seseorang Ex: Seorang pria memukul istrinya setelah ia dimarahi bosnya ketika kerja. 5. Pengalihan (displacement)
Pengubahan dorongan-dorongan berbahaya menjadi motivasi yang diterima secara sosial. Ex: Dorongan anal retentif yg muncul karena penahan fase dapat menimbulkan hasrat mengendalikan orang disekitarnya 6. Sublimasi
Kembalinya diri kita pada masa-masa kehidupan yang lebih nyaman dan aman Ex: Anak yang takut sekolah akan menangis merengek-rengek seperti bayi Orang dewasa yang tetekan akan berbaring dada ibunya. 7. Regresi
Mekanisme yang melibatkan memberikan penjelasan logis terhadap perilaku yang sebenarnya didorong oleh motif-motif dalam diri. Ex: Seorang anak merasionalisasikan perilakunya ketika dia bersalah dengan ibunya. 8. Rasionalisasi
Kritik terhadap psikoanalisa Sigmund freud. Kelebihan • Menekankan efek pada masa awal kehidupan • Berusaha memahami kekuatan tidak sadar • Mempertimbangkan sek dan agresi seb dorongan dasar • Mekanisme pertahanan diri sbg aspek esensial dari kepribadian Kekurangan • Tdk perduli pada hub antar pribadi,identitas dan adaptsi diri individu. • Menitik beratkan pada perilaku pria dan wanita seb penyimpngan • Ide tentang stuktur dimentahkan oleh penelitian moderen mengenahi otak.