1 / 11

PSIKOLOGI PERUSAHAAN Motivasi Kerja

PSIKOLOGI PERUSAHAAN Motivasi Kerja. NOPI ISLAMIAH 2108008. MOTIVASI KERJA. Apa Motivasi Kerja itu ? Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di luar individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja. Motivasi.

emelda
Télécharger la présentation

PSIKOLOGI PERUSAHAAN Motivasi Kerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSIKOLOGI PERUSAHAANMotivasiKerja NOPI ISLAMIAH 2108008

  2. MOTIVASI KERJA Apa Motivasi Kerja itu ? Motivasi Kerja menunjuk pada kondisi-kondisi ~ di dalam dan di luar individu ~ yang menyebabkan adanya keragaman dalam intensitas, kualitas, arah, dan lamanya perilaku kerja.

  3. Motivasi • Motivasiadalahsekelompokpendorong yang mempunyaiciri-cirisebagaiberikut: • berasalbaikdaridalammaupundariluarindividu; • dapatmenimbulkanperilakubekerja; • danjugadapatmenentukanbentuk, tujuan, intensitas, danlamanyaperilakubekerjatadi.

  4. Ada tiga teori berkenaan dengan motivasi kerja, Yaitu : 1. TEORI PENGHARAPAN • Orang akan termotivasi untuk bekerja dengan baik bila ada peluang untuk mendapatkan insentif. • Besar kecilnya motivasi kerja tergantung pada nilai insentif itu pada masing-masing individu. Terdapat 3 konsep penting berkaitan dengan teori ini : 1. NILAI (Valence) : Setiap bentuk insentif punya nilai positif atau negatif bagi seseorang. Juga apa-kah nilai itu besar atau kecil bagi seseorang

  5. INSTRUMENTALITAS : adanya hubungan antara pekerjaan yang harus dilakukan dengan harapan yang dimiliki. Jadi jika pekerjaan dilihat bisa merupakan alat untuk mendapatkan apa yang diharapkan timbullah motivasi kerja. • PENGHARAPAN : persepsi tentang besarnya kemungkinan keberhasilan mencapai tujuan/hasil kerja.

  6. 2. TEORI KESAMAAN ATAU KESEIMBANGAN(Equity Theory) Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward yang deperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian mengurangi motivasi-nya untuk bekerja dengan baik. Bila salah seo-rang menerima lebih banyak, maka dia akan ter-motivasi lebih kuat.

  7. Teori keseimbangan ini menyatakan bahwa orang cenderung untuk selalu melihat rasio antara beban kerja (effort) dengan penghargaan yang diterima-nya. Bila seimbang antara keduanya maka orang akan merasa puas, bila sebaliknya akan merasa tidak puas atau kecewa. Akibat selanjutnya ada-lah menurunnya motivasi kerja. • Kekecewaan itu akan menimbulkan ketegangan batin. Orang yang menderita ketegangan batin akan berusaha menguranginya dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengatakan bahwa “ba-rangkali diatelah bekerja lebih keras dan hasil-nya lebih baikdarisaya”.

  8. 3. TEORI PENENTUAN-TUJUAN Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang jelas; sebaliknyaorangakanbermotivasikerjarendahbilatujuandaripekerjaannyatidakjelas • Mengapa berbagai permainan (games) sangat memoti-vasi banyak orang untuk ikut melakukan karena tujuan yang harus dicapai ada, jelas dan menarik. (Main sepakbola misalnya). • Orang yang tugasnya jelas tujuannya dan lebih “menantang” lebih menunjukkan motivasi kerja yang lebih besar daripada orang yang tujuan tu-gasnya kabur atau terlalu mudah untuk menca-painya.

  9. Memberi tujuan tugas yang jelas akan lebih me-motivasi daripada hanya sekedar mengatakan “Kerjakan dengan sebaik-baiknya”, padahal tu-juan yang harus dicapai tidak jelas. • Penentuan tujuan yang jelas merupakan kepemim-pinan tersendiri. Karana itu rumuskan atau kata-kan tujuan setiap pekerjaan/tugas dengan jelas agar orang-orang yang akan mengerjakan menge-tahui dengan baik. Dan ini akan memotivasi me-reka untuk bekerja mencapai tujuan itu, meski-pun mereka tidak terlibat dalam penentuan tujuannya.

  10. Sumber-sumber kepuasan kerja antara lain : • Mengetahui dirinya telah berhasil dalam kerjanya; • Merasa senang telah dapat menggunakan pengeta-huan/keterampilannya; • Mendapatkan pengembangan keterampilan pribadi secara mental dan fisik; • Kegiatan itu sendiri; • Perkawanan dan kebersamaan; • Kesempatan mempengaruhi orang lain; • Penghargaan (respect) dari orang lain; • Waktu untuk bepergian dan liburan; • Keamanan dalam penghasilan dan kedudukan;

  11. SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related