1 / 24

Menulis Wawancara

Menulis Wawancara. Konsep dan Uraian tentang wawancara. Wawancara adalah “tanya-jawab dengan seseorang (pejabat, dsb) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar” (KBBI, 1988:109). Badudu-Zain (1994:1624).

fathia
Télécharger la présentation

Menulis Wawancara

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Menulis Wawancara

  2. Konsep dan Uraian tentang wawancara • Wawancara adalah “tanya-jawab dengan seseorang (pejabat, dsb) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar” (KBBI, 1988:109).

  3. Badudu-Zain (1994:1624) • “Wawancara, tanya-jawab yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi, data yang diperlukan, antara wartawan dengan pejabat, antara peneliti dengan narasumber, antara direksi perusahaan atau stafnya dengan pelamar pekerjaan, dsb.

  4. Perbedaan Percakapan dan Wawancara • Percakapan • Lebih bersifat pribadi • Terjadi pada saat kapan saja • Suasana dibuat santai • Terdapat hubungan timbal balik antara bertanya dan menjawab • Topik pembicaraan datang serta merta • Kadang tidak ada tujuan tertentu • Pembicaraan sering melompat dari satu topik ke topik lain.

  5. Wawancara • Ada yang bersifat pribadi tetapi lebih banyak bersifat umum • Terjadi pada saat yang sudah ditentukan • Suasana terkesan formal • Hubungan hanya satu arah • Topik pembicaraan dipersiapkan/direncanakan • Tujuan dirumuskan terlebih dahulu • Pembicaraan terarah sesuai dengan rencana

  6. Syarat menjadi pewawancara yang baik harus memperhatikan hal-hal berikut: • Bersikap tenang, penuh perhatian dan simpatik. • Tampil bersahaja. • Meyakinkan diri bahwa pewawancara memiliki bekal ilmu mengenai topik yang dibicarakan.

  7. Cara bertanya dalam sebuah wawancara • Awali pembicaraan dengan pembukaan/pendahuluan yang hangat. • Gunakan bahasa Indonesia dengan benar. • Awali pembicaraan dengan hal-hal yang ringan. • Jika, terdapat tanda-tanda kebingungan dalam diri terwawancara, alihkan pertanyaan pada pertanyaan lain • Variasikan jenis pertanyaan selama wawancara.

  8. Nasution (1992:77) menjelaskan pertanyaan yang sebaiknya dihindari • Mengajukan pertanyaan dikotomis (ya-tidak) • Mengajukan pertanyaan yang terlampau mempengaruhi, membatasi, mengikat, atau mengatur jawaban terwawancara. • Mengajukan pertanyaan yang memojokkan terwawancara, karena sukar dijawab, sensitif, atau tidak dapat melakukannya. • Mengajukan pertanyaan yang ambigu.

  9. Tata cara menjawab pertanyaan • Bersikap tenang dan sopan • Berbicara jujur • Jawablah pertanyaan jika telah selesai • Berbicara ringkas • Tunjukkan sikap antusias terhadap pewawancara • Ajukan permohonan pertanyaan ulang, jika ada pertanyaan yang tidak jelas • Berilah isyarat nonverbal jika perlu • Jangan menyombongkan diri • Jangan merendahkan diri/pesimis • Segera sampaikan ide yang paling cemerlang tentang topik yang dibahas.

  10. Tujuan wawancara • Mengajukan masalah yang sedang dihadapi • Mengetahui asal-muasal seseorang secara langsung kepada orangnya • Mengetahui masalah aktual yang sedang hangat dibicarakan • Menguji mutu lulusan pendidikan • Mencari calon pekerja/karyawan • Membuktikan pihak yang benar • Meminta keterangan sebagai data penelitian

  11. Tiga tahap menulis wawancara • Tahap persiapan • Tahap penulisan • Tahap penerapan

  12. 1. Tahap persiapan • Pewawancara • Terwawancara • Topik wawancara • audiens

  13. Topik wawancara didasarkan atas tujuan wawancara dilakukan • Informasi apa yang diperlukan dalam wawancara • Kasus apa yang hendak dilacak keberadaannya? • Kesalahan apa yang hendak dibuktikan? Kemampuan apa yang hendak diuji? • Kemahiran apa yang hendak diketahui? • Apa perlunya topik yang bersangkutan diwawancarakan? • Apakah topik yang bersangkutan tidak bersinggungan dengan kebijakan politik negara kita?

  14. 2. Tahap penulisan • Teknik penulisan 1. teknik utuh 2. teknik paruh

  15. 1. Teknik utuh • Cara penulisan wawancara secara lengkap kata demi kata yang akan ditanyakan. • Pewawancara hanya membacakan atau menghafal naskah yang telah tersusun.

  16. Kelebihan Teknik Utuh • Pewawancara mudah menghubungkan satu subtopik dengan subtopik yang lain • Pertanyaan-pertanyaan bersifat utuh • Ide pokok dari topik tersampaikan lengkap

  17. Kelemahan Teknik Utuh • Terpola dan kadang-kadang kaku • Bisa terjadi ketaksinambungan antara jawaban terwawancara dengan pertanyaan berikutnya • Terlupakan (jika cara hafal) • Sulit memprediksi jawaban terwawancara untuk menyusun pertanyaan berikut.

  18. Teknik paruh • Cara penulisan wawancara sebagian-sebagian. Artinya, hanya pokok-pokok pembicaraan dari topik wawancara yang ditulis. • Yang ditulis itu bisa berupa kata-kata kunci, atau subpokok bahasan dari topik yang diwawancarakan.

  19. Kelebihan Teknik Paruh • Tidak terkukung oleh pola kalimat tanya yang ada • Dapat menyesuaikan pertanyaan dengan jawaban terwawancara • Sifat lupa tidak terlalu berpengaruh untuk mengajukan pertanyaan • Tidak dibebani terlalu lama melihat catatan

  20. Kelemahan Teknik Paruh • Bagi pewawancara tertentu kadang sulit menyusun pertanyaan dari suatu kata kunci • Memungkinkan munculnya pola pertanyaan yang sama • Terwawancara merasa bosan dengan pola pertanyaan yang sama

  21. Petunjuk Penulisan • Aturan teknis • Aturan kebahasaan

  22. Aturan Teknis • Awali sebuah wawancara dengan mengangkat topik sebagai sesuatu yang perlu diwawancarai • Pertanyaan pertama diarahkan untuk mengetahui kesiapan mental terwawancara • Setelah terwawancara siap, tanyakan topik inti pembicaraan dalam kaitannya dengan diri terwawancara • Pertanyaan tidak menyinggung kelemahan terwawancara • Simpulkan, • Akhiri wawancara dengan ucapan terima kasih atau mohon maaf jika ada ketergantungan waktu terwawancara • Jika diminta komwntar oleh pendengar, beri komentar yang dapat memuaskan.

  23. Aturan kebahasaan • Gunakan bahasa dengan baik dan benar • Ketahui bahasa penguasaan kosakata terwawancara • Jangan terlalu tinggi jangan pula terlalu rendah • Parafrasekan jika ada kata yang sulit dipahami terwawancara • Tulis pokok dari pokok pembicaraan dengan kalimat sederhana • Hindari kalimat yang berbelit-belit.

  24. Wawancara 1: Ujian Sidang • PW (1): Anda sudah siap mengikuti sidang? TW : Siap • PW (2): Dalam hal sastra, buku novel apa yang pernah Saudara baca?

More Related