1 / 65

Bab 3

Bab 3. ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Consolidated Financial Statements. Hampir semua perusahaan besar membuat laporan keuangan konsolidasi .

goulart
Télécharger la présentation

Bab 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 3 ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

  2. Consolidated Financial Statements • Hampir semua perusahaan besar membuat laporan keuangan konsolidasi. • Orang sering mengira bahwa perusahaan-perusahaan raksasa dunia merupakan perusahaan tunggal, pengamatan lebih dekat mengungkapkan bahwa tiap perusahaan sebenarnya terdiri dari sejumlah perusahaan-perusahaan terpisah.

  3. Consolidated Financial Statements • Laporan keuangan konsolidasi (consolidated finacial statements) menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha operasi induk perusahaan (entitas pengendali) dari satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas-entitas individual tersebut adalah satu entitas atau perusahaan.

  4. Consolidated Financial Statements • Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain. • Konsolidasi juga dapat diterapkan untuk beberapa situasi lain dan tidak semua unit yang harus dikonsolidasi harus berbentuk perusahaan atau badan usaha yang bertujuan mendapatkan laba

  5. Consolidated Financial Statements • Dua perusahaan dianggap perusahaan dengan hubungan istimewa (related companies or affiliates) ketika suatu perusahaan mengendalikan perusahaan lain atau kedua perusahaan berada dibawah pengendalian yang sama perusahaan lain. • Laporan keuangan konsolidasi umumnya dianggap lebih berguna dibanding laporan keuangan terpisah perusahaan individual jika perusahaan tersebut berhubungan istimewa.

  6. Consolidated Financial Statements • Setiap penggabungan usaha menghasilkan satu dari dua situasi berikut : • Aset bersih dari satu atau kedua perusahaan yang bergabung ditransfer ke satu perusahaan (merger atau konsolidasi) • Tiap perusahaan yang bergabung tetap sebagai entitas legal terpisah atau separate legal entities

  7. Consolidated Financial Statements • Laporan keuangan entitas konsolidasi timbul dalam siatuasi kedua karena keberadaan dua atau lebih perusahaan terpisah tetapi berhubungan istimewa • Baik anak perusahaan tersebut diakuisisi atau dibentuk masing-masing mempunyai pembukuan akuntansi tersendiri, tetapi konsolidasi diperlukan untuk menyajikan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai satu entitas ekonomi untuk tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum

  8. Kegunaan laporan Keuangan konsolidasi • Laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukan untuk kepentingan pihak-pihak yang memiliki kepentingan jangka panjang dengan induk perusahaan seperti pemegang saham, kreditor dan penyedia dana lain ke induk perusahaan • Laporan keuangan konsolidasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari total sumber daya perusahaan hasil gabungan yang berada dibawah kendali induk perusahaan dan hasil pengelolaan sumber daya tersebut..

  9. Keterbatasan • Walaupun laporan keuangan Konsolidasi berguna tetap harus diingat bahwa laporan keuangan konsolidasi mempunyai keterbatasan • Beberapa informasi akan hilang setiap kumpulan data digabungkan pada situasi tertentu hal ini benar jika informasi tersebut melibatkan penggabungan antar perusahaan yang memiliki karateristik operasi yang berbeda.

  10. Laporan Keuangan Anak Perusahaan • Karena anak perusahaan secara legal terpisah dari induk perusahaan, kreditor, dan pemegang saham anak perusahaan umumnya tidak mempunyai klaim terhadap induk perusahaan ndan juga pemegang saham anak perusahaan tidak mendapat bagian dari laba induk perusahaan. • Karena itu, laporan keuangan konsolidasi biasanya hanya mempunyai sedikit kegunaan bagi mereka yang berkepentingan untuk memperoleh informasi tentang aset, modal atau laba individual anak perusahaan.

  11. Pandangan tradisional mengenai Pengendalian • PSAK 65 menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasi biasanya diterapkan untuk sekelompok perusahaan ketika salah satunya memiliki pengendalian atas kepentingan keuangan di perusahaan-perusahaan lainnya. • Dinyatakan juga bahwa kondisi umum untuk pengendalian atas kepentingan keuangan adalah kepemilikan berhak suara mayoritas. • PSAK 65 yang mengharuskan konsolidasi semua anak perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh induk perusahaan .

  12. Less Than Majority Ownership • Walaupun kepemilikan mayoritas umumnya adalah cara utama untuk mendapatkan pengendalian, suatu perusahaan dapat mengarahkan kebijakan operasi dan keuangan perusahaan lain dengan kepemilikan kurang dari mayoritas, seperti jika kepemilikan saham yang lain tersebar • PSAK 65 tidak melarang konsolidasi dengan kepemilikan kurang dari mayoritas, tetapi konsolidasi seperti itu jarang ditemui dalam praktik

  13. Pengendalian Tidak Langsung • Pandangan tradisional dari pengendalian termasuk pengendalian langsung dan tidak langsung • Pengendalian langsung (direct control) biasanya terjadi jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham biasa perusahaan lain • Pengendalian tidak langsung (Indirect control) atau bentuk piramida ( pyramiding) terjadi jika Saham biasa suatu perusahaan dimiliki oleh satu atau lebih perusahaan yang semuanya dalam pengendalian bersama

  14. P P P 0,80 0,90 070 0,80 0,90 X 0,80 Y Y W X X 0,30 0,60 030 0,40 0,15 0,15 Z Z Z

  15. Kemampuan untuk memiliki pengendalian • Dalam siatuasi tertentu, pemegang saham mayoritas mungkin tidak mampu untuk mempunyai kendali walaupun mereka mempunyai lebih dari 50% saham berhak suara yang beredar. Contoh : • Anak perusahaan dalam reorganisasi legal atau dalam kepailitan • Dinegara lain memberikan batasan pada anak perusahaan yang mencegah pengembalian laba atau aset ke induk perusahaan • Ketidakmampuan induk perusahaan untuk mengendalikan aspek penting dari operasi anak perusahaan

  16. Perbedaan Periode Fiskal • Perbedaan periode fiskal dari induk perusahaan dan anak perusahaan tidak menyebabkan konsolidasi tidak diterapkan atas anak perusahaan tersebut • Sering terjadi periode fiskal anak perusahaan, jika berbeda dengan induk perusahaan, diubah utnuk disamakan dengan periode fiskal induk perusahaan. • Alternatif lain adalah dengan menyesuaikan data laporan keuangan anak perusahaan tiap periode untuk meletakkan data tersebut dengan dasar konsisten dengan periode fiskal induk .

  17. PerbedaanPeriode Fiskal • Baik Bapepam-LK maupun standar akuntansi yang berlaku memperbolehkan konsolidasi dari laporan keuangan anak perusahaan tanpa menyesuaikan periode fiskal anak perusahaan jika periode fiskal tersebut tidak berbeda lebih dari tiga bulan dari periode fiskal induk perusahaan dan jika dilakukan pengakuan terhadap kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh material terhadap posisi keuangan atau hasil usaha

  18. GAMBARAN UMUM PROSES KONSOLIDASI • Proses konsolidasi menambahkan secara bersama-sama laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan keuangan • Laporan keuangan terpisah dari perusahaan-perusahaan ditambahkan ber sama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan keuangan konsolidasi. Penyesuaian dan eliminasi terkait dengan transaksi dan kepemilikan antarperusahaan

  19. Walaupun perusahaan individual dalam entitas konsolidasi dapat melaporkan penjualan dan piutang atau utang satu sama lain, entitas konsolidasi secara keseluruhan harus melaporkan hanya transaksi dengan pihak di luar entitas konsolidasi dan piutang dari atau utang kepada pihak eksternal

  20. ILUSTRASI PROSES KONSOLIDASI

  21. Informasi tambahan • PT Indah menggunakan metode ekuitas dasar untuk mencatat investasi pada PT Andika. Akun investasi dicatat pada nilai buku bersih PT Andika dan disesuaikan dengan bagian PT Indah atas laba dan dividen PT Andika • PT Andika berutang ke PT Indah senilai Rp.1.000.000 pada akhir tahun • PT Andika membeli persediaan dari PT Indah senilai Rp.6.000.000 selama tahun 2001. Persediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal Rp.4.000.000. PT Andika masih memegang persediaan tersebut pada akhir periode

  22. ENTITAS KONSOLIDASI solidas Induk perusahaan Entitas Konsolidasi Anak perusahaan

  23. Laporan Keuangan Konsolidasi

  24. Pada contoh PT Indah dan PT Andika, beberapa hal perlu mendapat perhatian khusus untuk memmastikan bahwa laporan keuangan konsolidasi menampilkan seakan-akan laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan dari satu perusahaan tunggal • Kepemilikan antarperusahaan • Piutang dan utang antarperusahaan • Penjualan antarperusahaan

  25. Kepemilikan antarperusahaan solidas Saham Biasa PT Indah PT Indah Saham biasa PT Andika Entitas Konsolidasi PT Andika

  26. Piutang dan Utang antarperusahaan solidas PT Indah Piutang/utang antarperusahaanpRp.1.000.000 Entitas Konsolidasi PT Andika

  27. Penjualan antarperusahaan Harga Pokok Penjualan Rp.4.000.000 solidas PT Indah Entitas Konsolidasi PT Andika Penjualan Rp.6.000.000

  28. Perbedaan antara biaya perolehan dan nilai buku • PT Indah membeli investasi pada saham biasa PT Andika sebesar nilai bukunya. Harga beli anak perusahaan biasanya berbeda Dalam kenyataan

  29. Inadequate Standards • Walaupun banyak perusahaan menggunakan entitas khusus untuk tujuan yang diperbolehkan, pelaporan keuangan tidak selalu dapat menangkap subtansi ekonomi s dari hubungan tersebut. • Hanya dalam beberapa tahun terakhir standar konsolidasi untuk entitas khusus tersebut mulai memberikan keseragaman dalam pelaporan keuangan untuk perusahaan yang mempunyai hubungan dengan entitas tersebut

  30. Special Purpose/Variable Interest Entities • Entitas jenis khusus tersebut umumnya dikenal dengan istilrtujuan khusus (special-purpose entities – SPE) secara umum EBK adal ah perusahaan , atau trusts atau persekutuan yang dibentuk untuk satu tujuan nkonsolidasi • Entitas tersebut tidak mempunyai kegiatan operasi yang substansial dan digunakan hanya untuk tujuan pendanaan. • EBK telah digunakan selama beberapa dekade untuk sekuritisasi aset, pembagian risiko dan mengambil keuntungan dari peraturan pajak.

  31. Special-Purpose Entities • Pada tahun 2004, DSAK menerbitkan ISAK 7 “Interpretasi atas Entitas Bertujuan Khusus yang memberikan petunjuk terkait dengan EBK. • Menurut ISAK7, EBK harus dikonosolidasikan jika nterdapat subtansi hubungan antara perusahaan dan EBK mengidentifikasikan bahwa EBK dikendalikan oleh perusahaan

  32. Variable Interest Entities • A variable interest entity is a legal structure used for business purposes, usually a corporation, trust, or partnership, that either: • Does not have equity investors that have voting rights and share in all profits and losses of the entity. • Has equity investors that do not provide sufficient financial resources to support the entity’s activities.

  33. Kertas Kerja Neraca Konsolidasi 1 Januari 20x1,

  34. Variable Interest Entities • In a variable interest entity, specific agreements may be limit the extent to which the equity investors, if any, share in the profits or losses (etc.) of the entity. • FIN 46 (an interpretation of ARB 51) uses the term variable interest entity to encompass SPEs and other entities falling within its conditions. • This pronouncement does not apply to entities that are considered SPEs under FASB 140.

  35. Overview of the Consolidation Process • The consolidation process adds together the financial statements of two or more legally separate companies, creating a single set of financial statements. • The specific procedures used to produce consolidated financial statements are discussed in considerable details in Chapters 4 to 10.

  36. Overview of the Consolidation Process • The separate financial statements of the companies involved serve as the starting point each time consolidated statements are prepared. • These separate statements are added together, after some adjustments and eliminations, to generate consolidated statements.

  37. Overview of the Consolidation Process • After all the consolidation procedures have been applied, the preparer should review the resulting statements and ask: “Do these statements appear as if the consolidated companies were actually a single company?”

  38. Overview of the Consolidation Process • Several items need to be given special attention to ensure that the consolidated financial statements appear as if they are the statements of a single company: • Intercorporate stockholdings. • Intercompany receivables and payables. • Intercompany sales (i.e., unrealized profits)

  39. Overview of the Consolidation Process • Stated otherwise: • “You can’t own yourself.” • “You can’t owe yourself money.” • “You can’t make money selling to yourself.”

  40. Intercorporate Stockholdings • The common stock of the parent is held by those outside the consolidated entity and is properly viewed as the common stock of the entire entity. • In contrast, the common stock of the subsidiary is held entirely within the consolidated entity and is not stock outstanding from a consolidated viewpoint.

  41. Intercorporate Stockholdings • Because a company cannot report (in its financial statements) an investment in itself, the investment, as well as the equity underlying that investment, is eliminated as follows: Common Stock-Subsidiary BV * Additional Paid-In Capital-Subsidiary BV Retained Earnings-Subsidiary BV Investment in Common Stock of Subsidiary BV * BV = Book Value

  42. Intercorporate Stockholdings • NOTE: The equity accounts of the parent represent the equity accounts disclosed on the financial statements of the consolidated entity.

  43. Difference between Cost and Book Value • The elimination entry related to “intercorporate stockholdings” (in the previous slide) was prepared under the assumption that the parent purchased the subsidiary at book value. • In reality, the purchase price of a subsidiary usually differs from the book value of the shares acquired. • This differential is treated in the same way in preparing consolidated financial statements as for a merger, discussed in Chapter 1.

  44. Difference between Cost and Book Value • Typical Situation: Generally speaking, if the parent paid more for the subsidiary than book value of the shares acquired (a net debit differential), the excess would be allocated (during the consolidation process) to specific assets and liabilities of the subsidiary, or to goodwill. • Allocation of differentials is extensively discussed in Chapter 4.

  45. Intercompany Receivables and Payables • A single company cannot owe itself money, that is, a company cannot report (in its financial statements) a receivable to itself and a payable to itself. Thus, with respect to the consolidated balance sheet, the following entry is made to eliminate intercompany receivables and payables between the parent and the subsidiary: Consolidated Accounts Payable BV * Consolidated Accounts Receivable BV * BV = Book Value

  46. Intercompany Sales (Unrealized Profits) • A single company may not recognize a profit and write up its inventory simply because the inventory is transferred from one department or division to another (since no arm’s length transaction has occurred to justify recognition of the profit). • This also applies to intercompany sales within a consolidated entity.

  47. Intercompany Sales (Continued) • Since unrealized profits (in ending inventory) overstate ending inventory and understate cost of goods sold, consolidated net income as well as consolidated retained earnings are overstated. • With respect to the consolidated balance sheet, the following elimination entry is required with respect to unrealized profits in ending inventory (e.g., $2,000): Consolidated Retained Earnings $2,000 Consolidated Ending Inventory $2,000

  48. Single-Entity Viewpoint • In understanding each of the adjustments needed in preparing consolidated statements, the focus should be on both: • Identifying the treatment accorded a particular item by each of the separate companies. • Identifying the amount that would appear in the financial statements with respect to that item if the consolidated entity were actually a single company.

  49. Mechanics of the Consolidation Process • Kertas kerja digunakan untuk memfasilitasi proses penggabungan dan penyesuaian saldo akun dalam konsolidasi • Induk perusahaan dan anak perusahaan mempunayi pembukaun masing-masing • Tidak ada pembukuan untuk entitas konsolidasi. • Yang terjadi, saldo akun-akun pada tiap akhir periode diperoleh dari pembukuan induk perusahaan dan anak perusahaan dan dimasukkan dalam kertas kerja konsolidasi

  50. Mechanics of the Consolidation Process • Where the simple adding of the amounts from the two companies leads to a consolidated figure different from the amount that would appear if the two companies were actually one, the combined amount must be adjusted to the desired figure. • This is done through the preparation of eliminating entries. • Consolidation workpapers and eliminating entries are discussed in more detail in Chapters 4 to 10.

More Related