1 / 18

Indikator Pembangunan Berkelanjutan ( sumber : Hackett, Ch. 13 )

Indikator Pembangunan Berkelanjutan ( sumber : Hackett, Ch. 13 ). Oleh: Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Pendahuluan.

Télécharger la présentation

Indikator Pembangunan Berkelanjutan ( sumber : Hackett, Ch. 13 )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Indikator Pembangunan Berkelanjutan (sumber: Hackett, Ch. 13) Oleh: Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

  2. Pendahuluan • Pergeserantujuanpembangunandarikonvensionalmenujukepadapembangunanberkelanjutan: integrasiantaratujuanpeningkatankesejahteraanekonomidengantujuan-tujuansosial, politik, danlingkungan • Memperhatikanketerkaitandanketergantunganantaraekonomi, lingkungandankomunitas, sehinggamengarahkepadapencapaiantujuan “well-being of the people” • Sustainable development bisadi level internasional, nasional, regional, maupunlokal

  3. PerkembanganTeori Pembangunan1980’s - 1990’s • Cold war ending + Free market growing: • Economic Development • Economic + Social + Environmental Development: • Sustainable Development • Sustainable Development + Institutional Capacity: • Good Governance • Decentralization + Globalization + Poverty Reduction: • Local Economic Development • Recognition today: • Local Problems Need Local Solutions

  4. Dua Teori Pembangunan Berkelanjutan • Adapertentanganantaraekonomisdanekologisterkaitdenganisu: discount of future B&C, substitutability between man-made capital and natural resources, danearth’s carrying capacity for human • Terdapatduateori (yang bertentangan) tentang PB: • Weak-form Sustainability • Strong-form sustainability • Keduateoritersebutkonsistendenganpengertiandasar PB, namunterdapatperbedaandalamcarapencapaianmandattersebut

  5. Weak-form Sustainability • Teoriinidikembangkandari model pertumbuhanekonomidanperkembanganteknologidalamkonteksketerbatasansumberdaya (limited resources) • Asumsidasar: bahwahuman-made capital dapatmensubstitusikan natural capital and the services provided by ecological system • Perhatian: jikasumberdayaterbatas, dansubstituta-bilitasantarjenissumberdayarelatifrendah, makaper-capita consumption mungkintidakbisaberkelanjutanketikajumlahpendudukmengalamipeningkatan

  6. Weak-form Sustainability (2) • MenurutHartwick Rule, untukmempertahankanconstant per-capita consumption over timemakapendapatansaatinidarihasileksploitasisumberdayaharusdireinvestasikanpadasumberdayaalam (SDA) dansumberdayamanusia (SDM) • Substitusikeduasumberdayatersebutdapatmendapatkanjustifikasi-nyamanakalapeningkatanproduktivitaspada SDM lebihtinggidibandingkanhilangnya/menurunnnyakapasitasproduksi SDA

  7. Strong-form Sustainability • Strong-form sustainability lebihmenekankanpadaaspekekologi: carrying capacity, biodiversity, danbiotic resilience • Berdasarkanteoriini: human capital tidakdapatmenggantikansecaraefektifjasa-jasa yang diselenggarakanolehsistemlingkungan, terutamadariaspek: • Uncertainty – dampakdarimenurunnya SDA dansistemekologi yang komplekstidakdapatdiprediksisecaratepat, sehinggaharusselaluhati-hati (caution) • Irreversibility – sebagianbesartingkahlakumanusiamenimbulkandampakkerusakanterhadap SDA yang bersifat irreversible; sehingga weak-form sustainability tidakmungkintercapai • Scale – berbedadengan weak-form sustainability yang bersifat smooth and continuous cause-and-effect relationships, dalam strong-form sustainability dihadapkanpadamasalahdiscontinuitydanthreshold effects

  8. Weak- and Strong-form Sustainability: Summary • Strong-form sustainability (SfS): tidakadasubstitusisempurnaantarakeduajenissumberdaya • Dari aspekteknis: Weak-form Sust. (WfS) didasarkanpadakonsepsiekonomidimanahubungansebab-akibattersebutbersifat smooth and continues; sementaraSfSdidasarkanpadaprinsipekologidimanakitadihadapkanpadamasalah discontinuity, discreteness, and threshold in cause-and-effect relationships • Basis evaluasi PB: WfS – didasarkanpadapendekatanekonomi, sedangkanSfS – didasarkanpadaprinsipekologi • Tujuan: WfSmempertahankan total kapital (SDA, SDM dan human-made), sedangkanSfSkeberadaanketigakapitaltersebutdipisahkan (diperhatikansecara individual)

  9. Practical Policy Implications • Kebijakan-kebijakan yang sesuaidenganWfSditunjukkanolehWorld Bank, dimana SDA, SDM dan human-made capital dapatbersubstitusisempurna • Kebijakan-kebijakan yang sesuaidenganSfSmengaplikasikanSafe Minimum Standard untukmeyakinkankebaradaanfungsi minimal darisumberdaya, ekosistem, dan biodiversity • SfSmensyaratkanpreserving unique and vital natural capital stock (ecological infrastructure), sehinggadapatmensinkronkanseluruhaktivitasmanusiadenganthe earth’s carrying capacity and the available environmental utilization space

  10. Indikator Weak-form Sustainability • WfS: mempertahankan constant per-capita consumption dengantidakmemperhatikanapakahituberasaldari SDA, SDM atau human-made capital • Hartwick Rule: NNP atau Green GDP Green GDP = GDP – Hotelling rents for non-renewables – total expenditures on pollution control – other direct costs due to environmental degradation • Hotelling rents = opportunity costs of current resource consumption = forgone future consumption value • Steady-state consumption dapatdipertahankanjikaHotelling rents diinvestasikanulangpada SDM dan SDA untukkonsumsimasadatang

  11. Indikator Weak-form Sustainability (2) • Genuine Saving: untukmenentukanapakah total human-made, natural, and other capital stocks are growing, remaining constant, or declining • Genuine Saving (GS): GS = I – r(R-g) – p(e-d) • I = aggregate investment in human and human-made capital • R = harvest rate of renewable resource, g = regeneration rate, danr = per-unit value of natural capital; sehinggar(R-g) = nilaiuang yang harusdisisihkanuntukmempertahankankapasitasproduksisumberdaya (ketika R-g < 0) • e= emission of human waste, d = assimilative capacity of the environment, p = MSC per unit of pollution; sehinggap(e-d) = nilaiuang yang harusdisisihkanuntukmengatasipolusi (ketika e-d <0)

  12. Indikator Weak-form Sustainability (3) • Baik Green GDP maupunGenuine Saving hanyamemasukkanpenyesuaiannilailingkunganterhadapindikatorpendapatankonvensional (GDP), namunbelummemasukkannilai-nilaiaspeksosialdanbudaya • DuaindikatorSosio-ekonomiWfS: • Index of Sustainable Economic Welfare (ISEW) developed by Daly & Cobb (1989) • Genuine Progress Indicator (GPI) developed by Cobb et al (1991) • Keduaindikatortersebutmasihdianggapkontroversialdiantaraparaekonom

  13. Indikator Weak-form Sustainability (4) • Index of Sustainable Economic Welfare (ISEW): per-capita real consumption spending adjusted by some socio-economic and environmental factors: • Deduction for estimates of pollution & environmental damages • Deduction for income inequality • Addition of non-marketed value of household production • Addition of the government expenditures on education, health, road, highway • Deduction for higher costs of urban living • Genuine Progress Indicator (GPI per-capita real consumption spending adjusted by income distribution, and other socio-economic and environmental (B&C) factors

  14. Indikator Strong-form Sustainability • SD terjadihanyajikaelemenkuncidaristoksumberdayaalammampumempertahankanekologisecaraterintegrasi • AdaduaindikatorSfS: • Carrying capacity based on Net Primary Product (NPP) • Ecological Footprint (EF) • NPP menggambarkanbesarnyavegetasi yang dapatdiproduksi per tahundariseluruhwilayahsuatunegara • EF menggambarkan rata-rata konsumsi natural resources per individumanusia. EF lebihkomprehensifdalammenggambarkan human carrying capacity

  15. Indikator Strong-form Sustainability • Weckernagel and Rees (1997): dinegara-negara industry, rata-rata setiaporangmemerlukan 2-5 ha lahanproduktifuntukmenghasilkan material yang merekakonsumsi • Kore a & Jepang: EF sekitar 2 ha/kapita, sedangkandiAmerika & Canada sekitar 5 ha/kapita • Karena rata-rata tingkatdunia EF= 1.5 ha/kapita, sedangkanketersediaansumberdayalahanhanya 0.3 ha/kapita, makaterdapat “sustainability gap” antara DCs dan LDCs • Negara-negaramaju (DCs) menggunakanlebihbanyakstok SDA (mengimpornyadari LDCs) daripadahiduppadasustainable flows

  16. Indikator Umum PB Commission on Sustainable Development (CSD) dari UN Conference on Environment and Development – pada tahun 2006 telah menyusun indikator SD yang terdiri dari tema-tema berikut dan secara keseluruhan mencakup 50 indikator:

  17. Referensi • Hackett, Steven C. 1998. Environmental and Natural Resource Economics: Theory, Policy, and the Sustainable Society. M.E. Sharpe, New York. (Chapter 13) • United Nations. 2007. Indicators of Sustainable Development: Guidelines and Methodologies (third edition). The United Nations, New York.

  18. TerimaKasih

More Related