1 / 120

Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk dijadikan medium yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan Bagaimana cara terbaik pengolahan tanah. Perbedaan pandangan

jorryn
Télécharger la présentation

Ada Dua Kelompok Ilmuwan Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGOLAHAN TANAH Usaha manusia memanipulasi fisik tanah secara mekanik untuk dijadikan medium yang baik untuk pertumbuhan tanaman

  2. Ada Dua Kelompok Ilmuwan • Kondisi – kondisi tanah agaimana yang cocok untuk pertumbuhan • Bagaimana cara terbaik pengolahan tanah

  3. Perbedaanpandangan • Pengolahantanahseharusnyamemperbaikitersedianya (availability) air danudaradalamtanah • Membajak yang dalamdapatmeningkatkanhasil yang lebihtinggi Pendekatanduakelompok - Merubahstrkturtanah - mematikanataumerusakgulma

  4. Hubungan pengolahan tanah dengan kegiatan selama udidaya tanaman Biaya umum Keuntungan Biaya Kegiatan lapang yg lain Hasil - Penyebaran benih - Pemupukan - Penagiran - Perlindungan tanaman - Panen Populasi Gulma Pengolahan Produksi Tanah Struktur tanah

  5. Peranan Ilmu Pengetahuan Ekonomi Iklim + Tanaman + Alat- alat Sistem Produksi Tanah Ilmu Pengetahuan

  6. Perubahan Tanah - Sifat Fisik - Sifat Mekanik - Sifat Kimia - Sifat biologi

  7. Macam Perubahan - Faktor dalam: a. Berat tanah b. Mengembang dan mengkerut - Faktor Luar: a. Pengairan b. Pemupukan c. Penyiangan d. Iklim e. Pengolahan tanah

  8. Sifat fisik yang dipengaruhi pengolahan tanah • Agregasi tanah • Pemadatan tanah • Kandungan bahan organik

  9. Macam Pengolahan Tanah - Pengolahan tanah sawah - Pengolahan tanah kering -Pengolahan Pertama: pembajakan -Pengolahan kedua: Penggaruan

  10. Peralatan Pengolahan Tanah • Pengolahan Pertama • Bajak singkal • Bajak piringan • Bajak Putar • Bajak Pahat • Bajak Tanah Bawah • Pengolahan Pertama • Garu piringan • Garu sisir • Garu bergigi per • Garu khusus : pencacah gulma/ seresah, pemotong putar, penggembur tanah

  11. Fallow Field (Starting Point)

  12. Primary tillage operations

  13. Hasil pengolahan pertama

  14. Primary Tillage ImplementsMoldboard and Disc Plow

  15. Primary Tillage Implements Offset and Chisel plow

  16. Secondary tillage operations

  17. After secondary working

  18. Secondary Tillage Implements Tandem Disc

  19. Secondary Tillage Implements Tine cultivator

  20. Puddling using 4wd tractor

  21. Puddling using a Hydro tiller

  22. Puddled field prior to planting

  23. Zero tilled field-chemical tillage

  24. Sistem Pengolahan tanah: - Clean Tillage - Conservation Tillage - Stubble – Mulch Tillage - Reduce Tillage/Minimum Tillage - No Tillage

  25. Keunggulan Clean Tillage: - Mempermudah dan memperbaiki pengendalian gulma - Mempermudah tanam - Memperbaiki aerasi pada daerah yang terolah - Meningkatkan infiltrasi dengan cara penghancuran lapisan tanah keras,meningkatkan ruang pori dan kekasaran permukaan tanah - Meningkatkan mineralisasi oksigen karena proses penghancuran bahan organik - Mengurangi potensi erosi tanah oleh air dan angin - Mempercepat proses penanaman karena tanah yang terolah cepat menjadi kering

  26. Stubble – Mulch Tillage Residu dijaga tetap berada pada permukaan tanah. Alat yang digunakan - Sweep - Blade - Mulch treader - Radweeder - Chisel

  27. Tujuan pengolahan tanah minimum: - Mengurangi energi mekanik dan kebutuhan tenaga kerja dan biaya - Menjaga kerusakan tanah - Menjaga kelembaban dan mengurangi erosi tanah - Mengoptimumkan kondisi tanah dengan mengolah sebatas yang diperlukan - Mengurangi jumlah lalul lintas kendaraan pertanian dilapangan yang menyebabkan pemadatan

  28. Cara yang digunakan: - Mengurangi frekuensi pengolahan tanah - Pengolahan tanah dengan cara dangkal - Pengolahan tanah sebatas pada perakaran tanaman - Pengolahan tanah dengan kombinasi alat (bajak dirangkai dengan garu atau garu dirangkai dengan alat tanam) - Pengolahan tanah dalam baris

  29. No Tillage sama dengan: - Zerro tillage - Chemical fallow - Sod planting (penanaman dilahan berumput) - Direct drilling (penanaman langsung)

  30. No tillage dapat dilakukan pada: - Tanah bertektur kasar atau tanah liat yang mempunyai “self mulching” yang biasanya mempunyai kandungan air tinggi pada saat panen - Tanah – tanah yang mempunyai sifat tidak rentan terhadap pemadatan - Tanah yang mempunyai internal drainase yang baik - Tanah yang mempunyai aktivitas biologi yang baik - Tanah yang berkonsistensi remah

  31. Keuntungan no tillage - Meningkatkan pengendalian erosi angin dan air - Memperbaiki pengawetan air tanah melalui penekana evaporasi atau perbaikan struktur tanah - Meningkatkan hasil tanaman yang dibudidayakan - Mengurangi input energi untuk pengolahan tanah - Mengurangi jumlah tenaga kerja - mengurangi penyediaan alat dan penggunaan traktor - Mengurangi suhu tanah pada musim kering - Meningkatkan aktivitas mikroorganisme

  32. Kerugian no tillage: - Berkurangnya residu pada tanah dan lemahnya pengendalian weed dapat menurunkan produksi - Mengurangi produksi pada tanah – tanah yang drainase dan aerasinya jelek - Rendahnya residu akan meningkatkan pemadatan pada permukaan tanah dan memperkecil infiltrasi - Meningkatkan penggunaan bahan – bahan kimia - Menambah tenaga kerja - Meningkatkan defisiensi nitrogen karena rendahnya tingkat mineralisasi - Rotasi tanaman terbatas sehingga mengurangi terjadinya perubahan pola tanam

  33. Pengolahan Tanah Sawah - Pembajakan: - Memecah massa tanah - Membalik tanah - Penggaruan: - Melumpurkan - Meratakan permukaan tanah

  34. Pelumpuran Perubahan sistem fase tanah dari tiga fase (padat, cairan dan gas) menjadi dua fase (padatan dan cairan) . Derajat Pelumpuran tergantung: - Kadar air pada saat pengolahan tanah - Besarnya energi yang diberikan pada tanah

  35. Agregasi dan Stabilitas Agregat Kualitas fisik tanah tergantung abilitas: - Pasir - Lempung - Liat - Bahan Organik

  36. Agregasi Tanah Dipengaruhi : - Proses pembentukan tanah dari bahan induk - Iklim - Vegetasi - Relief - Waktu - Pengolahan Tanah

  37. Hasil Agregasi: - Baik : tanah menjadi gembur atau remah - Jelek: - Proses perkecambahan terganggu karena permukaan tanah keras - Infiltrasi tanah jelek - Menurunnya aerasi - Menurunnya pergerakan air tanah - Membatasi pertumbuhan tanaman karena pemadatan tanah.

  38. Hubungan Pengolahan tanah dengan Iklim - Mengurangi run off - Meningkatkan infiltrasi - Mengurangi evaporasi - Meningkatkan kemampuan menahan air permukaan - Meningkatkan draenase - Meningkatkan pencucian

  39. Fungsi tanah berkaitan dengan produksi tanaman - Secara fisik mendukung pertumbuhan tanaman - Menyimpan dan menyediakan nutrisi yang diperlukan tanaman - Menyimpan dan menyediakan air untuk tanaman - Memungkinkan perubahan udara dalam daerah perakaran tanaman

  40. Pengolahan tanah kering - Terbentuknya agregat tanah - Terputusnya ruang pori kapiler tanah - Tercampurnya bahan organik - Menurunnya kekuatan tanah - Menurunnya tegangan geser tanah

  41. Diameter Massa Rerata (DMR) agregat Tergantung pada: - Kandungan air saat pengolahan tanah - Alat olah tanah yang digunakan - Jenis tanah - Bahan organik - Kecepatan pengolahan dan putaran implemen

  42. Pemadatan tanah akibat: - Berat tanah - Perubahan iklim - Beban roda alat dan mesin pertanian - Injakan kaki manusia dan hewan

  43. Pemadatan mengakibatkan: - Menurunkan nilai tahanan penetrasi - Menurunnya tegangan geser - Menurunnya bulk density

  44. Hasil olahan tanah kering - Distribusi Agregat tanah - Profil /kekasaran permukaan tanah - Kedalaman olahan - Kekuatan tanah - Tahanan penetrasi - Tegangan geser

  45. Sifat fisika tanah Partikel tanah - Kerikil - Pasir - Debu - Liat Tanah Terdiri dari: - Pori-pori - Butiran tanah - Air tanah

  46. Pengukuran Distribusi Agregat tanah hasil olahan: • Van Bavel 2.Youker dan MC Guinnees (1956) dan Gardner’s (1956) Dimana: Xi = diameter rata-rata agregat pada masing-masing ayakan Wi = prosentase berat agregat pada masing-masing ayakan

  47. Distribusi Agregat Menurut Mazurak (1950) Dimana: Xi = diameter rata-rata agregat pada masing-masing ayakan Wi = prosentase berat agregat pada masing- masing ayakan

  48. Distribusi Agregat Tanah menurut Kuewenhoven dan Kroesbergen (1986) Dimana: A= % fraksi 40 mm B= % fraksi 40 – 20 mm C= % fraksi 20 – 10 mm D= % fraksi 10 – 5 mm E= % fraksi 5 – 2,5 mm F= % fraksi 2,5 – 1,25 mm

  49. Menurut Hadas dan Wolf (1984) • Dimana: E = energi yang diberikan m dan n = konstanta regresi

More Related