260 likes | 1.17k Vues
Kekerasan Guru Terhadap Murid di Sekolah. Pendidikan sebagai salah satu upaya pembentukan karakter individu adalah salah satu kebutuhan dasar bagi umat manusia saat ini disamping kebutuhan akan sandang pangan dan papan Maraknya kasus-kasus kekerasan guru terhadap murid di sekolah
E N D
PendidikansebagaisalahsatuupayapembentukankarakterindividuadalahsalahsatukebutuhandasarbagiumatmanusiasaatinidisampingkebutuhanakansandangpangandanpapanPendidikansebagaisalahsatuupayapembentukankarakterindividuadalahsalahsatukebutuhandasarbagiumatmanusiasaatinidisampingkebutuhanakansandangpangandanpapan • Maraknyakasus-kasuskekerasan guru terhadapmuriddisekolah • Kekerasantersebutmelanggarhukum yang berlakudi Indonesia • Kekerasanmenimbulkanberbagaimacamdampak yang negatif LatarBelakang
RumusanMasalah • Apasajafaktor yang menyebabkanguru melakukantindakankekerasanterhadapmuridnyadisekolah? 1 • Bagaimanaguru, murid, orangtua, danmasyarakatmelihatfenomenakekerasan guru terhadapmuridnyadisekolahdi Indonesia? 2 • Apasolusi yang dilakukanuntukmenekanjumlahkekerasanguru terhadapmuriddisekolah? 3
Berapagaya yang diperlukansuatupukulan agar dapatdikatakansebagaikekerasan??? Berapajumlahsel yang rusakpadatubuhmurid agar dapatdikatakansebagaikorbankekerasan??? Berapakecepatansuatutamparan yang diperlukanuntukdapatdikatakansebagaikekerasan??? Berapaskorsakithatisiswa yang dibutuhkansupayadiizinkanmelaporkepolisibahwagurunyamelakukankekerasanterhadapdirinya???
DEFINISI KEKERASAN • Blask (1951) • kekerasanadalahpemakaiankekuatan yang tidakadildantidakdapatdibenarkandisertaidenganemosimaupunkemarahan yang berlebihan, tidakterkendali, bertenagadankasar. • Webster • kekerasanadalahsegalatindakanfisik yang dapatmencederaiseseorangdansifatnyamelanggarhukum • KUHP, pasal 389, • melakukankekerasanartinyamempergunakantenagaataukekuatanjasmani yang tidakkecilatausekuatmungkin, secaratidaksah, misalnyamemukuldengantanganataudengansegalamacamsenjata, menyepak, menendang, dansebagainya, sehinggaorang yang terkenatindakanitumerasasakit yang sangat
DEFINISI GURU • Undang-UndangNo. 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional • Guruadalahsalahsatupendidikselaindosen, konselor, pamongbelajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, atausebutan lain sesuaikekhususannyasertaberpartisipasidalammenyelenggarakanpendidikan • Sutari (dalamSiswoyo, 2007 • pendidikadalahsetiaporang yang dengansengajamempengaruhiorang lain untukmencapaitingkatkemanusiaan yang lebihtinggi
DEFINISI MURID • Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional • Muridataupesertadidikadalahanggotamasyarakat yang berusahamengembangkanpotensidirimelaluiprosespembelajaran yang tersediapadajalur, jenjang, danjenispendidikantertentu. • Sutari (dalamSiswoyo, 2007) • pesertadidiksangattergantungdanmembutuhkanbantuandariorang lain yang memilikikewibawaandankedewasaandalamprosespembelajaran
DEFINISI SEKOLAH • Sekolahmerupakanwahanatempatprosespendidikanberlangsung. Sekolahdapatdikatakantempat guru danmuridberinteraksidalammelakukanprosespembelajaran. Sekolahmerupakanbagiandariinstitusipendidikan yang disebutkandalamUndang-UndangSistemPendidikanNasional. Sekolahterdiridaribeberapajenjang, mulaidari TK, SekolahDasar, SekolahMenengahPertama, SekolahMenengahAtaskemudianditingkatselanjutnyaterdapatperguruantinggi yang merupakanalternatifbagisiswauntukmelanjutkanpendidikan yang lebihtinggi.
BerdasarkanDefinisi-DefinisiPada Slide SebelumnyaMakaDapatDisimpulkanBahwa kekerasanguru terhadapsiswadisekolahadalahhukuman yang berlebihanberupatindakanfisik yang kasar, tidakadildantidakterkendaliseorangpengajar yang dilakukanterhadapesertadidiknyadalamwahanapendidikansepertidisekolah, baikdalamproseskegiatanpembelajaranmaupunkegiatan-kegiatan lain yang adadisekolah
FaktorPenyebab • Faktor Dari Guru • Faktor Dari Murid • Faktor Dari Lingkungan
Dari Guru • kurangnyapemahaman guru mengenaidampak-dampaknegatifpenggunaanhukumanfisikterhadapsiswa • Guru yang tidakstabildantidakmampumengaturemosinyaberpotensilebihbesarmelakukantindakkekerasanterhadapMuridnya • Guru jugaseringkalimempersepsisiswa yang melakukanpelanggaransecaraparsial. Guru hanyamelihatsiswasebagaipelanggarkedisiplinandantidakberusahamemahamipenyebabnya. Hal inimenyebabkan guru tidakmemilikitoleransiterhadapsiswanyasehinggaberpotensimenimbulkankekerasan • Adanyatekanandalammelakukanpekerjaan. Banyaknyapermasalahanpendidikandi Indonesia sepertiminimnyaanggaranpendidikan, sehinggakesejahteraan guru kurangdiperhatikanpadahal guru dituntutuntukmampumencetaksiswa-siswa yang berprestasi. Tekanansemacaminiakanmengganggukestabilanemosisehingga guru mudahmelakukantindakanhukumanterhadapsiswanyadiluarbataskewajaran . • Polamendidik guru yang otoriter • Kurikulum yang mengutamakankemampuankognitifdanmengabaikanafektif (Rini, 2008) menyebabkansuasanabeajardidalamkelasmenjadikakudantidakmenyenangkan.
Dari Murid • Siswamelakukanpelanggaranterhadapaturandanmelakukantindakan yang tidakdiinginkanolehguruya • Tabiatmuridjugaikutmempengaruhipenilaian guru terhadapmurid. Sebagianbesarmurid yang mengalamikekerasanolehgurunyaadalahmurid yang digolongkantidaktertibdannakal • Kemudianfaktorhubungan interpersonal antarasiswadengan guru jugamemilikiandildalamkasuskekerasan guru terhadapsiswaterlebihjikasiswasudahdiberi stigma negatifoleh sang guru
Faktor Dari Lingkungan • Adanyabudayakekerasandalamkelompoktersebut. Seorang guru melakukankekerasanterhadapmuridnyakarenakekerasanmerupakanhal yang biasa • Kekerasandalampendidikanbisadiakibatkanolehburuknyasistemdankebijakanpendidikan yang berlaku. Muatankurikukum yang hanyamengandalkankemampuanaspekkognitifdanmengabaikanpendidikanafektifmenyebabkanberkurangnyaproseshumanisasidalampendidikan. • Di Indonesia, guru masihdiposisikansebagaipenguasadalamkelastanpaberusahamenjadikanmuridlebihmandiridanlepasdariketergantunganterhadap guru. Hal inimenjadikansiswasebagaiobjek yang dapatdiperlakukansecarabebasolehguru • Tayanganmedia, maraknyatayangankekerasandi media, baikditelevisimaupun media cetakmengakibatkanseseorangberpotensimengimitasitindakankekerasantersebut. • Kekerasanbisamerupakanrefleksidariperkembangankehidupanmasyarakat yang mengalamipergeserancepat, sehinggameniscayakantimbulnyasikapinstant solutionmaupunjalanpintas. • kekerasandipengaruhiolehlatarbelakangsosial-ekonomipelaku.
Dampak • Bagi Guru • BagiMurid • BagiLingkungan
Dari Guru • Guru akandipandangnegatifolehparasiswamaupunorangtuamuridsehinggaintergritasnyamerosot • Guru tersebutjugaakanmendapatkansanksitegaskarenaperbuatannyamerupakansuatupelanggaranterhadapundang-undang yang berlaku. Sanksitersebutdapatberupateguran, penurunanpangkat, mutasi, pemecatanbahkanditahanolehkepolisian. • kondisiekonomi sang guru jugaakanturunkarenaiatidakakanmenikmatibeberapafasilitaskarenamendapatsanksi. • Kondisipsikis sang guru jugaakanterganggukarenadiliputiperasaanbersalahsehinggaiamenjaditertekan
BagiMurid • Dampakfisikinidapatberupacederamaupuncacatpadabagiantubuhhinggakematian. • Dampakpsikisdapatberupa trauma psikologis, rasa takut, cemas, tidakaman, menimbulkan rasa dendam, sertamenurunkanminatbelajarsiswa. Dampakpsikologismemilikiefek yang cukup lama sehinggahalinidapatmenurunkanprestasisiswamaupundapatmerubahperilakusiswasecarapermanen.
BagiSekolah • Sekolahakanmendapatpenilaian yang burukterhadapmasyarakatkarenadianggaptidakmampumenciptakanhubungan yang harmonisantara guru dengansiswa • Sekolahjugaakandianggaptidakmampumencarikanjalankeluar yang solutifsertakreatifterhadappermasalahan yang adadalamprosespembelajarandisekolahtersebut. • Sekolahjugaakandigugatsecarapidanaolehkorbankekerasanmaupunkeluarganyajikaterbuktimenghalalkanpenggunaankekerasandalampenegakankedisiplinanparasiswa. • Akibathal-haldiatassekolahakanmengalamipenurunanjumlahsiswakarenacalonsiswaakanmerasatidaknyaman, sertatakutakankekerasan yang akanmenimpanyajikanekatmenuntutilmudisekolahtersebut
Bagi Guru • Berusahamemilikipemahamantentangbagaimanacarapengajaran yang baikdanbenar. Hal iniuntukmenciptakankondisibelajar yang hangatdanmenyenangkanbagikeduabelahpihak • Berusahamengenalkaraktermuriddenganbaik. Denganmengenalkaraktermurid-muridnya guru diharapkanmemahamikondisisiswanyasehinggadapatmemperlakukannyasecaraadildantidaksemena-mena. • Meningkatkankemampuandalammanajemendiri, sehinggaemosi guru tidakmudahtersulutdengankelakuananakdidiknya. Dengankondisi mental yang baik, guru akanmengajarsesuaiprosedurtanpaterpengaruholehtekanankerja yang ada. • Memberikanhukuman yang mendidikdansetimpalsertatidakmengandungkekerasanterhadapmurid yang melakukanpelanggaran, misalnyadenganmenyapuhalaman, menghafalmateripelajaran, membuatkaryatulisdan lain-lain. • Mematuhi, memahami, danmelaksanakankodeetik guru untukmeningkatkanprofesionalismedikalangan guru. Guru yang professional adalah guru yang berkompeten I bidangnyadanberkontribusiterhadapmuridnyadenganmeningkatkanprestasi
BagiMurid • Berusahameningkatkankedisiplinanmaupunikutsertamenegakanaturan yang adadidalamsekolahmaupunaturan yang dibuatoelh guru. Sehingga guru tidakmerasadikecewakansehinggamengurangipeluangpemberianhukumanoleh guru. • Menjagahubungan yang baikterhadap guru. Hubunganinidapatdijagadenganmematuhiaturan, berperilakusantundanmenghormati guru. Bagaimana pun guru adalahseorangpendidik yang besarsangatbesarjasanya. • Menceritakanpermasalahan yang adadalammatapelajaranmaupunkegiatanbelajarterhadap guru BK maupun guru yang bersangkutan agar dapatdicarijalankeluarnya yang menguntungkankeduabelahpihak. • Segeramelaporkankekerasanoleh guru yang dialamibaikolehdirinyasendirimaupunorang lain kepadapihak-pihakterkaitsepertiorangtua, sekolah, DepartemenPendidikansetempat, LSM perlindungananak, maupunkepolisian.
BagiSekolah • Menerapkanpendidikantanpakekerasan. Konsep-konseppendidikankekerasanantara lain adalahpeace education, peace is human right, sertaliberalisasidandemokratisasipendidikan (dalamAssegaf, 2004). Peace education adalahsuatuprosespendidikan yang memberdayakanmasyarakatuntukmemecahkanpermasalahandalampendidikandengandamaidanbukandengankekerasan. Kesulitannyaadalahcara yang kreatifbelumtentumenjadikanmasyarakatpuasaterhadappenyelesaianmasalah. Peace is human right adalahmengembangkanbudayadamai yang adadidalammasyarakat. Sementaraliberalisasidandemokratisasipendidikanadalahupayauntukmenciptakansuatukreativitasdalampemecahanpermasalahanpendidikantanpadibatasiolehaturan-aturantertentudengantetapmempertimbangkannorma yang adadidalammasyarakat. • Meningkatkanpengawasanterhadappolapengajaran guru. Dalamhalinipihaksekolahmengetahuipolapengajaran guru, prestasi, kesejahteraanmaupunperilaku yang adapada guru. Sehinggasekolahdapatmenemukansolusi-solusidaripermasalahan yang menimpatenagapendidiktersebut. • Memberikan assessment terhadappenilaiansiswakepada guru. Diharapkansekolahdapatmengetahui guru-guru yang memilikipermasalahandenganmurid. Sehinggasekolahdapatmemberikanpenyuluhankepada guru maupunmurid yang sedangbermasalah