1 / 30

Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah

Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah. OLeh Dwi Wahyono. Demokratisasi Pendidikan Desentralisasi Pendidikan Sekolah Efektif Budaya Sekolah Kompetensi Guru. Demokratisasi Pendidikan. Tujuan

trilby
Télécharger la présentation

Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah OLeh Dwi Wahyono

  2. Demokratisasi Pendidikan Desentralisasi Pendidikan Sekolah Efektif Budaya Sekolah Kompetensi Guru

  3. Demokratisasi Pendidikan • Tujuan Memberi kesempatan sekolah untuk menyusun program sesuai dengan kondisi atau kemampuan sekolah sendiri • Prinsip Pendidikan demokrasi di sekolah: - interaksi dan kerjasama - saling menghormati - berfikir kreatif

  4. Perilaku Kreatif • Interaksi antara : Kompetensi, Motivasi, dan Keterampilan • Sekolah: Merupakan tempat utk mengembangkan kreativitas, keberanian utk melakukan eksperimen inovatif, mengembangkan potensi diri

  5. Desentralisasi Pendidikan • Sekolah/Daerah: Menyiapkan perangkat pembelajaran: - silabus - bahan ajar - perangkat penilaian - pendukung lain yang diperlukan • Pratek Pendidikan

  6. Implikasi Pengembangan • UU No. 22 th 1999 & PP No. 25 th 2000 • Sentralistik ke Desentralistik • Upaya peningkatan mutu • Wujud pembuatan Silabus

  7. Praktek Pendidikan

  8. Sekolah Efektif • adalah sekolah yang semua sumber dayanya diorganisasi dan dimanfaatkan untuk menjamin semua siswanya, tanpa memandang ras, jenis kelamin, maupun status sosial dan ekonomi, bisa mempelajari materi kurikulum yang esensial di sekolah itu (Prince George County Public school, Taylor 1990)

  9. Indikator Efektivitas Sekolah • Indikator Kinerja Internal • Indikator Kinerja Eksternal • Indikator Operasional • Indikator Produktivitas Guru

  10. Indikator Kinerja Internal • Lama belajar • Tingkat keberhasilan jumlah lulusan • Distribusi siswa • Kinerja pengajaran • Hasil belajar siswa

  11. Indikator Kinerja Eksternal • Aksestabilitas lulusan • Destinasi lulusan • Balikan masyarakat • Penghargaan

  12. Indikator Operasional • Ukuran kelas • Rasio guru/siswa • Beban belajar siswa • Pemakaian sumber daya • Penggunaan ruang • perlengkapan

  13. Indikator Produktivitas Guru • Publikasi • Kontrak • Undangan • Situasi • Kualifikasi • Keanggotaan dlm asosiasi profesi

  14. Budaya Sekolah • Sekolah sebagai suatu sistem Balikan Motivatif Kondisi Proses Hasil Balikan Formatif

  15. Kondisi • Semua masukan (input) yang diperlukan sebagai kondisi dalam proses. • Misal: SDM, ruangan tempat belajar dan bekerja, peralatan belajar mengajar, struktur organisasi, prosedur, instruksi, kebijakan pemerintah (kurikulum), hubungan antar pribadi, dana, dan suasana kerja.

  16. Proses • Semua kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai hasil (keluaran/output), • misal: interaksi semua komponen sekolah dalam pembelajaran.

  17. Hasil • Semua keluaran, yaitu segala sesuatu yang dihasilkan dari proses kerja. • Misal; hasil sekolah sebagai suatu sistem adalah lulusan sekolah, yaitu siswa yang telah menyelesaikan proses pembe-lajaran formal dalam jenjang tertentu.

  18. Balikan Motivatif • Informasi yang dipergunakan untuk mempengaruhi kuantitas hasil/keluaran. Informasi ini mendorong upaya untuk meningkatkan kecepatan atau bekerja lebih giat, • Misalnya kepala sekolah memuji seorang guru yang berkerja dengan baik dalam menangani keluhan orang tua siswa.

  19. Balikan Formatif • Informasi yang digunakan untuk mem-pengaruhi kualitas hasil. • Balikan ini mengharuskan adanya peru-bahan dalam cara menghasilkan atau kinerja dalam proses, • Misalnya kepala sekolah meminta guru atau beberapa guru menggunakan teknik mengajar tertentu dalam proses belajar mengajar.

  20. Pengertian Budaya Sekolah • Kualitas kehidupan sebuah sekolah yang tumbuh dan berkembang berdasarkan spirit dan nilai-nilai tertentu yang dianut sekolah. • Kualitas kehidupan sekolah biasanya dapat tertampilkan dalam bentuk bagaimana warga sekolah berhubungan satu sama lainnya.

  21. Kultur Sekolah – Perilaku Siswa Spirit dan Nilai-nilai Karakteristik Siswa Lingkungan Siswa Perilaku Individu Tradisi Sekolah Kebijakan Struktur Latar Fisik Suasana Hubungan Sistem

  22. Tiga Faktor yang berpengaruh terhadap Perilaku Siswa Karakteristik Bawaan Bentukan Perilaku Siswa Sikap, Minat Persepsi, Motivasi Pemikiran Keterampilan Perilaku Sistem Kultur Sekolah (Pengalaman belajar siswa di sekolah) Lingkungan (Keluarga & Sosial)

  23. Kompetensi Guru • kompetensi pengelolaan pembelajaran yang mencakup: a penyusunan perencanaan pembelajaran, b pelaksanaan interaksi belajar mengajar, c penilaian prestasi belajar siswa, d pelaksanaan tindak lanjut hasil penilaiaan; • kompetensi pengembangan potensi yang diorientasikan pada pengembangan profesi; • kompetensi penguasaan akademik yang mencakup: a pemahaman wawasan kependidikan, b penguasaan bahan kajian akademik.

  24. Paradigma Pembelajaran • Berpusat pada siswa • Belajar dengan melakukan • Menciptakan kondisi yang menyenangkan • Mengembangkan kemampuan sosial • Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah • Mengembangkan kreativitas siswa

  25. Berpusat pada siswa • Kegiatan pembelajaran perlu mendorong siswa untuk mengembangkan bakat dan potensi siswa secara optimal sehingga belajar menjadi bermakna

  26. Belajar dengan melakukan • Dalam sebuah kegiatan pembelajaran, guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan, meng-analisis, melakukan, dan menyimpulkan sendiri kompetensi yang harus dikuasai sebagai hasil belajar.

  27. Kondisi yang menyenangkan • Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila tercipta atau terdapat suasana nyaman, menyenang-kan, rileks, sehat, dan menggairahkan.

  28. Kemampuan sosial • Untuk meningkatkan terjadinya perbai-kan pemahaman siswa, kegiatan pem-belajaran perlu dirancang dalam bentuk diskusi, saling bertanya, dan saling menjelaskan

  29. Pemecahan masalah • Siswa perlu dilatih memecahkan masalah agar berhasil di kehidupannya. Kegiatan pembelajaran hendaknya mampu men-dorong dan melatih siswa untuk meng-identifikasi masalah dan memecahkannya secara tepat-jitu dgn menggunakan pengetahuannya

  30. Kreativitas siswa • Potensi siswa berbeda dalam hal pola pikir, daya imajinasi, fantasi, dan hasil karya. Kegiatan pembelajaran perlu dirancang utk mengembangkan kre-ativitas siswa. • Kompetensi diperoleh siswa sebagai penemuan (kreativitas) setelah melalui berbagai pengalaman belajar.

More Related