1 / 10

Wawancara dengan Bos Pabrik Tempe

Wawancara dengan Bos Pabrik Tempe. Nama toko : Keripik Tempe Nama bos : Suratno/Nano Ide untuk membuka toko Tempe dari bos sendiri Ide itu dari Jawa Bisnis dimulai pada tahun 1996, berkembang pada tahun 1998. Sekarang lebih moderen daripada dulu. Pabrik ini sudah di sini 7 tahun

kiora
Télécharger la présentation

Wawancara dengan Bos Pabrik Tempe

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Wawancara dengan Bos Pabrik Tempe • Nama toko : Keripik Tempe • Nama bos : Suratno/Nano • Ide untuk membuka toko Tempe dari bos sendiri • Ide itu dari Jawa • Bisnis dimulai pada tahun 1996, berkembang pada tahun 1998. Sekarang lebih moderen daripada dulu. • Pabrik ini sudah di sini 7 tahun • Hasil-hasil yang dibuat di pabrik tempe : Tempe, Bayam, Pisang, Peyek Kacang, Kerupuk • Ada 3 pabrik tempe di Bintan • Pabrik tempe ini yang paling besar di Bintan

  2. Wawancarai dengan Bos Pubrik Tempe • Kebanyakan langganan adalah turis • Turis dari Singapura dan Malaysia • Langganan dari Singapura memesan melalui SMS. Yaitu orang Melayu dari Tampines dan Woodlands. • Bisnis toko tempe baik sekali • Mengekspor ke Singapura 3 kali seminggu

  3. Wawancara dengan Pegawai Pabrik Tempe • Nama pegawai Joko, umurnya 20 tahun • Sudah bekerja di sini untuk 4 tahun • Pekerjaan ini adalah pekerjaan pertama dia • Katanya, jumlah pegawai di pabrik ini 15 orang • Senang sekali bekerja di pabrik itu

  4. Wawancara dengan Pegawai lain Pabrik Tempe • Pegawai perempuan itu dari Jawa • Sudah bekerja di sini untuk 5 tahun • Karena pekerjaannya, keluarganya juga pindah ke Tg Pinang • Bekerja mulai dari 7am – 4pm. 8 jam setiap hari • Istirahat 12-1pm • Pegawai harus memotong dan menggoreng 200 paket tempe setiap hari • Kalau langganan mau, bisa membeli tempe yang mentah untuk Rp.3000 setiap paket

  5. Cara untuk membuat Tempe Kacang soya harus dimasak dengan air Diberi ragi Tunggu 2 malam sampai berfermentasi, jadi bisa dipotong Sesudah keras, setiap paket dipotong menjadi 30 iris Digoreng Dijual

  6. Deskripsi Pabrik Tempe dan Kesan Kami • Pabrik Tempe agak jauh dari terminal feri. Agak terpencil. Toko • Kecil dan sederhana • Toko tempe menjual berbagai hasil gorengan • Dipamerkan di toko dengan rapih • Ada berbagai contoh hasil gorengan • Toko tempe itu bersih, terang, ada ventilasi yang baik

  7. Deskripsi Pabrik Tempe dan Kesan Kami Dapur • Semua hasil gorengan dihasilkan di dapur ini • Kecil dan agak gelap • Ada kira-kira 10 pegawai di dapur • Pegawai laki-laki memotong tempe, pegawai perempuan yang menggoreng

  8. Bintan Singapura 1) Memakai lebih banyak tenaga kerja daripada mesin. Memakai lebih banyak mesin dan IT daripada tenaga kerja. 2) Gaji sangat rendah Gaji agak tinggi 3) Pegawai bisa memakai baju bebas Pegawai memakai seragam 4) Lingkungan pekerjaan lebih santai dan tidak banyak tekanan Lingkungan pekerjaan sangat menekan. 5) Pegawai tidak mendapat tunjangan Pegawai mendapat berbagai tunjangan 6) Pubrik tidak diperlengkapi dengan alat pendingin Kebanyakan pabrik diperlengkapi dengan alat pendingin Perbedaan antara Pabrik Tempe dan Pabrik di Singapura

  9. Akhir

More Related