1 / 34

LEMAK (LIPIDA)

LEMAK (LIPIDA). LEMAK (LIPIDA). Merupakan biomolekul(diperoleh melalui ekstraksi dari sel dan jaringan dg pelarut non polar) yang pada umumnya tdk larut dlm air

komala
Télécharger la présentation

LEMAK (LIPIDA)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LEMAK (LIPIDA)

  2. LEMAK (LIPIDA) • Merupakan biomolekul(diperoleh melalui ekstraksi dari sel dan jaringan dg pelarut non polar) yang pada umumnya tdk larut dlm air • Meskipun struktur lemak bermacam-macam, semua lemak memp. sifat struktur yg spesifik, yaitu memp. gugus hidrokarbon hidrofob yg banyak dan sedikit(bila ada) gugus hidrofil Lemak umumnya non polar

  3. Lemak (lipida) • Lemak mrpk ester2 asam lemak asam lemak yang berasal dari alkohol tunggal, gliserol, HOCH2CHOHCH2OH, dan dikenal sebagai trigliserida

  4. Asam Lemak (Fatty Acid)

  5. Perbedaan Lemak dg Minyak • Perbedaan lemak dan minyak adalah pada sifat fisiknya • Pada temperatur kamar lemak lemak bersifat padat sedangkan minyak bersifat cair • Contoh lemak: lard, lemak daging, mentega • Contoh minyak: Minyak jagung, minyak kedelai, minyak kelapa, minyak biji kapuk, dll • Lemak dan minyak sama2 mrpk trigliserida

  6. Reaksi Safonifikasi Lemak • Mrpk reaksi sintesis kimia dalam pembuatan sabun • Disebut juga reaksi hidrolisis alkali (reaksi trigliserida dg NaOH) menghasilkan gliserol dan sabun (garam asam karboksilat) • Sabun yang digunakan sehari-hari mrpk campuran garam-garam natrium dari asam lemak rantai panjang

  7. Reaksi Safonifikasi Lemak • Sabun dapat dibuat dg berbagai cara demikian pula komposisinya. Sebagai contoh dlm pembuatan sabun, dapat ditambah dg bahan pewangi, zat warna, dan germisida. • Jika basa yg digunakan adalah KOH maka sabun yg diperoleh disebut sebagai sabun lunak.

  8. Molekul sabun memp satu ujung yg polar, COO-Na+, dan satu ujung yg lain bersifat nonpolar yg berupa rantai hidrokarbon panjang, 12 hingga 18 atom C Ujung yg polar larut dlm air disebut bersifat hidrofilik, sedangkan ujung nonpolar yg tdk larut dlm air bersifat hidrofobik atau lipofilik dan larut dlm pelarut non polar. Sabun yg memp 2 gugus (ujung) baik polar maupun nonpolar dlm satu molekul disebut sebagai Molekul Ampifatik Sabun sebagai Molekul Amfipatik

  9. Cara kerja Sabun dan Deterjen • Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan mengangkat minyak dan kotoran lainnya yg bersifat nonpolar sementara ujung yg polar akan berikatan dg air. Kotoran dan minyak akan terangkat dan hilang bersama dg guyuran air

  10. Sabun dan Deterjen

  11. Transesterifikasi Lemak • Reaksi ini sangat berperan dalam membantu analisis suatu asam lemak dari trigliserida dg menggunakan gas kromatografi. Kebanyakan asam lemak memp titik didih lebih dari 300 0C. Dg transesterifikasi asam lemak dpt dikonversi menjadi metil ester yg memp BP rendah dan tidak terdekomposisi sedemikianhingga akan dapat teranalisis dg baik oleh GC(Gas Chromatography)

  12. Pembuatan LAS Linier Alkilbenzena Sulfonat • LAS • Mrpk deterjen yang bersifat biodegradabel • LAS dpt diperoleh dari minyak bumi (kerosin) melalui beberapa tahap sintesis

  13. Pembuatan LAS

  14. FOSFOLIPIDA

  15. Phospholipids • Adalah lipid yg mengandung gugus ester fosfat • Phospholipids are the main constituents of cell membranes. • They resemble the triglycerides in being ester or amide derivatives of glycerol or sphingosine with fatty acids and phosphoric acid. • The phosphate moiety of the resulting phosphatidic acid is further esterified with ethanolamine, choline or serine in the phospholipid itself. The following diagram shows the structures of some of these components. Clicking on the diagram will change it to display structures for two representative phospholipids. Note that the fatty acid components (R & R') may be saturated or unsaturated.

  16. Komponen Fosfolipida

  17. Phospholipids Ion dipolar, sgt polar • Bersifat distinctive (jelas terbedakan) karena molekul-molekulnya berisi dua ekor hidrofobik yang panjang dan suatu gugus yg sangat polar (suatu gugus ion dipolar) • Oleh karena itu fosfolipid ini(fosfogliserida) bersifat surfaktan netral • Merupakan zat pengemulsi yg sangat bagus Ekor hidrofobik

  18. Cara Kerja Fosfolipid

  19. Kerja Fosfolipid dlm membran sel • Phospholipids are the main constituents of cell membranes • Membran sel terbentuk dari protein yg tertanam dan menyatu dg double layer molekul2 fosoflipid (liporpotein), yg ujung hidrofobiknya menghadap ke dlm dan ujung hidrofiliknya menghadap keluar. Bagian hidrokarbon dari membran tak memungkinkan lewatnya air atau molekul2 polar • Fungsi protein yg tertanam pd membran tsb adalah untuk memungkinkan lewatnya air, ion2, dan senyawa2 lain secara selektif masuk dan keluar sel

  20. Steroids • The important class of lipids called steroids are actually metabolic derivatives of terpenes, but they are customarily treated as a separate group. Steroids may be recognized by their tetracyclic skeleton, consisting of three fused six-membered and one five-membered ring • The four rings are designated A, B, C & D as noted, and the peculiar numbering of the ring carbon atoms (shown in red) is the result of an earlier misassignment of the structure • The substituents designated by R are often alkyl groups, but may also have functionality. The R group at the A:B ring fusion is most commonly methyl or hydrogen, that at the C:D fusion is usually methyl. The substituent at C-17 varies considerably, and is usually larger than methyl if it is not a functional group. The most common locations of functional groups are C-3, C-4, C-7, C-11, C-12 & C-17. Ring A is sometimes aromatic. Since a number of tetracyclic triterpenes also have this tetracyclic structure, it cannot be considered a unique identifier.

  21. Steroids • Steroids are widely distributed in animals, where they are associated with a number of physiological processes (hormon). • Steroid baik alami maupun sintetik secara meluas banyak digunakan sebagai obat • Norethindrone is a synthetic steroid, all the other examples occur naturally. A common strategy in pharmaceutical chemistry is to take a natural compound, having certain desired biological properties together with undesired side effects, and to modify its structure to enhance the desired characteristics and diminish the undesired.

  22. Contoh Steroid • Kortison dan kortisol mrpk 2 dari 28 lebih hormon yg dihasilkan oleh lapisan luar kelenjar adrenal • Kedua steroid tsb mengubah metabolisme protein, karbohidrat dan lipid. Keduanya digunakan secara meluas untuk mengobati peradangan karena alergi atau encok(rheumatoid arthritis)

  23. KOLESTEROL • Mrpk steroid hewani yg dijumpai dlm hampir semua jaringan hewan. Batu kandung empedu dan kuning telur mrpk sumber yg kaya akan senyawa ini • Kolesterol mrpk zat antara yg diperlukan dlm biosintesis hormon steroid; namun tdk mrpk keharusan dlm makanan, krn dpt disintesis dari asetilkoenzim A • Kadar kolesterol yg terlalu tinggi dlm darah diduga dpt menyebabkan arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), suatu keadaan dimana kolesteroldan lipid2 lain melapisi dinding dlm pembuluh darah

  24. Orientasi substitusi elektrofilik • Karena karbon cincin mrpk bagian negatif suatu molekukl pirola, karbon2 ini teraktifkan thd serangan elektrofilik, tetapi terdeaktifkan thd serangan nukleofilik • Substitusi lebih disukai pada posisi 2 ketimbang yg lain. Hal ini terjadi krn struktur resonansi zat antara utk substitusi posisi 2 lebih banyak(delokalisasi merata) dan lebih stabil

  25. Reaksi pada furan • Furan disintesis lebih lanjut menghasilkan material sejenis SUN SCREEN & Uvi Protection

  26. Reaksi pada tiofen • Tiofen dapat mengalami reaksi substitusi elektrofilik sebagaimana pirola dan furan

More Related