1 / 12

A SPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI

A SPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI. Oleh : Bappeda Kabupaten Sleman. Latar Belakang. Perubahan kawasan rawan bencana Merapi akibat letusan 2010 Erupsi Merapi tahun 2010 telah menyebabkan 2613 KK kehilangan tempat tinggal

lacy-holden
Télécharger la présentation

A SPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASPEK PENGEMBANGAN POTENSIDI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI Oleh : Bappeda Kabupaten Sleman

  2. Latar Belakang • Perubahan kawasan rawan bencana Merapi akibat letusan 2010 • Erupsi Merapi tahun 2010 telah menyebabkan 2613 KK kehilangan tempat tinggal • Awan panas  lereng merapi terbakar  endapan material • Gunung merapi paling aktif  adanya periode letusan yang terus menerus • Mata pencaharian lama hilang • Lahan masih subur • Peringatan PVMBG  KRB III tidak direkomendasikan untuk hunian tetap • Diperlukanacuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi prasarana dan sarana pelayanan

  3. A c u a n • UU 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana • PP 21 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana • Peta KRB Badan Geologi (Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi) • Draft RTRW • Hasil kajian UGM • Rencana aksi status merapi siaga kabupaten Sleman

  4. T u j u a n • Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana; • Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencanasecara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; • Menyediakan informasi peringatan dini kepada masyarakat • Acuan penentuan lokasi kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi • Kesejahteraan masyarakat lereng merapi • Konservasi lingkungan & pendidikan ilmu bumi secara luas

  5. KawasanRawanBencana (KRB)(Pusatvulkanologidanmitigasibencanageologi) • KawasanRawanBencana III adalahkawasan yang letaknyadekatdengansumberbahaya yang seringterlandaawanpanas, aliran lava, guguranbatu, lontaranbatu (pijar) danhujanabulebat. • KawasanRawanBencana II terdiri atas duabagianyaitu : • Aliranmassaberupa : awanpanas, aliran lava dan lahar • Lontaranberupa : material jatuhan dan lontaranbatu (pijar) • KawasanRawanBencana I adalahkawasan yang berpotensiterlandalahar / banjir.

  6. RekomendasiKawasanRawanBencana (KRB)(Pusatvulkanologidanmitigasibencanageologi) • Kawasan Rawan Bencana III direkomendasikan tidak sebagai hunian tetap, jika terjadi bencana diungsikan lebih dulu. • Kawasan Rawan Bencana II jika terjadi bencana masyarakat harus diungsikan sesuai dengan saran PVMBG • Kawasan Rawan Bencana I jika terjadi banjir lahar dingin masyarakat untuk dievakuasi menjauh dari aliran sungai

  7. Arahan Kebijakan • Pembangunan Prasarana pemerintahan & prasarana Pendidikan : diluar KRB III dan berjarak 300 m dari sungai • Pembangunan hunian tetap  sesuai rekomendasi PVMBG • KRB III  tidak ada ganti rugi bila terkena awan panas • perluasan TNGM • Konservasi  penghijauan • Apabila kondisi normal  dapat dimanfaatkan untuk hutan rakyat, pengolahan pertanian dengan pendampingan • Pengembangan pariwisata, lava tour, • Pendidikan ilmu bumi/museum lapangan

  8. Arahan Kebijakan • Mitigasi bencana/pendidikan kebencanaan  masyarakat lereng merapi dapat hidup berdampingan dengan merapi sesuai kearifan lokal • Trauma healing  perubahan mindset, merelakan harta benda hilang, segera bangkit • Mata pencaharian  alih pekerjaan, pemanfaatan bahan/material yang ada, bimbingan usaha lama/UMKM • Pemukiman kembali  dengan pembagian 2 tata ruang yaitu sabana/TNGM/hutan rakyat/ pertanian dan hunian

  9. Penutup • Banjir lahar dingin  kapan berakhir? • Belum semua material diluncurkan • Normalisasi sungai vs kemampuan • Kajian tata ruang secara detail • Adanya kajian terdokumentasi untuk pembangunan kawasan lereng merapi (fisik dan non fisik) secara terpadu (DIY-Jateng) • Penyusunan rencana aksi status normal • Sosialisasi terpadu kebijakan penataan ruang di lereng merapi pada masyarakat

  10. TERIMA KASIH

More Related