160 likes | 658 Vues
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN CEREMAI ( Phyllanthus acidus (L.) Skeels ) TE RHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO. Penguji : dr. Soemardini , Mpd Pembimbing I : Prof. Dr. dr. Soemarno , DMM, SpMK Pembimbing II : dr. Danik Agustin P, M.Kes.
E N D
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels)TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO Penguji :dr. Soemardini, Mpd Pembimbing I :Prof. Dr. dr. Soemarno, DMM, SpMK Pembimbing II :dr. Danik Agustin P, M.Kes Oleh : DiaNurilZakiaSany 0910714033
LATAR BELAKANG • SeringmenyebabkanISK dandiare • Mortalitasdanmorbiditasmasihtinggi • Timbulnyaresistensi • Penyebabresistensi Escherichia coli • Manfaat • Kandunganantimikroba Phyllanthusacidus (L.) skeels
Escherichia coli • Morfologi : • basil • 0,5 x 3,0 mm • spora (-) • motil • Penentu patogenesitas : • Faktor permukaan : 2 fimbria→ mannose sensitifdanresisten • Enterotoksin→ diare (infeksi) • Verotoksin : (e.coli + bakteriofaga→ sitotoksin) • Klasifikasi : EPEC, ETEC, EHEC, EIEC, EAEC • Manifestasi klinis : Diare, ISK, meningitis, sepsis
Phyllanthusacidus (L.) Skeels • Tanamantropis yang dapattumbuhbaikditempatpanasdanlembab yang telahmenyebarkeberbagaiwilayah Asia Tenggara. • Memilikimanfaatdanmudahdidapat • Kandungan : DaunFlavonoid Saponindidugamemilikiefeksebagaiantibakteri Tanin Alkaloid
Hipotesis Ekstrakdaunceremai (Phyllanthusacidus (L.) Skeels) memilikidayaantibakteri yang efektifterhadapEscherichia coli.
Definisi Operasional Daunceremai OI Ekstrakdaunceremai Kontrolbahan (KB) Escherichia coli Kontrolkuman (KK) KHM Konsentrasiekstrak KBM Evaluasikekeruhantabung
HasilPenelitian IdentifikasiEscherichia coli
KHM Didapatkan KHM 32,5%
KBM Didapatkan KBM 40%
Pembahasan • KHM • MembandingkanpenelitianJagessar, ValamarthydanSulistyaningsih KBM • Analisis data : • UjiKruskal Wallis, Mann Whitney, korelasi Spearman, ujiRegresi Linier
Kesimpulan • Didapatkan KHM 32,5% dan KBM 40% • Ekstrak daunceremaiterbukti memiliki efekantibakteri terhadap Escherichia coli secara in vitro. Seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak, semakin sedikit bakteri yang tumbuh.
Saran • Perludilakukanpengujianuntukmengetahuikadarmasing-masingzataktif yang terkandungdalamekstrakdaunceremaisehinggadapatdiketahuizataktifutama yang memilikiantimikrobaterbesarterhadapbakteri yang diuji. • Perludilakukanpenelitianlebihlanjutdenganmetode lain, misalnyadifusicakramuntukmengetahuikemampuanekstrakdaunceremaisebagaiantimikrobaterhadapEscherichia coli. • Penelitiantentang KHM dan KBM ekstrakdaunceremaidalamrentangkadar yang lebihsempitsehinggadidapatkankadar yang lebihtepat. • Perludilakukanpengujianlebihlanjutsecara in vivo untukmegetahuidosisefektif, dosis lethal, dosistoksik, efeksampingsertadilanjutkandenganpengujianpadahewancobasebelumdigunakanuntukeperluanpengobatanmedispadamasyarakatluas.