1 / 35

Anti Biotika

Hj Ramadhani RB, dr.,MKes. Anti Biotika. Anti Biotika. Senyawa hasil sintesis mikroorganisme yg dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, mis : Penisilin , streptomisin. Bahan Kemoterapi :

misty
Télécharger la présentation

Anti Biotika

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hj Ramadhani RB, dr.,MKes Anti Biotika

  2. Anti Biotika • Senyawa hasil sintesis mikroorganisme yg dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, mis: Penisilin, streptomisin. Bahan Kemoterapi : • Senyawa yang disintesis in vitro (di luar tubuh) untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme in vivo (di dlm tubuh). Mis: Sulfonamid.

  3. Bakterisid • Bacterisid , membunuh kuman (bakteri). • Penisilin • Cephalosporin • Aminoglikosida • Kotrimoksazol • Isoniazid • Bakteriostatik, menghambat pertumbuhan kuman kuman kemudian dihancurkan oleh daya tahan tubuh.

  4. Bakteriostatik • Bakteriostatik : menghambat pertumbuhan kuman kuman kemudian dihancurkan oleh daya tahan tubuh. *Sulfonamida *Trimethoprim *Chloramphenicol *Linkomisin *Tetrasiklin *Klindamisin *Eritromisin *Asam para amino salisilat Kombinasi obat bakterisid + bakteriostatik dapat bersifat sinergistik, aditif atau antagonistik.

  5. Sulfonamida • Mekanisme kerja : menghambat sintesa asam folat dengan mengikat pteridin menjadi suatu bentuk aktif. • Farmakokinetik: • Diabsorbsi dengan baik mell usus halus. • Penetrasinya baik ke dalam cairan otak dan nasofaring. • Ekskresi terutama dalam urin mell filtrasi glomeruli dan sekresi tubuli.

  6. Toksisitas Sulfonamida: • Kemerahan (termasuk Stevens-Johnson sindrome) • Pusing, sakit kepala. • Kristaluria (terutama Sulfadiazin) • Anemia aplastik • Kern icterus ( bila diberi 2mgg terakhir kehamilan atau pd bayi baru lahir ) krn menggeser bilirubin dari ikatan proteinnya  masuk dan merusak otak !!!

  7. Samb : Sulfonamid • SULFONAMID merupakan antibakteri spesifik krn : 1)tubuh/sel mamalia tidak mensintesa asam folat , sedangkan 2)kuman HARUS mensintesa asam folat tsb di dalam selnya agar bertahan hidup. • TRIMETOPRIM antibakteri selektif krn ia menghambat enzim kuman (dihidrofolat reduktase) 20.000-80.000 kali lebih kuat dari enzim mamalia. • “KOTRIMOKSAZOL” adalah campuran dari : 1bgn Trimetoprim + 5 bgn Sulfametoksazol

  8. Sulfonamides & Trimethoprim Sulfadiazine Sulfisoxazole Sulfamethoxazole +Trimethoprim Co-trimoxazole ( Bactrim ) Sulfacetamide

  9. Pteridine precursor + PABA Pteridine + PABA + glutamic acid Folic acid Dihydrofolic acid Dihydrofolic acid reductase Tetrahydrofolic acid  DNA  Bacterial growth sulfonamid trimethoprim

  10. Co-trimoxazole : ( bacterioside ) Trimethoprim ( 1) + Sulfamethoxazole (5) ( bacteriosatik ) ( bacteriostatik)

  11. PENICILLIN

  12. Toksisitas Penicillin : • Hipersensitivitas Reaksi tipe I (dini): Urtikaria, eritema Anafilaksis (jarang) Reaksi tipe III (penyakit serum): demam,sakit sendi, eritema nodosa, dermatitis eksfoliatif , sindroma Steven- Johnson. • Neurotoksisitas Ensefalopati: Kejang, koma , kematian.

  13. Penicillin Klinis: * First choice drug  bac meningitis, inf bone, joints, skin, soft tisssue, throat, bronchi, tr UG. * Gonorrhoea, syphilis ( banyak kuman yg sudah resistens al : Staphycc )

  14. Penicillin

  15. Alergy Penicillin Skin test alergy ( + /- ) ( pen G dosis <<<< IC ) ( unreliable / berbahaya ) Penicilloylpolylysin ( PPL, Pre Pen ) + (alergi) - ( ? )

  16. SEFALOSPORIN • Sama seperti Penisilin : • Mempunyai inti peptida • Menghambat pembentukan dinding sel • Dapat dihancurkan oleh enzim β – lactamase dari kuman !! • Generasi pertama : Cefradine, cefadroxil , cefazolin. • Generasi kedua : Cefuroxim, cefachlor, cefoxitin. Efektif untuk E.coli, N.gonorrhoeae. Relatif tahan/resisten thdp enzim β – lactamase

  17. Generasi ketiga : (semuanya bentuk suntikan) • Cefotaxim • Ceftriaxone • Ceftazidime • Gambaran umum semua cefalosporin: • Terutama diekskresi mell ginjal • Penetrasi mell sputum buruk • Untuk infeksi sal.kemih; sifilis; gonore • Reaksi alergi/ kemerahan (=penisilin)

  18. Cephalosporin

  19. ERITHROMYCINEritromisin • Termasuk gol. Makrolida • Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein kuman. • Farmakokinetik : • Basa eritromisin dirusak di lambung (tdk bisa per-oral). • Bentuk garamnya (garam estolat dan garam palmitat bisa diberikan per-oral.

  20. Samb.Eritromisin • Aktivitas bakteri : Bakteriostatik thdp Step. β-haemolyticus ; Stap.aureus, Neisseria, H.influenzae. • Penggunaan: Alternatif untuk yg alergi Penisilin. (Px Infeksi streptokokus, pneumokokus dan gonokokus) • Toksisitas : Gangguan saluran cerna; alergi.

  21. CHLORAMPHENICOLKloramfenicol • Bersifat bakteriostatik • Mekanisme kerja: • Farmakokinetik: • Aktivitas & Penggunaan: • Toksisitas

  22. Chloramphenicol glucoronyltransferase ( hepar ) Chloramphenicol glucoronide new borne (-) ( hepar <<< ) Chloramphenicol >>>> ( Gray - sindrom ) t-tbh < , muntah Kulit kelabu Circulatory failure Shock… mati

  23. Thiamphenicol ~ Chloramphenicol ( - NO2 diganti –CH2So2 ( sulfomethyl ) ) Anti bac < ( kec :Bordetella pertusis / Shigella sonnei ) Depresi bone marrow << Klinis : - Bronchitis - GO - inf sal empedu - salmonella ( Typh – ParaTyph )

  24. TETRACYCLINTetrasiklin • Mekanismr Kerja: • Kinetik: • Toksisitas • Sprktrum & Penggunaannya:

  25. Tetracyclin : * Oxyteteracyclin * Tetracyclin * Doxycyclin * Minocyclin * Tigecycline (iv) Basa sukar larut air ( bentuk garam mudah larut ) Stabil pH asam Cara kerja : Sintesa protein << Bacteriostatik Broad spct : G +/- , Ricketsia, protozoa, Chlamydia

  26. Disimpan di tulang / gigi ( gigi coklat ) ( < 8-9 th ) Menembus sawar uri … discoloration gigi Eks : Ren ( >>> ) Bile ( < ) Doxycyclin : eks bile >>> ( renal failure  akumulasi (-) )

  27. ES : ( tetracyclin ) * Iritasilambung ( > Oxytetra ) * Superinfeksi *Hepatotoksik ( < Oxy / Tetra ) * Discoloration gigi / pertumbuhantl ( < Oxy / Doxy ) * Antianabolik * Photosensitif ( Demeclocyclin ) * Vistibular dizziness/vertigo(reversble): doxy/mono * waktuperdarahan >> * Renal tubular acidosis “Fanconisyndrom” ( tetra kadaluarsa )

  28. AMINOGLIKOSIDA

  29. Aminoglycosida Streptomycin Neomycin Kanamycin : ( Amikasin / Dibikasin) Tobramycin Gentamicin Netilmicin Spectinomycin Abs : Po <<< Ik-protein < Eliminasi di glo Tox: -Ototoksik -Nephrotoksik -Curare like -Skin reaction

  30. Clinical uses: ( Aminoglycoside ) * Terutama gram (-) ( garamicin, tobramycin, amikacin ) * Sering dikombinasi dg beta-lactam antibiotik (penicillin )  untuk inf ku gram (+ ) * Streptomycin + Penicillin  entrococcal carditis * Mycobac-tbc resisten Streptomycin ( penggantinya Amikacin ) * Neomycin, kanamycin  topical dan oral * Spectinomycin ( der – Aminocyclitol) - Single dose - intra muscular - Gonorrhea ( alergi beta lactam )

  31. ERITHROMYCIN

  32. Erythromycin • ( daristreptomyceserythreus) • sintesa protein << • Bacteriostatik…side (~ dosis ) • Spectrum : • - Gram + cocci - Spirochetes • Neisseriae - Ent-histolityca • Coryn- diphteriae - Mycopl-pneumoniae • - H. influenzae - Virus besar

  33. FLUORO QUINOLONE

More Related