1 / 20

TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD. KELOMPOK 2 Mirna Kuswidyawati ( 1001100201) Rian Arifin (1001100161 ) 3. Taufik Sukma Widodo (1001100185). Aliran Psikologi Tingkah Laku.

ocean
Télécharger la présentation

TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TEORIBELAJAR DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA SD KELOMPOK 2 Mirna Kuswidyawati(1001100201) Rian Arifin(1001100161) 3. Taufik Sukma Widodo (1001100185)

  2. Aliran Psikologi Tingkah Laku • Alirantingkahlaku (behaviorisme) berkesimpulanbahwastuditentangbelajarituharusberdasarkankepadapengamatantingkahlakumanusia yang nampak, sebabmenurutteoriinimanusiaituadalahorganismepasif yang bias dikontrol, dantingkahlakumanusiaitubisadibentukmelaluiganjarandanhukuman. • Tokoh-tokohdarialirantingkahlakuinidiantaranya Thorndike, Pavlov, Baruda, Skiner, Gagne, Ausubel.

  3. Teori Belajar Thorndike • Edward L. Thorndike (1874 – 1949) mengemukakanbahwabelajaradalahprosesinteraksiantara stimulus danrespon. • Teoriinimenyatakanbahwapadahakikatnyabelajarmerupakanprosespembentukanhubunganantara stimulus danrespon. Terdapatbeberapadalilatauhukum yang dikemukakan Thorndike, yang mengakibatkanmunculnya stimulus responini, yaituhukumkesiapan (law ofreadiness), hukumlatihan (law of exsercise) danhukumakibat (law of effect).

  4. 1. HukumKesiapan( law of readiness ) Hukum ini menerangkan bagaimana kesiapan seseorang siswa dalam melakukan suatu kegiatan. 2. HukumLatihan ( law of ecexcise) Menyatakan bahwa jika hubungan stimulus respon sering terjadi akibatnya hubungan akan semakin kuat. 3. HukumAkibat ( law of effect ) Thorndike mengemukakan bahwa suatu tindakan akan menimbulkan pengaruh bagi tindakan yang serupa.

  5. TeoriBelajar Pavlov Pavlov adalahseorangilmuwanberkebangsaanRusia. Iaterkenaldenganteoribelajarklasiknyadanseorangpenganutalirantingkahlaku (Behaviorisme) yaitualiran yang berpendapat, bahwahasilbelajarmanusiaitudidasarkankepadapengamatantingkahlakumanusia yang terlihatmelalui stimulus responsdanbelajarbersyarat (Conditioning Learning). Menurutaliraninitingkahlakumanusiatermasukorganismepasif yang bisadikendalikan. Tingkahlakumanusiabisadikendalikandengancara member ganjarandanhukuman.

  6. TeoriBelajar Albert Baruda Barudamengemukakanbahwasiswabelajaritumelaluimeniruhal-hal yang dilakukanolehorang lain, terutama guru. Jikatulisan guru baik, guru bicarasopansantundenganmenggunakanbahasa yang baikdanbenar, tingkahlaku yang terpuji, menerangkandenganjelasdansistematikmakasiswaakanmenirunya. Demikian pula jikacontoh-contoh yang dilihatnyakurangbaikia pun akanmenirunya.

  7. TeoriBelajarMenurut Skinner Dalambagianiniakandiuraikanteoribelajarmenurut Skinner. Burrhus Frederic Skinner menyatakanbahwaganjaranataupenguatanmempunyaiperanan yang amatpentingdalamprosesbelajar. Terdapatperbedaanantaraganjarandanpenguatan. Ganjaranmerupakanrespon yang sifatnyamenggembirakandanmerupakantingkahlaku yang sifatnyasubyektif, sedangkanpenguatanmerupakansuatu yang mengakibatkanmeningkatnyakemungkinansuaturespondanlebihmengarahkepadahal-hal yang sifatnyadapatdiamatidandiukur.

  8. TeoriAusubel Ausubelterkenaldenganteoribelajarbermaknanya. MenurutAusubel (Hudoyo, 1998:62) bahanpelajaran yang dipelajariharuslah “bermakna” artinyabahanpelajaranituharuscocokdengankemampuansiswadanharusrelevandenganstrukturkognitif yang dimilikisiswa. Olehkarenaitu, pelajaranharusdikaitkandengankonsep-konsep yang sudahdimilikisiswa, sehinggakonsep-konsepbarutersebutbenar-benarterserapolehnya.

  9. Teori Gagne MenurutGagne, dalambelajarmatematikaadaduaobjek yang dapatdiperolehsiswa, yaituobjeklangsungdanobjektaklangsung. Objektaklangsungantara lain kemampuanmenyelidikidanmemecahkanmasalah,belajarmandiri, bersikappositifterhadapmatematika, dantahubagaimanasemestinyabelajar. Sedangkanobjeklangsungberupafakta, keterampilan,konsep, danaturan.

  10. AliranPsikologiKognitif • Menurutaliranpsikologikognitifbahwaanakbelajarituharusdisesuaikandengantahapperkembanganmentalnya.Artinyabilaseorang guru akanmemberikanpengajaranharusdisesuaikandengantahap–tahapperkembangantersebut. • Menuruttokoh-tokohaliranpsikologikognitif, seperti : Jean Piaget, Bruner, Brownell, Dienes, dan Van Hiele,pembelajaran yang tidakmemperhatikanperkembangan mental siswabesarkemungkinanakanmengalamikesulitandalammenyerapmateri yang disajikan,karenatidaksesuaidengantingkatkemampuannya.

  11. TeoriBelajar Jean Piaget Ahliteoribelajar yang sangatberpengaruhadalahJean Piaget. Diaadalahahlipsikologibangsa Swiss yang meyakinibahwaperkembangan mental setiappribadianakmelewatiempattahap, yaitu: a. TahapSensori Motor, darilahirsampaiumursekitar2 tahun, b. TahapPraOperasi, darisekitarumur 2 tahunsampaidengansekitarumur7 tahun, c. TahapOperasiKongkrit, darisekitarumur 7 tahunsampaidengansekitarumur11 tahun, d. TahapOperasi Formal, darisekitarumur 11 tahundanseterusnya.

  12. 1. TahapSensori Motor (Sensory Motoric Stage) Bagianak yang beradapadatahapini, pengalamandiperolehmelaluiperbuatanfisik (gerakananggotatubuh) dansensori (koordinasialatindra). 2. TahapPraOperasi (Pre Operational Stage) Tahapiniadalahtahappersiapanuntukpengorganisasianoperasikonkrit. Istilahoperasi yang digunakanoleh Piaget disiniadalahberupatindakan-tindakankognitif 3. TahapOperasiKonkrit (Concrete Operation Stage) Anak-anakyang beradapadatahapiniumumnyasudahberadadiSekolahDasar, sehinggasudahsemestinya guru-guru SD / calon guru-guru SD mengetahuibenarkondisianakpadatahapinidankemampuanapa yang belumdimilikinya. 4. TahapOperasi Formal (Formal Operation Stage) Anaksudahmulaimampuberpikirsecaraabstrak, diadapatmenyusunhipotesisdarihal-hal yang abstrakmenjadidunia real, dantidakterlalubergantungpadabenda-bendakongkrit.

  13. Teori Bruner Jerome Bruner dalamteorinyamenyatakanbahwabelajarmatematikaberhasiljikaprosespengajarandiarahkankepadakonsep-konsepdanstruktur-struktur yang terbuatdalampokokbahasan yang diajarkan. Bruner mengemukakanbahwadalamprosesbelajarnyaanakmelewati 3 tahap, yaitu : • Tahapenaktif • TahapIkonik • TahapSimbolik

  14. Bruner mengadakanpengamatankesekolah-sekolah. Dari hasilpengamatannyaitudiperolehbeberapakesimpulan yang melahirkandalil-dalil, yaitu: • dalilpenyusunan (construction theorem), • dalilnotasi (notationtheorem), • dalilkekontrasandandalilkeanekaragaman (contras and variationtheorem), • dalilpengaitan (connectivity theorem).

  15. TeoriBelajar William Brownell Teoribelajar William Brownell didasarkanpadakeyakinanbahwaanak-anakpastimemahamiapa yang sedangmerekapelajarijikabelajarsecarapermanenatausecaraterus-menerusuntukwaktu yang lama. • Teori Gestalt Tokohaliraniniadalah John Dewey. IamengemukakanbahwapelaksanaanKegiatanpembelajaran yang diselenggarakanoleh guru harusmemperhatikanhal-halberikutini : (a) Penyajiankonsepharuslebihmengutamakanpengertian (b) Pelaksanaankegiatanbelajarmengajarharusmemperhatikankesiapanintelektualsiwa, dan (c) Mengatursuasanakelas agar siswasiapbelajar.

  16. TeoriDienes • Zoltan P. Dienesadalahseorangmatematikawan yang memusatkanperhatiannyapadacara-carapengajaranterhadapanak-anak. Dasarteorinyabertumpupadateori Piaget, danpengembangannyadiorientasikanpadaanakanak, sehinggasistem yang dikembangkannyaitumenarikbagianak yang mempelajarimatematika. • Dienesberpendapatbahwapadadasarnyamatematikadapatdianggapsebagaipelajarantentangstruktur, klasifikasitentangstruktur, relasi-relasidalamstrukturdanmengkategorikanhubungan-hubungandiantarastruktur-struktur.

  17. Dienesmembagi 6 tahapansecaraberurutandalammenyajikankonsepmatematika, yaitusebagaiberikut: • TahapBermainBebas • TahapPermainan • TahapPenelaahanKesamaanSifat • TahapRepresentasi • Tahap Simbolisasi • TahapFormalisasi

  18. Teorema Van Hiele • Menurut Van Hiele, adatigaunsurutamadalampengajarangeometri, yaituwaktu, materipengajaran, danmetodepengajaran yang diterapkan. • Jikaketigaunsurditatasecaraterpadu, akandapatmeningkatkankemampuanberfikiranakkepadatahapanberfikir yang lebihtinggi Van Hielemenyatakanbahwaterdapat 5 tahapbelajaranakdalambelajargeometri, yaitu: • tahappengenalan, • tahapanalisis, • tahappengurutan, • tahapdeduksi • tahapakurasi

  19. KESIMPULAN • Alirantingkahlaku (behaviorisme) berkesimpulanbahwastuditentangbelajarituharusberdasarkankepadapengamatantingkahlakumanusia yang nampak, sebabmenurutteoriinimanusiaituadalahorganismepasif yang bias dikontrol, dantingkahlakumanusiaitubisadibentukmelaluiganjarandanhukuman. • Tokoh-tokohdarialirantingkahlakuinidiantaranya Thorndike, Pavlov, Baruda, Skiner, Gagne, Ausubel. • Menurutaliranpsikologikognitifbahwaanakbelajarituharusdisesuaikandengantahapperkembanganmentalnya. Artinyabilaseorang guru akanmemberikanpengajaranharusdisesuaikandengantahap–tahapperkembangantersebut. • Menuruttokoh-tokohaliranpsikologikognitif, seperti : Jean Piaget, Bruner, Brownell, Dienes, dan Van Hiele, pembelajaran yang tidakmemperhatikanperkembangan mental siswabesarkemungkinanakanmengalamikesulitandalammenyerapmateri yang disajikan, karenatidaksesuaidengantingkatkemampuannya.

  20. sekian Terimakasih Wassalamualaikumwr.wb

More Related