460 likes | 1.84k Vues
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD. KELOMPOK 2 Mirna Kuswidyawati ( 1001100201) Rian Arifin (1001100161 ) 3. Taufik Sukma Widodo (1001100185). Aliran Psikologi Tingkah Laku.
E N D
TEORIBELAJAR DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA SD KELOMPOK 2 Mirna Kuswidyawati(1001100201) Rian Arifin(1001100161) 3. Taufik Sukma Widodo (1001100185)
Aliran Psikologi Tingkah Laku • Alirantingkahlaku (behaviorisme) berkesimpulanbahwastuditentangbelajarituharusberdasarkankepadapengamatantingkahlakumanusia yang nampak, sebabmenurutteoriinimanusiaituadalahorganismepasif yang bias dikontrol, dantingkahlakumanusiaitubisadibentukmelaluiganjarandanhukuman. • Tokoh-tokohdarialirantingkahlakuinidiantaranya Thorndike, Pavlov, Baruda, Skiner, Gagne, Ausubel.
Teori Belajar Thorndike • Edward L. Thorndike (1874 – 1949) mengemukakanbahwabelajaradalahprosesinteraksiantara stimulus danrespon. • Teoriinimenyatakanbahwapadahakikatnyabelajarmerupakanprosespembentukanhubunganantara stimulus danrespon. Terdapatbeberapadalilatauhukum yang dikemukakan Thorndike, yang mengakibatkanmunculnya stimulus responini, yaituhukumkesiapan (law ofreadiness), hukumlatihan (law of exsercise) danhukumakibat (law of effect).
1. HukumKesiapan( law of readiness ) Hukum ini menerangkan bagaimana kesiapan seseorang siswa dalam melakukan suatu kegiatan. 2. HukumLatihan ( law of ecexcise) Menyatakan bahwa jika hubungan stimulus respon sering terjadi akibatnya hubungan akan semakin kuat. 3. HukumAkibat ( law of effect ) Thorndike mengemukakan bahwa suatu tindakan akan menimbulkan pengaruh bagi tindakan yang serupa.
TeoriBelajar Pavlov Pavlov adalahseorangilmuwanberkebangsaanRusia. Iaterkenaldenganteoribelajarklasiknyadanseorangpenganutalirantingkahlaku (Behaviorisme) yaitualiran yang berpendapat, bahwahasilbelajarmanusiaitudidasarkankepadapengamatantingkahlakumanusia yang terlihatmelalui stimulus responsdanbelajarbersyarat (Conditioning Learning). Menurutaliraninitingkahlakumanusiatermasukorganismepasif yang bisadikendalikan. Tingkahlakumanusiabisadikendalikandengancara member ganjarandanhukuman.
TeoriBelajar Albert Baruda Barudamengemukakanbahwasiswabelajaritumelaluimeniruhal-hal yang dilakukanolehorang lain, terutama guru. Jikatulisan guru baik, guru bicarasopansantundenganmenggunakanbahasa yang baikdanbenar, tingkahlaku yang terpuji, menerangkandenganjelasdansistematikmakasiswaakanmenirunya. Demikian pula jikacontoh-contoh yang dilihatnyakurangbaikia pun akanmenirunya.
TeoriBelajarMenurut Skinner Dalambagianiniakandiuraikanteoribelajarmenurut Skinner. Burrhus Frederic Skinner menyatakanbahwaganjaranataupenguatanmempunyaiperanan yang amatpentingdalamprosesbelajar. Terdapatperbedaanantaraganjarandanpenguatan. Ganjaranmerupakanrespon yang sifatnyamenggembirakandanmerupakantingkahlaku yang sifatnyasubyektif, sedangkanpenguatanmerupakansuatu yang mengakibatkanmeningkatnyakemungkinansuaturespondanlebihmengarahkepadahal-hal yang sifatnyadapatdiamatidandiukur.
TeoriAusubel Ausubelterkenaldenganteoribelajarbermaknanya. MenurutAusubel (Hudoyo, 1998:62) bahanpelajaran yang dipelajariharuslah “bermakna” artinyabahanpelajaranituharuscocokdengankemampuansiswadanharusrelevandenganstrukturkognitif yang dimilikisiswa. Olehkarenaitu, pelajaranharusdikaitkandengankonsep-konsep yang sudahdimilikisiswa, sehinggakonsep-konsepbarutersebutbenar-benarterserapolehnya.
Teori Gagne MenurutGagne, dalambelajarmatematikaadaduaobjek yang dapatdiperolehsiswa, yaituobjeklangsungdanobjektaklangsung. Objektaklangsungantara lain kemampuanmenyelidikidanmemecahkanmasalah,belajarmandiri, bersikappositifterhadapmatematika, dantahubagaimanasemestinyabelajar. Sedangkanobjeklangsungberupafakta, keterampilan,konsep, danaturan.
AliranPsikologiKognitif • Menurutaliranpsikologikognitifbahwaanakbelajarituharusdisesuaikandengantahapperkembanganmentalnya.Artinyabilaseorang guru akanmemberikanpengajaranharusdisesuaikandengantahap–tahapperkembangantersebut. • Menuruttokoh-tokohaliranpsikologikognitif, seperti : Jean Piaget, Bruner, Brownell, Dienes, dan Van Hiele,pembelajaran yang tidakmemperhatikanperkembangan mental siswabesarkemungkinanakanmengalamikesulitandalammenyerapmateri yang disajikan,karenatidaksesuaidengantingkatkemampuannya.
TeoriBelajar Jean Piaget Ahliteoribelajar yang sangatberpengaruhadalahJean Piaget. Diaadalahahlipsikologibangsa Swiss yang meyakinibahwaperkembangan mental setiappribadianakmelewatiempattahap, yaitu: a. TahapSensori Motor, darilahirsampaiumursekitar2 tahun, b. TahapPraOperasi, darisekitarumur 2 tahunsampaidengansekitarumur7 tahun, c. TahapOperasiKongkrit, darisekitarumur 7 tahunsampaidengansekitarumur11 tahun, d. TahapOperasi Formal, darisekitarumur 11 tahundanseterusnya.
1. TahapSensori Motor (Sensory Motoric Stage) Bagianak yang beradapadatahapini, pengalamandiperolehmelaluiperbuatanfisik (gerakananggotatubuh) dansensori (koordinasialatindra). 2. TahapPraOperasi (Pre Operational Stage) Tahapiniadalahtahappersiapanuntukpengorganisasianoperasikonkrit. Istilahoperasi yang digunakanoleh Piaget disiniadalahberupatindakan-tindakankognitif 3. TahapOperasiKonkrit (Concrete Operation Stage) Anak-anakyang beradapadatahapiniumumnyasudahberadadiSekolahDasar, sehinggasudahsemestinya guru-guru SD / calon guru-guru SD mengetahuibenarkondisianakpadatahapinidankemampuanapa yang belumdimilikinya. 4. TahapOperasi Formal (Formal Operation Stage) Anaksudahmulaimampuberpikirsecaraabstrak, diadapatmenyusunhipotesisdarihal-hal yang abstrakmenjadidunia real, dantidakterlalubergantungpadabenda-bendakongkrit.
Teori Bruner Jerome Bruner dalamteorinyamenyatakanbahwabelajarmatematikaberhasiljikaprosespengajarandiarahkankepadakonsep-konsepdanstruktur-struktur yang terbuatdalampokokbahasan yang diajarkan. Bruner mengemukakanbahwadalamprosesbelajarnyaanakmelewati 3 tahap, yaitu : • Tahapenaktif • TahapIkonik • TahapSimbolik
Bruner mengadakanpengamatankesekolah-sekolah. Dari hasilpengamatannyaitudiperolehbeberapakesimpulan yang melahirkandalil-dalil, yaitu: • dalilpenyusunan (construction theorem), • dalilnotasi (notationtheorem), • dalilkekontrasandandalilkeanekaragaman (contras and variationtheorem), • dalilpengaitan (connectivity theorem).
TeoriBelajar William Brownell Teoribelajar William Brownell didasarkanpadakeyakinanbahwaanak-anakpastimemahamiapa yang sedangmerekapelajarijikabelajarsecarapermanenatausecaraterus-menerusuntukwaktu yang lama. • Teori Gestalt Tokohaliraniniadalah John Dewey. IamengemukakanbahwapelaksanaanKegiatanpembelajaran yang diselenggarakanoleh guru harusmemperhatikanhal-halberikutini : (a) Penyajiankonsepharuslebihmengutamakanpengertian (b) Pelaksanaankegiatanbelajarmengajarharusmemperhatikankesiapanintelektualsiwa, dan (c) Mengatursuasanakelas agar siswasiapbelajar.
TeoriDienes • Zoltan P. Dienesadalahseorangmatematikawan yang memusatkanperhatiannyapadacara-carapengajaranterhadapanak-anak. Dasarteorinyabertumpupadateori Piaget, danpengembangannyadiorientasikanpadaanakanak, sehinggasistem yang dikembangkannyaitumenarikbagianak yang mempelajarimatematika. • Dienesberpendapatbahwapadadasarnyamatematikadapatdianggapsebagaipelajarantentangstruktur, klasifikasitentangstruktur, relasi-relasidalamstrukturdanmengkategorikanhubungan-hubungandiantarastruktur-struktur.
Dienesmembagi 6 tahapansecaraberurutandalammenyajikankonsepmatematika, yaitusebagaiberikut: • TahapBermainBebas • TahapPermainan • TahapPenelaahanKesamaanSifat • TahapRepresentasi • Tahap Simbolisasi • TahapFormalisasi
Teorema Van Hiele • Menurut Van Hiele, adatigaunsurutamadalampengajarangeometri, yaituwaktu, materipengajaran, danmetodepengajaran yang diterapkan. • Jikaketigaunsurditatasecaraterpadu, akandapatmeningkatkankemampuanberfikiranakkepadatahapanberfikir yang lebihtinggi Van Hielemenyatakanbahwaterdapat 5 tahapbelajaranakdalambelajargeometri, yaitu: • tahappengenalan, • tahapanalisis, • tahappengurutan, • tahapdeduksi • tahapakurasi
KESIMPULAN • Alirantingkahlaku (behaviorisme) berkesimpulanbahwastuditentangbelajarituharusberdasarkankepadapengamatantingkahlakumanusia yang nampak, sebabmenurutteoriinimanusiaituadalahorganismepasif yang bias dikontrol, dantingkahlakumanusiaitubisadibentukmelaluiganjarandanhukuman. • Tokoh-tokohdarialirantingkahlakuinidiantaranya Thorndike, Pavlov, Baruda, Skiner, Gagne, Ausubel. • Menurutaliranpsikologikognitifbahwaanakbelajarituharusdisesuaikandengantahapperkembanganmentalnya. Artinyabilaseorang guru akanmemberikanpengajaranharusdisesuaikandengantahap–tahapperkembangantersebut. • Menuruttokoh-tokohaliranpsikologikognitif, seperti : Jean Piaget, Bruner, Brownell, Dienes, dan Van Hiele, pembelajaran yang tidakmemperhatikanperkembangan mental siswabesarkemungkinanakanmengalamikesulitandalammenyerapmateri yang disajikan, karenatidaksesuaidengantingkatkemampuannya.
sekian Terimakasih Wassalamualaikumwr.wb