1 / 21

Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya

Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya. Proses. Workshop Penulisan. Workshop Penelitian. Cangkruk. Presentasi ( buku , jurnal , web, festival). Pemetaan ide, pelaku , tempat. Workshop Sejarah Komunitas. Cangkruk. Memetakan ide, pelaku, tempat. Lokakarya Sejarah Komunitas.

ordell
Télécharger la présentation

Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Merekam, menghubungkan warga & kota Surabaya

  2. Proses Workshop Penulisan Workshop Penelitian Cangkruk Presentasi (buku, jurnal, web, festival) Pemetaan ide, pelaku, tempat Workshop Sejarah Komunitas

  3. Cangkruk

  4. Memetakan ide, pelaku, tempat

  5. Lokakarya Sejarah Komunitas Pemetaan Pengarsipan & pelabelan foto keluarga

  6. Lokakarya Penelitian

  7. Mengajak peserta meneliti & bereksperimen dengan minatnya

  8. Kalenderkegiatankota Output Direktorikomunitas Website Festival kotax Disparta CrowdsourceKartupostentang Surabaya Publikasicetakberkala (jurnal) Petaruangberbagi Netlabelmusik Surabaya Buku

  9. Website, peta ruang berbagi Website Peta ruang berbagi

  10. Direktori komunitas Direktori komunitas Database komunitas kreatif Surabaya (digunakan untuk PPKI 2012, dan program Bappeko untuk pengembangan kota kreatif Surabaya)

  11. Berbagai cerita tentang kota Surabaya

  12. Buku Cerita tentang Surabaya Rute jalan kaki asik di Surabaya

  13. Buku Kota dan difabel Kumpulan ulasan buku tentang Surabaya

  14. Publikasi cetak berkala (jurnal)

  15. Kartu pos tentang kota Surabaya Crowdsourced, penyelenggaraan bekerjasama dengan kolektif seniman LOS

  16. SUBfestive 15 Desember Melibatkan dan didukung banyak pihak: komunitas, akademisi, perusahaan swasta, pemerintah (Disparta)

  17. Siapa saja yang terlibat? • Berawal kecil, dari teman-teman dan komunitas—terutama anak muda—yang sering nongkrong di C2O • Getok tular ke teman-teman mereka • Akademisi • Swasta (antusias dengan output Ayorek! dan berminat menjadi rekan) • Pengunjung web (mengirimkan tulisan dan info ruang/acara/komunitas) • Pemerintah (Bappeko dan Dinas Pariwisata)

  18. Substansi • Meningkatnya kesadaran mengenai bukan hanya pentingnya memproduksi pengetahuan, tapi juga mengarsipkan dan menyebarluaskan pengetahuan dengan baik • Kerjasama menjadi jauh lebih mudah setelah ada purwarupa wadahnya. Orang menjadi lebih antusias berkontribusi setelah melihat wujud website, buku dan journal • Banyak pula

  19. Perkembangan terakhir • SUBfestive: Peluncuran buku, web, jurnal dan kompilasi CD, bekerjasama dengan kolaborator • Akan melanjutkan dengan website dan publikasi cetak berkala (jurnal) • Minat dari pihak swasta dan akademi (dipresentasikan di seminar ITS) • Kerjasama dengan Bappeko dan Disparta • Makin merasakan perlunya pengembangan kapasitas dalam pengolahan media dan berkomunikasi mengenai pengetahuan Surabaya

  20. Tantangan • Perlu pengembangan kapasitas dalam pengolahan media dan berkomunikasi mengenai pengetahuan Surabaya secara berkelanjutan • Permasalahan distribusi buku dan jurnal • Meningkatkan keragaman suara dan partisipasi di Ayorek

  21. Masukan untuk RUU • Peraturan-peraturan birokratis kota yang malah mengekang kreativitas dan mengikis kepercayaan kita (misal, melarang domino, mewajibkan acara selesai jam 10 malam, tidak adanya publikasi) • Keamanan untuk pejalan kaki dan pesepeda • Fasilitas publik. Transportasi publik • Tidak perlu buru-buru menjajnikan diri dan beragenda besar menjadi kota kreatif. Projek besar membranding kota. Mulai dari yang paling kecil dulu. Mengenal dulu keragaman kota. • Menghargai perbedaan & keragaman budaya: etnis, agama, selera musik, orientasi seksual, mata pencaharian, dsb.

More Related