1 / 9

ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. BY ISNAWATI PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNTAG’45 SMARINDA. PasaI 5 UU Nomor 12 Tahun 2011. 1. Azas kejelasan tujuan; 2. Azas kelembagaan/organ pembentuk; 3. Asas kesesuaian antara jenis dan materi muatan; 4. Asas dapat dilaksanakan;

penney
Télécharger la présentation

ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BY ISNAWATI PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNTAG’45 SMARINDA

  2. PasaI 5 UU Nomor 12 Tahun 2011 • 1. Azas kejelasan tujuan; • 2. Azas kelembagaan/organ pembentuk; • 3. Asas kesesuaian antara jenis dan materi muatan; • 4. Asas dapat dilaksanakan; • 5. Asas kedayagunaan dan kehasilgunaan; • 6. Asas kejelasan rumusan; • 7. Asas keterbukaan.

  3. KEJELASAN TUJUAN Setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.

  4. KELEMBAGAAN/ORGAN PEMBENTUK Setiap jenis peraturan perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga/pejabat pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang. Peraturan perundang-undangan tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum, apabila dibuat oleh lembaga/pejabat yang tidak berwenang.

  5. KESESUAIAN JENIS DAN MATERI MUATAN Pembentukan peraturan perundang-undangan harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis peraturan perundang-undangannya.

  6. DAPAT DILAKSANAKAN Setiap pembentukan peraturan perundang-undangan harus memperhitungkan efektifitas peraturan perundang-undangan tersebut di dalam masyarakat, baik secara filosofis, yuridis maupun sosiologis.

  7. KEDAYAGUNAAN & KEHASILGUNAAN Setiap peraturan perundang-undangan dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  8. KEJELASAN RUMUSAN Setiap peraturan perundang-undangan harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan, sistematika dan pilihan kata atau terminologi, serta bahasa hukumnya jelas dan mudah dimengerti, sehingga tidak menimburkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya.

  9. KETERBUKAAN Proses pembentukan peraturan perundang-undangan mulai dari perencanaan, persiapan, penyusunan dan pembahasan bersifat transparan dan terbuka. Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam proses pembuatan peraturan perundang-undangan.

More Related