1 / 14

OLEH : VONNY INDAH MUTIARA, SP, MEM (Ketua) WIDYA FITRIANA, SP, MSi (Anggota)

STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU PADA PABRIK KELAPA SAWIT (PKS) PTP NUSANTARA VI KEBUN RIMBO DUA KABUPATEN TEBO PROPINSI JAMBI. OLEH : VONNY INDAH MUTIARA, SP, MEM (Ketua) WIDYA FITRIANA, SP, MSi (Anggota) TRIMEI RAMENDRA (Anggota) Pembimbing :

pennie
Télécharger la présentation

OLEH : VONNY INDAH MUTIARA, SP, MEM (Ketua) WIDYA FITRIANA, SP, MSi (Anggota)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGI PERENCANAAN PRODUKSI DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU PADA PABRIK KELAPA SAWIT (PKS)PTP NUSANTARA VI KEBUN RIMBO DUAKABUPATEN TEBO PROPINSI JAMBI OLEH : VONNY INDAH MUTIARA, SP, MEM (Ketua) WIDYA FITRIANA, SP, MSi (Anggota) TRIMEI RAMENDRA (Anggota) Pembimbing : Dr. Ir. MELINDA NOER, MSc Padang, 26 Januari 2010

  2. OUTLINE • Latar Belakang • Perumusan Masalah • Metode Penelitian • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan dan Saran • Rencana Penelitian 2010

  3. LatarBelakang • Perkembangan pekebunan kelapa sawit di Indonesia  luas lahan dan produksi • Kelapa sawit merupakan satu dari sepuluh komoditas unggulan Indonesia dan menjadi primadona sebagai penghasil devisa ekspor sektor nonmigas • Peningkatan nilai guna kelapa sawit dan Penambahan nilai jualnya  proses pengolahan  agroindustri • Salah satu faktor yang sangat penting dalam proses agroindustri adalah perencanaan produksi dan pengendalian bahan baku

  4. PerumusanMasalah • PKS (Pabrik Kelapa Sawit) Kebun Rimbo Dua (Rimdu) di Kab. Tebo Propinsi Jambi merupakan salah satu dari 15 unit usaha yang ada pada PTP Nusantara VI dan memiliki pabrik pengolahan sendiri dengan kapasitas 30 ton/TBS/jam serta memiliki luas areal perkebunan kelapa sawit 3.271 ha • PKS Rimdu saat ini merupakan satu-satunya PKS yang memperoleh pasokan TBS dari kebun inti saja  Rimsa dan Rimdu

  5. PerumusanMasalah • PKS Kebun Rimdu memiliki kendala yaitu produksi kebun yang mereka miliki belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pabrik karena Rimsa baru dilakukan proses peremajaan • Jumlah produksi TBS yang dihasilkan kebun Rimbo Dua perhari  + 400 ton TBS • Kapasitas mesin terpasang  700 ton TBS • Artinya pabrik belum mampu berproduksi maksimal

  6. TujuanPenelitian • Menganalisa perencanaan produksi CPO (minyak sawit) dan PK (inti sawit) pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo Dua PTP Nusantara VI • Menganalisa strategi pengadaan TBS dan pengendalian CPO dan PK serta strategi alternatifnya pada pabrik kelapa sawit kebun Rimbo Dua PTP Nusantara VI

  7. MetodePenelitian • Metode deskriptif • Pengumpulan data teknik wawancara, dengan menggunakan schedule quistioner ataupun interview guide

  8. MetodePenelitian Variabel yang diamati (tujuan 1): • Faktor Internal (kekuatandankelemahan) meliputi : prosesproduksi, kapasitasproduksi, tenagakerja, modal kerja, kualitas, pemasokbahanbaku, biaya • Faktor eksternal(peluang dan ancaman) meliputi kondisi dunia usaha, teknologi, kebijakan pemerintah, upah tenaga kerja dan situasi pasar dan pesaing.

  9. MetodePenelitian Variabel yang diamati (tujuan 2): • Faktor Internal (kekuatandankelemahan) • Faktor eksternal(peluang dan ancaman) dimanamasing-masingfaktormeliputi : - persediaanbahanbaku - persediaanbahanpenolong

  10. MetodePenelitian Untuk tujuan 1 dan tujuan 2, data dianalisis dengan menggunakan metode SWOT

  11. HASIL DAN PEMBAHASAN

  12. Kesimpulan • PKS Rimbo Dua merupakan pabrik kelapa sawit yang menjadi percontohan di PTP Nusantara VI Jambi – Sumatera Barat karena menerapkan sistem zero accident dan zero waste. • Dari strategi yang diusulkan dalam proses perencanaan produksi CPO dan PK pihak perusahaan harus memaksimalkan kinerja pabrik dengan menggunakan bahan baku yang ada.

  13. Kesimpulan • perusahaan harus mempertahankan kinerja kebun yang telah dicapai selama ini sehingga mampu berproduksi maksimal dalam menghasilkan TBS serta mampu menjaga kualitas CPO dan PK yang dihasilkan dan mengembangkan penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif (biodiesel dan pengolahan limbah).

  14. RencanaPenelitian 2010 • Analisa ekonomi limbah sawit  biodiesel dan pengolahan limbah

More Related