1 / 10

Tenaga Kerja

asfasf

reunion13
Télécharger la présentation

Tenaga Kerja

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TugasEkonomi TenagaKerja

  2. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Manusia/ Tenaga Kerja Pengertian Jumlah permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja yang diperlukan untuk kepentingan kegiatan produksi. • Karakteristik Faktor Produksi SDM • Tenaga kerja merupakan faktor produksi primer. • Memiliki sifat khusus, yaitu terikat pada manusia. • Tergantung dari luas dan sempitnya kegiatan produksi.

  3. Kualifikasi Ketenagakerjaan dari Segi : • Jenis Kelamin • Wanita dan pria. • Tujuannya agar kualitas produksi terjamin karena adanya kesesuaian antara tenaga dengan jenis pekerjaannya. • Kualitasnya • Tenagakerjaterdidik/ ahli • memilikikeahlian yang diperolehdarijenjangpendidikan formal. • Contoh : arsitektur, dokter, dll. • B. Tenagakerjaterampil/ terlatih • memilikiketerampilan yang diperolehdaripengalaman / kursus. • Contoh : montir, tukanglas, dll. • C. Tenagakerjatidakterdidikdantidakterampil • tidakmemilikikemampuantertentu. • Contoh : pekerjaan yang hanyamengandalkankekuatanfisik, sepertikuli • panggul, tukanggali, tukangbecak, dll.

  4. LapanganPekerjaan • Tenagakerjaprofesional • Memilikipendidikantinggi yang menguasaisuatubidangilmupengetahuankhusus. • Contoh : arsitektur, dokter, dll. • B. Tenagakerjaterampil (terlatih) • Memilikiketerampilankhususdalambidangtertentu yang diperolehdaripendidikan, sepertipendidikanmenengah plus sampai D3. • Contoh : tenagapembukuan.sopir,montir • C. Tenagakerjabiasa • Tidakmemerlukanketerampilankhususdalammelaksanakanpekerjaannya. • Contoh : tukanggalisumur.

  5. Upah Tenaga Kerja Pengertian balas jasa produsen kepada tenaga kerja atas prestasinya yang telah disumbangkan dalam kegiatan produksi/ harga dari tenaga yang diberikan pekerja untuk kepentingan produksi. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permberian Upah Tenaga Kerja Biaya keperluan hidup minimum pekerja dan keluarganya. peraturan UU tentang upah minimum pekerja. Produktivitas marginal tenaga kerja. Tekanan yang diberikan serikat buruh dan serikat pengusaha. Perbedaan jenis pekerjaan. • Macam-MacamUpahPekerja • UpahNominaldalambentukuangdanditerimasecararutin. • UpahRiilkemampuanupah nominal yang diperolehdenganmenukarkanbarang/ jasasertadiukurdaribanyaknuabarang/ jasa yang didapatkan.

  6. Teori Upah Tenaga Kerja • Teori Upah Wajar (Alami) • dikemukakan oleh David Ricardo. • upah menurut kodrat, yaitu upah yang cukup untuk kehidupan • pekerja dan keluarganya. • dipasar ada upah menurut harga pasar yaitu upah yang terjadi di • pasar dan ditentukan permintaan serta penawaran. • upah kodrat dijadikan batas minimum dari upah kerja. B. Teori Upah Besi dikemukakan Ferdinand Lassalle. penerapan upah kodrat menekan kondisi buruh sehingga untuk menghadapi kebijakan produsen terhadap upah, dibentuk serikat kerja.

  7. C. Teori Dana Upah dikemukakan John Stuart Mill. mengemukakan bahwa, tinggi upah tergantung terhadap permintaan dan penawaran tenaga kerja. penawaran tenaga kerja tergantung pada jumlah modal perusahaan untuk pembayaran upah. Jadi apabila jumlah peduduk naikupah cenderung turun, karena jumlah dan penawaran tenaga kerja tidak sebanding. D. Teori Upah Etika dikemukakan kaum Utopis, yaitu kaum yang memiliki idealis masyarakat yang ideal. upah para pengusaha hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan minimum sehingga termasuk tindakan tidak “etis”. Dengan kata lain, selain upah yang layak, pengusaha juga harus memberikan tunjangan keluarga.

  8. Cara Pemberian Upah • Upah Menurut Waktu • upah dihitung berdasar lamanya pekerjaan (bisa per jam, hari, bulan). • (+)Pekerja dapat menghitung upah yang diterima secara pasti. • (-)Kurang mendorong peningkatan prestasi kerja. • Contoh : Seorang buruh bekerja selama 7 hari,gajinya @ Rp 10.000,00. • Total upah=Rp 10.000,00 X 7=Rp 70.000,00. B. Upah Menurut Hasil/ Satuan/ Potongan upah ditentukan banyaknya hasil produksi pekerja dalam waktu tertentu. (+)Pekerja menjadi giat untuk mengejar peghasilan. (-)Kurang memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja . Contoh : Seorang pembuat batik menghasilkan 5 lembar kain dalam 1 hari. Per kain dibayar Rp 15.000,00. Total upah=Rp 15.000,00 X 5=Rp 75.000,00.

  9. C. Upah Borongan upah dibayar nerdasar kesepakatan antara pekerja dengan yang memberikan pekerjaan pada saat pekerjaan belum dimulai. sering dilakukan untuk pekerjaan yang sulit dihitung satuan, misal rumah, jalan raya,dsb. D. Upah Pembayaran dengan Sistem Bonus upah tambahan untuk membuat pekerja menjadi lebih baik dan sesuai harapan. besarnya tergantung keuntungan perusahaan. Contoh : Seorang salesman memperoleh gaji tetap Rp 250.000,-/bulan dan mendapat bonus dari hasil penjualan sebanyak 20%. Jika penjualan Rp 2.000.000,-, maka total upah=Rp 250.000,-+(20% X Rp 2.000.000,-)=Rp 650.000,-. E. Sistem Mitra Usaha selain menerima upah tetap, juga bersama-sama melalui organisasi pekerjaanya mendapatkan bonus dari perusahaan, yaitu saham (pekerja sebgai mitra usaha perusahaan). Contoh : Setiap pegawai diberika sejumlah saham perusahaan yang akan diterima berdasarkan prestasinya.

  10. AdaPertanyaan?

More Related