1 / 39

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PURWATI 08122950253 081392776777. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK.

samson
Télécharger la présentation

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENELITIAN TINDAKAN KELAS PURWATI 08122950253 081392776777

  2. PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PTK 1. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi-kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

  3. 2. Karakteristik : • Situasional : berkaitanlangsungdenganpermasalahankongkrit yang dihadapipendidik/guru. • Kontekstual : upayapemecahan yang berupa model danprosedurtindakantidaklepasdarikonteksnya, mungkinkonteksbudaya, sosialpolitik, danekonomidimanaprosespembelajaranberlangsung

  4. c. Kolaboratif : partisipasi antara peserta didik-pendidik/guru, peserta didik-teknisi yang terkait membantu proses pembelajaran. Hal ini didasarkan pada adanya tujuan yang sama yang ingin dicapai. d. Self-reflekctive dan self-evaluatif: pelaksana, pelaku tindakan, serta objek yang dikenai tindakan melakukan refleksi dan evaluasi diri terhadap hasil atau kemajuan yang dicapai.

  5. Modifikasi perubahan yang dilakukan didasarkan pada hasil refleksi dan evaluasi yang mereka lakukan. 5. Fleksibel : memberikan sedikit kelonggaran dalam dalam pelaksanaan tanpa melanggar kaidah metodologi ilmiah. Misalnya : tdk perlu ada prosedur sampling, alat pengumpul data yang lebih bersifat informal dsb.

  6. PERBEDAAN PTK DAN PENELITIAN KONVENSIONAL

  7. TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS • Melakukan tindakan perbaikan, peningkatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik sebagai upaya pemecahan masalah. • Menemukan model dan prosedur tindakan yang memberikan jaminan terhadap upaya pemecahan masalah, yang mirip atau sama, dengan melakukan modifikasi atau penyesuaian seperlunya.

  8. LANGKAH-LANGKAH • Identifikasi dan Formulasi Masalah • Identifikasi - beberapa sumber • Formulasi Mas  sbg dasar kerangka teori, hipotesis, alternatif solusi atau tindakan yg tepat yg perlu dilakukan

  9. Pengertian Umum : Masalah yg baik utk PTK : • Masl tsb menunjukkan suatu kesenjangan antara teori dan fakta empirik yang dirasakan dalam proses pembelajaran atau keseharian tugas dosen • Adanya kemungkinan untuk dicarikan alternatif solusinya melalui tindakan kongkrit yang dapat dilakukan pendidik atau guru

  10. 3. Masalah tersebut memungkinkan dicari dan diidentifikasi hal-hal atau faktor yang menimbulkannya. Faktor-faktor penentu tersebut merupakan dasar atau landasan untuk merumuskan alternatif solusi terhadap masalah yang dipilih.

  11. B. Signifikansi Masalah PTK -- Msl hendaknya mempunyai nilai yg bukan sesaat dan memungkinkan diperolehnya model tindakan efektif yang dapat dipakai guna memecahkan masalah yg mirip atau sejenis. • Harus dikaji sejauh mana kebermaknaan permasalahan penelitian yg diplih. • Pertanyaan yg dpt diaujukan utk mengkaji msl , mis sbb :

  12. Apakah msl secara jelas teridentifikasi dan terformulasikan dengan benar ? • Apakah ada masalah lain yang terkait dengan masalah yang akan dipecahkan? Jika ya apakah menuntut tindak pemecahan segera, dan apakah telah terumuskan secara spesifik dan jelas ? • Apakah ada bukti empirik yang memperlihatkan nilai berharga untuk perbaikan praktik dan perbaikan pembelajaran ?

  13.  Seberapa jauh kebermanfaatan pemecahan masalah yang dilakukan, dapat dilihat dari segi kelangsungan, daya keampuhan, serta keterpakaian model tindakan. Model tindakan yang sifatnya sekali pakai, tentu kurang bernilai apalagi jika dampak hasilnya hanya sesaat.

  14. C. Sumber Masalah  Masalah PTK harus bersumber dari pendidik sendiri dan bukan berasal dari orang

  15. D. Cara Melakukan Identifikasi Masalah 1. Menuliskan semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian dan kepedulian karena akan mempunyai dampak yang tidak diharapkan terjadi, terutama yang terkait dengan pembelajaran; seperti : intensitas waktu pembelajaran, penyampaian, daya tangkap dan daya serap peserta didik, alat/media pembelajaran, manajemen kelas, motivasi, sikap, dan nilai perilaku peserta didik

  16. 2. Memilih dan mengklasifikasikan masalah menurut jenis/bidang permasalahannya, jml peserta didik yang mengalami, dan tingkat frekuensi yang timbul 3. Mengurutkan masalah dari ringan, jarang terjadi, dan banyaknya peserta didik yang mengalami dari masing-masing jenis permasalahannya. 4. Mengambil 3-5 masalah dari setiap urutan.

  17. 5. Masalah yang telah dikonfirmasi tersebut kemudian dikaji kelayakannya dan atau signifikansinya untuk dipilih. 6. Jika memerlukan pendampingan dari peneliti perguruan tinggi, maka fungsinya sebagai pemantul gagasan, membantu mempertajam dalam merumuskan masalah, dan bukan pemberi masalah.

  18. E. FormulasiMasalah • Aspek Substansi :  dilihat dr bobot atau nilai kegunaan manfaat pemecahan masalah melalui tindakan spt : nilai aplikatifnya utk memecahkan masalah yang serupa  Kegunaan metodologik dengan ditemukannya model tindakan dan prosedurnya

  19.  kegunaan teoritik dalam memperkaya atau mengoreksi teori pembelajaran yang berlaku •  sisorisinalitas : apakah pemecahan dengan model tindakan itu merupakan suatu hal baru yang belum pernah dilakukan pendidik/guru sebelumnya.

  20. 2. Aspek Formulasi :  masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat interogatif (pertanyaan) dan bukan dalam bentuk deklaratif (pernyataan).  Rumusan masalah harus dinyatakan secara eksplisit dan spesifik tentang apa yang dipermasalahkan

  21. 3. Aspek Teknis : •  Kemampuan dan kelayakan peneliti untuk melakukan penelitian menjadi pertimbangan; Kemampuan teoritik, metodologi pembelajaran, penguasaan materi ajar, kemampuan metodologi penelitian tindakan, kemampuan fasilitas untutk melakukan penelitian (dana, waktum tenaga, dan perhatian terhadap masalah yang akan dipecahkan).

  22. F. AnalisisMasalah • Acuananalisismasalahpenelitian : • Konteks, situasidapatdiajukandimanamasalahterjadi. • Kondisi-kondisiprasyaratuntukterjadinyamasalah • Keterlibatankomponen, aktordalamterjadinyamasalah

  23. 4. Kemungkinan adanya alternatif solusi yang dapat diajukan 5. Ketepatan waktu, lama yang diperlukan untuk pemecahan masalah

  24. II. FormulasiSolusiDalamBentukHipotesisTindakan • Hipotesis tindakan : sebagai suatu dugaan yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan. • Misalnya : jika kebiasaan membaca dapat ditingkatkan melalui penugasan mencari kata atau istilah serapan, maka perbendaharaan kata akan meningkat dengan rata2 10% setiap bulannya.

  25.  Hipotesis tindakan : menyatakan jika kita melakukan tindakan, kita percaya tindakan kita akan merupakan suatu pemecahan problem yang kita teliti. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis tindakan adl sbb : 1. Rumuskan alternatif 2 tindakan utk pemecahan2 masalah berdasarkan hasil kajian.

  26. 2. Kaji ulang atau evaluasi setiap alternatif pemecahan yang diusulkan dari segi bentuk tindakan dan prosedurnya, segi kelaikan, kemudahan, kepraktisan dan optimalisasi hasil, serta cara penilaiannya. 3. Pilih alternatif tindakan dan prosedur yang dinilai

More Related