1 / 21

Blended Learning Versus E-Learning

Blended Learning Versus E-Learning. Musdalifah dj . 102904017 Ptik -a. Blended learning dipandang sebagai salah satu kontinum antara tatap muka konvensional sampai dengan online penuh , dengan demikian ad beberapa bentuk kontinum blended learning, diantaranya adalah :

sileas
Télécharger la présentation

Blended Learning Versus E-Learning

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Blended Learning Versus E-Learning Musdalifahdj. 102904017 Ptik-a

  2. Blended learning dipandangsebagaisalahsatukontinumantaratatapmukakonvensionalsampaidengan online penuh, dengandemikian ad beberapabentukkontinum blended learning, diantaranyaadalah: Online penuh, dimanatidakada face to face samasekali Online penuh, tapiadapilihanuntukmelakukan face to face Kebanyakan online penuh, tapiadaharitertentudilakukan face to face baikdikelasmaupundi lab.

  3. Kebanyakan online penuh, tapisiswa/mahasiswatetapbelajarkonvensional dalam kelas tiap harinya. Pembelajarankonvensionalpenuh, walaupunadaaktivitas online tetapiitutidakdipersyaratkanbagisiswa/mahasiswauntukmengikutinya.

  4. Synchrounous e-Learning Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Peran teleconference ada di sini. Misalnya saya siswa/mahasiswadiUniversitas Ujung Aspalmengikutikuliahlewat teleconference dengan professor yang ada'di Stanford University. Nah Inidisebutdengan Synchronous e-Lqprning. Padametode teleconference, diperlukan bandwidth jaringankomputer yang besar.

  5. Selaindenganmetode teleconference, metode synchronous jugadapatdilakukandengan chatting. Metodeinitergolongmurah, hanyasajatidakadatatapmuka yang real (nyata), hanyainteraksilangsungmelaluiteksobrolan.

  6. Asynchronous e-Learning Guru dansiswadalamkelas yang sama (kelas virtual), meskipundalamwaktu dan tempat yang berbeda. Disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan konten baik berbasis teks atau multimedia. Sistem dan kontent tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di internet.

  7. Guru dansiswabisamelakukanprosesbelajarmengajardimanapundankapanpun. Tahapanimplementasi e-Leaming yang umum, asynchronous e-Learning dimatangkanterlebihdahuludankemudiandikembangkanke synchronous e-learning.

  8. Implementasi E-Learning Padadasarnya e-Learning dilandasiolehteoribelajarkonstruktivismesosial yang dikembangkanolehVigotsky, dimanabelajarbagianakdilakukandalaminteraksidenganlingkungansosialmaupunfisik, danberintikaninteraksiantaraspek internal daneksternal yang penekanannyapadalingkungansosialdalambelajar.

  9. Lingkunganpembelajarankonstruktivismeadalah setting pembelajarandengankondisi yang secarabersamaan: • Memberikanpengalamandalamprosespengembanganpengetahuan • Memberikanpengalamandanapresiasiterhadapberbagaiperspektif • Menanamkanpembelajarandalamkonteksrealistisdanreleva

  10. Next… • Mendorongkepemilikandansuaradalamprosesbelajar • Menanamkanpembelajarandalampengalamansosial • Mendorongpenggunaanberbagaimacamjenisrepresentasi • Mendorongkepekaandiridalamprosespembangunanilmupengetahuan keuntunganutama yang dimilikipembelajarandengansistem e-Learningadalahdalamhalfleksibilitasdaninteraktifitas. Dengan e-Learning, materipembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, selain itu materi pembelajaran pun dapatdiperkayadenganberbagaisumberbelajartermasuk multimedia danjugadapatdiperbaharuidengancepatolehpengajar. Dari segiinteraktifitas, e-learning jugamemungkinkanuntukmenyelenggarakanpembelajaransecaralangsungatautidaklangsungdansecaravisualisasilengkap (multimedia) ataupuntidak.

  11. Next… Implementasisistem E-Learning sangatlahbervariasidanbelumadastandar yang baku. Dari pengamatanpadaberbagaisistempembelajaranberbasis web yang ada, implementasisistem e-learning bervariasimulaidari yang sederhanahingga yang terpadu. Yang Ijersifatsederhanayaknisistempembelajaran yang hanyasekedarberisikumpulanbahanpembelajaran yang disimpandi web server dengan

  12. fasilitaskomunikasimalaidari e-mail atau mailing list secaraterpisah,sedangkan yang terpaduyaituberupa portal elearningyangberisiberbagaiobyekpembelajaran yang diperkayadengan multimedia dandipadukandengan system informasiakademik, evaluasi, komunakasi, forum diskusi dan,berbagai educational tollslainnya.

  13. Next… Meskipun implementasi sistem e-learning yang ada sekarang ini sangatbervariasi, namunsemuainididasarkanatassuatuprinsipataukonsepbahwa e-learning dimaksudkansebagaiupayapendistribusianmateripembelajaranmelalui media elektronikatau internet sehinggapesertadidikdapatmengaksesnyakapansajadariseluruhpenjurudunia. Ciripembelajarandengan e-learning adalahterciptanyalingkunganbelajar yang fleksibeldan distributed(Surjono, 2009).

  14. Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik memilikikefleksibelandalammemilihwaktudantempatbelajarkarenamereka tidak hams datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Pengajar pun dapatmemperbaharuimateripembelajarannyakapansajadandimanasaja.

  15. Dalam merancang sistem e-learning setidaknya perlu dipertimbangkan duahal, yakni: 1. Pesertadidik yang menjadi target 2. Hasilpembelajaran yang diharapkan Pemahamanataspesertadidiksangatlahpentingdimanaseorangpengajarharusmengetahuiharapandantujuanpesertadidikdenganmengikutielearning, kecepatandalammengakses internet, biayauntukakses internet, sertalatarbelakangpengetahuan yang menyangkutkesiapandalammengikutipembelajaransaat online. Pemahamanatashasilpembelajaranjugadiperlukandemimenentukancakupanmaterikerangkapenilaianhasilbelajar, sertapengetahuanawal.

  16. Web course Web course adalah penggunaan intenet untuk keperluan pendidikan yang manapesertadidikdanpengajarsepenuhnyaterpisahdantidakdiperlukanadanyatatapmuka. Seluruhbahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dankegiatanpembelajaranlainnyasepenuhnyadisampaikanmelalui internet. Dengankata lain model inimenggunakansistemjarakjauh.

  17. Web centric course Webcentric course adalahpenggunaan internet yang memadukanantarabelajarjarakjauhdantatapmuka (konvensional). Sebagianmateridisampaikanmelalui internet, dansebagianlagimelaluitatapmuka. Fungsinyasalingmelengkapi. Dalam model ini, pengajarbisamemberikanpetunjukpadasiswauntukmempelajarimateripelajaranmelalui web yang telah di buatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain darisitus-situs yang relevan. Dalamtatapmuka, pesertadidikdanpengajarlebihbanyakdiskusitentangtemuantatapmuka, pesertadidikdanpengajarlebihbanyakdiskusitentangtemuanmateri yang telahdipelajarimelalui internet tersebut

  18. Web enhanced course Web enhanced course adalahpemanfaatan internet untukmenunjangpeningkatankualitaspembelajaran yang difekukandikelas. Fungsi internet untukmemberikanpengayaandankomunikasiantarapesertadidikdenganpengajar, sesamapeserta, anggotakelompok, ataupesertadidikdengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal lain dituntutuntukmenguasaiteknikmencariinformasi internet, membimbingsiswa/mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayanibimbingandankomunikasimelalui internet, dankecakapan lain yang diperlukan.

  19. Next… secaraumumdapatdibagimenjadiduajenis, yaknisistem yang bersifatstatisdanbersifatdinamis. Padajenis yang statisparapengguanaansisteminihanyadapatmendownloadbahan-bahanbelajar yang diperlukan. Sedangkandarisisi administrator, iahanyadapatmengunggah (upload) file-file materi. Padasisteminimemangsuasanabelajar yang sebenarnyatakdapatdihadirkan, misalnyajalinankomunikasi. Sisteminicukupbergunabagimereka yang mampubelajarotodidakdarisumber-sumberbacaan yang disediakandalam system ini, baik yang berformat HTMI, power point, PDF, maupun yang berupa video, kalaupundigunakan, sisteminiberfungsiuntukmenunjangaktivitasbelajarmengajar yang dilakukansecaratatapmukadikelas.

  20. Terimakasih

  21. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR SEKIAN

More Related