1 / 31

MENGATUR WAKTU KERJA

MENGATUR WAKTU KERJA. Dwi Hurriyati , S.Psi ., M.Si. Berapa lama sebenarnya jam kerja kita dalam sehari ?

Télécharger la présentation

MENGATUR WAKTU KERJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENGATUR WAKTU KERJA DwiHurriyati, S.Psi., M.Si

  2. Berapa lama sebenarnya jam kerjakitadalamsehari? Untukkaryawan yang bekerja 6 haridalamseminggu, jam kerjanyaadalah 7 jam dalam 1 haridan 40 jam dalam 1 minggu. Sedangkanuntukkaryawandengan 5 harikerjadalam 1 minggu, kewajibanbekerjamereka 8 jam dalam 1 haridan 40 jam dalam 1 minggu.

  3. ApakataUndang-Undangmengenai Jam Kerja? Jam Kerjadalahwaktuuntukmelakukanpekerjaan, dapatdilaksanakansiangharidan/ataumalamhari. Jam KerjabagiparapekerjadisektorswastadiaturdalamUndang-Undang No.13 tahun 2003 tentangKetenagakerjaan, khususnyapasal 77 sampaidenganpasal 85.

  4. Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkansetiappengusahauntukmelaksanakanketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerjainitelahdiaturdalam 2 sistemseperti yang telasdisebutkandiatasyaitu: 7 jam kerjadalam 1 hariatau 40 jam kerjadalam 1 mingguuntuk 6 harikerjadalam 1  minggu; atau 8 jam kerjadalam 1 hariatau 40 jam kerjadalam 1 mingguuntuk 5 harikerjadalam 1 minggu. Padakeduasistem jam kerjatersebutjugadiberikanbatasan jam kerjayaitu 40 (empatpuluh) jam dalam 1 (satu) minggu. Apabilamelebihidariketentuanwaktukerjatersebut, makawaktukerjabiasadianggapmasuksebagaiwaktukerjalembursehinggapekerja/buruhberhakatasupahlembur.

  5. BagaimanaPerjanjianKerjaBersamamengaturmengenai Jam Kerja? Ketentuanmengenaipembagian jam kerja, saatinimengacupada UU No.13/2003. Ketentuanwaktukerjadiatashanyamengaturbataswaktukerjauntuk 7 atau 8 seharidan 40 jam seminggudantidakmengaturkapanwaktuatau jam kerjadimulaidanberakhir. Pengaturanmulaidanberakhirnyawaktuatau jam kerjasetiapharidanselamakurunwaktuseminggu, harusdiatursecarajelassesuaidengankebutuhanolehparapihakdalamPerjanjianKerja, Peraturan Perusahaan (PP) atauPerjanjianKerjaBersama (PKB). Padabeberapaperusahaan, waktukerjadicantumkandalamPeraturan Perusahaan (PP) atauPerjanjianKerjaBersama (PKB). SebagaimanadiaturdalamPasal 108 ayat 1 UU No.13/2003, PP dan PKB mulaiberlakusetelahdisahkanolehMenteriataupejabat yang ditunjuk (biasanyaDisnaker).

  6. Akantetapi, ketentuanwaktukerjatersebuttidakberlakubagisektorusahaataupekerjaantertentusepertimisalnyapekerjaandipengeboranminyaklepaspantai, sopirangkutanjarakjauh, penerbanganjarakjauh, pekerjaandikapal (laut), ataupenebanganhutan. Ada pula pekerjaan-pekerjaantertentu yang harusdijalankanterus-menerus, termasukpadahariliburresmi (Pasal 85 ayat 2 UU No.13/2003). Pekerjaan yang terus-menerusinikemudiandiaturdalamKepmenakertrans No. Kep-233/Men/2003 Tahun 2003 tentangJenisdanSifatPekerjaan yang DijalankanSecaraTerusMenerus. Dan dalampenerapannyatentupekerjaan yang dijalankanterus-menerusinidijalankandenganpembagianwaktukerjakedalam shift-shift.

  7. Apa yang dimaksuddenganwaktukerjalembur? Waktukerjalemburadalahwaktukerja yang melebihi 7 jam sehariuntuk 6 harikerjadan 40 jam dalamsemingguatau 8 jam sehariuntuk 8 harikerjadan 40 jam dalamsemingguatauwaktukerjapadahariistirahatmingguandanataupadahariliburresmi yang ditetapkanPemerintah (Pasal 1 ayat 1 PeraturanMenteri no.102/MEN/VI/2004). Waktukerjalemburhanyadapatdilakukan paling banyak 3 jam/haridan 14 jam dalam 1 minggudiluaristirahatmingguanatauhariliburresmi.

  8. Bagaimanadenganperhitunganupahlembur? • PerhitunganUpahLemburdidasarkanupahbulanandengancaramenghitungupahsejamadalah 1/173 upahsebulan. • Berdasarkanketentuan yang tertuangdalamKepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004 , Rumusperhitunganupahlemburadalahsebagaiberikut: • a) PerhitunganUpahLemburPadaHariKerja

  9. Contoh: • Jam kerjaMandaadalah 8 jam sehari/40 jam seminggu. Iaharusmelakukankerjalemburselama 2 jam/hariselama 2 hari. Gaji yang didapatMandaadalahRp. 2.000.000/bulantermasukgajipokokdantunjangantetap. Berapaupahlembur yang didapatManda? • Mandahanyamelakukankerjalembur total adalah 4 jam. Take home pay MandaberupaGajipokokdantunjangantetapberartiUpahsebulan = 100% upah • SesuaidenganrumusmakaUpahLemburManda : • 4 jam x 1/173 x Rp. 2.000.000 = Rp.46.243

  10. Apa yang kataUndang-Undangmengenaipanggilankerjasecaratiba-tiba? Dalam UU TenagaKerja No.13 tahun 2003 sendiri, tidakmengaturmengenaipanggilankerjasecaratiba-tiba. Akantetapi UU No.13/2003 mengaturmengenaiwaktukerjalemburpadaharikerja, hari-hariliburmingguanmaupunliburresmi. PertanyaanmengenaikerjalemburpadahariliburmingguandanliburnasionaldapatAndalihatdi“AkhirPekandanHariLibur" BagaimanaPerjanjianKerjaBersamamengaturmengenaipanggilankerjasecaratiba-tiba? Karena UU TenagaKerja No.13 tahun 2003 tidakmengaturmengenaipanggilankerjasecaratiba-tiba. Peraturan Perusahaan ataupunPerjanjianKerjaBersama-lah yang mengaturmengenaiketentuanpanggilankerjasecaratiba-tibadiharilibur.  Syaratdaripemanggilankerjasecaratiba-tibainiadalah : Adapersetujuanpekerja/buruh yang bersangkutan Terdapatpekerjaan yang membahayakankeselamatanperusahaanjikatidakcepatdiselesaikan. Dalampenyelesaianpekerjaan yang sangatpentingbagiperusahaandantetapmemperhatikan saran – saran SerikatPekerja. Managemenperusahaandapatmengatur jam kerjadankerjalemburdanperhitunganupahlembur (baikmelaluiPeraturan Perusahaan maupunPerjanjianKerjaBersama) sepanjangmasihsesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan yang berlaku.

  11. Apa yang dimaksuddenganistirahatkerja? Jam istirahatkerjaadalahwaktuuntukpemulihansetelahmelakukanpekerjaanuntukwaktutertentu. Sudahmerupakankewajibandariperusahaanuntukmemberikanwaktuistirahatkepadapekerjanya.

  12. ApakataUndang-Undangmengenai Jam IstirahatKerja? Setiappekerjaberhakatasistirahatantara jam kerjadalamsehari, sekurangkurangnya 1/2 jam setelahbekerja 4 jam terusmenerusdanwaktuistirahattersebuttidaktermasuk jam kerja (Pasal 79 UU 13/2003).  Selainitu, pengusahawajibmemberikanwaktusecukupnyabagipekerjauntukmelaksanakanibadah (Pasal 80 UU 13/2003). Masaistirahatmingguantidakbolehkurangdari 1 (satu) harisetelah 6 (enam) harikerjaatautidakbolehkurangdari 2 (dua) harisetelah 5 (lima) harikerjadalamsatuminggu (Pasal 79 UU 13/2003). Berdasarkanpasal 85 UU no. 13 tahun 2003, pekerjatidakwajibbekerjapadahari – hariliburresmiataupunharilibur yang ditetapkanolehperusahaan. Karenawaktuistirahatitumerupakanhakkita, makaperusahaanwajibmemberikanupahpenuh. Akantetapi, adakalanyaperusahaanmenuntutpekerjauntuktetapbekerjapadahari – hariliburkarenasifatpekerjaan yang harusdilaksanakanterus – menerus. Perusahaan yang mempekerjakanpekerjanyadiharilibur, wajibmembayarupahlembur.

  13. BagaimanaPerjanjianKerjaBersamamengaturmengenai Jam IstirahatKerja? Syarat-syaratkerja yang harusdicantumkandalamPerjanjianKerjaBersama (PKB) salahsatunyaadalahHariKerja, Jam Kerja, IstirahatdanWaktuLembur. Waktuistirahat yang sesuaidengan UU No.13/2003, waktuistirahatantara jam kerjasekurang-kurangnyasetengah jam setelahbekerjaselama 4 jam terusmenerusdanwaktuistirahattersebuttidaktermasuk jam kerja (Pasal 79 UU 13/2003). Dan waktuistirahatmingguanadalah 1 hariuntuk 6 harikerja/mingguatau 2 hariuntuk 5 harikerja/minggu (Pasal 79 UU 13/2003).

  14. Padapraktiknya, waktuistirahatinidiberikanolehperusahaanpada jam makansiang, ada yang 11.30-12.30, atau 12.00-13.00 ada pula yang memberikanwaktuistirahat 12.30-13.30. Ada yang memberiwaktuistirahathanyasetengah jam, namunsebagianbesarperusahaanmemberikanwaktuistirahatsatu jam. Dan penentuan jam istirahatinimenjadikebijakandarimasing-masingperusahaan yang diaturdalamPeraturan Perusahaan (PP), atauPerjanjianKerjaBersama (PKB).

  15. DalamPerjanjianKerjaBersama, diaturlebihmerincimengenai jam kerja, waktuistirahatdan jam kerjabagi yang bekerjadengansistem shift-shift. Dan biasanyadalam PKB pun, dirinci jam kerja shift bagisetiapdivisi (contohdivisiproduksi, keamanan, dll). Ketentuanharidan jam kerjadalamPerjanjianKerjaBersamadapatdirubahberdasarkankesepakatanantaraPengusahadenganSerikatPekerjasertapelaksanaannyadilakukandenganmenetapkankalenderkerjasetiaptahunnyadengantentunyamengindahkanperaturanperundang-undangan yang berlaku.

  16. Berapa lama waktuistirahatkerjadalamsehari yang berhakdidapatkankaryawan? Setiapkaryawanberhakatasistirahatantara jam kerjadalamsehari, sekurangkurangnya 1/2 jam setelahbekerja 4 jam terusmenerusdanwaktuistirahattersebuttidaktermasuk jam kerja. Selainitu, pengusahawajibmemberikanwaktusecukupnyabagikaryawannyauntukmelaksanakanibadah.

  17. ApakataUndang-Undangmengenaikerja shift pagi, siangdanmalam? Pengaturan jam kerjadalamsistem shift diaturdalam UU no.13/2003 mengenaiKetenagakerjaanyaitudiaturdalampasal-pasalsebagaiberikut : Jika jam kerjadilingkungansuatuperusahaanataubadanhukumlainnya (selanjutnyadisebut “perusahaan”) ditentukan 3 (tiga) shift, pembagiansetiap shift adalahmaksimum 8 jam per-hari, termasukistirahatantar jam kerja (Pasal 79 ayat 2 huruf a UU No.13/2003) Jumlah jam kerjasecaraakumulatifmasing-masing shift tidakbolehlebihdari 40 jam per minggu (Pasal 77 ayat 2 UU No.13/2003). Setiappekerja yang bekerjamelebihiketentuanwaktukerja 8 jam/hari per-shift ataumelebihijumlah jam kerjaakumulatif 40  jam per minggu, harussepengetahuandandengansuratperintah (tertulis) daripimpinan (management) perusahaan yang diperhitungkansebagaiwaktukerjalembur (Pasal 78 ayat 2 UU No.13/2003).

  18. Dalampenerapannya, terdapatpekerjaan yang dijalankanterus-menerus yang dijalankandenganpembagianwaktukerjakedalam shift-shift. MenurutKepmenakertrans No.233/Men/2003, yang dimaksuddenganpekerjaan yang diljalankansecaraterusmenerusdisiniadalahpekerjaan yang menurutjenisdansifatnyaharusdilaksanakanataudijalankansecaraterusmenerusataudalamkeadaan lain berdasarkankesepakatanantarapekerjadenganpengusaha. Contoh-contohpekerjaan yang jenisdansifatnyaharusdilakukanterusmenerusadalah : pekerjaanbidangjasakesehatan, pariwisata, transportasi, pos dantelekomunikasi, penyediaanlistrik, pusatperbelanjaan, media massa, pengamanandan lain lain yang diaturdalam Kep.233/Men/2003 pasal 2.

  19. Ada pula peraturankhusus yang mengaturmengenaipembagianwaktukerjabagiparaSatpamyaitu SKB MenakertransdanKapolriNomor Kep.275/Men/1989 danNomorPol.Kep/04/V/1989. Dan jugaperaturankhususmengenaiwaktukerjabagipekerjadisektorusahaenergidansumberdaya mineral yaituKeputusanMenteriTenagaKerjadanTransmigrasi RI Nomor Kep.234//Men/2003 tentangWaktuKerjadanWaktuIstirahatPadaSektor Usaha Energi Dan SumberDaya Mineral pada Daerah Tertentu.

  20. ApakataUndang-Undangmengenaipekerjaperempuan yang bekerja shift malam? Menurutpasal 76 Undang-Undang No. 13 tahun 2003, pekerjaperempuan yang berumurkurangdari 18 (delapanbelas) tahundilarangdipekerjakanantarapukul 23.00 sampaidenganpukul 07.00, yang artinyapekerjaperempuandiatas 18 (delapanbelas) tahundiperbolehkanbekerja shift malam (23.00 sampai 07.00). Perusahaan jugadilarangmempekerjakanpekerjaperempuanhamil yang menurutketerangandokterberbahayabagikesehatandankeselamatankandungannyamaupundirinyaapabilabekerjaantarapukul 23.00 sampaidenganpukul 07.00. BagaimanaPerjanjianKerjaBersamamengaturmengenaikerja shift pagi, siangdanmalam? Karenatidakdiatursecaraspesifikmengenaipembagian jam kerjakedalam shift-shift dalam UU no.13/2003, berapa jam seharusnya 1 shift dilakukan, makapihakmanajemenperusahaandapatmelakukanpengaturan jam kerja shift (baikmelaluiPeraturan Perusahaan, PerjanjianKerjamaupunPerjanjianKerjaBersama) sesuaidenganperaturanperundang-undangan yang berlaku.

  21. Saatseorangkaryawanbekerjasampaimelewati jam kerja normal, benarkahbahwaperusahaanwajibmenyediakantransportasiuntukmengantarpulangkaryawantsb?Apakahupahkitaakandibayarpenuhdihariwaktuistirahatmingguan (weekend/day off) danhariliburnasional? Sudahmerupakankewajibandariperusahaanuntukmemberikanwaktuistirahatkepadapekerjanya. Masaistirahatmingguantidakbolehkurangdari 1 (satu) harisetelah 6 (enam) harikerjaatautidakbolehkurangdari 2 (dua) harisetelah 5 (lima) harikerjadalamsatuminggudanberdasarkanUndang – Undang no. 13 pasal 85 tahun 2003, pekerjatidakwajibbekerjapadahari – hariliburresmiataupunharilibur yang ditetapkanolehperusahaan. Karenawaktuistirahatitumerupakanhakkita, makaperusahaanwajibmemberikanupahpenuh. Akantetapi, adakalanyaperusahaanmenuntutpekerjauntuktetapbekerjapadahari – hariliburkarenasifatpekerjaan yang harusdilaksanakanterus – menerus. Perusahaan yang mempekerjakanpekerjanyadiharilibur, wajibmembayarupahlembur.

  22. Bagaimanaapabila jam kerjakitajauhmelebihi jam kerjastandar (40jam/minggu)? Dan bagaimanabilaperusahaantidakmembayarkelebihan jam kerjatersebut? Jam kerja yang sesuaidenganUndang –undangdi Indonesia adalah 40 jam/minggu, untuk jam kerjalebihdariitu, perusahaanwajibmembayarkanupahlembur. Apabilaperusahaantidakmemberikanupahlembur, pekerjabisamenuntut via manajemensumberdayamanusiadiperusahaantersebutataupunberkonsultasidenganserikatburuhdanperusahaan pun bisaterkenasanksipidana/administratif.

  23. Akantetapi, terkadangadaperusahaandijenispekerjaantertentu yang memangmengharuskanpekerjanyauntukbekerjalebihdari jam kerjastandar. Pengusaha yang mempekerjakanpekerjamelebihiwaktuharusmemenuhisyarat : a. adapersetujuanpekerja/buruh yang bersangkutan b. waktukerjalemburhanyadapatdilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) haridan 14 (empatbelas) jam dalam 1 (satu) minggu Biasanyaperusahaanakanmemberitahu jam kerjakita yang melebihistandardansistempengupahannyapadasaat interview dankitaberhakmelakukan n egosiasimengenaihalini. Kesepakatan jam kerjaituakanditulisdalamSuratPerjanjianKerja. Jikatelahterjadikesepakatanmengenaihalini, kitatidakbisamenuntut.

  24. Bagaimanadenganperhitungan jam kerja shift malam? MenurutUndang-Undang no.13 tahun 2003, jam kerja yang berlakuadalah 7 jam dalam 1 haridan 40 jam dalam 1 mingguuntukkaryawandengan 6 harikerja. Sedangkanuntukkaryawandengan 5 harikerjadalam 1 minggu, kewajibanbekerjamereka 8 jam dalam 1 haridan 40 jam dalam 1 minggu. Akantetapi, ketentuanwaktukerjadiatastidakberlakubagisektorusahaataupekerjaantertentucontohnya : pekerjaandisektorpertambangan, layananjasa 24 jam sepertiRumahSakit, PemadamKebakaran, Call Center, dsb. Jam kerjapadapekerjaaninimencapai 8 sampai 12 jam kerjadalam 1 hari. Untuk jam kerja shift malam, padaprakteknyakaryawan shift malambekerjaselama 7 jam dalam 1 hariselama 5 harikerjadengan total 35 jam dalam 1 minggu, berbeda 5 jam dalamseminggudibanding jam kerja shift pagi/siang. Akantetapiadajugaperusahaan yang tetapmempekerjakankaryawan shift malamsamasepertikaryawan shift pagi/siangyaitu 8 jam/hariatau 40 jam seminggudenganmemberikantunjangan shift.

  25. Apakahkedatangan 2 kali dalam 1 harikerjabagiparapekerja shift itudiperbolehkan? Apakahhaltersebutsesuaidengan UU yang berlaku? TidakadaUndang-UndangKetenagakerjaan yang mengaturbahwapekerja shift diharuskandatang 2 kali dalam 1 harikerja.  UU baikPeraturanMenteri Kep.234/MEN/2003 maupunPermenMenteri No.15 Tahun 2005 TentangWaktuKerjadanIstrahatPadaSektor Usaha PertambanganUmumPada Daerah OperasiTertentujugatidakmengatur shift  sepertitersebut.

  26. Pasal 77 ayat (3) UU No.3 Tahun 2003 yang selengkapnyaberbunyisebagaiberikut; (3)    Ketentuanwaktukerjasebagaimanadimaksuddalamayat (2) tidakberlakubagisektorusahaataupekerjaantertentu. Sementaraitupenjelasanterkaitpasal 77 ayat (3) adalah yang dimaksudsektorusahaataupekerjaantertentudalamayatinimisalnyapekerjaandipengeboranminyaklepaspantai, sopirangkutanjarakjauh, penerbanganjarakjauh, pekerjaandikapal (laut), ataupenebanganhutan. Jadi, bilaadaPeraturan Perusahaan (PP) diperusahaantempatAndabekerjabertentangandenganPeraturan yang adamakaPeraturan Perusahaan tempatandabekerjamenjadibataldemihukum.

  27. Apa yang harusdilakukanapabilaperusahaanmengadakankegiatanaktifitasdiluar jam kerja yang tidakadahubungannyadenganpelayanankerjasepertisenampagi? Apakahhaltersebutdapatdikategorikansebagaiwaktukerjalemburbagipekerja shift/ pekerja yang sedanglibur? Kebijakansenampagi yang dibuatolehperusahaantersebutbiladipandangdarisisipositifadalahuntukkepentinganuntukmenjagakesehatandankebugaranparakaryawan. Akantetapibilabertolakbelakangdengan jam tugasdengan shift yang tidakmemungkinkandilaksanakan, makaAndadapatmennyampaikankeberatankepadamanajemenperusahaandenganalasan yang tepat. Akantetapi, apabilaperusahaanAndamengadakankegiatan/pertemuandiluar jam kerjaberkaitandengantugas, makaAndaberhakatasupahlembursesuaiketentuanperundang-undangan. Perintahlemburharusataspersetujuankaryawan yang bersangkutanberdasarkanketentuanPasal 78 ayat (1) danayat (2) yang selengkapnyaberbunyisebagaiberikut; Ayat (1) Pengusaha yang mempekerjakanpekerja/buruhmelebihiwaktukerjasebagaimanadimaksuddalamPasal 77 ayat (2) harusmemenuhisyarat : a. adapersetujuanpekerja/buruh yang bersangkutan; dan b. waktukerjalemburhanyadapatdilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) haridan 14 (empatbelas) jam dalam 1 (satu) minggu. Ayat (2) Pengusaha yang mempekerjakanpekerja/buruhmelebihiwaktukerjasebagaimanadimaksuddalamayat (1) wajibmembayarupahkerjalembur.

  28. Bagaimanaperaturanmengenaipasal 5 ayat 2 diKepmen No.234 tahun 2003 tentangwaktukerjadanistirahatpadasektorusahaenergidansumberdaya mineral padadaerahtertentu? IsidariKepmenakertrans No.234/MEN/2003 TentangWaktuKerjadanIstirahatPadaSektor Usaha EnergidanSumberDaya Mineral Pada Daerah Tertentupasal 5 ayat (2) adalah : Pasal 5 (2) Perusahaan yang menggunakanwaktukerjasebagaimanadimaksuddalamPasal 2 ayat (1) huruf c sampaidenganhuruf n, harusmenggunakanperbandinganwaktukerjadenganwaktuistirahat 2 (dua) banding 1 (satu) untuk 1 (satu) periodekerjadenganketentuanmaksimum 14 (empatbelas) hariterusmenerusdanistirahat minimum 5 (lima) haridenganupahtetapdibayar.

  29. BilamelihatketentuanPasal 5 ayat 2 No.234/MEN/2003 Kepmenakertranstersebutdiatas, makaseharusnyaapabilaAndabekerjaselama 6 mingguseharusnyamendapatkan 19 hariistrahat. NamundemikianbilamengacupadaPasal 3 danPasal 4 ayat (1), dan (2)  Kepmennakertrans No.234/MEN/2003 yang berbunyisebagaiberikut; Pasal 3 PelaksanaanwaktuistirahatdiaturdalamPerjanjianKerja, Peraturan Perusahaan, atauPerjanjianKerjaBersamasesuaidengankebutuhanperusahaan. Pasal 4 (1)    Perusahaan dapatmelakukanpergantiandanatauperubahanwaktukerjadenganmemilihdanmenetapkankembaliwaktukerjasebagaimanadimaksuddalamPasal 2 ayat (1). (2)    Pergantiandanatauperubahanwaktukerjasebagaimanadimaksuddalamayat (1) wajibdiberitahukanterlebihdahuluolehPengusahakepadapekerja/buruhsekurang-kurangnya 30 (tigapuluh) harisebelumtanggalperubahandilaksanakan. Pasal 3 diatascukupjelasdiaturPerjanjianKerja, Peraturan Perusahaan atauPerjanjianKerjaBersama. Pasal 4 ayat (1) jelasperusahaandapatmelalukanpenggantianwaktukerja. Namunjugadiikatpadaayat (2), bilaandasetujutidakjadimasalah. KhususuntukPerjanjianKerjaBersamamekanismenyaharusmenjadiSerikatBuruh.

  30. Jikakitamasukkerjaterlambatnamunmasihbekerjaterhitungkerja 4 jam (kurangdari 8 jam), apakahhakupahmakantidakdiberikan?  Tetapdapatuangmakan, setiapBuruh/Pekerjatelahbekerja 4 jam secaraterusmenerusberhakuntukmendapatupahmakan.

  31. Sumber: • Indonesia. Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003 tentangTenagaKerja. • KeputusanBersamaMenteriTenagaKerjadanKepalaKepolisian RI Nomor Kep.275/Men/1989 danNomorPol.Kep /04/V/1989 tentangPengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam IstirahatsertaPembinaanTenagaSatuanPengamanan (SATPAM). • SuratKeputusanMenteriTenagaKerjadanTransmigrasi RI Nomor Kep.233/Men/2003 tentangJenisdanSifatPekerjaan yang dijalankansecaraterusmenerus. • SuratKeputusanMenteriTenagaKerjadanTransmigrasi RI Nomor Kep.234//Men/2003 tentangWaktuKerjadanWaktuIstirahatPadaSektor Usaha Energi Dan SumberDaya Mineral pada Daerah Tertentu

More Related