1 / 32

ANALISA BAHAN OBAT

ANALISA BAHAN OBAT. Mikhania C.E.,S.Farm, M.Si, Apt. KOMPOSISI OBAT. Obat terdiri dari bahan aktif dan bahan tambahan BAHAN AKTIF D ikenal dengan sebutan ACTIVE PHARMACEUTICAL INGREDIENT (API) Dapat berupa bahan tunggal atau campuran (ex. Obat influenza). Active Pharmaceutical Ingredient.

tania
Télécharger la présentation

ANALISA BAHAN OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANALISA BAHAN OBAT Mikhania C.E.,S.Farm, M.Si, Apt.

  2. KOMPOSISI OBAT Obat terdiri dari bahan aktif dan bahan tambahan BAHAN AKTIF • Dikenal dengan sebutan ACTIVE PHARMACEUTICAL INGREDIENT (API) • Dapat berupa bahan tunggal atau campuran (ex. Obat influenza)

  3. Active Pharmaceutical Ingredient

  4. BAHAN TAMBAHAN OBAT • Padat (tablet, kapsul, pil) Bahan pengisi, pengikat, penghancur, lubrikan, pemanis, pewarna, penyalut, dsb. • Larutan (sirup, eliksir, emulsi, suspensi) Bahan pelarut, pengawer, pemanis, pendapar, pewarna, dsb. • Semisolida (salep, krim, pasta, gel) Basis, pengawet, parfum, dsb • Steril (injeksi, infus, OTM, OTT) Bahan pelarut, pengawet, pendapar, dsb

  5. METODE IDENTIFIKASI OBAT Spektrofotometri Uv-Vis Spektrofotometri IR HPLC TLC Reaksi kimia  reaksi warna dan pengendapan Jarak lebur dsb

  6. Analisa Pendahuluan Organoleptik Analisa pendahuluan bahan obat berupa organoleptik meliputi tekstur, bau, warna dan rasa Kelarutan Percobaan kelarutan berupa kelarutan dalam pelarut sesuai monografi masing-masing API

  7. ORGANOLEPTIK (Cont.) WARNA • Putih sekali : lidokain, teofilin, kafein • Putih kusam : sulfamerazin • Putih agak kekuningan : Vit. B1, Vit. B2 • Putih mengkilat : asam benzoat • Kekuningan : kloramfenikol • Merah muda : vit. B12 • Coklat : succus liq.

  8. RASA Pahit : parasetamol, teofilin, loratadin Sangat pahit : kloramfenikol Asam : vit. C, asam sitrat Agak asam : asetosal Manis : gula, sakarin BAU Tidak berbau : starch, sulfadiazin Khas : vit. C, succus

  9. BENTUK Kristal : vitamin C Larutan : essens, alkohol Semisolid : adeps lanae

  10. Kelarutan

  11. Kelarutan (Cont.) Senyawa basa umumnya larut dalam asam Senyawa asam umumnya larut dalam basa Bentuk garam lebih mudah larut daripada basenya (ex. Kinin HCl lebih mudah larut dalam air daripada kinin) Dalam uji kelarutan, zat uji dilarutkan dalam berbagai pelarut misal dalam aquades, alkohol.

  12. Percobaan Kelarutan Misal suatu zat memiliki kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol, sangat sukar larut dalam air. Maka jumlah pelarut yg dibutuhkan : • Sangat mudah larut : < 1 bagian • Sangat sukar larut : 1000 – 10000 bagian LANGKAH KERJA : • Timbang zat 1 gram  2 kali • Dalam beaker 1, masukkan 1 gram zat + 1 ml etanol • Dalam beaker 2, masukkan 1 gram zat + 1000 ml s/d 10.000 ml air

  13. FENOL Fenol adalah senyawa turunan benzena yg atom hidrogennya tersubtitusi oleh golongan hidroksi Beberapa bahan obat golongan fenol : nipagin (metil paraben), nipasol (propil paraben), parasetamol

  14. Fenol (Cont.) Nipasol Nipagin Parasetamol

  15. Fenol (Cont.) Golongan fenol dapat diidentifikasi menggunakan feri klorida (FeCl3) Jika senyawa golongan fenol ditambah larutan FeCl3  terjadi warna ungu-biru Jika ditambah etanol warna tetap, maka kemungkinan salisilat. Jika warna ungu biru setelah ditambah 2 bagian volume etanol berubah menjadi kuning, maka kemungkinan fenol

  16. KARBOHIDRAT • Contoh eksipien golongan karbohidrat : amilum, laktosa, sukrosa • Uji karbohidrat : a. Uji Molish b. uji Benedict c. Uji Barfoed d. Uji Seliwanoff e. Uji Iodium

  17. Karbohidrat (Cont.) Uji Molish : dalam tabung reaksi, larutan zat uji ditambahkan pereaksi Molish, tambahkan 2-4 tetes asam sulfat pekat melalui dinding tabung sehingga terbentuk 2 lapisan. Warna ungu akan timbul jika positif mengandung karbohidrat Uji Benedict : dalam tabung reaksi, larutan zatuji ditambahkan larutan Benedict, panaskan pada nyala api selama 5 menit  perubahan warna

  18. Karbohidrat (Cont.) Uji Barfoed : dalam tabung reaksi,larutan zat uji ditambahkan larutan Barfoed, panaskan pada nyala api selama 5 menit, dinginkan  perubahan warna Uji Seliwanoff : dalam tabung reaksi, larutan zat uji ditambahkan pereaksi Seliwanoff, panaskan dalam penangas air selama 15 menit  perubahan warna Uji Iodium : pada lempeng porselen, tetesi larutan zat uji dengan larutan iodium perubahan warna

  19. ANILIN Contoh golongan anilin : parasetamol

  20. Anilin (Cont.) PENGUJIAN • REAKSI ISONITRIL : zat ditambah NaOH dan etanol, dipanaskan. Adanya bau busuk menandakan anilin positif • REAKSI INDOFENOL : senyawa ditambah amoniak dan natrium hipoklorit, ditambah fenol kemudian dihangatkan terjadi warna hijau biru. Pada pemanasan selanjutnya menjadi merah

  21. BARBITURAT Senyawa barbiturat adalah golongan obat yang digunakan sebagai depresan sistem saraf pusat  anastesi dan sedatif Struktur dasar : asam barbiturat

  22. Barbiturat (Cont.) Contoh bahan obat : barbital, luminal Barbital Phenobarbital

  23. Barbiturat (Cont.) Pengujian golongan barbiturat : Zat ditambah etanol, pereaksi Parri dan uap amoniak (NH3). Reaksi positif barbiturat jika terjadi warna ungu

  24. SULFONAMIDA Struktur dasar : Contoh obat : sufadiazin, sulfanilamid, sulfametoksazol

  25. Sulfonamida (Cont.) sulfametoksazol sulfadiazin

  26. Sulfonamida (Cont.) Pengujian golongan sulfonamida : • Reaksi korek api : zat uji ditambah HCl encer, ke dalamnya dicelupkan batang korek api, maka tak lama kemudian akan timbul warna jingga intensif sampai kuning jingga • Reaksi Diazo : Zat uji + HCl+ air + NaNO2 + teteskan β-naftol dalam NaOH → endapan jingga lalu merah

  27. ALKALOID Alkaloid adalah golongan basa bernitrogen Contoh : kinin, morfin, isoniazid (INH), metampiron INH Teofilin

  28. ALKALOID (Cont.) Pengujian golongan alkaloid : • Reagen Mayer : zat uji + HCl + pereaksi Mayer  endapan • Reagen Bouchardat : zat + HCl + pereaksi Bouchardat  endapan • KLT  menggunakan penampak bercak Dragendroff

  29. REAKSI PENJURUSAN Fehling A dan B, Barfoed, Luff untuk membedakan laktosa dan glukosa. Glukosa (Barfoed +, Luff -), laktosa (Barfoed -, Luff +) Fluororesensi larutan dalam H2SO4 encer untuk alkaloid kinin (hijau) Reaksi Marquis : zat uji + formalin + H2SO4 pekat  terjadi warna ungu (untuk alkaloid opium : morfin, kodein, dll) Reaksi Kuprifil Chen & Kao (untuk alkaloid efedrin) : dalam tabung reaksi, senyawa ditambah air + CuSO4 + NaOH, dikocok dengan eter  warna merah ungu

  30. REAKSI KRISTAL Aseton-air Alkohol-air Bouchardat Dragendorff Air dsb

  31. Terima kasih

More Related