1 / 18

FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz.wordpress

FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz.wordpress.com. VISI, MISI, DAN TUJUAN

terris
Télécharger la présentation

FORMULASI STRATEGI SUB : Visi & Misi Perusahaan web: juharitz.wordpress

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FORMULASI STRATEGISUB :Visi & Misi Perusahaanweb: juharitz.wordpress.com

  2. VISI, MISI, DAN TUJUAN Sasaran merupakan langkah pertama dalam proses strategi. Penentuan misi sangat penting mengingat hal ini akan menjadi pedoman langkah yang akan dilaksanakan perusahaan. Untuk memperjelas sasaran maka diuraikan dalarn bentuk visi, misi, dan tujuan. SASARAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN Sasaran menurut Djaslim Saladin (1997) adalah yang diinginkan perusahaan/organisasi. Sedangkan menurut Gregory Dess (1993) membagi sasaran tersebut menjadi tiga hirarki yaitu: visi, misi, dan tujuan.

  3. Visi Visi menurut Gregory Dess (1993) adalah kerangka acuan dan perspektif sebagai satu kesatuan yang tercermin dalam kegiatan nyata. Menurut Cuno Pumpin (1995), visi merupakan deklarasi niat perusahaan yang berkaitan erat dengan posisi keunggulan strategis yang akan dikembangkan atau dengan kata lain visi merupakan konsep sentra pengembangan perusahaan di masa depan. Menurut Arnold C. Hax (1984) visi merupakan pernyataan permanen pimpinan perusahaan untuk mengkomunikasikan mengapa perusahaan didirikan, ruang lingkup perusahaan, posisi keunggulan strategis, kerangka kerja yang mengatur hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, masyarakat sekitar dan tujuan umum dari kinerja perusahaan.

  4. Misi • Misi menurut Gregory Dess (1993) merupakan tugas dan prinsip pokok dalam mewujudkan visi. Misi merupakan pernyataan ruang lingkup bisnis yaitu meliputi produk, pasar, dan luas geografis pada saat ini dan yang akan datang. Misi harus mempunyai dasar : • Produk dapat memberi manfaat lebih besar dari harga • Produk dapat memuaskan kebutuhan pelanggan pada segmen tertentu • Menggunakan teknologi yang dapat bersaing dalam kualitas dan harga • Bisnis dapat survive tumbuh dan memberikan laba. • Memberikan citra bahwa bisnis ini akan memberikan imbalan materi dan non materi yang memuaskan bagi mereka yang terlibat dalam bisnis ini

  5. Tujuan Tujuan adalah sasaran yang spesifik dan berbatas waktu. PENENTUAN VISI, MISI, DAN TUJUAN Sasaran diuraikan dalam bentuk visi, misi, dan tujuan. Hal itu merupakan hasil kesatuan dari berbagai pihak yang berkepentingan, lingkungan eksternal dan internal. Tetapi untuk visi, dan misi yang penetapannya pada saat berdirinya perusahaan serta berlaku dalam jangka panjang maka pihak berkepentingan sangat berperan dalam menentukan hal tersebut. Pihak berkepentingan dalam hal ini tergambar pada Gambar 2.1

  6. PEMILIK/ PEMEGANG SAHAM (keuntungan/deviden) KREDITOR (Pengembalian kredit) MANAJER & KARYAWAN (pendapatan) VISI DAN MISI PELANGGAN (kualitas & Harga) MASYARAKAT (Kesempatan kerja) PEMERINTAH (pajak) Gambar 2.1 Analisis Pihak Berkepentingan Sumber : DR. Yogi,M.S djj, 2007:28

  7. VISI • MENGANDUNG UNSUR: • a. CITA-CITA • b. NILAI-NILAI DAN KEYAKINAN • c. MISI YANG DIEMBAN • 2. BERPERAN SEBAGAI : • a. KOMPAS PEMBERI ARAH • b. MEMPERSATUKAN PERSEPSI • c. MENUMBUHKAN MOTIVASI • d. DASAR MERUMUSKAN TUGAS POKOK DAN STRATEGI • e. DASAR MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN

  8. Gambar 2-2 Tanggung Jawab Sosial perusahaan Menurut Pandangan Pihak-pihak yang Berkepentingan

  9. Sumber. William R. King dan David I. Cleland, Strategi Planning and Policy. 1978 pada Litton Education Publishing, Inc., p. 153. Dicetak dengan izin dari Van Nostrand Reinhold Company

  10. Gambar 2-3 Masukan-masukan dalam Penyusunan Misi Perusahan Sumber : John A. Pearce II & Richard B. Robinson. JR, Manajemen Strategik, Terjemahan, 2010 : 79

  11. Thompson, dkk. (2004) mengembangkan pemahaman bahwa manajemen strategis terdiri atas beberapa langkah berikut: 1. Merumuskan visi (ke mana perusahaan akan dibawa). 2. Menetapkan tujuan-tujuan. 3. Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan itu. 4. Memilih dan melaksanakan strategi terpilih secara efektif dan efisien. 5. Mengevaluasi kinerja dan memulai langkah untuk melakukan koreksi dalam visi, tujuan, dan strategi.

  12. Mengutip pendapat David (1997) yang mengembangkan pemahaman bahwa manajemen Strategis terdiri atas langkah bertahap, yaitu: 1. Perencanaan strategi, 2. Implementasi strategi, dan 3. Evaluasi (implementasi) strategi (David, 1997, 5). Dalam pemahaman yang lebih mendasar, tata urutan Manajemen Strategis mempunyai kesamaan dengan manajemen. Dengan demikian, urutan tersebut menjadi sederhana, bahwa proses manajemen Strategis dimulai dari: 1. Perencanaan Strategis. 2. Pengorganisasian rencana Strategis. 3. Kepemimpinan/pelaksanaan rencana Strategis. 4. Pengendalian manajemen Strategis.

  13. Gambar 2-4 Proses Manajemen Strategis Sumber : DR. Riant Nugroho (2010:3)

  14. Pemikiran Fied R. David (1997), yang mengembangkan tujuh langkah yang lebih sederhana: Langkah pertama adalah merumuskan misi. Misi ini merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan, "Apa sih sebenarnya yang kita urus?" Sebuah pernyataan tentang misi yang jelas akan menggambarkan nilai dan prioritas sebuah organisasi. Langkah kedua adalah menilai ancaman dan peluang yang berasal dari lingkungan. Kedua hal ini berada di luar kendali organisasi sehingga menjadi faktor krusial untuk diketahui. Dalam bisnis, ada yang disebut environmental scanning untuk melihat sejauh mana ancaman dan peluang dalam lingkungan tempat organisasi eksis. Ketiga, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi. Kedua hal ini perlu diketahui karena merupakan faktor yang dapat dikendalikan organisasi. Ukuran kekuatan dan kelemahan organisasi harus mengacu pada benchmarking organisasi yang sama di luarnya.

  15. Keempat, menentukan tujuan jangka panjang. Tujuan ini harus bersifat menantang, dapat diukur, konsisten, masuk akal, dan yang tidak kalah penting, harus jelas. Kelima, menata strategi, sebagai sarana untuk mencapai tujuan jangka panjang. Keenam, menerjemahkan menjadi kebijakan tahunan dan tujuan tahunan yang merupakan pendetailan dari tujuan jangka panjang. Ketujuh, mengalokasikan sumber daya, yang berarti melak-sanakan manajemen secara mikro. Dan, kedelapan, melakukan penilaian dan mengevaluasi perkembangan untuk menjadikannya sebagai umpan balik bagi proses strategis ini. Pemikiran-pemikiran tersebut dapat disarikan menjadi bagan sederhana seperti pada halaman berikut.

  16. Gambar 2-5 Model Komprehensif Manajemen Strategis Sumber : Fred R. David, “How Companies Define Their Mission”, Long Rabge Planning 22, No.3 (Juni 1988) : 40

  17. Tugas (perseorangan) • Beri contoh visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi tempat saudara bekerja • Beri contoh visi, misi dan tujuan organisasi salah satu bisnis, unit kegiatan sosial atau lainnya.

More Related