1.25k likes | 1.63k Vues
OLEH ACHMAD DASUKI (DIREKTUR PROFESI PENDIDIK). IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN. DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL AGUSTUS 2010. BAGIAN I.
E N D
OLEHACHMAD DASUKI(DIREKTUR PROFESI PENDIDIK) IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL AGUSTUS 2010
BAGIAN I PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU 1 Peningkatan Kualifikasi Maslahat Tambahan Sertifikasi guru 8 2 GURU 2,6 JUTA Peningkatan Kompetensi Tunjangan Guru 7 3 Perencanaan Kebutuhan Guru 6 Pengembangan Karir 4 Penghargaan dan perlindungan 5
Peningkatan Kualifikasi 1. PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU Meningkatkankualifikasiakademik Guru dalamjabatan yang belum S-1/D-IV mengingatdari 2.607.311 guru, baru 1.110.590 guru yang sudahberkualifikasiakademik S-1/D-IV. Sisanya 1.496.721 Guru belumberkualifikasiakademik S-1. (PosisiTahun 2009) Jumlah Guru yang belum S-1/D-IV usia ≤ 55 tahun = 1.338.189
SASARAN DAN DANA SUBSIDI MELALUI BLOCKGRANT DALAM PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK
PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU KE S1/D-IV(PERIODE 2005 – 2009)
RENCANA PENUNTASAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU KE S1/D-IV(USIA GURU ≤ 55 TH) 7 KET : Proyeksi tahun 2010 dan 2011 sasaran guru adalah 454.624, APBN hanya mampu memberisubsidikepada200.000 guru sehingga kekurangannya 254.624 dibebankan kepada pemerintah daerah (propinsi, kabupaten/kota)
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2008TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN • Pasal 1, • ProsesPembelajaranDilakukandenganMengintegrasikanSistemPerkuliahanTatapMukadan/atau Termediasi, danSistemPembelajaranMandiri. • PerkuliahanTatapMukaadalahProsesInteraksiLangsungdanTerjadwalantaraDosendanMahasiswa, dalamMencapaiTujuan/Kompetensi. • PerkuliahanTermediasi, ProsesInteraksiTerjadwalantaraDosendanMahasiswamelaluiPemanfaatanberbagaiJenis Media danTeknologi. • PembelajaranMandiriadalahProsesInteraksiMahasiswadenganSumberBelajar yang DilakukandenganMenggunakanBahanBelajarMandiri, BaikdenganBantuan Tutorial atauTanpaBantuan Tutorial.
TIGA SKEMA LANGKAH PENINGKATAN KUALIFIKASI GURUSESUAI PERMENDIKNAS NO.58 TH.2008
PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN 2008(Lanjutan) • Pasal 5 (ayat 11); • PerkuliahanTermediasidanPembelajaranMandiridapatDilakukandi: • KampusPerguruanTinggi; • PerguruanTinggiMitra; • TempatKegiatanKelompokKerja Guru (KKG); • TempatKegiatanMusyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); • ICT Centre; • LPMP; • P4TK.
Pengembangan System Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) Pengertian PPKHB Suatu sistem penghargaan terhadap wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang mencerminkan pengalaman kerja dan hasil belajar yang dimiliki guru sebagai pengurang beban studi yang wajib ditempuh. • Pengalaman kerja berkaitan dengan masa bakti, kemampuan dalam menyusun RPP, dan prestasi tertentu yang diperoleh dalam bentuk penghargaan • Hasil belajar berkaitan dengan kualifikasi akademik yang telah diperoleh, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, dan prestasi akademik yang dicapai.
Persyaratan Peserta Program • Terdaftarsebagaipeserta Program Sarjana (S-1) Kependidikanbagi Guru dalamJabatanpadasuatu program studi/jurusan. • Sudahberstatussebagai guru, baik PNS ataubukan PNS danbelummemilikikualifikasiakademik S-1 atau D-IV. • Memilikimasakerja minimal duatahunsecaraterusmenerusdantercatatsebagai GURU TETAP padasatuanadministrasipangkal yang memilikiizindaripemerintah, pemerintahdaerah, ataupenyelenggarapendidikan yang telahmempunyaiperjanjiankerjaataukesepakatankerjasama. • Memiliki NUPTK ataudalamprosespengajuan NUPTK. Guru bisa mengajukan Portofolio PPKHB apabila
Pengalaman Kerja 1. Pengalaman Mengajar 2. Rencana Pembelajaran 3. Penghargaan yang Relevan KOMPONEN PPKHB Hasil Belajar 1. Kualifikasi Akademik 2. Pelatihan Guru 3. Prestasi Akademik
CONTOH PPKHB S1 D2 64 SKS SELISIH (KEKURANGAN)
Tahun 2009 ada 46 LPTK dari 18 provinsi yang telahmelaksanakan PPKHB denganjumlah guru yang mengikuti program PPKHB sebanyak 3,536 orang. Ke -18 provinsi yang dimaksudadalah: • Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, NTT, Maluku, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Gorontalodan Sulawesi Tengah.
PEDOMAN PERLAKSANAAN PPKHB • Prosedur Operasional Standar Pengembangan Kurilulum Tingkat Satuan Pendidikan Di KKG dan MGMP. • Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG MGMP. • Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG Dan MGMP. • Rambu-Rambu Pengakuan Pengalaman Kerja Dan Hasil Belajar (PPKHB) Dalam Rangka Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan. • Panduan Peserta Program Sarjana (S-1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan. • Panduan Peserta Untuk Penyusunan Portofolio Pengakuan Pengalaman Kerja Dan Hasil Belajar (PPKHB) Dalam Rangka Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan. • Model Penilaian Portofolio Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) Program Sarjana (S-1) Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan. CP. IBU DIAN W 08158765564
PERMASALAHAN PPKHB(berpotensiuntukmenghambatpencapaian target 2014) Jumlah guru dibawah S1/D4 masihbesar (1.496.721 orang), harusditanganiolehhanya 81 PT (S1 Kependidikan). Sementaramasihbanyak PT (S1 Kependidikan) yang tidaktermasukdalamKemendiknas No. 015/P/2009 Jumlah guru daerahterpencil/perbatasan yang belumberkualifikasi S1/D4 cukupbanyak, tetapi PT (S1 Pendidikan) tidakada PT (S1 Kependidikan) masukdalamcakupanKemendiknas No. 015/P/2009, tetapitidakmemilikibidangstudi yang sesuaiataukapasitasnyatidakmemadaiuntukmembina guru PPKHB PT (khususnya S1 PGSD) yang tercakupdalamKemendiknas No. 015/P/2009 jumlahnyarelatifterbatasuntukmembina guru PPKHB SD
LPTK terakreditasi yang ada tidak memadai kapasitasnya • Solusi: Memperluas layanan pendidikan dengan menambah jumlah program studi dan LPTK penyelenggara program sarjana (S1) kependidikan bagi guru dalam jabatan sehingga dapat menjangkau guru di seluruh wilayah.
Terbatasnyaalokasi APBN untukpemberianbantuanbiayapendidikanbagi guru danhanyasedikitpemerintahdaerah yang mengalokasikandananyauntuk program ini. • Solusi: Melakukansinergidenganpemerintahdaerahuntukikutmembantu program peningkatankualifikasi guru(sharing cost). • Pemerintah Pusat : 50% • Pemerintah Provinsi : 30% • Pemerintah Kabupaten/Kota : 20%
Sertifikasi Guru 2. SERTIFIKASI GURU Melakukansertifikasi guru dalamjabatanmenggunakansistemportofolio, sampaidengantahun2009 dengankuotakumulatif600.450 org dantelah lulus portofoliomaupun yang harusmengikuti PLPG sampaidengantahun 2009 sebanyak 549.587 orang. • AkandilakukanEvaluasiKinerja Guru setiap 1 tahun.
Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi(Kepmendiknas no 022/P/2009 tanggal 13 April 2009) Depdiknas: • 46 LPTK Induk • 64 LPTK Mitra Depag: • 21 LPTK Induk • 36 LPTK Mitra
Catatan: 1. Ada pemberian beasiswa dari Ditjen Dikti ke LPTK yang ditunjuk bagi Guru dalam Jabatan yang merupakan Guru Berprestasi (di luar kuota yang diberikan ke Ditjen PMPTK) yang mengikuti Sertifikasi melalui Jalur Pendidikan pada tahun 2007, lulus 2008 sebanyak 616 orang (dibayar Tunjangan Profesinya tahun 2009), dan pada tahun 2008, lulus 2009 sebanyak 864 orang (dibayar Tunjangan Profesinya tahun 2010). Oleh karena itu, jumlah guru dalam jabatan yang mengikuti Jalur Pendidikan sebanyak: 1,480 orang. 2. Pada tahun 2009 terdapat penambahan kuota sebanyak 1.012 orang untuk keperluan studi bank dunia (Program Bermutu) bagi guru-guru di 20 kabupaten/kota. • Jadi total kuota sejak 2006 s.d. 2010 sebanyak 800,450 orang + 1,480 orang + 1,012 orang= 802.942 orang.
RencanaSasaranSertifikasi Guru *) Direncanakan ada tambahan 50.000 orang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru
KuotadanRealisasi 2006, 2007, 2008, 2009Data Per 11 Januari 2010
KuotadanKelulusanSertifikasi GuruPer 11 Januari 2010 *)173.211 orang terdiri atas 172.547 orang lulus melalui jalur portofolio dan 664 orang lulus melalui jalur pendidikan **) Dalam Proses Pemberkasan
Guru swasta, dilakukan konversi terhadap yang lulus sertifikasi menggunakan program Inpassing, sesuai dengan permendiknas 47/2007. Guru yang berdedikasi luar biasa, Guru muda (umur 30 – 40 th) diberi kesempatan untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru selama 1 tahun yang dananya dialokasikan di Ditjen Dikti. (jumlah kumulatif 667 orang)
DOKUMEN SERTIFIKASI 2010 • PEDOMAN PENETAPAN PESERTA • PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI • PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO • RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PLPG
SEKOLAH NEGERI SEKOLAH SWASTA GURU HONORER/GTT GURU TETAP YAYASAN GURU PNS DPK GURU PNS GURU HONOR (PEMDA) GURU HONORER / GTT TIDAK DISERTIFIKASI DISERTIFIKASI DISERTIFIKASI DISERTIFIKASI DISERTIFIKASI TIDAK DISERTIFIKASI
SkemaSertifikasi Guru GURU DALAM JABATAN • S2/S3 Kependidikan dgn Gol. IV b • Gol. IV c 3 GURU DALAM JABATAN • S1/D-IV • Umur 50 Th / Masa Kerja 20 Th • Gol. IV a • Pengawas 2 SERTIFIKAT PENDIDIK UJI SERTIFIKASI : • Portofolio • PLPG • Pendidikan Profesi GURU PRA JABATAN (S1/D-IV) PENDIDIKAN PROFESI SERTIFIKAT PENDIDIK 1 SERTIFIKAT PENDIDIK
PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO KE DALAM KOMPETENSI GURU
SKOR MAKSIMAL PER KOMPONEN PORTOFOLIO(Sebagianskormaksimal fixed dansebagian yang lain skormaksimal yang diperhitungkan)
SCORE KELULUSAN PORTOFOLIO 1500 Lulus Portofolio MelengkapiAdm 850 849 Melengkapiberkas Portofolio (substansi) 841 840 PLPG 0
PENETAPAN PESERTA • Kriteriapenetapanpesertasertifikasi guru dalamjabatan: • MasaKerja • Usia • Golongan/Pangkat • BebanMengajar • TugasTambahan • PrestasiKerja
DANA TPP S.D 2015 RencanaAwal (Proyeksi) Penuntasan Program Sertifikasi Guru PosisiTahun 2005
Kebutuhan Dana Sertifikasi Guru • Penyelenggaraan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2006/7 s.d 2008 : 400,450 X Rp. 2,000,000 = Rp. 800,900,000,000,- Tahun 2009 s.d 2010 : 401,012 X Rp. 2,500,000 = Rp. 1,002,530,000,000.- Total Biaya=Rp. 1,803, 330,900,000.- Ada Guru dalamJabatan yang mengikutiSertifikasi Guru melaluiJalurPendidikantahun 2007 dan 2008 sebanyak 1,480 orang. Dana beasiswadariDitjenDiktike LPTK sebesarRp. 2,800,000.- s.dRp. 3,000,000.- per bulan per mahasiswa. Jika rata-rata per bulan per mahasiswadiberikanRp. 2,800,000,- makajumlahdanabeasiswadariDitjenDiktike LPTK adalahRp. 4,144,000,000,- Makajumlah Dana PenyelenggaraanSertifikasi Guru dalamJabatanmulai 2006/7 s.d 2009 sebesarRp. 1,803, 330,900,000.- + Rp. 4,144,000,000,- = Rp.1,807,474,900,000,-
Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik Jumlah dana yang dibutuhkan untuk tunjangan profesi tahun 2010 (guru peserta tahun 2006/7 s.d. 2009) sebesar Rp. 16.564,690,024,200.
Permasalahan: Jika kuota 2011 s.d 2015 sebanyak @ 200,000 orang guru, maka total yang akan diselesaikan sebanyak 1,000,000 orang. Dengan demikian masih kekurangan kuota sebanyak (2,607,311 orang – (802.942 orang+ 1,000,000) = 804,369 orang Solusi: • Untuk mempercepat target penuntasan Sertifikasi Guru dalam Jabatan bagi guru yang memenuhi persyaratan adalah Penambahan Kuota (tidak flat sebanyak 200,000 orang/tahun) per tahun: 160,873 orang, sehingga setiap tahun sejak 2011 s.d. 2013 kuota menjadi 360,873 orang guru dan kuota 2014 s.d 2015 menjadi 360,875 orang . • Bagi Guru muda dan berprestasi, sertifikasi guru dilakukan melalui Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam Jabatan, yang akan dimulai tahun 2010 (kuota PPG bagi guru dalam jabatan tahun 2010 direncanakan sebanyak 14,610 orang). Implikasi dari solusi tersebut adalah penambahan dana untuk penyelenggaraan sertifikasi dan pembayaran tunjangan profesi pendidik.
Peningkatan Kompetensi 3. PENINGKATAN KOMPOTENSI GURU Peningkatankompotensi guru dilakukanuntuk 4 (empat) halyaitu: - KompetensiPedagogik - KompetensiProfesional - KompetensiSosial - KompetensiKepribadian Program inididukungolehdana APBN yang dialokasikandi 12 P4TK. Denganketerbatasan P4TK, kapasistasnya, maka MGMP diberdayakanuntukmelaksanakantugasini. Terutamabagi Guru SD dan SMP didukungdanaBlockgrant yang dialokasikandi LPMP. MerupakanamanatdariUndang-Undang Guru danDosententangPendidikanProfesional Guru Berkelanjutan yang akantertampungpadaJabatanFungsional Guru danAngkaKreditnya.
BIDANG KOMPETENSI GURUdalamPenilaianKinerja 14 kompetensi (berdasarkan Permendiknas No 16 tahun 2007 tentang Standard Kompetensi Guru)