1 / 39

Memimpin Perubahan

Memimpin Perubahan. Pertemuan 6. Pemimpin sebagai seponsor, bawahan menjadi agen perubahan. Pemimpin harus memiliki strategi, belajar dari pengalaman, dan memiliki keterampilan. Memerlukan pemimpin yang berkompeten untuk mengelola dan bawahan mampu menjalankan perubahan.

xandy
Télécharger la présentation

Memimpin Perubahan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Memimpin Perubahan Pertemuan 6

  2. Pemimpin sebagai seponsor, bawahan menjadi agen perubahan. • Pemimpin harus memiliki strategi, belajar dari pengalaman, dan memiliki keterampilan. • Memerlukan pemimpin yang berkompeten untuk mengelola dan bawahan mampu menjalankan perubahan. • Memerlukan gaya partisipatif, memberlakukan bawahan sebagai mitra kerja. • Peimpin bersedia mendelegasikan wewenang. • Pemimpin perlu menyeimbangkan aktivitas operasional dan aktivitas sumber daya manusia. • Pemimpin harus dapat melakukan perubahan strategis, perubahan fundamental, dengan pendekatan kultural, partisipatif dan kepemimpinan konektif.

  3. Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok IMPLIKASI • Melibatkan orang lain • Melibatkan distribusi kekuasaan (delegasi, desentralisasi, dekonsentrasi) • Kemampuan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut/anggota • Melibatkan nilai moral dari pemimpin yang bersangkutan

  4. Esensi Kepemimpinan • Menciptakan visi untuk masa yang akan datang • Membangun strategi yang rasional untuk mencapai visi • Mengetahui dan memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki • Memperkuat motivasi kelompok inti yang kegiatannya menjadi fokus pelaksanaan strategi

  5. Pemimpin Yang Seharusnya • Memahami bahwa orang/SDM adalah harta terbesar • organisasi • Membangun dan membagi sifat kepemimpinan • sampai jangkauan pengaruh terjauh agar dapat • diperoleh kekuatan tanggung jawab bersama • Tinggalkanlah pemahaman bahwa pemimpin masa • depan adalah bukan hanya yang berorientasi pada • HOW TO DO IT tetapi yang seharusnya berorientasi • pada HOW TO BE

  6. P E R M I N T A A N P A S A R DAYA SAING OTAK ORGANISASI YANG CERDAS INOVASI ORGANISASI YANG INOVATIF ORGANISASI YANG FLEKSIBEL PILIHAN FLEXIBLE COMPANY KUALITAS ORGANISASI YANG BERKUALITAS QUALITY COMPANY ORGANISASI YANG EFISIEN EFFICIENT COMPANY BIAYA 2000 - an 90-an 60-an 70-an 80-an TAHUN Dasar Kompetisi Organisasi berbasis pengetahuan

  7. Perubahan Yang Sedang Terjadi ( dunia pemasaran, organisasi dan individu )

  8. Perubahan Budaya Kerja

  9. Management vs Leadership Management Leadership • Administrasi • Pelihara • Sistem / Struktur • JangkaPendek • Bagaimana ? • Mengikutiaturan • Kendali • Inovasi • Pengembangan • SDM • Jangka Panjang • Apa / Kenapa ? • Komitmen • Pemberdayaan (Doing the things right ) Melakukan hal-hal yang dibenarkan - Mengikuti peraturan yang berlaku (rule driven) (Doing the right things ) Melakukanhal yang benar - Mengikutimisi yang diinginkan (mission driven)

  10. Hubungan Kepemimpinan dan Manajemen ++ + Leadership 0 + ++ Management Sumber: Managing Change and Transition, HBR, 2003

  11. Pemimpin dan pendelegasian Delegasi : petunjuk untuk melaksanakan tugas yang didelegasikan • Proses Delegasi: • Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu • Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk setiap instruksi) • Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat tersebut • Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan subordinat (pengendalian dan pengawasan) Coaching should take place at every step in the process

  12. Kisi-Kisi Kepemimpinan Tinggi Manajemen Klub Perhatian penuh pada kebutuhan orang untuk memuaskan hubungan yang menyebabkan suasana organisasi dan tempo kerja yang menyenangkan dan bersahabat Manajemen Tim Penyelesaian pekerjaan dari orang yang memberikan komitmen saling ketergantungan lewat “kepentingan bersama” dalam tujuan organisasi membuat hubungan saling mempercayai dan saling menghargai Manajemen Dipersimpangan Prestasi kerja organisasi yang memadai mungkin tercapai lewat keseimbangan kebutuhan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mempertahankan semangat karyawan pada tingkat yang memuaskan Perhatian pada manusia Manajemen Otoriter Efisiensi dalam operasi sebagai hasil dari pengaturan kondisi kerja dalam cara sedemikian rupa sehingga elemen manusia mendapat perhatian minimum Manajemen Acuh tak Acuh Menunjukkan usaha minimum agar pekerjaan yang dibutuhkan terlaksana memadai untuk mempertahankan keanggotaan organisasi Rendah Perhatian pada manajemn Tinggi

  13. Paradigma Baru Kepemimpinan; 3 Peran Utama PATH-FINDING: terus mencari alur/benang merah keberadaan organisasi ALIGNING: Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota EMPOWERMENT: Pemberdayaan terhadap semua sumberdaya

  14. SUPERLEADERSHIP “GIVE A MAN FISH, AND HE WILL BE FED FOR A DAY (berikanikan, dandiaakandapatmakansehari) TEACH A MAN TO FISH, AND HE WILL BE FED FOR A LIFETIME” (ajarkandiacaramemancing, dandiaakandapatmakansepanjanghidupnya)

  15. THE NEW SUPERLEADERSHIPLeading Others to lead Themselves( by : Charles C. Manz & Henry P. Sims Jr ) • Istilah“SUPERLEADERSHIP”adalahuntukmenggambarkan “Kepemimpinan yang dapatmembantuorang lain untukmemimpindirinyasendiri”. • Superleadershipsangatdiperlukanpadaorganisasisaatinimaupunmasadepan. Padasebagianbesarorganisasi, “empowerment” (pemberdayaan) tidaklagimerupakan mode manajemenbaru, akantetap, hanyamerupakanpersyaratanuntukbertahanhidup(survive) • Kata“super” padaistilah“superleadership” tidakmemilikikonotasi yang samadenganistilah“superman” Superleadershiptidakmencobauntukmengangkatbebanperubahantehnologitinggi yang sangatcepatseorangdiri, melainkanmembagibebantersebutdenganoranglain.

  16. SUPERLEADER Bagaimana Superleader membantu pengikutnya untuk menemukan potensi dirinya ? Bagaimana Superleader membantu pengikutnya menjadi “Self leader” yang positif dan efektif ? • Langkah pertama adalah memahami “self leadership”, yaitu: cara kita mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita sendiri • Jika kita telah memahami “self leadership”, maka selanjutnya kita dapat berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk menjadi “self leader” yang lebih baik

  17. SUPERLEADER Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence) kepada eksternal manajemen menjadi kemandirian (independence  Self-Leadership) • Menjadi : • Observasisendiri • Menyusunsasaransendiri • Motivasijugadidasar-kanataspenghargaanygbersifatalamiahdaripekerjaan • Kritiksendiri • Pemecahanmasalahsendiri • Perencanaansendiri • Desaintugassendiri • Opportunity thinking • Komitkepadavisibahwapengikutdibantuuntukmenciptakannya • Dari: • Observasidariluar (eksternal) • Mencapaisasaran yang ditugaskan • Memotivasididasarkanataskompensasieksternal • Kritikdariluar (eksternal) • Pemecahanmasalaheksternal • Perencanaaneksternal • Desaintugaseksternal • Berfikirygmenghambat (“obstacle thinking) • Taatpadavisiorganisasi

  18. Ciri-Ciri Pemimpin Masa Depan • Makin sedikit perhatian pada apa yang diucapkan dan makin banyak apa yang mereka sajikan • Makin sedikit gelar dan kedudukan yang dikedepankan, dan lebih banyak manfaat keahlian dan kemampuan mereka • Makin sedikit apa yang mereka kendalikan dan lebih banyak apa yang mereka bentuk • Makin sedikit sasaran yang mereka tentukan dan lebih banyak pola pikir yang mereka bangun Keberhasilan suatu organisasi tidak tergantung pada karakter organisasi itu sendiri, tetapi tergantung pada pemimpinnya (Dave Ulrich dalam The Leader of the Future, 1996)

  19. 13 Fatal Errors 1. Refuse to accept personal accountability 2. Fail to develop people 3. Try to control results instead of influencing thinking 4. Join the wrong crowd 5. Manage everyone the same way 6. Forget the importance of profit

  20. 13 Fatal Errors (cont’d) 7. Concentrate on problems rather than objectives 8. Be a buddy, not a boss 9. Fail to set standards 10.Fail to train your people 11.Condone incompetence 12.Recognize only top performers 13.Try to manipulate people

  21. Memimpin Perubahan Strategis • Pendekatan “organization in”atau pendekatan “individual out”. • Perubahan individual berawal dari peta mental. • Keberhasilan perubahan strategis perlu fokus pada individu dengan melakukan penggambaran ulang peta mental. • Sehingga dapat memecahkan brain barrier, suatu rintangan yang tertanam dalam pemikiran. • Pemimpin harus mampu menjadi map meker. • Harus bersedia menghadapi tantangan dan hambatan dan harus mampu menerobos inovasi, melakukan pertumbuhan dan memiliki taktik.

  22. Tantangan • Semakin cepat pemimpin memaksa melakukan perubahan, semakin besar gelombang tekanan sehingga membentuk rintangan. • Pemimpin menghadapi brain barrier.

  23. Hambatan Penyebab kegagalan perubahan (Black dan Gregersen): • Gagal melihat perlunya perubahan. • Walaupun melihat perubahan, tetapi sering gagal bergerak untuk melakukan perubahan. • Walaupun melihat perubahan, tetapi sering gagal bergerak untuk melakukan perubahan, tetapi gagal menyelesaikna perubahan.

  24. Menjawab masalah tersebut: • Mudah diingat, diulang dan diaplikasikan. • Prinsip 80/20. 80% pekerjaan diperoleh dari 20% pekerja

  25. Menerobos Inovasi dan Pertumbuhan • Perubahan timbul dimulai karena adanya pergeseran. • Pergeseran dari tahap pertama ke tahap ke dua. • Adanya pergeseran lingkungan. • Pergeseran tahap ke dua, mengenal sesuatu yang benar pada waktu yang lalu, kini menjadi salah. • Tahap perubahan ketiga, sesuatu hal yang benar masih baru, biasanya tidak dilakukan dengan baik.

  26. Taktik menentukan perubahan: • Anticipatory change (perubahan antisipatif). • Reactive change (perubahan reaktif). • Crisis change (perubahan krisis).

  27. Taktik dan Tingkat Kesulitan Perubahan Anticipatory change Paling sulit Reactive change Sulit Crisis change Paling mudah

  28. Taktik dan Biaya Perubahan Paling murah Anticipatory change Biaya sedang Reactive change Crisis change Paling mahal

  29. Memimpin Perubahan Fundamental • Envisioning (memimpikan). • Activating (mengaktifkan). • Supporting (mendukung). • Implementing (melaksanakan). • Ensuring (memastikan). • Recognizing (mengenal).

  30. Pendekatan Kepemimpinan Transformasi • The reactive approach. • The concious approach.

  31. Memimpin Perubahan Besar • Siklus hidup inisiatif perubahan. • Kepemimpinan dalam perubahan besar. • Arti kepemimpinan dan siapa pemimpin. Tiga tipe kepemimpinan: • Local line leaders. • Internal networker, network leaders atau community builders. • Executive leaders.

  32. Memimpin Berbasis Kultural • Memimpin pekerja sekarang. • creating the right environtment (menciptakan lingkungan yang tepat). • Installing the right processes (menyusun proses yang tepat). • Produktivitas tinggi adalah mudah.

  33. Memimpin Berdasar Hubungan • Connective Leadership atau kepemimpinan berdasarkan hubungan merupakan model Jean Lipman-Blumen. • Pemimpin harus belajar mengintegrasikan interdependence atau saling ketergantungan dengan diversity atau keberagaman. • Interdependence berhubungan dengan kegiatan yang bersifat saling melengkapi antar visi, masalah bersama dan tujuan bersama. • Diversity mencerminkan karakter individu, kelompok dan organisasi yang berbeda dan memajukan prioritas yang berbeda.

  34. Connective Leader, mengembangkan enam kekuatan: • Etika kecerdasan politis. • Kebenaran dan akuntabilitas. • Politik kebersamaan. • Berpikir jangka panjang dan bertindak jangka pendek. • Kepemimpinan melalui harapan. • Pencarian arti.

  35. Prinsip-prinsip Connective Leader • Direct style of leadership (gaya kepemimpinan langsung). • Relational style of leadership (gaya kepemimpinan rasional). • Collaborative atau bekerjasama. • Contributory atau menyumbang. • Vicarious atau dilakukan untuk orang lain. • Instrumental style of leadership (gaya kepemimpinan instrumental) • Personal • Social • Entrusting

  36. Gaya kepemimpinan perubahan • Controlling change leadership style. • Facilitating change leadership style. • Self-organizing change leadership style.

  37. Strategi pemimpin perubahan • Akselerasi perubahan di masa depan. • Pemimpin dalam pusaran perubahan. • Langkah memimpin perubahan. • Keseimbangan antara perubahan dan kontinuitas. • Meningkatkan kepuasan kerja.

  38. Peran pemimpin perubahan • Menciptakan hubungan kerja efektif: - menghargai - menunjukkan empati. - bersikap tulus. • Pergeseran fungsi manajer. • Memimpin dengan contoh. • Mempengaruhi orang lain. • Mengembangkan team work. • Melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan. • Menjadikan pemberdayaan sebagai way of life. • Membangun komitmen.

  39. Penyakit kepemimpinan • Pemimpin yang tidak mendengarkan. • Pemimpin yang tidak mempraktikan apa yang dikatakan. • Pemimpin yang mempraktikan favoritisme. • Pemimpin yang mengintimidasi orang lain. • Pemimpin yang mendemoralisasi orang lain. • Pemimpin yang gagal menciptakan arah. • Pemimpin yang tidak mengembangkan orangnya. • Pemimpin yang merasa puas dengan dirinya.

More Related