10 likes | 190 Vues
26. mengembangkan kemampuan tenaga kerja menjadi hal yang perlu diperhatikan. dengan baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan. imbalan atau kompensasi yang tidak mengabaikan prinsip-psinsip keadilan.
E N D
26 mengembangkan kemampuan tenaga kerja menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan imbalan atau kompensasi yang tidak mengabaikan prinsip-psinsip keadilan. Suatu kompensasi yang wujudnya dapat berupa tlnansial maupun nonfinansial pada dasarnya adalah suatu vvujud penghargaan atas jasa seseorang pada organisasi yang bersangkutan. Istilah kompensasi atau imbalan didefinisikan oleh Martoyo (2000) sebagai pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi " employers' maupun "employees" baik yang langsung berupa uang (tlnansial) maupun yang tidak langsung berupa uang (nonfinansial). Kompensasi mengacu pada setiap tipe reward yang diterima individu sebagai balasan dari pekerjaan mereka (Mandy dan Noe, 1996; Handoko, 1989). Arryani (1995) mendefiniskan imbalan kerja sebagai suatu nilai tukar ataau balas jasa yang digunakan organisasi sebagai hasil kerja karyawan untuk dapat menarik dan mempertahankan organisasi serta memotivasi mereka agar dapat mencapai tujuan pribadi dan organisasi. b. Bentuk-bentuk Imbalan Sistem Imbalan terdiri dari dua komponen utama, yaitu kompensasi yang berkaitan dengan prestasi kerja - yaitu upah dan gaji - serta kompensasi yang tidak berkaitan langsung dengan presatasi kerja tetapi diberikan oleh organisasi pemakai tenaga kerja kepada para karyawannya yang oleh para karyawan dipandang sebagai