1 / 21

PENYULUHAN KEHUTANAN

PENYULUHAN KEHUTANAN. PS PENYULUHAN DAN KOMUIKASI PERTANIAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAK. PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI. Oleh : Arsyad Lubis. dimulai penyebaran bbrp jenis tanaman pangan (kelapa sawit, ketela pohon, dll. Tahun 1905 didirikan Departemen Pertanian.

zuzela
Télécharger la présentation

PENYULUHAN KEHUTANAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYULUHAN KEHUTANAN PS PENYULUHAN DAN KOMUIKASI PERTANIAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAK. PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Oleh : Arsyad Lubis

  2. dimulai penyebaran bbrp jenis tanaman pangan (kelapa sawit, ketela pohon, dll. Tahun 1905 didirikan Departemen Pertanian Antara th 1921-1942 Dinas Pertanian Daerah Propinsi berkembang terus sampai tentara jepang menduduki Indonesia. Dibanmgunnya Botanical Garden ((Kebun Raya Bogor) 17 Mei 1817 SEJARAH PENYULUHAN DI INDONESIA Penyuluhan utk kepentingan penjajah dlm memperoleh keuntungan yg sebesar-besarnya. ( istilah: tanam paksa / cultuur stelsel, kerja rodi, (memaksa rakyat menanam tan. bagi kepentingan Belanda). Upaya penyuluhan pertanian pada waktu itu yang ditujukan kepada peningkatan kesejahteraan pribumi anak negeri belum menjadi perhatian pokok. Dengan adanya tanam paksa dengan sendirinya petani mengenal teknologi pertanian UU SP3K

  3. Selama penjajahan tentara Jepang, sistem penyuluhan pertanian mengalami kebekuan. Produksi pertanian hanya utk keperluan peperangan Setelah kemerdekaan th 1945, terjadi perubahan dlm konsepsi, pengertian, tujuan sistem dan aspek lain dlm penyuluhan pertanian. Pada thn 1947, Dinas Pertanian mendirikan kelembagaan penyuluhan pertanian di pedesaan yg disebut Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD). Organisasi penyuluhan pertanianpun terus mengalami perkembangan Sebagai contoh, pada th 1964 IPB melancarkan suatu sistem penyuluhan pertanian baru yg disebut “ demonstrasi massal atau demas “ yang kemudian melahirkan “ panca usaha “ yg diperkenalkan pada tanaman padi. Dengan penerapan panca usaha produksi padi petani mengalami kenaikan produksi padi dua kali lipat. Tahun 1965 sistem demas diganti dengan Bimas yg kemudian mengalami berbagai penyempurnaan dan modifikasi, Keberhasilan Indonesia dlm swasembada beras mrpk bukti nyata yg memperlihatkan dimana organisasi penyuluhan pertanian ambil bagian dlm pembangunan pertanian. Perubahan-perubahan dlm organisasi penyuluhan dpt terjadi disebabkan terjadinya perubahan factor seperti: hasil-hasil penelitian dan pengembangan ( litbang ), berbagai kebijaksanaan pembangunan pertanian, hasil-hasil penelitian psikologi social dll. Hal ini juga mempengaruhi Sejarah perkembanhan penyuluhan pertanian di Indonesia.

  4. Pengertian Padmanagara menegaskan penyuluhan pertanian sebagai berikut: Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan luar sekolah khusus bagi petani –nelayan, dan anggota keluarganya. Penyuluhan pertanian secara khusus memiliki filsafat, tujuan, sasaran pendekatan, metode, tekhnik, struktur, organisasi dan persyaratan. Penyuluhan pertanian haruslah dilakukan secara akrab serta serasi dan bekerjasama antar kelembagaan baik pemerintah, maupun swasta, antara penyuluh pertanian dan keluarga tani-nelayan dan antar petani-nelayan, yang ruang lingkupnya meliputi pembudidayaan yang lebih baik ( better farming ), kelola usaha tani-nelayan yang menguntungkan ( better bussines ) dan kehidupan yang lebih sejahtera ( better living ) serta masyarakat tani-nelayan yang lebih makmur ( better communities ) serta lingkungan yang baik ( better environment ). “ Study on The Organization and Management of The Agriculture Extension in Indonesia ( PPA and AAETE-NAEP, 1987 ) Penyuluhan pertanian adalah “ proses pendidikan dimana para petugas yang dilatih secara khusus mendatangi petani dan nelayan dan keluarga-keluarga mereka dimana mereka tinggal dan bekerja, membantu mereka dengan menggunakan berbagai metode penyuluhan guna memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang akan membantu mereka dalam meningkatkan produksi yang sekaligus diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan memperkuat kelompok-kelompok swadaya yang melayani tujuan-tujuan ini.”

  5. UNDANG UNDANG SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN(UU SP3K) PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN yang selanjutnya disebut PENYULUHAN adalah PROSES PEMBELAJARAN BAGI PELAKU UTAMA DAN PELAKU USAHA AGAR MEREKA MAU DAN MAMPU MENOLONG DAN MENGORGANISASIKAN DIRINYA DALAM MENGAKSES INFORMASI PASAR, TEKNOLOGI, PERMODALAN, DAN SUMBERDAYA LAINNYA, SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS, EFESIENSI USAHA, PENDAPATAN, DAN KESEJAHTERAANNYA, SERTA MENINGKATKAN KESADARAN DALAM PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN Penyuluhan merupakan Pendidikan Informal bagi petani dan keluarganya agar mereka Tau, Mau dan Mampu Melaksanakan Cara-cara berusahatani yang lebih baik, untuk peningkatan kesejahteraan petani

  6. Tabel: SistemPendidikanNasional

  7. Dari Pengertian Penyuluhan 1. Sifatnya , Pendidikan Informal 2. Sasarannya, Petani dan Keluarganya 3. Tujuannya, Petani Tau, Mau & Mampu 4. Harapan, Peningkatan kesejahteraan Petani

  8. Penyuluhan pertanian sebagai pendidikan social Pengertian Pendidikan Sosial Masao Shoji dalam Totok Mardikanto ( 1982 ) sebagai berikut: “Pendidikan Sosial merupakan batasan umum tentang program-program yang terorganisir dari kegiatan-kegiatan pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan fisik dan realisasi bagi seluruh remaja dan orang-orang tua sebagai pelengkap kurikulum seperti di sekolah maupun lembaga-lembaga pendidikan lain yang lebih tinggi. Pengertian Pendidikan Orang Dewasa Coles dalam Lunandi (1986) pendidikan orang dewasa sebagai keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan baik formal maupun tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di sekolah, bagi orang yang dianggapnya dewasa oleh masyarakat serta mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilaku. Mosher, 1966 ). Pendidikan pembangunan dituntut bergerak cepat, sehingga memungkinkan seseorang dan atau masyarakat dapat menyesuaikan diri secara berhasil dalam mengikuti perubahan dan perkembangan masa kini dan masa mendatang. • Sanapiah Faisal (1980), menyatakan bahwa pendidikan pembangunan yang berisi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap harus diarahkan untuk • Menambah konformitas seseorang atau masyarakat terhadap cita-cita program pembangunan. • Menambah kepekaan seseorang atau masyarakat terhadap tantangan, masalah, lingkungan yang selalu berkembang dan berubah. • Menambah kemampuan seseorang atau masyarakat, guna memecahkan masalah, menanggulangi tantangan yang dihadapainya. Untuk itu diperlukan kemampuan: a. Mengindentifikasi masalah, hambatan, tantangan dan sumberdaya yang ada; b. Menganalisa dan mencari alternative pemecahan masalah yang ada sekarang dan yang akan dihadapi di masa datang. • Mengembangkan sikap-sikap yang cocok untuk memenuhi tuntunan hidup masa kini dan masa mendatang, • Soedarsono ( 1970 ) bahwa: “ Modernisasi usaha tani” merupakan landasan bagi pembangunan pertanian, sejalan dengan itu maka Penyuluhan pertanian, harus diarahkan untuk merubah perilaku manusia sedemikian rupa sehingga memungkinkan potensi-potensi sasarannya memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai guna melaksanakan modernisasi dlm usaha taninya yaitu suatu usahatani yang mempunyai cirri-ciri ( Mosher 1969 ) sbb : • Teknologi dan efisiensi yang terus-menerus diperbaiki. • Komoditi yang diusahakan terus-menerus disesuaikan dengan permintaan konsumen dan biaya produksi sebagai akibat dari perubahan teknlogi. • Penggunaan fakor-faktor produksi seperti lahan usahatani, tenaga kerja, dan modal terus-menerus disesuaikan dengan jumlah penduduk, alternative kesempatan kerja dan kemajuan teknologi.

  9. 1 4 5 2 6 7 3 Penyuluhan mrpk proses belajar mengajar (PBM), dan PBM itu mrpk proses yg sulit, rumit tetapi penting, krn merobah orang dalam berpikir dan bertindak, yang tujuannya adalah utk eningkatan kesejateraannya Oki, Perlu diperhatikan hal-hal berikut ; 1. Penyuluhan Mrpk Pendidikan Informal. dg ciri-ciri Harus di ulang-ulang Materi Sesuai dg Kebutuhan Tempat Relatif Bebas Umur Sasaran sangat Variatif Pendidikan sgt Variatif Tidak ada Batas Waktu Belajar Evaluasi utk kepentingan Sumber

  10. 2. Belajar adalah Proses yg tumbuh dan berkesinabungan Oki a. Gagasan harus diulang-ulang b. Perlu Pengenalan Keadaan Awal sasaran c. Gagasan hrs dikaitkan dg pengetahuan & pemahaman sasaran

  11. 3. Belajar ada tujuan, oki yg dipelajari harus memiliki kriteria Ada Latihan Ada kmgk Utk diterapkan Materi disampaikan Secara sistematis Masuk Akal/ Logis Materi disampaikan Tepat waktu

  12. 4. Dalam Belajar melibatkan indra yg lebih banyak b c a Jika seseorang mendengar, melihat dan mengerjakan, daya serap 10 % Jika seseorang mendengar dan melihat, maka daya serap 10 % Jika seseorang hanya mendengar daya serap 10 %

  13. 5. Belajar harus menghasilkan Pengertian yg Fungsional Sesuaikan dg kemampuan sasaran Ada minat dr yg belajar Perhitungkan Ketepatan waktu OKI Ciptakan suasana Yg baik

  14. 6. Belajar hrs menghasilkan Pengertian yg Fungsional oki Perlu diperhitungkan aspek Pengetahuan Perlu diperhitungkan aspek Pengertian dan Pemahaman

  15. Pentingnya Penyuluhan 1. Penduduk Bertambah terus (butuh makan & kebutuhan lain terutama dari bid. pertanian) 6. Untuk ini perlu perantara 5. Tenologi hrs ditemkan org lain 2. Daya dukung lahan semakin berkurang 3. Peningkatan Produksi butuh teknologi 4. Petani tdk mampu menemukan teknologi (kendala penget dll)

  16. Falsafah Penyuluhan Idealisme Pragmatisme Realisme Manusia mahluk biologis dan sosiologis, kebenaran dpt berobah, belajar sambil berbuat, yg penting perencanaan Manusia mahluk Evolusi, kebenaran mengikuti perobahan, yg penting adalah pelaksanaan Manusia mahluk spiritual, kebenaran mutlak yg penting adalah materi

  17. 4 5 2 1 3 6 7 8 9 PERINSIP PENYULUHAN Kerjasama dan Partisipasi, kegiata akan berhasil jika mampu menggerakkan partisipasi masayarakat Minat dan Kebutuhan, penyuluhan akan efektif jika mengacu pada kebutuhan sasaran Organisasi, akan lebih berhasil jika melibatkan organisasi Perobahan budaya, akibat penyuluhan ada kemungkinan perobahan budaya Organisasi, akan lebih berhasil jika melibatkan organisasi Demokrasi, masyarakat diberi kesempatann utk memilih teknologi yg akan diterapkan Belajar sambil bekerja, krn yg penting adalah penerapan. Metode, Penggunaan metode yg sesuai Kepemimpinan, menerapkan gaya yang mengacu pada masyarakat

  18. SUMBER KEBENARAN Agama Ilmiah Pengalaman Sabda Raja Intuisi Kejadian Sehari-hari Tuhan Penelitian Penguasa Perasaan

  19. Fungsi Penyuluhan Ingat Pentingnya Penyuluhan Sumber Teknologi Petani PENYULUHAN • Ahli Sedikit 1. Jml Banyak 2. Menyebar 2. Jml Sedikit 3. Penget. Terbatas Ulet 3. Terpusat 4. Pengalaman Tgi Bijak Arif Luwes Materi, pemahaman

  20. TERIMA KASIH Terima Kasih

More Related