1 / 26

Manajemen Organisasi Pengelola Zakat

Manajemen Organisasi Pengelola Zakat. Mahmudi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (e-mail: mahmudi@uii.ac.id). Zakat Sebagai Pilar Agama. S H A H A D A T. S H A L A T. Z A K A T. P U A S A. H A J I. RUKUN IMAN. Landasan Fiqh. Regulasi ZISWAF.

Télécharger la présentation

Manajemen Organisasi Pengelola Zakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen Organisasi Pengelola Zakat Mahmudi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (e-mail: mahmudi@uii.ac.id)

  2. Zakat Sebagai Pilar Agama S H A H A D A T S H A L A T Z A K A T P U A S A H A J I RUKUN IMAN

  3. Landasan Fiqh

  4. Regulasi ZISWAF • Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat) • Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Zakat (akan terbit) • Keputusan Menteri Agama No. 581 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat dan direvisi dengan Kepmenag No. 373 Tahun 2003 (akan direvisi). • Ikatan Akuntan Indonesia (2011) PSAK No. 109: Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah. • Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.

  5. Definisi OPZ(UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 1) • Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. • Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. • Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah Lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. • Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu mengumpulkan zakat.

  6. Organisasi Pengelola Zakat Presiden RI Menteri Agama Unit Pengumpul Zakat BAZNAS LAZ Baznas Kab/Kota Baznas Propinsi Unit Pengumpul Zakat Unit Pengumpul Zakat

  7. Peran Zakat • Zakat sebagai bagian integral dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam • Zakat untuk pembangunan moral, sosial, dan ekonomi umat • Zakat sebagai instumen fiskal pemerintah (negara)

  8. Potensi Zakat • Hasil penelitian IMZ tahun 2009 menyebutkan potensi zakat sebesar Rp 15 trilyun, • Forum Zakat 17,5 trilyun, • BAZNAS sebesar Rp 217 trilyun per tahun • Perhitungan Sederhana: • Perkiraan jumlah penduduk miskin Indonesia 15% atau sekitar 34 juta dan jumlah penduduk muslim sebesar 200 juta, sementara dari jumlah penduduk muslim setelah dikurangi jumlah penduduk miskin (166 jt) sepuluh persennya dikategorikan penduduk muslim produktif maka semestinya tidak kurang dari 16 juta penduduk muslim telah menjadi wajib zakat • Jika dari 16 juta penduduk muslim wajib zakat rata-rata membayar zakat sebesar Rp 1 jt per tahun, maka potensi zakat minimal mencapai Rp 16 trilyun per tahun

  9. Penerimaan Zakat tahun 2012 baru sekitar Rp 2,73 Trilyun (1%) dari potensi Penerimaan Zakat 2011 = 1,7 Trilyun Realitas Penerimaan Zakat

  10. Permasalahan Pengelolaan ZIS • Kepatuhan masyarakat dalam membayar zakat • Pengetahuan masyarakat tentang ZISWAF yang belum merata • Belum optimalnya OPZ yang ada baik dari aspek kelembagaan, koordinasi, SDM, regulasi, dan pengawasan • Masih ada yang menganggap membayar pajak = membayar zakat • Sistem administrasi zakat yang belum optimal sebagaimana administrasi pajak • Lemahnya sistem informasi dan basis data zakat • Manajemen zakat yang belum optimal, baik aspek penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran

  11. Faktor-Faktor Penting Pengelolaan Zakat • Regulasi Zakat • Tata Kelola Zakat (Good Zakat Governance) • Kelembagan Organisasi Pengelola Zakat • Profesionalisme Amil Zakat • Penegakan Hukum (Law Enforcement) • Political Will dari Pemerintah • Pengawasan Organisasi Pengelola Zakat

  12. Kelembagaan OPZ • OPZ yang dikelola pemerintah: • BAZNAS dengan 456 UPZ • BAZNAS Daerah: • 33 BAZNAS Propinsi dengan 2.200 UPZ • Lebih dari 434 BAZNAS Kabupaten/Kota dengan 8.680 UPZ • 4.800 BAZ Kecamatan • 24.000 BAZ Kelurahan • OPZ yang dikelola masyarakat: • 18 LAZ Nasional • 25 LAZ Provinsi • 32 LAZ Kab/Kota • Ribuan OPZ tidak formal yang dilelola masjid, pesantren, panti asuhan, ormas, majelis taklim, yayasan, dsb.

  13. Sistem Pengumpulan Zakat Sumber: IMZ, Indonesia Zakat and Development Report, 2009

  14. Profesionalisme Amil Zakat • Perlunya standar kompetensi (sertifikasi profesi) amil zakat • Amil zakat perlu dibekali business entrepreneurship, social-entrepreneurship, dan spiritual-entrepreneurship

  15. Tuntutan Terhadap OPZ • manajemen yang terpercaya (shiddiq), • profesional (fathonah), • transparan (tabligh), dan • akuntabel (amanah). • Laporan Keuangan OPZ: • Laporan posisi keuangan (Neraca) • Laporan arus kas • Laporan perubahan dana • Catatan atas laporan keuangan

  16. Penguatan Manajemen OPZ • Sistem Pengendalian Manajemen: • Struktur Pengendalian Manajemen: • Struktur Organisasi yang Efisien dan Efektif • Sistem Informasi dan Komunikasi • Proses Pengendalian Manajemen: • Perencanaan Strategik • Penganggaran • Pengukuran Kinerja • Pelaporan dan Evaluasi Kinerja • Sistem Akuntansi • Sistem Pengendalian Internal: • Lingkungan Pengendalian • Penilaian Risiko • Aktivitas Pengendalian • Informasi dan Komunikasi • Monitoring

  17. Aspek Sistem Pengendalian Internal • Sistem dan Prosedur Transaksi (Standard Operating Procedure) • Otorisasi Transaksi • Dokumentasi Transaksi • Catatan Akuntansi • Pemisahan Tugas • Pengendalian akses terhadap sumber daya finansial, catatan akuntansi, dan data keuangan • Sistem verifikasi • Sistem monitoring • Sumber Daya Manusia yang shiddiq, tabligh, amanah, dan fathonah.

  18. Standar Akuntansi Zakat Sistem Akuntansi OPZ paling sedikit meliputi: prosedur akuntansi penerimaan ZIS Akuntansi OPZ mengacu prosedur akuntansi penyaluran ZIS menyusun prosedur akuntansi aset Sistem Akuntansi OPZ Organisasi Pengelola Zakat prosedur akuntansi selain kas disusun berdasarkan prinsip Sistem Pengendalian Intern

  19. SIKLUS AKUNTANSI Jurnal Transaksi Bukti Transaksi Transaksi Buku Besar Buku Pembantu Laporan Keuangan Neraca Saldo Jurnal Penutup Jurnal Penyesuaian

  20. Bukti Transaksi • Bukti Setoran Zakat (bisa untuk pengurang penghasilan kena pajak) kepada Muzakki • Kuitansi • Berita Acara Hibah/Donasi (Aqad) • Berita Acara Serah Terima Barang/Dana dari Muzakki/Munfiq kepada OPZ • Bukti Penyerahan Barang/Dana dari OPZ kepada Mustahik

  21. Catatan Akuntansi • JURNAL: • Jurnal Penerimaan Kas • Jurnal Pengeluaran Kas • Jurnal Umum • BUKU BESAR • BUKU PEMBANTU: • Buku Kas Umum • Buku Pembantu Dana Zakat • Buku Pembantu Dana Infaq/Shadaqah • Buku Pembantu Aset Kelolaan • Buku Pembantu Persediaan • Buku Pembantu Utang • Dst….

  22. Laporan Perubahan Dana DANA ZAKAT Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20xx

  23. Laporan Perubahan Dana DANA INFAQ/SHADAQAH Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20xx

  24. Laporan Perubahan Dana DANA AMIL Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20xx

  25. Penutup • Zakat merupakan pilar rukun Islam yang harus ditegakkan, karena tidak tegaknya zakat menjadikan bangunan Islam tidak sempurna. • Perlu dilakukan revitalisasi dan optimalisasi manajemen zakat yang dapat ditempuh melalui: • penguatan tata kelola zakat, • penguatan kelembagaan organisasi pengelola zakat, • Profesionalisme amil zakat • penguatan regulasi dan penegakan hukumnya, • dukungan politik, dan • penguatan pengawasan zakat.

More Related