1 / 18

PSIKOLOGI SOSIAL II THE REINFORCEMENT ORIENTATION (ORIENTASI FAKTOR PENGUAT) BY :

PSIKOLOGI SOSIAL II THE REINFORCEMENT ORIENTATION (ORIENTASI FAKTOR PENGUAT) BY : DWI HURRIYATI, S.Psi.,M.Si .

azura
Télécharger la présentation

PSIKOLOGI SOSIAL II THE REINFORCEMENT ORIENTATION (ORIENTASI FAKTOR PENGUAT) BY :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSIKOLOGI SOSIAL II THE REINFORCEMENT ORIENTATION (ORIENTASI FAKTOR PENGUAT) BY : DWI HURRIYATI, S.Psi.,M.Si. Dee.psy2009@gmail.com

  2. OrientasiinidipengaruhiinidipengaruhiolehaliranbehaviorismedariJ.B.Watson (1978-1958) yang berkembangdiAmerikaSerikat yang mempelajarihubunganRangsangandanTingkahlakuBalasnya. • Watson berpendapatbahwasetiaptingkahlakupadahakekatnyamerupakantanggapanataubalasan (response) terhadaprangsangan (stimulus). KonsepinimelahirkanTeoriRangsangBalas (Stimulus-Response Theory) Dee.psy2009@gmail.com

  3. TokohTeoriRangsangBalas : • I.P. Pavlov (1949-1936) & V.M.Bechterev (1957-1927) dariRusia. • Pavlov mengembangkanhukumpenguat (Law or Reinforcement), sedangkanBechterevmengembangkanteoritingkahlaku instrumental atauteoribelajarmenghindardanmenjauh (avoidance and escape learning) Dee.psy2009@gmail.com

  4. E.L.Thorndike (1874-1949) & Kimble (1967) dari Amerika Serikat. Kimble & Thorndike mengemukakan hukum efek (Law of exercise) hurriyati_dwi@yahoo.com

  5. Prinsip dan Teori-Teori dari hukum-hukum tersebut adalah : “Apabila rangsangan memberikan akibat yang positif atau memberi ganjaran-ganjaran (rewarding), maka tingkah laku balas terhadap rangsangan tsb akan diulangi pada kesempatan lain dimana rangsangan yang sama timbul. Sebaliknya apabila rangsangan memberi akibat negatif (punishing), hubungan rangsang balas itu akan dihindari pada kesempatan lain.” hurriyati_dwi@yahoo.com

  6. ISTILAH-ISTILAH & • PENGERTIAN-PENGERTIAN : • Rangsangan (Stimulus), adalah : • Peristiwa yang terjadidiluarmaupundidalamdirikita yang memungkinkantimbulnyatingkahlakuindividu. Respons Stimulus Stimulus Stimulus hurriyati_dwi@yahoo.com

  7. Menurut Skinner terdapat 3 fungsirangsangan, yaitu : • a. FungsiPembangkit (elicitation),yaitu : • Rangsang yang langsungmenimbulkantingkahlakubalas. • Contoh : • Ketikamelihatbuahranumdansegar, membuat air liurAndamenetestidaktertahankan. hurriyati_dwi@yahoo.com

  8. b.FungsiDiskriminasi(discrimination),yaitu: Tingkahlakubalas yang tidakakansegeraterjadikarenarangsanghanyasebagaipenandaakandatangnyapembangkit. Contoh : Suaratok…tok…toktukangbaksoadalahrangsangpertanda yang akandisusulolehrangsangmakananbakso hurriyati_dwi@yahoo.com

  9. c. FungsiPenguat (reinforcement), yaitu : Untukmemperkuatataumemperlemahtingkahlakubalas. Contoh : ApabilaAndarajinmasukkuliahtentuakanmendapatbanyakpujian yang mengalirdariteman, dosen, danorangtua. SaatAndamendapatkanpujian, halitumerupakanpenguat yang membuatAndasemakinrajinmasukkuliah. hurriyati_dwi@yahoo.com

  10. 2. Dorongan (drive), yaitu : Semacamenergi (daya) yang mengarahkan individukepadapilihantingkahlaku. Pilihan-pilihantingkahlakuiniditimbulkanolehadanyaditimbulkanolehadanyakebutuhan (need). hurriyati_dwi@yahoo.com

  11. Menurut Dollard & Miller (1950) serta Hull, • terdapat 2 jenisdoronganpadamanusia,yaitu: • Dorongan Primer adalahdoronganbawaan. • Seperti : lapar, haus, seks, dansebagainya. • 2. DoronganSekunderadalahdorongan yang bersifatsosial yang dipelajari. • Seperti : doronganuntukmendapatkanupah, pujian, atausejenismakanantertentu. hurriyati_dwi@yahoo.com

  12. 3. Penyamarataan (generalization)danDiskriminasi (discrimination) a. Penyamarataan, adalah : Suatuprosesdimanasebuahrangsangmenimbulkanbalas yang pernahdipelajaridarirangsang lain yang serupaatauhampirsama. Contoh : Seoranganakmenyebutperempuankepadaorang-orang yang mempunyaiciri-cirisepertiibunya, dananakitudapatpujian. hurriyati_dwi@yahoo.com

  13. b. Diskriminasi, adalah : Timbulnyatingkahlakubalas yang berbeda terdapatrangsangan yang berbeda-beda pula. Contoh : Seoranganakmemanggil mama kepada ibunyadanpujian, kemudianmemanggil mama kepadakakakperempuandantante- nyadanmendapatcelaan. Anakitukemu- diansadarbahwahanyabolehmemanggil mama kepadaibunyasaja. hurriyati_dwi@yahoo.com

  14. c. Teorirangsangbalasuntukmenerangkansikap Teorirangsangbalas (stimulus response theory) yang serigdisebutteoripenguat (reinforcement theory) Teoripenguatmenerangkansikap, dimanaadakecenderunganataukesediaanseseoranguntukbertingkahlakutertentukalaumenghadapisuaturangsangantertentu. Contohnya, seseorangmempunyaisikappositifterhadapbilamelihatanakkecildanakanselalumendekatianakkeciljikabertemutapisebaliknyajikaorangbersikapnegatifpadaanakkecilmakaakanmenghindarianakkecil hurriyati_dwi@yahoo.com

  15. Salahsatuteoriuntukmenerangkanterbentuknyasikapdikemukakanoleh Daryl Beum (1964) yang pengikut Skinner, dimanatingkahlakumanusiaberkembangdandipertahankanolehanggota-anggotamasyarakat yang memberipenguapadaindividuuntukbertingkahlakusecaratertentu. • Atasdasartersebut, Beummengemukakan 4 asumsidasar, yaitu : • Setiap TL, baik verbal maupunsosial, merupakansuatuhal yang bebasdanberdirisendiri, bukanmerupakanrefleksisikap, sistemkepercayaan, dorongankehendkataupunkeadaan-keadaantersembunyilainnyadalamdiriindividu hurriyati_dwi@yahoo.com

  16. Rangsangandantingkahlaku an konsep-konsepdasaruntukmenerangkansuatugejalatingkahlaku • Prinsip-prinsiphubunganrangsanbalassebetulnyahanyaseedikit • Dalamanalisistentangtingahlakuperludihindaridiikutsertakannyakeadaan-keadaan internal yaterjadipadawaktutingkahlakuitutimbul, baikbersifatfisiologikmaupun yang bersifatkonseptual. hurriyati_dwi@yahoo.com

  17. Berdasarkanasumsidasartersebut, BeummengemukakanteoritentangHubunganFungsionaldalaminteraksisosial. • Ada 2 macamhubunganfungsionalmenurutBeum , yaitu : • Hubunganfungsionaldimanaterdapatkontrolpenguat (reinforcement), yaitujikatingkahlaubalas (response) ternyatamenimbulkanpenguat (reinforcement) yang bersifatganjaran (reward). contoh: Seoranganakberkatakepadaibunya, “ibu, sayamintakue”, ternyataibunyabenar-benarmemberikue (ganjaran), maka pd kesempatan lain anakituakanmengucapkankalimat yang samauntukmendapatkankue. TL untukmendapatkanganjaranitudisebut TL OPERAN (operant response). Dalamtloperanitu, ganjaranygdiintaselaludinyatakandenganjelas (“KUE”). TL operan yang bersifat verbal sepertidiatasdisebut MAND (Commadatau Demand yang berartiperintahataupermintaan) hurriyati_dwi@yahoo.com

  18. Hubungan yang terjadijikatingkahlakubalashanyamendapatkanganjaranpadakeadaan-keadaantertentu. Misalnya, ibuhanyamemberikuepadaanakjikaiasudahmenghabiskannasinya. Dalamhalini “nasi” merupakanrangsangandiskriminasidananakhanyaakanberkata “ibu, mintakue” kalauiasudahmakannasi. Hubunganfungsionaldimanaterdapatkontroldiskriminasidantingkahlakubalasterjadihanyajikaadarangsanagnadiksriminasidisebut TACT • MenurutBeum, tact lama-lama bisamenjadikepercayaan (belief), contoh, anakmelihatjikaayahnyamaupergi (tact) iaselalumemakaisepatu (rangsangandiskriminasi). Kalauayahnyatidakmemakaisepatu, makaiatidakakanpergi. Lama-kelamaananakpercayabahwakalau ayah memakaisepatu, maka ayah akanpergiwalaupunkenyataannyamungkinayahnyahanyamaumenerimatamudirumah. Beumselanjutnyamenyimpulkanbahwasistemkepercayaanselaludipengaruhifaktor-fakor internal hurriyati_dwi@yahoo.com

More Related