1 / 42

ORGANISASI

TOPIK BAHASAN :. ORGANISASI. SUPARMAN SUPRIADI, dr, MKes. SUBTOPIK BAHASAN :. PENDAHULUAN PENGERTIAN ( DEFINISI ) ORGANISASI PRINSIP2 ORGANISASI YANG BAIK BENTUK2 ORGANISASI. PENDAHULUAN. MANUSIA adalah MAHLUK MULTIDIMENSIONAL. BERBAGAI JULUKAN

bailey
Télécharger la présentation

ORGANISASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TOPIK BAHASAN : ORGANISASI SUPARMAN SUPRIADI, dr, MKes

  2. SUBTOPIK BAHASAN : • PENDAHULUAN • PENGERTIAN ( DEFINISI ) ORGANISASI • PRINSIP2 ORGANISASI YANG BAIK • BENTUK2 ORGANISASI

  3. PENDAHULUAN

  4. MANUSIA adalah MAHLUK MULTIDIMENSIONAL BERBAGAI JULUKAN DIBERIKAN KEPADA MANUSIA

  5. JULUKAN2 BAGI MANUSIA : • MAHLUK SOSIAL ( HOMO SOCIAL ). • MAHLUK EKONOMI ( HOMO ECONOMICUS ). • MAHLUK BERPIKIR ( HOMO SAFIEN ). • MAHLUK BEKERJA / BERMAIN ( HOMO LUDEN ). • MAHLUK YG MENGGUNAKAN ALAT ( HOMO FABER ).

  6. JULUKAN2 BAGI MANUSIA : • MAHLUK YG SUKA BER-SENANG2 ( HOMO HEDONISME ) • MAHLUK YG SUKA MENGGUNAKAN LAMBANG2 ( HOMO SYMBOLICUM ) • MAHLUK YG SUKA MENINDAS MAHLUK LAINNYA ( HOMO HOMINI LUPUS ) • MAHLUK ORGANISASIONAL ***** !!

  7. MANUSIA adalah MAHLUK ORGANISASIONAL ORGANISASI MERUPAKAN BAGIAN TIDAK TERPISAHKAN DARI KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MANUSIA

  8. PENGERTIAN ( DEFINISI ) ORGANISASI

  9. PENGERTIAN ( DEFINISI ) : ORGANISASI ( SONDANG P. SIAGIAN ) Persekutuan antara 2 orang / lebih yg bekerja bersama serta secara formal terikat, dlm rangka pencapaian tujuan tertentu. Dlm ikatan tsb terdpt atasan dan bawahan.

  10. PENGERTIAN ( DEFINISI ) : ORGANISASI ( PFIFFNER & SHERWOOD ) Suatu pola yg menghubungkan sejumlah orang secara sadar, bertemu muka dan terikat pd suatu tugas yg bersifat kompleks, utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan, yg dilakukan secara sistematis.

  11. PENGERTIAN ( DEFINISI ) : ORGANISASI ( ALLEN ) Proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokkan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tggjawab, dan menetapkan hubungan-hubungan dg maksud utk memungkinkan orang-orang bekerja sama secara efektif, utk mencapai tujuan yg telah ditetapkan.

  12. PRINSIP - PRINSIP ORGANISASI YANG BAIK

  13. 14 PRINSIP2 ORGANISASI YG BAIK • Tujuan organisasi yg jelas. • Tujuan organisasi dimengerti dan diterima • oleh anggota organisasi. • Kesatuan arah. • Kesatuan perintah. • Fungsionalisasi.

  14. 14 PRINSIP2 ORGANISASI YG BAIK • Pembagian tugas. • Perumusan yg jelas dr berbagai tugas. • Pola pendelegasian wewenang. • Keseimbangan wewenang dg tggjawab. • Kesederhanaan struktur organisasi.

  15. 14 PRINSIP2 ORGANISASI YG BAIK • Pola dasar organisasi relatif permanen. • Rentang pengawasan. • Jaminan pekerjaan. • Keseimbangan jasa dg imbalan.

  16. BENTUK - BENTUK ORGANISASI

  17. BENTUK2 ORGANISASI • 1. ORGANISASI LINI. • ORGANISASI LINI DAN STAF ; • a. Integrated Type, • b. Holding Company Type • ORGANISASI FUNGSIONAL ; • a. Organisasi Niaga Bidang Manufaktur, • b. Organisasi Penelitian dan Pengembangan • ORGANISASI MATRIKS. • 5. ORGANISASI PANITIA.

  18. ORGANISASI LINI Organisasi tertua, tapi masih sering digunakan….!!! Ciri- ciri : • Organisasi kecil, struktur sederhana. • Jumlah anggota organisasi sedikit, shg saling mengenal. • Pemilik, biasanya jadi Top Manager. • Tujuan yg hendak dicapai, umumnya tak terlalu rumit. • Hub kerja pimpinan – bawahan, umumnya bersifat langsung. • Tkt spesialisasi penget & ketramp tenaga pelaks, masih rendah. • Alat2 yg dibutuhkan utk melaks kegiatan, masih sederhana. • Produk yg dihslkan ( barang/jasa ), belum beraneka ragam.

  19. ORGANISASI LINI

  20. ORGANISASI LINI Kelebihan : • Proses pengambilan keputusan, cepat. • Masalah yg dihadapi tidak terlalu rumit. • Menumbuhkembangkan solidaritas angg organisasi, relatif mudah. • Anggota organisasi sedikit dan sudah saling mengenal. • Disiplin kerja biasanya tinggi. • Bila ada angg orgss yg berdisiplin rendah, yg lain akan “campur tangan”, • dan ini akan diterima dg ikhlas oleh angg ybs. • Produktivitas kerja, biasanya tinggi. • Segala sesuatu dikerjakan dg semangat kebersamaan. • Tingkat kepuasan kerja para angg orgss, biasanya tinggi. • Suasana kerja sangat menyenangkan.

  21. ORGANISASI LINI Kekurangan : • Pendiri biasanya pemilik, shg tidak mudah membedakan • tujuan pribadi pemilik dg tujuan organisasi. • Proses pengambilan kpts sering dilakukan sendiri oleh pimp. • Pelibatan bawahan sering hanya formalitas. • Gaya kepemimpinan cenderung Gaya Paternalistik. • Ketergantungan anggota pd pimpinan, sangat besar. • Program suksesi manajerial kurang diperhatikan. • Kesempatan anggota utk mengembangkan tkt spesialisasi • sangat terbatas dan jenjang karir tidak banyak. • Tingkat kejenuhan anggota relatif tinggi.

  22. ORGANISASI LINI DAN STAF Organisasi modern & terbaik utk organisasi besar …!! Ciri- ciri : • Organisasi besar. • Terlibat dlm pelaks berbagai kegiatan yg kompleks. • Jml anggota relatif banyak, dg penget dan ketramp beragam. • Hub kerja langsungpimp – bwhan, tidak selalu dimungkinkan. • Jml anggota yg besar, tugas berbeda-beda, lokasi tugas yg berjauhan ( bahkan • mungkin diluar batas kedaulatan suatu negara, mis : Multinational Corporation ) • Tingkat spesialisasi manajerial dan teknis operasional yg tinggi.

  23. ANGGOTA ORGANISASI LINI DAN STAF KARYAWAN LINI ( LINE PERSONNEL ) KARYAWAN STAF ( STAFF PERSONNEL ) TUPOK & TG JWB : Melaks kegiatan dlm rangka pencapaian tujuan, sasaran, dan target yg telah ditetapkan. TUPOK & TG JWB : Melaks kegiatan penunjang pelaksanaan pencapaian tujuan, sasaran, target yg telah ditetapkan. PEMERINTAHAN : Ditjen dst NIAGA : Produksi Pemasaran Penjualan PELAYANAN INTERNAL PENASIHAT MANAJEMEN Keuangan Kepegawaian Perlengkapan “Staf Ahli”

  24. ORGANISASI LINI DAN STAF PIMPINAN STAF AHLI STAF STAF STAF LINI LINI LINI LINI

  25. ORGANISASI LINI DAN STAF Kelebihan ( 8 ) : • Adanya pembagian tugas yg jelas antara pelaks tugas pokok • dg tugas penunjang, dpt mempermudah pengelolaan naker, • terutama pembinaan karirnya. • Adanya keragaman bakat dan keahlian, dpt meningkatkan • kegairahan, produktivitas, dan kepuasan kerja. • Adanya deliniasi (perumusan) yg jelas antara tugas pokok dan • tugas penunjang, dpt mempermudah koordinasi & sinkronisasi. • Relatif mudah meningkatkan disiplin kerja. • Misi yg diemban oleh seseorang sesuai dg bakat, kepribadian, pengetahuan, • ketrampilan, dan pengalamannya.

  26. ORGANISASI LINI DAN STAF Kelebihan ( 8 ) : • Lebih mudah menerapkan prinsip “ the right person on • the right place & at the right time “. • Pengetahuan & ketrampilan yg spesialistik dpt dimanfaatkan • utk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. • Kegairahan kerja, biasanya tinggi. • Produktivitas kerja yg melaks tugas pokok, biasanya tinggi. • Mereka tidak direpotkan oleh urusan penyediaan sarana dan prasarana.

  27. ORGANISASI LINI DAN STAF Kekurangan : • Sulit/rumit menyusun struktur yg ideal. • Tidak mudah mengelompokkan berbagai tugas pokok dan menempatkannya • dibawah naungan satuan kerja tertentu, padahal semua tugas pokok • harus dilembagakan. • Kehadiran Staf Ahli sering menimbulkan masalah. • SA tdk memp wewenang memerintah, tp pendapatnya sangat penting utk • diperhatikan oleh pelaksana operasional. • Akibatnya : pendapatnya sering hrs dijadikan perintah ! • Pengaruh SA sangat besar ( mereka sangat “dekat” kpd pimpinan ), • hal ini sering disalahgunakan ! • Sering sulit memperoleh tenaga kerja yg memenuhi syarat.

  28. Kesulitan dlm penyusunan Struktur Organisasi Lini dan Staf yg Ideal dpt diatasi dg memilih : Satker2 utama melaksanakan tugas pokok sejenis Organisasi Lini dan Staf Tipe Terintegrasi atau Satker2 utama melaksanakan tugas pokok tidak sejenis Organisasi Lini dan Staf Tipe Holding Company

  29. ORGANISASI FUNGSIONAL • Dlm penyusunan strukturnya, terutama mempertimbangkan • pengelompokan fungsi2 tertentu yg sejenis. Ciri- ciri : • Tak terlalu menggunakan kriteria besar-kecilnya organisasi. • Kegiatan2nya diselenggarakan oleh orang2 yg memiliki tkt • spesialisasi ilmiah yg tinggi. • Jenjang karir para anggota tidak terikat pd pangkat dan • jabatan struktural. • Orientasi ilmiah menonjol, sehingga kebebasan bertindak • di kalangan para anggota, besar. • Pengendalian oleh pimpinan tidak terlalu ketat.

  30. ORGANISASI FUNGSIONAL : • Organisasi Niaga Bidang Manufaktur , Direktur Utama Direktur Administrasi Direktur Produksi Direktur Pemasaran Direktur Penjualan Direktur Litbang

  31. ORGANISASI FUNGSIONAL : • Organisasi Penelitian dan Pengembangan , Ketua Deputi Urusan Ilmu2 Eksakta Direktur Produksi Deputi Urusan Administrasi Deputi Urusan Ilmu2 Sosial Deputi Urusan Ilmu2 Humaniora Peneliti Peneliti Peneliti

  32. ORGANISASI FUNGSIONAL : Kelebihan ( 5 ) : • Pengetahuan dan ketrampilan spesialistik anggota • dpt dimanfaatkan semaksimal mungkin. • Solidaritas anggota yg mengerjakan fungsi sejenis • biasanya tinggi, krn kesamaan minat dan orientasi ilmiah. • Disiplin kerja biasanya tinggi. • Akibat rasa menemukan sesuatu yg baru, kmdn mendpt pengakuan, • sehingga reputasi profesionalnya meningkat. • Koordinasi dlm satu satuan kerja, mudah dilakukan. • Dorongan berprestasi biasanya tinggi, krn jenjang karir • mungkin dpt mencapai tingkat paling atas.

  33. ORGANISASI FUNGSIONAL : Kekurangan : • Tingkat spesialisasi yg tinggi, cenderung menyebabkan anggota • memiliki wawasan yg sempit. • Tingkat spesialisasi yg tinggi, menyebabkan sulitnya melakukan • pembinaan pegawai melalui teknik “tour of duty” ( alih tugas ) • atau “tour of area“ ( alih wilayah ). • Tidak mustahil para anggota menghadapi stress / frustasi, • krn hasil pekerjaan tidak tampak dan tidak dirasakan dg segera. • Sulit menciptakan kriteria objektif ttg prestasi kerja seseorang.

  34. ORGANISASI MATRIKS • Organisasi yg paling mutakhir….!! • Akhir2 ini banyak digunakan. • Dlm penyusunan strukturnya, langsung dikaitkan dg • kegiatan yg perlu dilakukan. • Kelemahan utama : pd otonomi yg harus diberikan kpd para pelaksana tugas pokok, karena : = tingkat spesialisasi yg tinggi, = hakikat pelaksanaan tugas berbagai satuan kerja, memerlukan otonomi yg besar.

  35. ORGANISASI MATRIKS Sangat tepat dipilih / digunakan, bila : • Diperlukan tenaga2 spesialis yg benar2 menguasai bidangnya, • tak hanya bagi diri sendiri tp juga dlm mengalihkan pengetahuan • kpd orang lain. • Koordinasi berperan penting dlm keberhasilan organisasi. • Interaksi antara organisasi dg lingkungannya, • menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan organisasi. • Terdpt berbagai “stakeholders” yg harus dipuaskan. • Hubungan manajer puncak dg tenaga2 inti, lebih bersifat informal • meskipun uraian tugas dilakukan dg formal.

  36. ORGANISASI MATRIKS Kegiatan Akademik Penelitian Pengabdian Masyarakat Satuan Kerja S 1 S 2 S 3 Purek I Purek II Purek III Fakultas Badan Lembaga

  37. ORGANISASI PANITIA • Merupakan wujud dari “adhocracy” ! • Ciri2 Organisasi Panitia : • Keberadaannya berupa penugasan kpd sekelompok orang, • yg dianggap mampu menyelesaikan tugas2 tambahan tertentu. • Mrpk satuan kerja yg ekstra-struktural dg wewenang sangat terbatas. • Keanggotaannya didasarkan pd kemampuan dan keahlian tertentu. • Karena sifatnya sementara, hub sesama anggota biasanya informal. • Produktivitas kerja panitia biasanya tinggi, • karena : = adanya kejelasan acuan tugas, • = menyangkut reputasi profesional, • = adanya tekanan kuat dr faktor waktu.

  38. ORGANISASI PANITIA Seyogianya tidak sering digunakan ! • Apabila tugas ttt sering hrs diselesaikan oleh panitia, • maka kemungkinan : • Pimpinan organisasi dipandang kurang mampu • memilih tipe organisasi yg tepat utk mewadahi • semua orang dan semua kegiatan yg hrs dilaks. • Pimpinan organisasi dipandang kurang mampu • mengantisipasi keadaan masa depan. • Para pelaksana tugas fungsional tidak/kurang mampu • menyelesaikan tugasnya, shg tugas ttt terpaksa hrs • diserahkan kpd orang lain yg ekstra-struktural.

  39. “Adhocracy” • “ Cara yg ditempuh oleh pimpinan organisasi, utk menyelesaikan tugas2 tertentu yg biasanya diserahkan kpd satu panitia yg khusus dibentuk utk kepentingan tsb.” • Mengapa tugas ttt hrs diselesaikan oleh panitia ? Karena : = tugas tsb tidak tertampung scr melembaga di satker2 yg ada didlm organisasi, = timbul tugas ttt yg sifatnya sementara, tapi penting utk segera diselesaikan, dan karena sifatnya yg sementara, maka tidak perlu dilembagakan.

  40. ORGANISASI PANITIA Kelebihan : • Tingkat kohesi para anggota, tinggi ; • shg tugas dpt diselesaikan dg tingkat efisiensi, • efektivitas, dan produktivitas yg tinggi pula. • Kemungkinan tindakan otoriter / diktatorial, kecil ; • krn kepemimpinannya bersifat sementara. • Usaha yg kooperatif dikalangan para anggota • mudah dibina, krn kepercayaan yg diterima • sbg anggota panitia itu.

  41. ORGANISASI PANITIA Kekurangan : • Proses pengambilan keputusan, biasanya lambat ; • krn dasar bertindak panitia adalah kolektivitas. • Dlm hal timbul kemacetan, sulit meletakkan tgjawab • pd pundak seseorang, krn penyelesaian tugas • mrpk tgjawab bersama. • Timbulnya beban biaya tambahan bagi organisasi, • misalnya utk honorarium para anggota.

  42. TERIMA KASIH

More Related