1 / 32

PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN

PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN. Kepemimpinan Pertemuan 6. LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM. Merupakan penyempurnaan dari leadership continuum Ada 4 macam gaya kepemimpinan, yaitu : - Sistem I : Explosive /Autoritative - Sistem II : Benevolent Authoritative - Sistem III : Consultative

carol
Télécharger la présentation

PENDEKATAN PERILAKU KEPEMIMPINAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDEKATAN PERILAKUKEPEMIMPINAN Kepemimpinan Pertemuan 6 Idham Cholid

  2. LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM • Merupakan penyempurnaan dari leadership continuum • Ada 4 macam gaya kepemimpinan, yaitu : - Sistem I : Explosive /Autoritative - Sistem II : Benevolent Authoritative - Sistem III : Consultative - Sistem IV : Participative Management Idham Cholid

  3. LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem I : Explosive /Autoritative • Pemimpin menentukan semua keputusan yang bertalian dengan pekerjaan • Pemimpin menentukan standard bagaimana bawahan melakukan tugas • Pemimpin memberikan ancaman dan hukuman • Atasan dan bawahan bekerja dalam suasana yang saling curiga Idham Cholid

  4. LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem II : Benevolent Authoritative • Pemimpin menyampaikan tujuan, bawahan bebas memberikan pendapat • Bawahan diberi kelonggaran melaksanakan tugas , tetapi diberi batasan serta prosedur • Bawahan yang berhasil menyelesaikan tugas diberi penghargaan, sanksi bagi yang kurang berhasil • Hubungan atasan bawahan dalam suasana baik Idham Cholid

  5. LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem III : Consultative • Pemimpin menentukan tujuan dan mengemukakan ketentuan yang bersifat umum, sesudah melalui proses diskusi dengan bawahan • Bawahan dapat mengambil keputusan sendiri untuk tugas-tugas tertentu • Penghargaan dan hukuman diberikan dalam rangka memberikan dorongan kepada bawahan • Bawahan bebas berdiskusi dengan atasan tentang tugas pekerjaan • Pemimpin punya kepercayaan pada bawahan dalam menyelesaikan tugas • Hubungan pemimpin dan bawahan baik, terjadi dua arah Idham Cholid

  6. LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM Sistem IV : Participative Management • Penentuan tujuan dan pengambilan keputusan ditentukan oleh kelompok • Pemimpin mengambil keputusan atas saran dari bawahan • Hubungan kerja penuh persahabatan dan saling menghormati • Motivasi bawahan tidak hanya berdasarkan alasan ekonomi , namun sampai pada pengakuan bawahan dalam melaksanakan tugas • ---> merupakan sistem paling efektif Idham Cholid

  7. TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN Ada 3 pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan perilaku kepemimpinan : • Berorientasi tugas(task oriented) • Berorientasi hubungan kerjasama (relationship oriented) • Berorientasi hasil(effectiveness oriented) Idham Cholid

  8. GAYA KURANG EFEKTIF : 1. DESERTER 2. MISSIONARY 3. AUTOCRAT 4. COMPROMISER GAYA EFEKTIF : 5. BUREAUCRAT 6. DEVELOPER 7. BENEVOLENT AUTOCRAT 8. EXECUTIVE TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN 8 GAYA KEPEMIMPINAN REDDIN Idham Cholid

  9. TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN GAYA KURANG EFEKTIF • Deserter : tidak ada rasa keterlibatan, moral rendah, sukar diramalkan. • Missionary : sikap menggampangkan, penolong, lemah. • Autocrat : keras, keras kepala, bandel. • Compromiser: tidak berpendirian tetap, tidak ada keputusan, berpandangan pendek Idham Cholid

  10. TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN GAYA LEBIH EFEKTIF • Bureaucrat : patuh peraturan, manusia organisasi, lugu/tanpa tedeng aling-aling • Developer : kreatif, memberi pelimpahan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan • Benevolent Autocrat : lancar dan tertib, ahli mengorganisasikan, besar rasa keterlibatan diri • Executive : bermutu tinggi, memberi motivasi dengan baik, berpandangan luas Idham Cholid

  11. PENDEKATAN KONTINGENSIKEPEMIMPINAN • Teori Kepemimpinan Kontingensi model Fiedler • Teori Kepemimpinan Situasi menurut Hersey dan Blanchard Idham Cholid

  12. Teori Kepemimpinan Kontingensi model Fiedler Ada 2 hal yang menjadi sasaran : • Identifikasi faktor-faktor yang sangat penting dalam situasi • Memperkirakan gaya atau perilaku kepemimpinan yang paling efektif dalam situasi tersebut Idham Cholid

  13. Fiedler Elemen Penting Ada 3 macam elemen penting yang akan menentukan perilaku/gaya pemimpin yang efektif : hubungan antara pemimpin dan bawahan struktur tugas kewibawaan kedudukan pemimpin Idham Cholid

  14. Fiedler Idham Cholid

  15. Fiedler KEPEMIMPINAN SITUASIONAL Kepemimpinan Situasional adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antara: Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (prilaku tugas) Tingkat dukungan sosioemosional yang disajikan pemimpin (prilaku hubungan) Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu (kematangan bawahan). Idham Cholid

  16. Fiedler Terdapat 4 gaya Kepemimpinan Situasional yaitu: Memberitahukan, Menunjukkan, Memimpin, Menetapkan (TELLING-DIRECTING) Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk (SELLING-COACHING) Mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama (PARTICIPATING-SUPPORTING) Mendelegasikan, Pengamatan, Mengawasi, Penyelesaian (DELEGATING) Idham Cholid

  17. Life Cycle Theory menurut Hersey dan Blanchard • Gaya kepemimpinan yang paling erfektif adalah gaya yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) bawahan • Ada 4 macam gaya kepemimpinan : G1. Telling (tinggi tugas rendah hubungan) G2. Selling (tinggi tugas tinggi hubungan) G3. Participating (rendah tugas tinggi hubungan) G4. Delegating (rendah tugas rendah hubungan) Idham Cholid

  18. Blanchard & Natemeyer Menurut Hersey, Blanchard dan Natemeyer : Ada hubungan yang jelas antara level kematangan orang-orang dan atau  kelompok dengan jenis sumber kuasa yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk menimbulkan kepatuhan pada orang-orang tersebut Idham Cholid

  19. Blanchard & Natemeyer KEMATANGAN adalah : Kemampuan dan kemauan orang-orang atau kelompok untuk memikul tanggungjawab mengarahkan perilaku mereka sendiri dalam situasi tertentu. merupakan konsep yang berkaitan dengan tugas tertentu dan bergantung  pada hal-hal yang ingin dicapai pemimpin. Idham Cholid

  20. Blanchard & Natemeyer Menurut Paul Hersey dan Ken. Blanchard : Seorang pemimpin harus memahami kematangan bawahannya sehingga dia akan tidak salah dalam menerapkan gaya kepemimpinan. Idham Cholid

  21. Blanchard & Natemeyer Tingkat kematangan : Tingkat kematangan M1 (Tidak mampu dan tidak mau) maka gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin untuk memimpin bawahan seperti ini adalah Gaya Telling (G1), yaitu dengan memberitahukan, menunjukkan, menginstruksikan secara spesifik. Tingkat kematangan M2 (tidak mampu tetapi mau), untuk menghadapi bawahan seperti ini maka gaya yang diterapkan adalah Gaya Selling/Coaching (G2), yaitu dengan Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk. Idham Cholid

  22. Blanchard & Natemeyer LANJUTAN Tingkat kematangan M3 (mampu tetapi tidak mau/ragu-ragu) maka gaya pemimpin yang tepat untuk bawahan seperti ini adalah Gaya Partisipatif (G3), yaitu Saling bertukar Ide & beri kesempatan untuk  mengambil keputusan. Tingkat kematangan M4 (Mampu dan Mau) maka gaya kepemimpinan yang tepat adalah Delegating (G4), mendelegasikan tugas dan wewenang dengan menerapkan system kontrol yang baik. Idham Cholid

  23. Blanchard & Natemeyer KEMATANGAN(maturity) BAWAHAN Idham Cholid

  24. Blanchard & Natemeyer Untuk menjadi pemimpin tidaklah cukup hanya pintar dari segi kognitif saja tetapi lebih dari itu juga harus matang secara emosional. Pemimpin harus mengetahui atau mengenal bawahan, entah itu kematangan kecakapannya ataupun kemauan/ kesediaannya. Idham Cholid

  25. Blanchard & Natemeyer Lanjutan Dengan mengenal type bawahan (kematangan dan kesediaan) maka seorang pemimpin akan dapat memakai gaya kepemimpinan yang sesuai. Sayangnya jaman sekarang banyak pemimpin yang suka main kuasa tanpa mempedulikan bawahan. Kalaupun mempedulikan bawahan karena ada motif tertentu seperti nepotisme. Idham Cholid

  26. Transisi dalam kepemimpinan Pendekatan sifat : sd tahun 1940 an Pendekatan perilaku : 1940- 1960 an Pendekatan kemungkinan (situasiona) : 1960-1970 1970-2000 an : pendekatan kembali pada sifat/ciri dari perspektif yang berbeda yaitu mencoba mengidentifikasi ciri-ciri pemimpin yang menjadi acuan orang lain. Idham Cholid

  27. Ciri pemimpin yang efektif : Selalu belajar Berorientasi pada pelayanan Memancarkan energi positif Mempercayai orang lain Hidup seimbang Melihat hidup sebagai petualang Sinerjik Idham Cholid

  28. Karakteristik Pemimpin (lembaga “the leadership challange”,Sedarmayanti, 2009) Tegas dan Kejujuran Kemampuan Memberi inspirasi Memiliki kecerdasan intelegensia Berpikir adil dan luas Mendukung Terus terang Melihat ke depan Dapat diandalkan Kerjasama Berpendirian kuat Idham Cholid

  29. 3 Kemampuan pemimpin abad 21 (Drucker dalam Sedarmayanti, 2009) Kemampuan pribadi : integritas tinggi, visi jelas, kreatif dan inovatif, tidak mudah puas, fleksibel dan memiliki kematangan jiwa, sehat jasmani dan rohani, memiliki wibawa dan karismatik, mempunyai idealisme dan cinta tanah air. Idham Cholid

  30. 3 Kemampuan pemimpin abad 21 Kepemimpinan memiliki kemampuan : Berkomunikasi, Memotivasi orang lain, Membuat keputusan yang cepat dan tepat, Mempengaruhi orang lain, Mengelola konflik, Berorganisasi, Idham Cholid

  31. 3 Kemampuan pemimpin abad 21 Dalam Berorganisasi Mengembangkan organisasi Ketrampilan operasional Biaya tinggi manajemen stratejik Aspek makro dan mikro ekonomi Meraih peluang Mengadakan pengkaderan generasi penerus. Idham Cholid

  32. Idham Cholid

More Related