html5-img
1 / 79

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. IZZA MAFRUHAH, SE,M.Si. Kenapa kita perlu manajemen SDM Slide maju karena attitude. Existing Condition. Pada era globalisasi tersebut, persaingan menjadi sesuatu yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama bagi dunia usaha.

chogan
Télécharger la présentation

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA IZZA MAFRUHAH, SE,M.Si

  2. Kenapa kita perlu manajemen SDM Slide maju karena attitude

  3. Existing Condition • Pada era globalisasi tersebut, persaingan menjadi sesuatu yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama bagi dunia usaha. • Perusahaan yang enggan bersaing dan bersembunyi di balik berbagai kebijakan pemerintah akan ditinggalkan.

  4. Riil Condition • Faktor – faktor produksi mulai dari sumber daya alam, kapital, sampai dengan tehnologi harus dilakukan berbagai perombakan agar mampu memberikan yang terbaik dan bisa bersaing. • Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggerak utama perusahaan/ bisnis adalah sumber daya manusia. Oleh sebab itu, peningkatan SDM (human capital) merupakan pilar penting dalam meningkatkan daya saing organisasi.

  5. SDM dibedakan 2 aspek yaitu • Aspek kuantitatif menyangkut jumlah sumber daya manusia (penduduk) • aspek kualitas sumberdaya manusia menyangkut kemampuan fisik maupun non fisik 1. Kualitas fisik berhubungan dengan gizi dan kesehatan jasmani 2. Kualitas non fisik dapat dimaksudkan adalah semua kemampuan, keterampilan, kecakapan dan penguasaan berbagai ilmu pengetahuan dan tehnologi

  6. Manajemen • Suatu proses yang khas, yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian, lebih dikenal dengan POAC yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya

  7. Unsur dalam organisasi perusahaan terdiri atas 6 M • man (manusia), • money (finansial), • material (fisik), • machine (teknologi), • method (metode) • market (pasar)

  8. SDM Sumber daya manusia adalah unsur paling penting dalam perusahaan, yang memiliki ciri-ciri sangat berbeda dengan sumber daya atau faktor produksi lainnya, karena memiliki • intuisi, • emosi, • akal, • ambisi, • harga diri, • kepribadian aktif, • kebutuhan hidup strategis (universal) • kebutuhan praktis (spesifik) masing-masing.

  9. PERTEMUAN KE DUA

  10. 4 hal penting dlm MSDM agar lebih optimal & bersaing • Penekanan terhadap pengintegrasian berbagai kebijakan SDM dengan Perencanaan. • Tanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia tidak lagi menjadi tanggung jawab manajer khusus ( Personalia/ HRD), tetapi manajemen secara keseluruhan. • Perubahan hubungan serikat pekerja - manajemen menjadi manajemen - karyawan. • Terdapat komitmen para manajer agar berperan optimal sebagai penggerak dan fasilitator. Kemampuan SDM merupakan competitive advantage dari perusahaan perlu VALUE ADDED

  11. Sejarah Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia • flexibility tingkat upah (TEORI KLASIK ) • Jumlah SDM yang melimpah sementara kesempatan atau lapangan kerja yang tersedia cenderung sedikit 2. Tingkat Upah Rigid ( TEORI KEYNES ) • Bargaining position SDM khususnya tenaga yang terdidik dan terlatih • Munculnya serikat pekerja

  12. Di Indonesia • SDM baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an. • Sekitar tahun 1990-an, perhatian para peneliti dan praktisi terhadap strategi dan pentingnya sistem SDM dalam organisasi semakin besar • Akhir tahun 1990-anSDM karyawan atau pihak manajemen semakin diakui sebagai aset strategis suatu organisasi

  13. Pengelolaan SDM pola baru • Human capital yang mengacu pada: • pengetahuan, • pendidikan, • latihan, • keahlian, • ekspertis SDM Maka angkatan kerja dituntut memiliki pengetahuan baru (knowledge-intensive, high tech - knowledgeable)

  14. Pendekatan Masalah Sumber Daya Manusia Kondisi SDM yg unik mengakibatkan bahwa sering terjadi permasalahan yang timbul dalam perusahaan khususnya dalam pengelolaan SDM • Pendekatan Mekanis ( Pendekatan Klasik ) terdapat trade off antara penggunaan manusia sebagai SDM utama dengan mesin • Pendekatan Parternalisme managemen sebagai pelindung terhadap karyawan, • Pendekatan Sistem Sosial.Dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faktor – faktor lingkungan

  15. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia • Umum : memperbaiki kontribusi produksi orang-orang atau SDM terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial.

  16. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia • Tujuan Khusus • Tujuan Sosial. perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya

  17. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Tujuan Organisasi. meningkatkan efektivitas organisasional dengan cara : • menyediakan SDM yang terlatih dan bermotivasi tinggi. • mendayagunakan SDM secara efisien dan efektif. • menembangkan kualitas kerja dengan membuka kesempatan bagi terwujudnya aktualisasi diri karyawan. • menyediakan kesempatan kerja sama bagi setiap orang, lingkungan kerja yang sehat dan aman, dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak karyawan. • mensosialisasikan kebijakan sumber daya manusia kepada semua karyawan.

  18. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia 3. Tujuan Fungsional, mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi melalui : • memberikan konsultasi yang baik • menyediakan program-program rekrutmen dan pelatihan ketenagakerjaan • penguji realitas ketika para manajer lini mengajukan gagasan dan arah yang baru.

  19. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia 4. Tujuan Individual, menjaga keharmonisan hubungan internal perusahaan. Konflik antara tujuan organisasi dapat meyebabkan kinerja karyawan rendah, ketidakhadiran, bahkan sabotase. Kalangan karyawan akan bekerja efektif seandainya mereka mencapai tujuan pribadinya dalam pekerjaan. Tujuan bukan UANG

  20. BAB 2 PENGEMBANGAN MANAJEMEN MUTU

  21. Mutu SDM • Pada perusahaan yang berpola modern, pemahaman atas mutu manajemen menjadi point sangat penting, sehingga memunculka fenomena bajak – membajak pada profesional atau tenaga ahli yang dimiliki oleh perusahaan lain • Penerapan MMSDM yang berorientasi pada pengetahuan menjadi sangat penting, di mana jajaran SDM dan sistemnya memiliki akses dengan sumber-sumber pengetahuan yang mutakhir.

  22. Perspektif Mutu SDM • Bagaimana penempatan posisi karyawan apakah berdasarkan spesialisasi atau perputaran pekerjaan secara periodikal • sejauh mana perencanaan perusahaan dalam memberikan keahlian khusus pada sumber daya manusia yang dimilikinya ? baik melalui pendidikan yang terstruktur maupun dengan training – training tertentu sesuai dengan kebutuhan • Bagaimanakah analisis problem solving yang dilakukan oleh perusahaan dalam menangani masalah sumber daya manusianya

  23. Perspektif Mutu SDM 4. Apa saja aspek - aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan mutu SDM ( HARDSKILLS vs SOFTSKILLS ) 5. Bagaimanakah produktivitas kerja karyawan perusahaan selama ini? Bagaimana pula derajad motivasi, etika, dan disiplin kerja para karyawan? ATTITUDE

  24. Perspektif Mutu SDM 6. Bagaimana perhatian atas keselamatan kerja karyawan (termasuk pelayanan kesehatan), Contoh IPPKI 7. Apakah perusahaan sudah menerapkan perubahan manajemen yang handal, dalam menyiasati perubahan bisnis yg cepat 8. Apakah perusahaan sudah membangun departemen atau divisi pembelajaran, atau yang lebih dikenal dengan HRD (Human Resourches Development )

  25. Perspektif Mutu SDM • Perspektif – perspektif tersebut seharusnya tercermin pada visi, misi, tujuan, serta strategi pengembangan mutu SDM perusahaan secara terintegrasi dan sekaligus merupakan turunan dari visi, misi, tujuan, serta strategi perusahaan secara keseluruhan dalam rangka mereposisikan peran karyawan sebagai unsur yang semakin penting dalam suatu organisasi

  26. BATASAN DAN CIRI - CIRI MUTU SDM • Quality Management System ( QMS ) yang diartikan sebagai manajemen yang mampu memberikan jaminan mutu kerja yang dihasilkan oleh unit – unit di dalam suatu organisasi ekonomi / perusahaan sebagai suatu sistem yang berkesinambungan dengan eksistensi yang berstandart Internasional

  27. QMS memuat garis besar kebijakan dan prosedur yang harus dilakukan untuk memperoleh peningkatan performa bisnis. • Tujuan pelaksanaan QMS adalah untuk mengelola dengan berbagai pendekatan sistematis dan secara berkesinambungan meningkatkan efektifitasnya sesuai dengan standart internasional yang mengutamakan kebutuhan – kebutuhan stakeholders

  28. Ciri-ciri mutu SDM dilihat dari sisi input - output – proses 1. Input mencakup unsur-unsur berikut. • Tingkat pendidikan dan pengetahuan (kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial) serta etika kerja. • Sikap atas pekerjaan dan produktivitas sebagai sistem nilai etos kerja, persepsi motivasi, dan sikap akan tantangan. • Tingkat ketrampilan manajerial dan operasional, kemampuan berkomunikasi, dan termasuk kepemimpinan. • Daya inisiatif, kreativitas, dan inovatif. • Kepemimpinan manajerial, teknis, mutu, dan kelompok. • Tingkat pengalaman kerja. • Tingkat kedisiplinan. • Tingkat kejujuran. • Tingkat kesehatan fisik dan mental kejiwaan.

  29. Proses mencakup unsur-unsur berikut. • Kerja sama secara harmonis sesama rekan kerja bawahan dan atasan . • Bekerja dalam sistem yang total. • Perubahan (peningkatan dan pengurangan) motivasi kerja. • Kejadian konflik horizontal dan vertikal. • Frekuensi daya prakarsa, kreativitas, dan inovatif. • Frekuensi dan ketepatan waktu kehadiran kerja. • Tingkat keselamatan dan keamanan kerja individual. • Tingkat kesehatan kerja. • Tingkat kerusakan mutu produksi. • Tingkat efisiensi kerja. • Tingkat komitmen kerja.

  30. Output mencakup unsur-unsur berikut. • Pencapaian standar produktivitas kerja. • Pencapaian standar kinerja organisasi (produksi, biaya, dan keuntungan). • Pencapaian omset penjualan/ produksi (barang & jasa ). • Kesejahteraan karyawan.

  31. STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN MUTU SDM • Pengembangan mutu SDM secara langsung berhubungan dengan kondisi atau keberadaan SDM itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor – faktor intrinsik maupun ekstrinsik • Faktor intrinsik meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengalaman kerja, tingkat ketrampilan, dan motivasi untuk berkembang dari SDM • Sedangkan faktor – faktor yang bersifat ekstrinsik meliputi lingkungan keluarga, lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya sampai dengan lingkunga belajar, termasuk di dalamnya perkembangan tehnologi.

  32. unsur – unsur SDM bisa ditinjau ke dalam tiga sisi yaitu : • Sisi manusia dan kemanusiaan, dapat dilihat secara fisik (tangible) dan tidak dapat dilihat secara fisik (intangible) • Dari sisi aset perusahaan, SDM karyawan dapat dikembangkan sebagai proses investasi efekif. • Sementara dari sisi manajemen antara lain berupa manajemen waktu, manajemen konflik, manajemen stress, manajemen kepemimpinan, manajemen pelatihan, dan pengembangan SDM.

  33. faktor lain yang sangat mempengaruhi kinerja dari karyawan atau SDM antara lain • Mutu SDM sangat didukung oleh kualitas komunikasi, keberhasilan manajemen kepemimpinan, adanya program-program peningkatan motivasi • Mutu SDM itu juga sangat bergantung pada perubahan manajemen yang dilakukan oleh perusahaan

  34. BAB 3 MUTU SDM DAN STRATEGI BISNIS

  35. Visi perusahaan • Suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggung jawab serta ingin memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan kepeduliannya pada saat awal pendirian perusahaan, yaitu dengan cara menetapkan visi misi, dan tujuan perusahaan.

  36. Program MMSDM dlm Renstra • Program-program yang menyangkut MMSDM diarahkan pada sasaran peningkatan mutu SDM karyawan. • Sebagai input, mutu SDM Akan memengaruhi kinerja karyawan dalam bentuk produktivitas kerjanya. Semakin meningkat mutu SDM karyawan semakin meningkat pula produktivitas kerjanya. Akumulasi dari poduktivitas kerja karyawan yang meningkat akan mencerminkan kinerja perusahaan, misalnya dalam bentuk omset penjualan dan keuntungan yang juga meningkat.

  37. Dari sisi kultural, suatu perusahaan akan mengubah strategi sumber daya manusia yang selama ini bersifat rutin dan status quo menjadi budaya pengembangan atau produktif. • Intinya adalah bagaimana perusahaan megembangkan budaya unggul di kalangan karyawan yang mampu bersaing di pasar.

  38. Untuk ini, peningkatan mutu karyawan menjadi hal yang pokok dan perlu dilakukan melalui kegiatan analsis masalah karyawan, komunikasi, pelatihan, pengembangan, motivasi, dan kedisplinan, penrapan manajemen kepeimpinan yang partisipatif, pengembangan keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen perubahan, dan menjadikan perusahaan sebagai suatu organisasi pembelajaran.

  39. Tabel 3.1. Strategi Umum Perusahaan dan Strategi Spesifik MMSDM

  40. Selanjutnya, untuk memperjelas peran MMSDM dalam strategi bisnis berikut ini disajikan analisis hipotesis yang menunukkan pengaruh fungsi-fungsi MMSDM terhadap mutu SDM karyawan, seperti terlihat pada tabel 3.2 berikut ini :

  41. Tabel 3.2.Pengaruh fungsi-fungsi Manajemen Mutu SDM Terhadap Mutu SDM Karyawan

  42. PERILAKU SDM DAN MUTU SDM Pembahasan budaya kerja sangat erat dengan perilaku manusia. Di dalam hukum Islam, secara fitrah, manusia mempunyai 2 kebutuhan yang pertama disebut dengan hajatul udhowiyah yang kedua disebut dengan ghorizah. Hajatul udhowiyah adalah kebutuhan yang berkaitan dengan fisik, apabila tidak dituruti maka manusia tersebut akan mati, misalnya makan dan minum Sedangkan ghorizah berhubungan dengan kebutuhan non fisik atau naluri

  43. Ghorizah terbagi atas 3 bagian yaitu • Ghorizatul Baqo yaitu naluri untuk mempertahankan diri, termasuk di dalamnya naluri untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungannnya. • Ghorizatun Nau’ yaitu naluri untuk berkembang biak dan hidup di tengah – tengah lingkungan keluarga dan masyarakat • Ghorizatun ttadayyun yaitu naluri untuk beragama dan mengikuti norma – norma atau peraturan yang ada di masyarakat dan lingkungannya.

  44. Aktualisasi diri Membangun potensi diri & terbaik Harga diri ( Pengakuan dari org lain & reputasi ) Sosial ( diterima oleh orang lain, relasi & kasih sayang ) Keamanan ( Rasa aman dari gangguan psikologi & tidak takut bahaya Fisiologis ( Pemenuhan kebutuhan hidup, seperti makan, minum dan biologis lain Gambar 3..2Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow

  45. Selain permasalahan yang berhubungan dengan kondisi SDM sebagai seorang individu, kenyataan empiris dan praktis menunjukkan bahwa perilaku seseorang, misalnya dalam pekerjaan, yakni produktivitas kerja, dipengaruhi oleh faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik, seperti digambarkan dalam formula persamaan matematika Y (perilaku) = f (Xi,Xe); centeris paribus E = Ekstrinsik I = Intrinsik

  46. Perencanaan • Pengorganisasian • Penyusunan • Pengarahan • Pengendalian Tujuan Organisasi Manajemen Organisasi BAB 4PERENCANAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

  47. Untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah sumber daya manusia dalam sebuah organisasi ekonomi ( perusahaan ) diperlukan adanya departemen atau bidang khusus yang sering dikenal dengan Human Resourches Development Departement. Tugas dari Departemen HRD adalah melakukan berbagai macam analisis mulai dari kebutuhan SDM, job discription sampai dengan evaluasi atas kinerja SDM termasuk di dalamnya pemberian reward dan punishment. Alur tersebut dirangkum dalam sistem informasi SDM.

  48. Secara lebih rinci, alur tersebut bisa digambarkan sebagai berikut :

More Related