520 likes | 1.21k Vues
INFEKSI . INFEKSI :. Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinik Manusia host / penjamu Penyakit agent Transmisi kuman adalah : Proses masuknya kuman ke dalam penjamu sehingga timbul radang / penyakit.
E N D
INFEKSI : • Berkembang biaknya penyakit pada hospes disertai timbulnya respon imunologik dengan gejala klinik atau tanpa gejala klinik • Manusia host / penjamu • Penyakit agent • Transmisi kuman adalah : Proses masuknya kuman ke dalam penjamu sehingga timbul radang / penyakit
PENYAKIT INFEKSI • Penyakitinfeksiadalahpenyakit yang disebabkankarenamasuknyabibitpenyakit. Penyakitinimenulardarisatuorangkeorang lain.
Secaraumuminfeksiterbagimenjadiduagolonganbesar • Infeksi yang terjadikarenaterpaparoleh antigen dariluartubuh • Infeksi yang terjadikarenadifusicairantubuhataujaringan, seperti virus HIV, karena virus tersebuttidakdapathidupdiluartubuh.
Cara penularan infeksi : • Kontak Langsung, tidak langsung, droplet 2. Udara Debu, kulit lepas 3. Alat Darah, makanan, cairan intra vena 4. Vektor / serangga Nyamuk, lalat
Contoh-contohpenyakitinfeksi : 1. Penyebabpenyakitadalahbakteri (jasadrenikataukuman) • TBC : ditularkanmelaluiudara • Tetanus : melaluiluka yang kotor • Mencret : lalat, air danjari yang kotor • Pneumonia: lewatbatuk (udara) • Gonorrhea dansifilis : hubungankelamin Sakittelinga : denganselesma (masukangindanpilek) 2. Penyebabpenyakitadalah virus (kuman yang lebihkecildaripadabakteri) • Selesma, influensa, campak, gondok : ditularkanmelalauudara, batuk, ataupunlalat • Rabies : melaluigigitanbinatang • Penyakitkulit : melaluisentuhan
Cont… 4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidupdidalamtubuh) • Disentri: ditularkandarikotorankemulut • Malaria: melaluigigitannyamuk 5. Parasiteksternal (hewan yang berbahaya yang hiduppadapermukaantubuh) • Kuturambut, kutuhewan, kutubusukberupakudis: penularannyadariorang-orang yang telahterinfeksiataumelaluipakaian.
Pengertian prinsip pencegahan infeksi : • Suatuusaha yang dilakukanuntukmencegahterjadinyaresikopenularaninfeksimikroorganismedarilingkungankliendantenagakesehatan ( Nakes ) Tujuan : • Mengurangiterjadinyainfeksi • Memberikanperlindunganterhadapklien, nakes
6 komponen proses terjadinya penyakit : • Reservoir • Penyebab penyakit • Jalan masuk • Cara keluarnya penyebab penyakit dari host 5. Kepekaan penjamu
Tindakan pencegahan penyakit : • Cuci tangan • Memakai sarung tangan • Memakai perlengkapan pelindung • Menggunakan tehnik aseptik • Memproses alat bekas pakai • Menangani peralatan tajam dengan aman • Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara benar
ASKEP TBC 1. Pengertian Tuberkulosisadalahpenyakitinfeksimenular yang disebabkanoleh Mycobacterium tubeculosis. 2. Etiologi Tuberkulosisparuadalahpenyakitmenular yang disebabkanoleh basil mikrobakteriumtuberkulosistipehumanus, sejeniskuman yang berbentukbatangdenganukuranpanjang 1-4/mm dantebal 0,3-0,6/mm. Sebagianbesarkumanterdiriatasasamlemak (lipid). Lipid inilah yang membuatkumanlebihtahanterhadapasamdanlebihtahanterhadapgangguankimiadanfisik.
PROSES PENULARAN • Tuberkulosistergolong airborne disease yaknipenularanmelalui droplet nuclei yang dikeluarkankeudaraolehindividuterinfeksidalamfaseaktif. Setiapkalipenderitainibatukdapatmengeluarkan 3000 droplet nuclei. Penularanumumnyaterjadididalamruangandimana droplet nuclei dapattinggaldiudaradalamwaktulebih lama. Di bawahsinarmataharilangsung basil tuberkelmatidengancepattetapidalamruang yang gelaplembabdapatbertahansampaibeberapa jam. DuafaktorpenentukeberhasilanpemaparanTuberkulosispadaindividubaruyaknikonsentrasi droplet nuclei dalamudaradanpanjangwaktuindividubernapasdalamudara yang terkontaminasitersebutdisampingdayatahantubuh yang bersangkutan. • Di sampingpenularanmelaluisaluranpernapasan (paling sering), M. tuberculosis jugadapatmasukkedalamtubuhmelaluisaluranpencernaandanlukaterbukapadakulit (lebihjarang).
Patofisiologi • kumanmicrobaterium tuberculosis adalahsaluranpernafasan, saluranpencernaan, danlukaterbukapadakulit, kebanyakaninfeksi tuberculosis terjadimelaluiudara (air borne), yaitumelaluiinhalasidroppet yang mengandungkuman-kuman basil tuberkel yang berasaldariorang yang terinfeksi. • Basil tuberkel yang mencapaipermukaan alveolus biasanyadiinhalasiterdiridarisatusampaitigagumpalan basil yang lebihbesarcenderungtertahandisaluranhidungdancabangbesarbronkusdantidakmenyebabkanpenyakit. Setelahberadadalamruang alveolus biasanyadibagianbawahlobusatauparu-paru, ataudibagianataslobusbawah. Basil tuberkelinimembangkitkanreaksiperadangan. Leukositpolimorfonukleartampakpadatempattersebutdanmemfagosit bacteria namuntidakmembunuhorganismetersebut. Sesudahhari-haripertamamakaleukositdigantiolehmakrofag. Alveoli yang terserangakanmengalamikonsolidasidantimbulgejala pneumonia akut. Pneumonia selulerinidapatsembuhdengansendirinyasehinggatidakadasisa yang tertinggal, atauprosesdapatjugaberjalanterus, danbakteriterusdifagositatauberkembangbiakdidalam sel. Basil jugamenyebarmelaluigetahbeningmenujukekelenjarbening regional. Makrofag yang mengadakaninfiltrasimcajadilebihpanjangdansebagianbersatusehinggamembentukseltuberkelepiteloit, yang dikelilingiolehfosit. Reaksiinibiasanyamembutuhkanwaktu 10 sampai 20 hari.
ManifestasiKlinik • Tuberkulosisseringdijuluki “the great imitator” yaitusuatupenyakit yang mempunyaibanyakkemiripandenganpenyakit lain yang jugamemberikangejalaumumsepertilemahdandemam. Padasejumlahpenderitagejala yang timbultidakjelassehinggadiabaikanbahkankadang-kadangasimtomatik.
Gambaranklinik TB parudapatdibagimenjadi 2 golongan, gejalarespiratorikdangejalasistemik: 1. Gejalarespiratorik, meliputi: • a. Batuk Gejalabatuktimbul paling dinidanmerupakangangguan yang paling seringdikeluhkan. Mula-mulabersifat non produktifkemudianberdahakbahkanbercampurdarahbilasudahadakerusakanjaringan. • b. Batukdarah Darah yang dikeluarkandalamdahakbervariasi, mungkintampakberupagarisataubercak-bercakdarak, gumpalandarahataudarahsegardalamjumlahsangatbanyak. Batukdarakterjadikarenapecahnyapembuluhdarah. Beratringannyabatukdarahtergantungdaribesarkecilnyapembuluhdarah yang pecah. • c. Sesaknapas Gejalainiditemukanbilakerusakanparenkimparusudahluasataukarenaadahal-hal yang menyertaisepertiefusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain-lain. • d. Nyeri dada Nyeri dada pada TB parutermasuknyeripleuritik yang ringan. Gejalainitimbulapabilasistempersarafandi pleura terkena.
TEST DIAGNOSTIK • Foto thorax PA denganatautanpa literal merupakanpemeriksaan radiology standar. Jenispemeriksaan radiology lain hanyaatasindikasi Top foto, oblik, tomogram dan lain-lain.
KLASIFIKASI • Klasifikasi TB Parudibuatberdasarkangejalaklinik, bakteriologik, radiologikdanriwayatpengobatansebelumnya. Klasifikasiinipentingkarenamerupakansalahsatufaktordeterminanuntukmenetapkanstrategiterapi.
klasifikasi TB Parudibagisebagaiberikut: a. TB Paru BTA Positifdengankriteria: 1. Denganatautanpagejalaklinik 2. BTA positif: mikroskopikpositif 2 kali, mikroskopikpositif 1 kali disokongbiakanpositifsatu kali ataudisokongradiologikpositif 1 kali. 3. Gambaranradiologiksesuaidengan TB paru. • b. TB Paru BTA Negatifdengankriteria: 1. Gejalaklinikdangambaranradilogiksesuaidengan TB Paruaktif 2. BTA negatif, biakannegatiftetapiradiologikpositif. • c. Bekas TB Parudengankriteria: a. Bakteriologik (mikroskopikdanbiakan) negatif b. Gejalakliniktidakadaatauadagejalasisaakibatkelainanparu. c. Radiologikmenunjukkangambaranlesi TB inaktif, menunjukkan serial foto yang tidakberubah. d. Adariwayatpengobatan OAT yang adekuat (lebihmendukung).
PROSES KEPERAWATAN 1. Pengkajian • Data-data yang perludikajipadaasuhankeperawatandenganTuberkulosisparu (Doengoes, 2000) ialahsebagaiberikut : 1. RiwayatPerjalananPenyakit a. Polaaktivitasdanistirahat • Subjektif : Rasa lemahcepatlelah, aktivitasberattimbul. sesak (nafaspendek), sulittidur, demam, menggigil, berkeringatpadamalamhari. • Objektif : Takikardia, takipnea/dispneasaatkerja, irritable, sesak (tahap, lanjut; infiltrasiradangsampaisetengahparu), demamsubfebris (40 -410C) hilangtimbul. b. Polanutrisi • Subjektif : Anoreksia, mual, tidakenakdiperut, penurunanberatbadan. • Objektif : Turgorkulitjelek, kulitkering/bersisik, kehilanganlemak sub kutan.
Cont… c. Respirasi • Subjektif : Batukproduktif/non produktifsesaknapas, sakit dada. • Objektif : Mulaibatukkeringsampaibatukdengan sputum hijau/purulent, mukoidkuningataubercakdarah, pembengkakankelenjarlimfe, terdengarbunyironkhibasah, kasardidaerahapeksparu, takipneu (penyakitluasatau fibrosis parenkimparudan pleural), sesaknapas, pengembanganpernapasantidaksimetris (effusi pleura.), perkusipekakdanpenurunanfremitus (cairan pleural), deviasitrakeal (penyebaranbronkogenik).
Cont… d. Rasa nyaman/nyeri • Subjektif : Nyeri dada meningkatkarenabatukberulang. • Obiektif : Berhati-hatipada area yang sakit, prilakudistraksi, gelisah, nyeribisatimbulbilainfiltrasiradangsampaike pleura sehinggatimbulpleuritis. e. Integritas ego • Subjektif : Faktor stress lama, masalahkeuangan, perasaantakberdaya/takadaharapan. • Objektif : Menyangkal (selamatahapdini), ansietas, ketakutan, mudahtersinggung.
DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosakeperawatan yang lazimterjadipadakliendenganTuberkulosisparuadalahsebagaiberikut: 1. Bersihanjalannapastidakefektifberhubungandengan: Sekretkentalatausekretdarah, Kelemahan, upayabatukburuk. Edema trakeal/faringeal. 2. Gangguanpertukaran gas berhubungandengan: Berkurangnyakeefektifanpermukaanparu, atelektasis, Kerusakanmembran alveolar kapiler, Sekret yang kental, Edema bronchial. 3. Resikotinggiinfeksidanpenyebaraninfeksiberhubungandengan: Dayatahantubuhmenurun, fungsisiliamenurun, sekret yang inenetap, Kerusakanjaringanakibatinfeksi yang menyebar, Malnutrisi, Terkontaminasiolehlingkungan, Kurangpengetahuantentanginfeksikuman.
Cont… 4. Perubahankebutuhannutrisi, kurangdarikebutuhanberhubungandengan: Kelelahan, Batuk yang sering, adanyaproduksi sputum, Dispnea, Anoreksia, Penurunankemampuanfinansial. 5. Kurangpengetahuantentangkondisi, pengobatan, pencegahanberhubungandengan: Tidakada yang menerangkan, Interpretasi yang salah, Informasi yang didapattidaklengkap/tidakakurat, Terbatasnyapengetahuan/kognitif
RencanaKeperawatan 1. Bersihanjalannapastidakefektif Tujuan: Mempertahankanjalannapaspasien. Mengeluarkansekrettanpabantuan. Menunjukkanprilakuuntukmemperbaikibersihanjalannapas. Berpartisipasidalam program pengobatansesuaikondisi. Mengidentifikasipotensialkomplikasidanmelakukantindakantepat. Intervensi: a. Kajifungsipernapasan: bunyinapas, kecepatan, imma, kedalamandanpenggunaanototaksesori. • Rasional: Penurunanbunyinapasindikasiatelektasis, ronkiindikasiakumulasi secret/ketidakmampuanmembersihkanjalannapassehinggaototaksesoridigunakandankerjapernapasanmeningkat. b. Catatkemampuanuntukmengeluarkan secret ataubatukefektif, catatkarakter, jumlah sputum, adanyahemoptisis. • Rasional: Pengeluaransulitbilasekrettebal, sputum berdarahakibatkerusakanparuatauluka bronchial yang memerlukanevaluasi/intervensilanjut.
Cont… • c. Berikanpasienposisi semi atau Fowler, Bantu/ajarkanbatukefektifdanlatihannapasdalam. • Rasional: Meningkatkanekspansiparu, ventilasimaksimalmembuka area atelektasisdanpeningkatangerakansekret agar mudahdikeluarkan • d. Bersihkansekretdarimulutdantrakea, suction bilaperlu. • Rasional: Mencegahobstruksi/aspirasi. Suction dilakukanbilapasientidakmampumengeluarkansekret. • e. Pertahankan intake cairan minimal 2500 ml/harikecualikontraindikasi. • Rasional: Membantumengencerkan secret sehinggamudahdikeluarkan
Cont…. • 2. Gangguanpertukaran gas Tujuan: Melaporkantidakterjadidispnea. Menunjukkanperbaikanventilasidanoksigenasijaringanadekuatdengan GDA dalamrentang normal. Bebasdarigejala distress pernapasan. • Intervensi a. Kajidispnea, takipnea, bunyipernapasan abnormal. Peningkatanupayarespirasi, keterbatasanekspansi dada dankelemahan. • Rasional: Tuberkulosisparudapatrnenyebabkanmeluasnyajangkauandalamparu-pani yang berasaldaribronkopneumonia yang meluasmenjadiinflamasi, nekrosis, pleural effusion danmeluasnya fibrosis dengangejala-gejalarespirasi distress.
Cont… • b. Evaluasiperubahan-tingkatkesadaran, catattanda-tandasianosisdanperubahanwarnakulit, membranmukosa, danwarna kuku. Rasional: Akumulasi secret dapatmenggangpoksigenasidi organ vital danjaringan. • c. Demonstrasikan/anjurkanuntukmengeluarkannapasdenganbibirdisiutkan, terutamapadapasiendengan fibrosis ataukerusakanparenkim. Rasional: Meningkatnyaresistensialiranudarauntukmencegahkolapsnyajalannapas. • d. Anjurkanuntukbedrest, batasidan bantu aktivitassesuaikebutuhan. Rasional: Mengurangikonsumsioksigenpadaperioderespirasi.
Cont… • 3. Resikotinggiinfeksidanpenyebaraninfeksi • Tujuan: Mengidentifikasiintervensiuntukmencegah/menurunkanresikopenyebaraninfeksi. Menunjukkan/melakukanperubahanpolahidupuntukmeningkatkanlingkungan yang. aman. • Intervensi • a. Review patologipenyakitfaseaktif/tidakaktif, penyebaraninfeksimelaluibronkuspadajaringansekitarnyaataualirandarahatausistemlimfedanresikoinfeksimelaluibatuk, bersin, meludah, tertawa., ciumanataumenyanyi. • Rasional: Membantupasien agar maumengertidanmenerimaterapi yang diberikanuntukmencegahkomplikasi. • b. Identifikasiorang-orang yang beresikoterkenainfeksisepertianggotakeluarga, teman, orangdalamsatuperkumpulan. • Rasional: Orang-orang yang beresikoperlu program terapiobatuntukmencegahpenyebaraninfeksi.
Cont… • c. Anjurkanpasienmenutupmulutdanmembuangdahakditempatpenampungan yang tertutupjikabatuk. • Rasional: Kebiasaaniniuntukmencegahterjadinyapenularaninfeksi. • d. Gunakan masker setiapmelakukantindakan. • Rasional: Mengurangirisiliopenyebaraninfeksi. • e. Monitor temperatur. • Rasional: Febrismerupakanindikasiterjadinyainfeksi.
Cont… • 4. Perubahankebutuhannutrisikurangdarikebutuhan • Tujuan: Menunjukkanberatbadanmeningkatmencapaitujuandengannilailaboratoriurn normal danbebastandamalnutrisi. Melakukanperubahanpolahidupuntukmeningkatkandanmempertahankanberatbadan yang tepat. • Intervensi: • a. Catat status nutrisipaasien: turgorkulit, timbangberatbadan, integritasmukosamulut, kemampuanmenelan, adanyabisingusus, riwayatmual/rnuntahataudiare. • Rasional: bergunadalammendefinisikanderajatmasalahdanintervensi yang tepat. • b. Kajipola diet pasien yang disukai/tidakdisukai. • Rasional: Membantuintervensikebutuhan yang spesifik, meningkatkan intake diet pasien.
Cont… • c. Monitor intake dan output secaraperiodik. • Rasional: Mengukurkeefektifannutrisidancairan. • d. Catatadanyaanoreksia, mual, muntah, dantetapkanjikaadahubungannyadenganmedikasi. Awasifrekuensi, volume, konsistensiBuang Air Besar (BAB). • Rasional: Dapatmenentukanjenis diet danmengidentifikasipemecahanmasalahuntukmeningkatkan intake nutrisi. • e. Anjurkanbedrest. • Rasional: Membantumenghematenergikhusussaatdemamterjadipeningkatanmetabolik.
Cont… • 5. Kurangpengetahuantentangkondisi, pengobatan, pencegahan. • Tujuan: Menyatakanpemahamanprosespenyakit/prognosis dankebutuhanpengobatan. Melakukanperubahanprilakudanpolahidupunrukmemperbaikikesehatanumurndanmenurunkanresikopengaktifanulangluberkulosisparu. Mengidentifikasigejala yang mernerlukanevaluasi/intervensi. Menerimaperawatankesehatanadekuat. • Intervensi • a. Kajikemampuanbelajarpasienmisalnya: tingkatkecemasan, perhatian, kelelahan, tingkatpartisipasi, lingkunganbelajar, tingkatpengetahuan, media, orangdipercaya. • Rasional: Kemampuanbelajarberkaitandengankeadaanemosidankesiapanfisik. Keberhasilantergantungpadakemarnpuanpasien. • b. Identifikasitanda-tanda yang dapatdilaporkanpadadoktermisalnya: hemoptisis, nyeri dada, demam, kesulitanbernafas, kehilanganpendengaran, vertigo. • Rasional: Indikasiperkembanganpenyakitatauefeksampingobat yang membutuhkanevaluasisecepatnya.
Cont… c. Tekankanpentingnyaasupan diet TinggiKaloriTinggi Protein (TKTP) dan intake cairan yang adekuat. • Rasional: Mencukupikebutuhanmetabolik, mengurangikelelahan, intake cairanmembantumengencerkandahak. d. BerikanInformasi yang spesifikdalambentuktulisanmisalnya: jadwalminumobat. • Rasional: Informasitertulisdapatmembantumengingatkanpasien. e. jelaskanpenatalaksanaanobat: dosis, frekuensi, tindakandanperlunyaterapidalamjangkawaktu lama. UlangipenyuluhantentanginteraksiobatTuberkulosisdenganobat lain. • Rasional: Meningkatkanpartisipasipasienmematuhiaturanterapidanmencegahputusobat.
Cont… • 5. Evaluasi a. Keefektifanbersihanjalannapas. b. Fungsipernapasanadekuatuntukmernenuhikebutuhanindividu. c. Perilaku/polahidupberubahuntukmencegahpenyebaraninfeksi. d. Kebutuhannutrisiadekuat, beratbadanmeningkatdantidakterjadimalnutrisi. e. Pemahamantentangprosespenyakit/prognosis dan program pengobatandanperubahanperilakuuntukmemperbaikikesehatan.