1 / 17

Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang

Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang. Menkher Manjas MD, FICS. Bahagian Bedah Tulang RS Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand. Kuliah PBL June 30, 2011. Time :07.00-07.50. Tulang Pada Anak. Epifisis Tulang Pusat pertumbuhan tulang Menutup umur 17-18 th

druce
Télécharger la présentation

Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang Menkher Manjas MD, FICS Bahagian Bedah Tulang RS Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand Kuliah PBL June 30, 2011. Time :07.00-07.50.

  2. Tulang Pada Anak Epifisis Tulang Pusat pertumbuhan tulang Menutup umur 17-18 th Rentan thd gangguan trauma & non trauma Pertumbuhan  Pertumbuhan 

  3. Gangguan Pertumbuhan Efifisis Trauma  fr.epifisis (Salter Harris) Non trauma Gangguan kongenital Dwafirsme Gangguan metabolik  Ricketsia Inflamasi  Osteomyelitis Neoplasma  Osteosarkoma Ggn perdarahan (Infark epifisis )  Perthes Disease Idiophatic : Osgood Sclatter Disease , Slipped Upper Femoral Epiphysis

  4. Legg-Calve’-Perthes Disease • Pincang khronis pada anak karena gangguan perdarahan caput femur (Idiophatic avascular osteonecrosis) • Kaput femur tidak bertumbuh & mengecil • Ditemukan oleh 3 orang ahli 1910

  5. Insidence • 1 dalam 1200 anak, Umur 3-12 th • Pria : Wanita = 4 :1 • Bilateral 10-15% • Meningkat pada ibu perokok • Jarang pada orang Africa, Indians dan polynesian

  6. Patogenesis • Gangguan perdarahan caput femur • Inflamasi sendi sendi • Nekrosis sebahagian kaput femoris • Fragmentasi kaput femoris dan sbhg lagi berdegenerasi • Fase penyembuhan (Remodelling) dan deformitas

  7. Pincang  Antalgic gait Nyeri panggul  Khas saat Adduksi & Rotasi interna Radiologis  Std awal Cressent Sign Klinis • Derajat kerusakan caput femoris (Klasifikasi Catterall ) • Tingkat I : 25 % • Tingkat II : 50 % • Tingkat III : 75 % • Tingkat IV : > 90%

  8. Self limiting disease Tujuan Pengobatan Preservasi (menjaga) caput femur tumbuh kembali normal Merangsang timbulnya perdarahan Istirahat Obat-obatan Mengurangi beban caput femur Latihan pergerakan sendi panggul Pengobatan

  9. Konservatif Istirahat Skin traksi sampai nyeri hilang Jalan pakai tongkat sp umur 18 th Obat-obatan  analgetika/roboratia Pembedahan jika sudah deformitas Bone graft THR jika Kerusakan luas Umur dewasa Metode Pengobatan

  10. Diagnosa Banding Tbc Sendi Panggul.(Coksitis tbc) Transient Synovitis of the hip. Yuvenile Rhemathoid arthritis Progonosa  Tergantung pada Underlying disease overwight / tidak Tingkat kerusakan (Gambaran Radiologi) Mulai pengobatan Good : Jika pengobatan mulai umur <5 tahun. Fair : Jika pengobatan mulai umur 5-7 tahun Poor : Jika pengobatan mulai > 7 tahun.

  11. Osgood Schlatter Disease • Nyeri sendi lutut khronis terutama sesudah aktifitas berat pada anak karena adanya gangguan pertumbuhan epifisis proksimal tuberositas tibia (tempat insersi ligamentum patella) • Patologi : Fragmentasi epifisis • Etiologi : Unknown, diduga • Trauma yang berulang • Anak hiperaktif • Ggn p darah

  12. Klinis • Nyeri lutut sekitar insersi tendon patella • Nyeri () saat Exercise & Fleksi lutut • Nyeri  atau hilang kalau istirahat • Lutut menonjol & teraba benjol-benjol • Radiologi / USG  std lanjut • Lempeng efifisis terbuka • Ossifikasi (Penulangan ) tendon patela • Penanganan • Self-limiting disease pada umur 18 th • Serangan akut  RICE • Kronis  Kurangi aktifitas

  13. Slipped Upper Femoral Epiphysis (SUFE) • Nyeri panggul dan pincang pada anak akibat terjadinya gradual displacement dari bahagian proximal kaput femoral pada garis epifisis • Etiologi : Unknown, diduga • Trauma  25 % • Overwight •  pada ggn keseimbangan metabolik endokrin • Hypothyroid • Ggn hormon pertumbuhan & Hormon sex

  14. Insiden • Umur antara 8-16 th • Pria / Wanita 1.5 / 1 • Biasanya pada anak obesitas (50%) • 36% bisa berlanjut kesisi sebelah • Negro  Jarang • 25-40% Bilateral

  15. Diagnosa • Nyeri panggul , bisa menjalar kelutut • Tiba-tiba • Bertambah dengan berjalan • Pincang • Pemeriksaan • ROM  terbatas internal rotation, abduction, flexion • PE Nyeri rotasi interna panggul • Radiologi

  16. Penanganan • Std Awal • Istirahat, analgetik • Kurangi beban • Std Lanjut • Stabilisasi kaput femoris • Koreksi deformitas

  17. Komplikasi • Nyeri kronis • Gangguan ROM • Osteoarthritis dini • Avaskular Nekrosis Kaput femoris • Chondrolysis (rusak rawan sendi)

More Related