1 / 123

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK). Oleh: TATA HADI MULYA WIDYAISWARA MADYA. PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ACTION RESEACH. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas?. p.

evadne
Télécharger la présentation

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENELITIAN TINDAKAN KELAS(PTK) Oleh: TATA HADI MULYA WIDYAISWARA MADYA

  2. PENELITIAN TINDAKAN KELAS ACTION RESEACH Pengertian Penelitian Tindakan Kelas? p Mc Ciff (1992) dalam bukunya yang berjudul Action Reseach : Principles and Practice memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan guru hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajarkan, dan sebagainya.

  3. Kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya --- telaah, diagnosis, perencanaan pelaksanaan, yang, pemantauan, dan pengaruh ---menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan proffesional (Elliot, 1982: 1 )

  4. refleksif penelitian Penelitian tindakan adalah intervensi skla kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Manion, 1980: 174 )

  5. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk diri kolektif yang dilakukan oleh peserta – pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek sosial mereka, sera pemahaman merteka terhadap praktek praktek itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek – praktek itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek – praktek tersebut ( Kemmis dan Tagart, 1988: 5 – 6 )

  6. Berdasarkan uraian di atas, kita dapat menafsirkan pengertian PTK secara lebih lugas, secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek – praktek pembelajaran di kelas, sehingga kondisi ini, sangat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Karena itu, guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas agar minat siswa terhadap pembelajaran dapat ditingkatkan.

  7. KARAKTERISTIK PTK • Penelitian tindakan memiliki karakteristik sebagai berikut (Cohen dan Manion, 1980): • Situsional, praktik, dan secara langsung gayut ( relevan ) dengan situasi nyata dalam dunia kerja.Ia berkenan dengan diagnosis suatu masalah dalam kontek tertentu dan usaha untuk memecahkan masalah tsb. Dalam konteks itu. Subjeknya siswa di kelas, anggota staf, dan yang lain yang penelitiannya terlibat dengan mereka.

  8. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah. Penelitian tindakan juga bersifat empiris dalam hal bahwa ia mengandalkan observasi nyata dan data perilaku, dan tidak lagi termasuk kajian panitia yang subjektif atau pendapat orang berdasarkan pengalaman masa lalunya.

  9. Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dn mengabaikan pengontrolan kaena lebih menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan dan pembahruan di tempat kejadian.

  10. Partisipatori kaena peneliti atau angota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan penelitiannya. • Self – evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinyu dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan praktik dalam cara tertentu.

  11. Meskipun berusaha secara sistematis, penelitian tindakan secara ilmiah kurang ketat karena kesahihhan dan luarnya lemah.

  12. TUJUAN PTK • Semua kegiatan penelitian tindakan memiliki dua tujuan utama yakni untuk meningkatkan dan melibatkan. Penelitian tindakan bertujuan untuk meningkatkan tiga hal, yaitu: • Peningkatan praktek; • Peningkatan( atau pengembangan profesionalisme ) pemahaman praktek oleh praktisinya; dan • Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktek (Grundy dan Kemmmis, 1982: 84 ).

  13. SIFAT PTK • PARTISIPATIF • KOLABORATIF • TIDAK MENGUJI TEORI • TIDAK MENGENERALSASIKAN

  14. CIRI – CIRI PTK • PERENCANAAN • TINDAKAN S • PENGAMATAN I • REFLEKSI K • PERENCANAAN ULANG L • TINDAKAN ULANG U S

  15. (2) Tindakan (1) Rencana (3) Pengamatan Analisis Hasil (2) Refleksi Evaluasi Langkah 1 Siklus

  16. Fokus PTK Berfokus pada PBM Kelasnya (Hal-hal yang terkait dengan PBM di kelasnya dalam upaya peningkatan proses dan hasil belajar)

  17. Peningkatan Praktek Pembelajarannya Dilakukan Guru PTK Tindakan Kelas

  18. Beberapa Siklus ? • Tergantung kepuasan pene;iti • Disarankan tidak kurang dari dua siklus • PTK umumnya 3-5 siklus

  19. Masalah PTK yang menarik • Metode Mengajar • Strategi Pembelajaran • Evaluasi hasil atau proses • Pemahaman sikap • Perancangan Pembelajaran • Pengolahan, Motivasi, dll • Administrasi Persekolahan, dll

  20. PRINSIP – PRINSIP PTK • Tidak mengganggu komitmen mengajar • Tidak menuntut waktu tertentu untuk pengmatan secara khusus • Metode pemecahan masalah reliabel • Permasalahan berorientasi pada pemecahan masalah guru dalam kesehariannya • Pengumpulan data tidak menuntut waktu berlebihan sehingga mengganggu PBM

  21. Lanjutan …. • Metodelogi yang digunakan taat azas PTK • Masalahnya muncul dari pengajar yang paling merisaukan • Konsisten dan peduli terhadap prosedur dengan tuntas • Tidak mengenal kelompok eksperimen dan kontrol

  22. BUTIR KUNCI PTK • Memperbaiki • Partisipatori ( kinerja sendiri ) • Berkembang melalui proses refleksi yang bersifat spiral • Kolaboratif • Proses pembelajran sistematis • Membangun teori secara induktif menentukan praktek/kegiatan belajar

  23. Lanjutan …. • Memerlukan evidensi yang dapat memeriksa gagasan dalam praktek • Mendeskripsikan apa yang terjadi, melakukan analisis, kolaborsi, refleksi, dan penilaian • Ada kemungkinan resistensi/penolakan baik dari diri sendiri maupun orang lain yang terkena dampak

  24. MANFAAT PTK • Informasi Pembelajaran; • Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas; dan • Peningkatan Profesionalisme Guru.

  25. FUNGSI PTK • Fungsi penelitian tindakan kelas sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kerja. Di sekolah dan ruangan kelas, misalnya, penelitian tindakan dapat memiliki lima kategori fungsi sebagai ( Cohen dan Manion, 1980 ): • Alat untuk memecahkan masalah yang didiagnosis dalam situasi tertentu;

  26. Alat pelatihan dalam jabatan, dengan demikian membekali guru ybs. Dengan keterampilan dan metode baru, mempertajam kemampuan analisisnya, dan mempertinggi kesadaran dirinya; • Alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovatori pada pengajaran dan pembelajaran ke dalam sistem yang ada biasanya menghambat inovasi dan perubahan;

  27. Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya kurang lancar antara guru lapangan dengan penelitian akademis, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional dalam memberikan preskripsi yang jelas; dan • Alat untuk menyediakan alternatif uang lebih baik daripada pendekatan yang lebih subjektif dan impresionistik pada pemecahan masalah di dalam kelas meskipun kurang memenuhi keketatan ilmiah.

  28. KELEBIHAN KEKURANGAN PTK • Penelitian tindakan, seperti halnya jenis penelitian lain, memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat mengurangi kekurangannya dan memaksimalkan kelebihannya. Shumsky ( 1982 ) telah mencatat kelebihan penelitian tindakan sebagai berikut :

  29. Kerja sama dalam penelitian tindakan menimbulkan rasa memiliki. • Kerja sama dalam penelitian tindakan mendorong kreativitas dan pemikiran kritis. • Kerja sama meningkatkan kemungkinan untuk berubah. • Kerja sama dalam penelitian meningkatkan kesepakatan .

  30. Meskipun memiliki kelebihan – kelebihan seperti disebutkan di atas, penelitian tindakan memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan – kelemahan tersebut diuraikan secara garis besar, sebagai berikut : • Berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti.

  31. Berkenaan dengan waktu. Karena itu, penelitian tindakan memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang besar. Praktisi yang ingin melakukan tugas rutinnya dan untuk melakukan penelitian.

  32. KESALAHAN UMUM USULAN PTK • Penyebab terjadinya masalah tidak jelas • Permasalahan tidak diangkat dari lapangan • Relevansi masalah dan dasar teori tidak memadai • Kajian pustaka sangat dangkal • Ciri – ciri langkah PTK tidak lengkap • Indikator keberhasilan tidak ada

  33. KELEMAHAN UMUMLanjutan …. • Judul tidak menggambarkan PTK • Cara Pemecahan Masalah Tidak Jelas • Eksperimen/Uji coba dilakuakan • Kegiatan tiap siklus tidak tepat • Waktu penelitian tidak sesuai

  34. Lanjutan .... • Tidak ada pengesahan sekolah dan perpustakaan • Instrumen tidak konsisten • Anggota peneliti tidak ada • Materi ajar atau kelas terlalu luas • Pemecahan masalah tidak menggambarkan tindakan

  35. INDIKATOR YANG DIPERLUKAN DALAM LAPPORAN PTK • Abstrak ( Maks. 200 Kata ) • Pendahuluan Latar belakang : Masalah nyata Rumusan Masalah : Spesifik, Ada Tujuan dan Manfaat

  36. Lanjutan .... • Kajian Pustaka : Memuat Kajian Teori Memuat Temuan Hasil Penelitian Kerangka Berpikir ___ Argumentasi Metodelogi Kejelasan metode yang digunakan, Teknik pengambilan data, serta Instrumen relevan dengan Masalah Prosedur kemudian Penelitian Sistematis

  37. Lanjutan.... • Hasil dan pembahasan temuan dario siklus ke siklus dengan gambaran adanya perubahan dan pembahasan • Simpulan dan saran, uraikan temuan pokok hasil saran yang sesuai dengan temuan • Daftar pustaka, penulisan sesuaikan dengan aturan • Lampiran, dokumen yang digunakan dan diangap penting

  38. MERUMUSKAN MASALAH • Masalah adalah kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadi • Masalah dapat berasal dari pengamatan terhadap kenyataan yang terjadi di dalam proses belajar mengajar • Gagasan bahwa sesuatu mungkin dapat diperbaiki

  39. Lanjutan …. • Masalah dapat dirumuskan seyogyanya merupakan masalah yagn penting menurut orang lain dan dapat memperbaiki aspek pengajaran • Masalah yang diteliti dapat dijangkau • Masalah yang diteliti mudah dilaksanakan

  40. MERENCANAKAN TINDAKAN • Rencana tindakan diperoleh dari hasil pemikiran reflektif terhadap sesuatu masalah. Pemikiran tersebut berasal dari pengalaman bertahun – tahun dari seorang yang memiliki kepedulian terhadap praktek pegajarannya.

  41. PELAKSANAAN TINDAKAN DAN OBSERVASI • Observasi adalah upaya mengamati dan mendokumentsikan hal – hal yagn terjadi selama tindkan berlangsung. Kemudian obsevasi hal – hal yagn harus diperhatikan adalah perencanaan bersama, fokus, penentuan kriteria, keterampilan observasi, dan umpan balik.

  42. Sedangkan dalam melakukan observasi ada tiga fase, yaitu perencanaan, observasi kelas, dan pembahasan umpan balik. • Pertemuan perencanaan menentukan observer ( pengamat ) dan observer ( yang diamati ). Keduanya guru, harus menyamakan persepsi apa yang akan diamati, kriteria yang perlu diperhatikan adalah rentang katagori terhadap munculnya indikator yang diamati. Misalnya waktu dan respon siswa dalam

  43. pertanyaan guru. Secara rinci ssaran observasi adalah : - apakah tindakan sudah sesuai dengan rencana ? - adakah tanda – tanda akan tercapai tindakan - Jika sudah ada maka pelaksanaan tindakan dapat diteruskan sesuai dengan rencana

  44. PEMECAHAN MASALAH • Misalnya model pembelajaran X melalui Tindakan Y

  45. TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA • Teknik pengolahan dan analisis data akan dilakukan secara kualitatif, mengkatagorikan dan mengklarifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya kemudian ditafsirkan dalam konteks keseluruhan permasalahan penelitian.

  46. Lanjutan …. • Peneliti didalam kegiatan ini berusaha untuk memunculkan makna dari setiap data yang diperoleh, sehingga data tidak bersifat deskriptif akan tetapi dapat menyentuh dimensi transenden untuk mencapai derajat tertentu, berpikir divergen yang kreatif walaupun mengandung spekulasi dan resiko tertentu.

  47. LANGKAH – LANGKAH PENGOLAHAN DATA • Katagorisasi dan Kodifikasi. Pada tahap ini data yang telah terkumpul ditulis dalam kartu data, kumudian diseleksi – dihimpun, dipilah – pilah sesuai dengan karakteristiknya; • Reduksi data, dalam tahap inidata yang terkumpul dari lapangan, setelah dikatagorisasikan kemudian dikodifikasi lanjut dan dituangkan dalam laporan;

  48. Display dan klasifikasi data, bahwa untuk melihat gambaran data keseluruhan atau bagian – bagian tertentu, maka dilakukan klasifikasi; dan • Membuat kesimpulan dan verifikasi. Sebenarnya pada penelitian ini pengambilan kesimpulan sudah dilakukan sejak awal tetapi terus – menerus dikembangkan dan diverifikasikan selama penelitian berlangsung.

  49. TAHAP VALIDASI • Saturasi : mengacu pada pemeriksaan frekuensi dan distribusi fenomena ( 1958 : 663 ) serta Glasser dan Straus mengacu pada saturasi, yaknisituasi tidak ada data tambahan yangdijumpai ( untuk ) membuat ranahdan katagori ( 1967 : 67 ). Ketika teknik saturasi digunakan dalam situasi penelitian kelas menunjukkan, bahwa katagorisasi yang dihasilka dari observasi diuji secara berulang - ulang

  50. sehingga diperoleh tingkat kebenaran atau keyakinan yang tinggi terhadap hasil suatu tindakan; • Member Check ( Nasution, 1988 ), yakni mencek kebenaran dan kesahihhan sumber data; • Audit Trail ( Nasution, 1988 ), yaitu mencek kebenaran hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikan hasil – hasil yang didapat bersama kelompok;

More Related