1 / 27

FUNGI

FUNGI. SIFAT FUNGI. Eukariot yang memiliki dinding sel. Tidak berklorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri berupa bhn organik (heterotrof). Ada yang uniseluler dan multiseluler (sebagian besar multiseluler).

janae
Télécharger la présentation

FUNGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FUNGI

  2. SIFAT FUNGI • Eukariot yang memiliki dinding sel. • Tidak berklorofil, sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri berupa bhn organik (heterotrof). • Ada yang uniseluler dan multiseluler (sebagian besar multiseluler). • Jika multiseluler, kebanyakan tubuhnya tersusun atas benang-benang, disebut hyphae (hifa). • Jamur uniseluler berukuran mikroskopis. Contoh : khamir/yeast/ragi.

  3. Jamur multiseluler ada yang mikroskopis dan makroskopis. Bentuk : oval, benang (kapas, bercak, embun tepung).

  4. Jamurmultiselulerumumnyatubuhnyaterbagiatas 2 bagian: • Bagianvegetatif, terdiriatasjaringanhyphae yang disebutmycelium.Bagianinimenembuskedalambendamati, sampah, tubuhhewanataudapat pula sebagaiparasitpadamakhlukhidup. • Bagianpembiakan, disebutsporangium (kotakspora), didalamnyaterdapatsporangiospora (sporadidalamkotakspora). Sporangium didukungolehpenonjolanhyphaedari mycelium (disebuttubuhbuah).

  5. Spora yang terbentuk di dalam sporangium disebut spora endogen atau endospora. Sedangkan spora yang terbentuk di luar sporangium (hanya menempel saja pada dinding sporangium) disebut spora eksogen atau eksospora.

  6. STRUKTUR JAMUR

  7. KLASIFIKASI • Pengelompokkan fungi berdasarkan reproduksi seksualnyanya, yaitu Zygomycetes, Ascomycetes, dan Basidiomycetes. • Fungi yang diketahui tingkat seksualnya disebut fungi perfek • Fungi yang belum diketahui tingkat seksualnya disebut fungi imperfek • Fungi yg belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokkan ke dalam Deuteromycetes.

  8. ZYGOMYCETES • Struktur tubuh : hifa tidak bersekat, bagian tertentu dari hifa berdiferensiasi membentuk sporangium (alat reproduksi seksual) yang didukung sporangiosfor. • Habitat : sebagai saprofit di udara, tanah, roti sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan bersimbiosis membentuk lichen dengan akar tumbuhan tinggi sebagai mikoriza

  9. Reproduksi: • Seksual(perkawinanantarahifa yang berbedajenismenghasilkanzygospora. • Aseksual(fragmentasimiselium/ sporavegetatif Peran : • Pembuatan Tempe (Rhizopusoryzae) • Rhizopusstolonifertumbuhpadarotibasi (hifanyadisebutstolon) • Rhizopusnigricanstumbuhpadatomat • MucormucedosertaPilabolusmenguraikanfeseshewan

  10. Rhizopusoligosporus

  11. MUCOR

  12. Ascomycetes/ fungi kantung Struktur Tubuh : sebagian besar multiseluler memiliki hifa bersekat, yang uniseluler (khamir) Saccharomyces cereviceae Habitat Saprofit pada tanah dan sisa-sisa organisme Parasit pada tumbuhan potato blight, karat gandum Pada manusia Candida albicans penyakit pada selaput lendir mulut, vagina, saluran pencernaan, jantung endokarditis), darah (septisemia), otak (meningitis)

  13. Bersimbiosis dengan akar tumbuhan tinggi membentuk mikoriza/ di tanah Tuber melanosporum, Morchella esculenta Reproduksi secara seksual dan aseksual. Peran Saccharomyces cereviceae : pembuatan roti, alkohol Saccharomyces ellipsoideus, pembuatan wine dari buah anggur Saccharomyces tuae pembuatan tuak/legen dari air nira Neurospora crassa pembuatan oncom

  14. Merugikan : Venturia inaequalis: penyebab penyakit pd apel Clayiceps purpurea : penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum, jika dimakan oleh hewan atau manusia akan menyebabkan penyakit ergotisma (kejang otot dan kelumpuhan).

  15. Ascomycetes

  16. BASIDIOMYCETES Struktur : • Multiseluler • membentukbasidiosporaseksualnya • Reproduksiaseksualnyadenganmembentuk tunas • Hifbersekat • Bentukbermacam-macam Peran: • 25 ribuygtelahdiidentifikasimenguntungkan (jamurkuping(Auriculariapolytricha), jamurmerang (Volvariellavolvaceae), jamur shitake (Lentinullaedodes) • Jamurkayu (Ganoderma) suplemenmakanan/obat

  17. Merugikan : Jamur karat (Puccinia graminis): parasit pd daun jagung dan gandum; Puccinia arachis: parasit pd tanaman kacang; Ustilago maydis: pd tanaman jagung; Amanita ocreata dan Amanita phalloides : beracun dan mematikan jika dimakan; Amanita muscaria : dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.

  18. DEUTEROMYCETES/ FUNGI IMPERFEKTI • Setiapjenisjamur yang sudahdiidentifikasitetapibelumdiketahuireproduksiseksualnyadikelompokkandalamDeuteromycetes/ fungi imperfekti • JikasudahdiketahuicarareproduksiseksualnyadikelompokkankedalamZygomycettes, Ascomycetes, atauBasidiomycetes. • Yang diubahmenjadikelompokAscomycetes : MoniliasitophilamenjadiNeurosporacrasssa AspergillusmenjadiEurotium Candida menjadiPichia PenicilliummenjadiTalaromyces

  19. Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhanKapang/Fungi • Air • Suhu : kebanyakanmesophilik (25 – 30oC) • KebutuhanOksigendan pH Aerobik, pH 2 – 8,5 akanlebihbaikpadakondisiasam • Nutrisi : daribentuksederhanasampaikomplek, umumnyadapatmemproduksienzimhidrolitik (amilase, pektinase, proteinase, lipase) dapattumbuhbaikpadamakanan yang mengandungpati • Komponenpenghambat beberapakapangmenghasilkankomponen yang dapatmenghambatorganisme lain (antibiotik) Penicilliumchrysogenum

More Related