1 / 13

PENDIDIKAN INKLUSIF

PENDIDIKAN INKLUSIF. Oleh: Djadja Rahardja UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. KEBIJAKAN NASIONAL BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN KHUSUS. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan.

judah
Télécharger la présentation

PENDIDIKAN INKLUSIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN INKLUSIF Oleh: Djadja Rahardja UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

  2. KEBIJAKAN NASIONAL BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN KHUSUS • Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan. • Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa • Peraturan Pemerintah Tahun 1994 tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. • Undang-undang No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat. • Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. • Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan • Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentangPendidikanInklusif

  3. KECENDERUNGAN INTERNASIONAL YANG BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DI INDONESIA • Deklarasi Hak Azasi Manusia – termasuk hak pendidikan dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat bagi semua orang, PBB, 1948 • Konvensi Hak-hak Anak, PBB, 1989 • Pendidikan untuk Semua: Konferensi Dunia tentang Pendidikan untuk Semua - Jomtien, Thailand, UNESCO, 1990 • Peraturan Standar tentang Kesamaan Kesempatan untuk Penyandang Cacat, PBB, 1993 • Pernyataan Salamanca tentang Pendidikan Inklusif, UNESCO, 1994 • Komitmen Dakar tentang Pendidikan untuk Semua, UNESCO, 2000

  4. PERSPEKTIF SEJARAH TENTANG PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI INDONESIA • SEGEGRASI: Pada tahun 1901 didirikan sekolah luar biasa (SLB) yang pertama. • INTEGRASI: Pada tahun1978 diperkenalkan pendidikan integrasi. • INKLUSI: Pada tahun 2000 dimulai pendidikan inklusi.

  5. Moving forward towards inclusive education… Separate education systems Children changing to fit the system An inclusive system

  6. Jumlah anak sedikit Lebih berat Tingkat kelainan • Lebih • ringan Pusat perawatan atau rumah sakit Lebih intens • Kurang • intens Kurang terinteg-rasi • Lebih • terinteg-rasi Pembelajaran di rumah Pindah hanya bila perlu Sekolah berasrama Kembali segera bila memungkinkan Sekolah tidak berasrama Intensitas dan Integrasi Kelas khusus penuh waktu Kelas khusus paruh waktu (kelas umum paruh waktu) Kelas umum ditambah layanan ruang sumber Kelas umum dengan modifikasi dan penyediaan layanan pendukung Jumlah anak banyak Pilihan pemberian layanan pendidikan (Gargiulo, R.M., 2006)

  7. PRINSIP PENDIDIKAN INKLUSIF • Menyediakan kemudahan dan partisipasi • Keanekaragaman nilai • Penjaminan keputusan dan penyesuaian setempat • Mengimplementasikan dukungan baru untuk alokasi dana • Penyesuaian pedagogis dengan kebutuhan siswa • Pengembangan program dan layanan yang responsif • Melakukan kolaborasi untuk hasil yang lebih baik

  8. SKALA INKLUSIVITAS • Stage 1: The Pathological School • Stage 2: The Reactive School • Stage 3: The Calculative/Collaborative School • Stage 4: Proactive/Inclusive School • Stage 5: Generative/Lighthouse School (Giorcelli, 2002)

  9. PI DALAM KONTEKS YANG LEBIH LUAS • Masyarakatinklusif: • perbedaandihargai: • partisipasiaktifuntuksemua • diskriminasitidak • Pendidikaninklusif: • pokjadanpusatsumber • keterlibatan orang tua/ • keterlibatanOPC • Pend.anakusiadini, program non-formal • Program RBM • Sekolahinklusif: • pengajaranfleksibelberpusatpadaanak • responsifterhadapkeragaman • guru penyandangcacat diterima

  10. Itik, sang perenangulung, dipaksabelajarberlarisepertikuda. Karenadipaksaberkali-kali akhirnyaiaterjatuhdankakinyapatah. • Anjing, sang pelaricepat, stresberatkarenadipaksaterbang. Akibatnya, iasukangompolwaktutidur. Terpaksa 12 x dibawakepsikologuntukkonsultasi.

  11. Kelinci, sang pengeratdedaunan yang pandaimeloncat, disuruhmemikulbebansepertikuda. Sekaliiaterantuk, langsungterjatuhhinggaditertawakanhewan lain. Iangambekdan bolos sekolahsatuminggu.……………………

  12. Apalagi, diterapkankriteriaketuntasanmengajar (KKM). Siswa yang gagaldalamulanganharusmengikutitesremedial. Iniberartisetiapsiswadituntuthebatpadasemuamatapelajaran. Menjadimanusiaall round. Menjadisupermanatausuperwoman.

  13. TERIMA KASIH

More Related