1 / 35

Kebijakan dan Strategi Operasional Program Kependudukan dan KB Tahun 2011

Kebijakan dan Strategi Operasional Program Kependudukan dan KB Tahun 2011 . D ra . Maryana MM. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL. pendahuluan. LATAR BELAKANG Amanat Undang-undang No.52/2009.

keefe
Télécharger la présentation

Kebijakan dan Strategi Operasional Program Kependudukan dan KB Tahun 2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kebijakan dan Strategi Operasional Program Kependudukan dan KB Tahun 2011 Dra. Maryana MM BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

  2. pendahuluan • LATAR BELAKANG • Amanat Undang-undang No.52/2009. Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (pasal 56:BKKBN) bertugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana. • PERPRES No.62/2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana 2

  3. A. LATAR BELAKANG (lanjutan) Penduduk sebagai titik sentral pembangunan • Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas penduduk dan bukan oleh ketersediaan sumber daya alam. • Keberhasilan pembangunan ditentukan dan merupakan konsekuensi dari pembangunan kependudukan, karena penduduk adalah obyek dan subyek dari pembangunan. • Pembangunan harus berpusatkan pada penduduk (people-centered develovment), yaitu pembangunan yang berorientasi kepada potensi dan kebutuhan penduduk. Pembangunan belum sepenuhnya berwawasan kependudukan. Kuantitas penduduk (laju dan jumlah penduduk, struktur penduduk tidak menguntungkan, kepadatan dan persebaran tidak merata. 3

  4. B. SITUASI KEPENDUDUKAN INDONESIA YANG KURANG MENGUNTUNGKAN Kualitas penduduk Komponen pertumbuhan Kuantitas penduduk Kesehatan Pendidikan Agama Perekonomian Sosialbudaya Jumlah Kelahiran Kematian Struktur Migrasi Persebaran 4

  5. 1. JUMLAH PENDUDUK BESAR KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA Empat negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia: 2010 Tren LPP 1.27 -Proyeksi Penduduk Bkl Sensus 2000 = 1.784.500 -Jlh Penduduk Bkl (10 %) Sensus 2011 = 1.713.393 Kelahiran = 71.107 -LPP Bengkulu = 1,64 % = 28.009,64

  6. 2. STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN 2010 LANSIA LedakanKelahiran (2000-2005) TRIPLE BURDEN Dapatditekankembali (2006-2010) REMAJA Penduduk Bengkulu % 0 – 14 Tahun = 28, 1 D/R = 4,67 15 – 64 Tahun = 68,3 65 Tahunkeatas = 8,6 BALITA DAN ANAK 6

  7. KEPADATAN PENDUDUK PersentaseKepadatanPenduduk Indonesia menurutPulau, 2010 Kalimantan Sulawesi Sumatera 5,8% 7,31% 21,31% Maluku dan Papua 2,6% 5,5% Bali dan Nusa Tenggara Jawa 57,49% 7

  8. PERSEBARAN PENDUDUK Konsentrasi penduduk tetap di Jawa, walaupun persentasenya menurun tetapi sangat lamban 8

  9. KUALITAS PENDUDUK INDONESIA/bkl • MMR : 228/100.000 kelahiran hidup/Bkl 157,49 • IMR : 34 per 1.000kelahiran hidup/Bkl 46 • 60% penduduk hanya tamat SD atau lebih rendah • HDI peringkat ke 108 dari 188 Negara (thn 2009) dan urutan ke 6 dari 10 Negara ASEAN • Angka Harapan Hidup Indonesia: 68/72 Tahun/Bkl 68,8/72 • Angka kemiskinan: 31,02 juta jiwa (13,3% dari total penduduk Indonesia) *BPS2010/Bkl 18,3 % • Indikator kesejahteraan sosial lainnya • Indeks Pembangunan Gender: 66,38 % (thn 2008) • Indeks Pemberdayaan Gender: 62,27% (thn 2008) • Angka pengangguran: 7,14% dari angkatan kerja 116,5 juta (BPS, Agustus 2010) 9

  10. KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUK FERTILITAS 1 • CBR (15,5 Per 1000 Penduduk) • TFR 2,33 anak per wanita usia subur (SDKI 2007) Bengkulu 2,3 MORTALITAS 2 • CDR (6 Per 1000 Penduduk) • IMR 34 per 1000 kelahiran hidup • Kematian Bayi Bengkulu 46 • Kematian Balita Bengkulu 44 - 65 • dan MMR 228 per 100.000 kelahiran hidup/Bkl 157,49 3 MIGRASI (internal dan eksternal) 10

  11. IndikatorDemografi 11

  12. IndikatorDemografi 12

  13. GRAND DESIGN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN 2010 - 2015 • Pengendalian kuantitas penduduk. • Rekayasa jumlah, struktur dan laju pertumbuhan penduduk melalui : pengendalian kelahiran, kematian dan pengarahan. • Peningkatan kualitas penduduk. • Rekayasa peningkatan kualitas penduduk baik fisik maupun mental melalui pendekatan life cycle • Pembangunan keluarga. • Peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mengentaskan kemiskinan, pengangguran. Penguatan keluarga sebagai basis pendidikan dan pembentukan anggota keluarga. • Pembangunan database kependudukan, dengan peningkatan kinerja pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil. 13

  14. Kebijakan umum VISI Dalam rangka mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015 yang ditandai dengan TFR 2,1 dan NRR = 1 maka kebijakan Pembangunan KKB tahun 2010-2015 adalah: 1. Revitalisasi KB 2. Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk MISI : • Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera

  15. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM RPJMN 2010-2014 1. Revitalisasi Program KB • Pengembangandansosialisasikebijakanpengendalianpenduduk yang responsif gender; • Pembinaandanpeningkatankemandiriankeluargaberencana; c. Promosidanpenggerakanmasyarakat; d. Peningkatandanpemanfaatansisteminformasimanajemen (SIM) berbasisteknologiinformasi; e. Pelatihan, penelitiandanpengembangan program kependudukandan KB; dan f. Peningkatankualitasmanajemen program 15

  16. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA DALAM RPJMN 2010-2014 2. Penyerasian Kebijakan Pengendalian Penduduk a. Penyusunan peraturan perundangan pengendalian penduduk; b. Perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antara aspek kuantitas, kualitas dan mobilitas; dan c. Penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua sektor terkait. 16

  17. STRATEGI 1: MENGGERAKKAN DAN MEMBERDAYAKAN SELURUH MASYARAKAT DALAM PROGRAM KKB (1) • ADVOKASI DAN KIE • PENGUATAN LINI LAPANGAN • PENGUATAN KEMITRAAN ANTAR LEMBAGA • PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI • PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TI

  18. STRATEGI 2: PENATAAN PENGENDALIAN KEPENDUDUKAN PENYERASIAN PROGRAM KEPENDUDUKAN PENYIAPAN INDIKATOR DAN PARAMETER KEPENDUDUKAN YANG AKURAT PENGUATAN ANALISIS DAMPAK KEPENDUDUKAN PEMANTAPAN PROGRAM PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

  19. PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KB JALUR PEMERINTAH PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS KB JALUR SWASTA PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KB DI GALCITAS PENANGGULANGAN MASALAH-MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI STRATEGI 3: PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS KB-KR

  20. STRATEGI 4 : MEMPERKUAT SDM OPERASIONAL PROGRAM KKB PENGELOLAAN SDM YANG PROFESIONAL PENGUATAN SDM LINI LAPANGAN

  21. STRATEGI 5 : MENINGKATKAN KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MEMBINA KELUARGA BALITA MEMBINA KELUARGA REMAJA MEMBINA KELUARGA LANSIA MENINGKATKAN USAHA KELUARGA MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA

  22. STRATEGI 6 : MENINGKATKAN DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PROGRAM SARANA PELAYANAN SARANA PENGGERAKAN SARANA PENDUKUNG

  23. STRATEGI 7 : MENINGKATKAN PEMBIAYAAN PROGRAM KKB5) PRIORITAS ANGGARAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH TERCIPTANYA SISTEM JAMINAN PEMBIAYAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB KHUSUSNYA BAGI RAKYAT MISKIN TERJAMINNYA KETERSEDIAAN ALAT/OBAT KONTRASEPSI

  24. DUKUNGAN BKKBN DALAM PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 1 2 3 4 5 6 7 8 Pengembangan kebijakan & pembinaan kesertaan ber KB Penguatan sumberdaya penyelenggara program KB Peningkatan advokasi kepada stakeholders Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB melalui 23.500 klinik pemerintah dan swasta selama 2010-2014 Peningkatan KIE pengendalian Penduduk & KB Pengembangan media komunikasi Peningkatan kemitraan dengan lintas sektor & pemda Peningkatan kemitraan dengan sektor swasta, LSM dan masyarakat Penyediaan data dan informasi program kependudukan dan KB

  25. SASARAN

  26. SASARAN STRATEGIS 2010-2014 Terkendalinyajumlahdanlajupertumbuhanpenduduk yang ditandai TFR 2,1 & NRR = 1, PUK 21, dengan : RENSTRA BKKBN 2010-2014 26 26

  27. SASARAN STRATEGIS TAHUN 2011

  28. KEBIJAKAN

  29. Menyerasikan dan mensosialisasikan kebijakan pengendalian penduduk Menyerasikan dan mensosialisasikan kebijakan pengendalian penduduk 1 1 Meningkatkan pembinaan kesertaan dan kemandirian ber KB 2 Meningkatkan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga 3 4 Meningkatkan advokasi dan penggerakan masyarakat 5 Menyediakan data dan informasi program KKB 6 Memantapkan dukungan manajemen program KKB 7 Meningkatkan kualitas SDM pengelola program KKB Meningkatkan pembinaan kesertaan dan kemandirian ber KB 2 8 Meningkatkan advokasi dan penggerakan masyarakat

  30. IV. KEBIJAKAN DI PROVINSI BENGKULU; 1. Penyerasian kebijakan pembangunan dengan pembangunan dibidang kependudukan dalam rangka mempercepat terwujudnya penduduk tumbuh seimbang pada th 2015. 2.Peningkatan Akses ,kualitas dan kemitraan: Jalur Pemerintah Jalur Swasta Diwilayah miskin dan Galsitas 3. Peningkatan kesertaan MKJP 4. Peningkatan kesertaan PUSMUDA 5. Peningkatan penggarapan wilayah Unmeet need tinggi

  31. Peningkatan integrasi pelayanan KB dan KR (KHIBA dan PMKR) Peningkatan Akses Program PKBR setiap Kecamatan minimal terbentuk satu kelompok PKBR. Pengembangan peta kerja kegiatan ketahanan keluarga balita,anak, lansia dan keluarga rentan Pengembangan jejaring kemitraan dalam pembinaan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga Peningkatan kualitas pengelola dan mitra kerja pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Peningkatan pembinaan kualitas monitoring dan evaluasi kegiatan ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga.

  32. V. POKOK POKOK KEGIATAN (1) • Program Kependudukan : 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas advokasi dan KIE kelembagaan KKB 2. Mengembangkan dan melaksanakan sosialisasi penyerasian kebijakan Pembangunan yang berwawasan kependudukan 3. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai sektor dalam rangka mendapatkan dukungan dari stake holder dalam penetapan penyerasian kebijakan kependudukan . 4. Kegiatan pelaporan dan statistik program kkb • Kegiatan analisa dan evaluasi program kkb • Pengelolaan penyebarluasan informasi dan dokumentasi program kkb

  33. B. Program keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Meningkatkan Akses dan kualitas Pelayanan KB- di Jalur Pemerintah Pelayanan jalur pemerintah di prioritas bagi keluarga keluarga yang kurang mampu (Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I) dengan anjuran untuk menggunakan alokon MKJP (MOP,MOW ,IUD dan Implant). 2. Peningkatan Pembinaan dan Kesertaan KB Jalur Swasta. 3. Meningkatkan dan memantapkan Koordinasi dalam Rangka pelayanan dan Pembinaan KB jalur Swasta (Pemda,Dinaskesehatan ,PD IDI dan PD IBI) 4. Peningkatan Pembinaan dan Kesertaan KB Galciltas dan Sasaran Khusus. 5. Peningkatan KHIBA dan PMKR 6. Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja

  34. Program Keluarga Sejahtera & PemberdayaanKeluarga. KegitanPembinaanKetahananKeluargaBalitaAnak, lansiadanRentan (KBLR) KegiatanPemberdayaanEkonomiKeluarga KegiatanInstitusidanpenggerakanPeransertaPengembangan Program AdvokasiPenggerakandanInformasi:MeningkatkandanmemantapkanPromosidanPenggerakanpembangunankependudukandankeluargaberencanapadasetiapkegiatanoprasional Program LatihanPenelitiandanPengembangan Program PengawasandanAkuntabilitasAparatur Program dukunganmanajemendantugaslainnya

  35. TERIMA KASIH Dengan Semangat Kemitraan Kita Mantapkan Pembangunan Berwawasan Kependudukan

More Related