1 / 14

BAB 6 MENGANALISA HUBUNGAN DALAM RANTAI NILAI

BAB 6 MENGANALISA HUBUNGAN DALAM RANTAI NILAI. CHAPTER 6 ANALYZING RELATIONSHIPS IN THE VALUE CHAIN (Page 1 85 - 231 ). Dosen : Prof. Drs. Achmad Fauzi Dh., MA. Oleh : Rusdi Hidayat N. NIM : 0930301039.

lilike
Télécharger la présentation

BAB 6 MENGANALISA HUBUNGAN DALAM RANTAI NILAI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 6MENGANALISA HUBUNGAN DALAM RANTAI NILAI CHAPTER 6ANALYZING RELATIONSHIPS IN THE VALUE CHAIN (Page 185 - 231) Dosen : Prof. Drs. AchmadFauzi Dh., MA Oleh : RusdiHidayat N. NIM : 0930301039

  2. Analisis value chain merupakan alatuntuk memahami rantai nilai yang membentuk suatu produk. Analisis ini merupakan total value chain dari suatu produk mulai dari desain produk sampai dengan pemanufakturan produk, bahkan jasa setelah penjualan. Selain itu • Analisis value chain merupakan alat analisis strategis yang digunakan untuk memahami secara lebih baik keunggulan kompetitif, mengidentifikasikan di mana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, dan memahami secara lebih baik hubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, dan perusahaan lain dalam industri

  3. Hubungan pemasaran adalah proses mengidentifikasi dan membangun, memelihara, meningkatkan, dan jika perlu mengakhiri hubungan dengan pelanggan dan stakeholder lainnya. (Gronroos, 1996 P. 7.) • Hubungan memungkinkan perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan keterampilan dan kemampuan mitra mereka untuk memperbaiki kinerja • hubungan pasar Classic • hubungan pasar Khusus • hubungan Mega • Nano-hubungan

  4. Hubungan Pasar Classicadalah angka dua pemasok-pelanggan, tiga serangkai-pesaing pemasok-pelanggan dan jaringan distribusi fisik, yang diperlakukan secara ekstensif dalam teori pemasaran umum. • Hubungan Pasar Khusus merupakan aspek-aspek tertentu dari hubungan klasik, seperti interaksi dalam perjumpaan layanan atau pelanggan sebagai anggota program loyalitas. • Hubungan Mega, ada di atas hubungan pasar. Mereka menyediakan sebuah platform untuk hubungan pasar dan keprihatinan ekonomi dan masyarakat pada umumnya. Di antaranya adalah mega pemasaran (lobi, opini publik dan kekuasaan politik), mega aliansi (seperti NAFTA, pengaturan tahap baru untuk pemasaran di Amerika Utara), dan hubungan sosial (seperti persahabatan dan obligasi etnis). • Nano-Hubungan ditemukan di bawah hubungan pasar, yaitu, hubungan di dalam sebuah organisasi (hubungan intra-organisasi). Semua kegiatan internal mempengaruhi hubungan eksternal terikat.

  5. FokusNilaiRantai Perusahaan mendukung fungsi : perusahaan intrastructure manajemen sumber daya manusia Penjualandanpelayanan pemasaran rencana produksi pemasok pelanggan Salesforcelogistiksyarat penjualaninventarisasipembayaranpelayanan pelanggan pemasaran infoprocucthargadistribusikomunikasibranding kapasitas produksikomponen bagianmajelisaliran materialmanajemen mutu pengembangan hasil Desain Paten fitur produk teknik mendukung fungsi : Pengembangan teknologipengadaan (membeli)0 AliranKeatas AliranKebawah

  6. Hubungan Dalam Jaring Nilai Jaringan vertikal Pemasok Jaringan horizontal Saingan fokus perusahaan: hubungan internal (karyawan) Complementors / Mitra Pemasok

  7. Secara khusus, hubungan dan interaksi biasanya didirikan dengan pelaku berikut : • Hubunganpelanggan • HubunganPemasok • Hubungancomplementors / mitra • HubunganPesaing • Hubunganinternal

  8. 1. Hubunganpelanggan • Hubungan perusahaan dengan pelanggan akan memberikan manfaat bagi perusahaan dalam loyalitas pelangaan terhadap produk perusahaan. • Untuk memanfaatkan peluang tersebut, maka hubungan tersebut harus dipelihara dengan baik dan saling memanfaatkan (saling menguntungkan) satu sama lain.

  9. 2. HubunganPemasok • Hubungan antara perusahaan dengan pemasoknya akan memberikan manfaat bagi perusahaan dalam hal peningkatan kualitas bahan baku, waktu pengantaran bahan baku lebih tepat atau lebih memungkinkan mengaplikasikan teknik just in time, dan dapat menghemat biaya. • Menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan pemasok merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena dapat memberikan peluang untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan, baik dalam hal pengurangan biaya maupun atau peningkatan kualitas.

  10. 3. Hubungancomplementors / mitra • Tiga jenis kemitraan rantai nilai, yaitu : • hulu berbasis kolaborasi (1) • hilir berbasis kolaborasi (2) • kolaborasi hulu / berbasis hilir (3) • Mitra berbagi kinerja aktual dari satu atau lebih kegiatan rantai nilai, seperti : • produksi bersama model atau komponen • perjanjian pemasaran bersama

  11. 4. HubunganPesaing • Berdasarkan motif untuk berinteraksi dan intensitas hubungan yang bersangkutan, jenis interaksi dibedakan menjadi : • konflik • persaingan • Koeksistensi • kerjasama

  12. 5.Hubunganinternal Internal pemasaran dianggap sebagai proses menciptakan kondisi pasar dalam organisasi untuk memastikan bahwa karyawan internal kebutuhan dan keinginannya terpenuhi. • Kepercayaan Terhadap karyawan • Manajemen Pemberdayaan wawasan • Evaluasi Perilaku dasar • Pengakuan dan penghargaan

  13. KESIMPULAN • Analisis Value Chain memandang perusahaan sebagai salah satu bagian dari rantai nilai produk. Rantai nilai produk merupakan aktifitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan penanganan purna jual. • Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungan dengan pelanggan, pemasok, complementors / mitra, Pesaing dan internal. Aktifitas ini merupakan kegiatan yang terpisah tapi sangat tergantung satu dengan yang lain. • Pendekatan Analisis Value Chain merupakan pendekatan terbaik dalam membangun nilai perusahaan kearah yang lebih baik

  14. SEKIAN TERIMA KASIH

More Related