1 / 15

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. WBS. Pendahuluan. Sebuah proyek yang komplek agar mudah dikendalikan harus diuraikan dalam bentuk komponen-komponen individual dalam struktur hirarki, yang dikenal dengan Work Breakdown Structure (WBS).

Télécharger la présentation

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi WBS

  2. Pendahuluan • Sebuah proyek yang komplek agar mudah dikendalikan harus diuraikan dalam bentuk komponen-komponen individual dalam struktur hirarki, yang dikenal dengan Work Breakdown Structure (WBS). • Pada dasarnya WBS merupakan suatu daftar yang bersifat top down dan secara hirarkis menerangkan komponen-komponen yang harus dibangun dan pekerjaan yang berkaitan dengannya.

  3. Alasan perlunya WBS • Pada prinsipnya Work Breakdown Structure (WBS) adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan perlunya WBS adalah : • Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal. • WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan.

  4. WBS sebagai elemen penting proyek • WBS merupakan elemen penting, karena memberikan kerangka yang membantu, antara lain dalam : • Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil. • Pembuatan perencanaan • Pembuatan network dan perencanaan pengawasan. • Pembagian tanggung jawab. • Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas.

  5. Manfaat utama WBS • Adapun 3 manfaat utama WBS dalam proses perencanaan dan pengendalian proyak sebagai berikut : • Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek. • Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan. • Menjadi alat control pelaksanaan proyek, karena panyyimpanan biaya dan jadwal paket kerja tertentu dapat dibandingkan dengan WBS.

  6. Struktur WBS • Strukturdalam WBS mendefinisikantugas-tugas yang dapatdiselesaikansecaraterpisahdaritugas-tugas lain, memudahkanalokasisumberdaya, penyerahantanggungjawab, pengukurandanpengendalianproyek. • Pembagiantugasmenjadi sub tugas yang lebihkeciltersebutdenganharapanmenjadilebihmudahuntukdikerjakandandiestimasi lama

  7. Keuntungan WBS • Model WBS memberikan beberapa keuntungan, antara lain : • Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan • Memberikan dasar untuk mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun jadwal, dan menghitung biaya • Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek . 

  8. Bentuk skema WBS

  9. contohkan sebagian dari struktur WBS dalam sebuah proyek pembangunan Intranet.

  10. Perbedaan Level Dan Tingkat Kedetailan WBS • Setiap organisasi menggunakan terminologinya sendiri untuk mengklasifikasi komponen WBS sesuai levelnya dalam hirarki. Sebagai contoh, beberapa organisasi memperlihatkan level-level yang berbeda sebagai tugas (task), sub-tugas (sub-task) dan paket pekerjaan (work package) sebagaimana yang ditunjukkan dalam bagan diatas. Sementara organisasi lain mungkin menggunakan istilah fase (phase), entri (entry) dan aktifitas (activity).            • WBS mungkin saja disusun  mengikuti pembagian atau pentahapan dalam siklus hidup proyek ( the project life cycle). Level-level yang lebih tinggi dari struktur umumnya dikerjakan oleh kelompok-kelompok. Level yang paling rendah dalam hirarki seringkali terdiri dari aktifitas-aktifitas dilakukan secara individual, kendati demikian sebuah WBS yang menitikberatkan pada “deliverable”  tidak memerlukan aktifitas-aktifitas yang spesifik. • Melakukan rincian sebuah proyek ke dalam bagian-bagian komponen yang lebih kecil akan memudahkan pembagian alokasi sumber daya dan pemberian tanggung jawab individual. Perlu kiranya memberi perhatian pada penggunaan detail level yang layak ketika hendak membuat WBS. Dalam kondisi ekstrim, detail level yang sangat tinggi akan menyerupai hasil dalam manajemen mikro. Sedangkan kondisi ekstrim kebalikannya,  tugas-tugas mungkin akan menjadi demikian lebar untuk bisa di-manage secara efektif. Kendati demikian, menetapkan tugas-tugas dalam pekerjaan yang berdurasi beberapa hari maupun beberapa bulan merupakan hal yang baik di hampir kebanyakan proyek.

  11. Peran WBS DalamPerencanaanProyek • WBS merupakanpondasiuntukperencanaanproyek. WBS dibuatsebelumketergantungandiidentifikasidanlamanyaaktifitaspekerjaandiestimasi. WBS jugadapatdigunakanuntukmengidentifikasitugas-tugasdalam model perencanaanproyek. Olehkarenaitu, idealnyarancangan WBS sendiriharusnyatelahdiselesaikansebelumpengerjaanperencanaanproyek (project plan) danpenjadwalanproyek (project schedule). • Denganmemanfaatkandaftarpekerjaanpada WBS, akandapatdiperkirakanlamanyawaktu yang dibutuhkanuntukmenyelesaikansetiappekerjaantersebut. Perkiraanbisadilakukandenganmempertimbanganbeberapahal, antara lain ketersediaansumberdayadankompleksitas.

  12. Peran WBS DalamPerencanaanProyek • Selanjutnyadilakukanpenjabarandalamkalender (flow time). Beberapa model pendekatanbisadigunakanuntukmenghitungperkiraanwaktu yang diperlukan : • Most optimistic :  Merupakanwaktu ideal untukmenyelesaikanpekerjaan, diasumsikansegalasesuatunyaberjalanlancar, dansempurna. • Most likely :  Merupakanwaktu yang dibutuhkanpadakondisikebanyakan, tipikaldan   normal. • Most pessimistic :Merupakanwaktu yang dibutuhkanketikakeadaan paling sulitterjadi.  

  13. Selanjutnya, estimasiwaktudilakukandandibagidalam unit (misal 8 jam/hari). Estimasiwaktuuntuksuatuproyek Intranet (seperticontohdiatas) lebihsulitdariproyekpengembanganaplikasilainnya. Hal inikarenamasihsedikitproyek yang dapatdigunakansebagaipatokanmenghitungwaktupelaksanaan. • Dalammengestimasiwaktuinijugaharusdipertimbangkanbeberapahal, misalpengalamanteknologiserver yang digunakan, keahlianPerl, CGI, Java, HTML, browser, danjugabekerjadalamlingkungan TCP/IP.

  14. Setelah WBS berhasildisusundanperkiraan lama waktupelaksanaantelahdihitung, selanjutnyadilakukanpenyusunanjadwalkerja. Padadasarnyaadaduajenis model deskripsipenjadwalan, yaitu : • §         Bar Chart:          Yang hanyamenerangkanflow timedarisetiappekerjaandantanpaketerkaitanantarpekerjaan. Deskripsiini paling baikdigunakanpadapresentasi • §         Network diagram : Yang menunjukkanketerkaitanantartugasdanmengidentifikasisaatkritispadajadwal.

  15. ADA PERTANYAAN ?

More Related