1 / 44

EVALUASI DIRI Untuk Penjaminan Mutu Pendidikan

EVALUASI DIRI Untuk Penjaminan Mutu Pendidikan. Workshop 26-29 Juni 2013, Jakarta. BADAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. MATERI:. A. KEBIJAKAN & SISTEM PMP. B. INSTRUMEN EDS & PEMETAAN MUTU. C.

penha
Télécharger la présentation

EVALUASI DIRI Untuk Penjaminan Mutu Pendidikan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EVALUASI DIRI Untuk Penjaminan Mutu Pendidikan Workshop 26-29 Juni 2013, Jakarta BADAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

  2. MATERI: A KEBIJAKAN & SISTEM PMP B INSTRUMEN EDS & PEMETAAN MUTU C PEMANFAATAN HASIL PEMETAAN BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  3. KEBIJAKAN & SISTEM PMP A • Latar Belakang • Dasar Hukum • Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

  4. Kendala apa yang terjadi dalam implementasi penjaminan & peningkatan mutu pendidikan saat ini? • Persepsi yang berbeda terhadap berbagai aspek dan indikator penilaian Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan mutu pendidikan • Pelaksanaan penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan masih terbatas pada pemantauan komponen mutu di satuan pendidikan • Pemetaan mutu masih dalam bentuk pendataan pencapaian mutu pendidikan yang belum terpadu dari berbagai penyelenggara pendidikan • Tindak lanjut hasil pendataan mutu pendidikan yang belum dimanfaatkan untuk keperluan peningkatan mutu berkelanjutan • Pelaksanaan penilaian evaluasi diri sekolah (EDS) dan instrumen penilaiannya belum dipahami secara utuh sebagai kebutuhan sekolah BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  5. Isu Efisiensi dan Efektifitas Pembelajaran 3 1 4 2 Isu strategis : Apakah lima pilar ini menjadi acuan seluruh proses di sekolah? Bagaimana tingkat pemahaman dan kemampuan guru mengaplikasikan berbagai pendekatan dan teori yang relevan Apakah isi, proses, dan penilaian bersesuaian dengan kompetensi yang diharapkan Bagaimana tingkat pemahaman siswa tentang lima pilar tersebut? Apakah kapasitas siswa dilkembangkan untuk melakukannya secara mandiri ? Isu strategis : Bagaimana kesinambungan aktivitas tersebut antar jenjang pendidikan ? Apakah kapasitas untuk melakukan aktivitas tersebut masih dikembangkan untuk semua jalur dan jenjang pendidikan Bagaimana benang merah detail kegiatan tersebut mulai dari SD, SMP, SMA sampai PT ? Apakah semua pendidik pada setiap jenjang memahami kapasitas siswa antar jenjang ? Apakah kapasitas tersebut berkelanjutan antar jenjang ? Isu strategis : Apakah produk belajar tersebut dielaborasi secara proporsional untuk semua jenjang pendidikan ? Apakah produk tersebut menjadi fokus output belajar peserta didik ? Bagaimana tingkat pemahaman dan kapasitas guru mempertahankan keberlanjutan produk tersebut antar jenjang pendidikan ? Apakah produk tersebut digunakan sebagai alat evaluasi bagi siswa ? Isu strategis : Apakah masih diajarkan, dilatihkan dan dicontohkan kompetensi tersbut di sekolah ??? Orientasinya bukan materi, tetapi kompetensi (dari content based  competence based) Seluruh aktivitas belajar diarahkan pada kompetensi tersebut, sehingga yang diukur juga kompetensi dimaksud Dielaborasi secara berjenjang dan proporsional ke masing jenjang pendidikan Seluruh Mapel diarahkan untuk membangun kompetensi tesebut

  6. Dasar Hukum Penjaminan Mutu Pendidikan • Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional • Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; • Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; • Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan • Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan • Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru; • Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan • Berbagai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Standar Nasional Pendidikan dan Standar Pelayanan Minimal BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  7. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan BADAN PSDMPK-PMP PPMP dan LPMP bertugas untuk mensupervisi Pemenuhan SNP sebagai dasar untuk memetakan kualitas layanan pendidikan serta melakukan inovasi dan fasilitasi peningkatan kualitas layanan pendidikan BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  8. Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan SNP PEDOMAN EDS DAN PMP MSPD PETA MUTU RENCANA INTER-VENSI PEMDA PMP DI SEKOLAH INTER-VENSI PEMDA BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  9. Kegiatan Utama Penjaminan Mutu 1 2 3 STANDAR MUTU PENGUKURAN/ PENGGUNAAN INSTRUMEN INSTRUMEN, BORANG , FORMULIR dan SOP INSTRUMEN DAN ANALISIS KEMAJUAN HASIL PERBAIKAN PENILAIAN KESESUAIAN ANTARA REKOMENDASI DGN PROGRAM BERJALAN ANALISIS DAN REKOMENDASI 6 5 4 BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  10. Penjaminan mutu pendidikan di sekolah Ciri-ciri penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan: Terdiri atas indikator–indikator kinerja yang bersifat umum, terbuka dan objektif, yang dirumuskan berdasarkan pernyataan–pernyataan tujuan, yang dijadikan sebagai alat penilaian kualitas pendidikan disekolah. Merupakan proses yang transparan dan interaktif melalui penilaian diri dan inspeksi penjaminan mutu Memperhatikan kekuatan–kekuatan berbagai aktivitas dalam proses penjaminan mutu dan manajemen berbasis sekolah, serta nilai–nilai traditional dan kebutuhan–kebutuhan sekolah untuk sekolah. Dilaksanakan dengan menjaga keseimbangan antara dukungan kepada sekolah melalui kemitraan dan tekanan kepada sekolah melalui monitoring. Bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah melalui pengembangan dan akuntabilitas. Manajemen & organisasi Pembelajaran Indikator Kinerja Dukungan kepada siswa dan etos sekolah Prestasi belajar BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  11. Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai bagian penjaminan mutu pendidikan di sekolah Tujuan utama EDS adalah agar sekolah mengevaluasi mutu pendidikan yang mereka berikan berdasarkan indikator utama untuk dapat mengetahui kelebihan mereka dan mengidentifikasi bidang yang membutuhkan perbaikan. Informasi tersebut kemudian dipergunakan untuk perencanaan dan memprioritaskan bidang untuk perbaikan dan pengembangan sekolah Pemda Penyusunan profil sekolah yang komprehensif dengan data mutakhir. Perencanaan dan perbaikan-diri secara berkelanjutan. Penjaminan mutu internal sekolah. Pemberian informasi mengenai sekolah kepada masyarakat dan pihak tertentu yang memerlukannya (stakeholders). Persiapan evaluasi eksternal (akreditasi). mengidentifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran. memperkuat budaya evaluasi kelembagaan dan analisis-diri meninjau kembali kebijakan yang telah usang. memberi informasi tentang status sekolah dibandingkan dengan sekolah lain. memiliki data dasar yang akurat sebagai dasar untuk pengembangan dan peningkatan di masa mendatang mengidentifikasikan peluang dan tantangan untuk meningkatkan mutu pendidikan membuat program peningkatan mutu pendidikan melalui BOS dalam rangka penjaminan mutu pendidikan. mendorong sekolah guna meningkatkan mutu sebagai persiapan menghadapi akreditasi atau sistem penjaminan mutu eksternal; memberikan laporan formal kepada pemangku kepentingan demi meningkatkan akuntabilitas sekolah. Hasil EDS dapat dimanfaatkan sebagai ukuran jaminan mutu layanan pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas bagi masyarakat; dimanfaatkan untuk menciptakan budaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah secara berkelanjutan. Menyediakan data dan informasi yang penting untuk perencanaan, pembuatan keputusan dan perencanaan anggaran pendidikan pada tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional Mengidentifikasikan bidang prioritas untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan Mengidentifikasikan jenis dukungan yang dibutuhkan terhadap sekolah Mengidentifikasikan pelatihan serta kebutuhan program pengembangan lainnya Mengidentifikasikan keberhasilan sekolah berdasarkan berbagai indikator pencapaian sesuai dengan standar nasional pendidikan dan standar pelayanan minimal. dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam penyusunan perencanaan, analisis kebutuhan sekolah, analisis kebutuhan program pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional. memberikan gambaran mutu sekolah yang merupakan cerminan dari totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses dan luaran atau layanan sekolah yang diukur berdasarkan standar nasional pendidikan yang ditetapkan oleh BSNP. melakukan pemindahan guru antar sekolah oleh Dinas Pendidikan atau Kemendikbud; dimanfaatkan untuk program rehabilitasi sekolah rusak dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan merujuk pada Standar Nasional Pendidikan; sebagai data pemenuhan wajib belajar sehingga dapat diajukan solusi permasalahan yang dihadapi. menganalisis kinerja bidang pendidikan sehingga dapat diketahui apakah sekolah telah memenuhi pendidikan bagi siswa agar memiliki kompetensi abad 21 sehingga dapat bersaing secara regional dan nasional; Sekolah BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  12. Prinsip-prinsip Pelaksanaan EDS Dilakukan dengan motivasi intrinsik. Memperoleh dukungan pimpinan Memperoleh dukungan semua pihak dalam lembaga. Disesuaikan dengan keperluan dan tujuan lembaga. Proses evaluasi-diri dilaksanakan dan dipimpin dengan baik oleh semua unit yang terlibat. Evaluasi-diri dilaksanakan secara terbuka/transparan, objektif, jujur, bertanggung jawab dan akuntabel. Mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sekolah, dan peluang serta ancaman yang ada di lingkungan sekolah. Berbagai permasalahan diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya. Hasil evaluasi-diri dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan. Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan analisis-diri, serta perbaikan dan pengembanan program secara berkelanjutan (continuous program improvement and development). Laporan hasil analisis disusun dengan baik. BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  13. INSTRUMEN EDS & PEMETAAN MUTU B • Acuan • Struktur & Substansi instrumen • Jenis Instrumen • Responden

  14. ACUAN • STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 55 tahun 2013 • STANDAR PELAYANAN MINIMAL • Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2010 BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  15. Dimensi penilaian dalam EDS Masukan Visi dan misi sekolah Tujuan dan sasaran. Peserta didik Sumberdaya manusia. Kurikulum. Sarana dan prasarana. Pembiayaan Proses: Tatapamong (governance). Pengelolaan program. Kepemimpinan. Proses pembelajaran. Suasana Akademik Keluaran/Hasil: Lulusan. Keluaran lainnya BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  16. KOMPETENSI LULUSAN KELUARAN Kreatifitas Peserta Didik Sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan jenjang Prestasi Sekolah ISI PROSES PENILAIAN LAYANAN Ketersediaan kurikulum Kualitaskurikulum Proses pembelajaran fakt kesinambunganmateriantarjenjang ProsedurpenyusunanKurikulum Kualitas RPP penghargaan atasprestasisiswa pembelajaran siswa aktif Pembelajaran untuk mendoorng kreatifitas Pembelajaran efisien dan efektif Prinsip dan proses penilaian Instrumen dan teknik Penilaian Penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan Pemanfaatan penilaian untuk perbaikan pembelajaran PTK SARPRAS PEMBIAYAAN Kompetensi Guru Kinerja Guru KompetensiKepsek Ketersediaan dan kecukupan sarana dan prasarana Pemerliharaan sarpras Penggunaan sarpras untuk pembelajaran berkualitas Biaya Pengembangan PTK biaya operasional per sekolah Transparansi dan akuntabilitas PENDUKUNG LAYANAN PENGELOLAAN Program berbasis evaluasi diri untuk peningkatan kualitas pembelajaran Iklim organisasi dan budaya sekolah Supervisi untuk perbaikan PBM

  17. SKL Creating PT Characterizing/ Actualizing Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Associating Analyzing SMP SD Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  18. SKL BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  19. Standar Isi BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  20. Standar Isi BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  21. Standar Proses Paradigma Pembelajaran Dari anak diberi tahu menuju anak mencari tahu Dari guru sebagai satu-satunya sumber menuju berbasis aneka sumber Dari pendekatan tekstual menuju proses (penguatan penggunaan pendekatan ilmiah) Dari pengajaran berbasis konten menuju berbasis kompetensi Dari pembelajaran parsial menuju terpadu Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju jawaban yang kebenarannya multi dimensi Pembelajaran yang menghilangkan verbalisme (pembelajaran yang menghilangkan hafalan menuju keterampilan aplikatif) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; Pengakuan atas perbedaan individu dan latar belakang budaya peserta didik BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  22. Standar Proses BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  23. Standar Penilaian Standar penilaian tersebut disusun untuk menjamin: perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengankonteks sosial budaya; dan pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Komponen penilaian Prinsip Penilaian Mekanisme dan Prosedur Penilaian Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  24. Standar Penilaian BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  25. Standar PTK BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  26. Standar PTK BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  27. Standar Sarpras BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  28. Standar Pembiayaan BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  29. Standar Pengelolaan BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  30. INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH DATA DASAR IDENTITAS SEKOLAH SISWA DAN ROMBEL KURIKULUM & BEBAN BELAJAR SARANA DAN PRASARANA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ANGGARAN & PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ANGKET Angket Kepala Sekolah Angket Guru Angket Siswa • SKL • Isi • Proses • Penilaian • PTK • Sarpras • Pembiayaan • Pengelolaan Diterapkan terintegrasi dengan pelaksanaan pendataan NUPTK yang dimulai bulan Juni. Proses menjadi lebih efektif dan efisien namun sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur internet dan kemampuan SDM sekolah dalam menggunakan internet. BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  31. Contoh: Pertanyaan dalam Angket EDS • Tipe Pertanyaan: • Isian • Pilih salah satu (multiple choice) • Pilih lebih dari satu (multiple answer) Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah … Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat propinsi pada satu tahun terakhir adalah … • Jumlah percobaan/eksplorasi yang kamu lakukan di sekolah selama satu semester adalah • tidak ada • satu sampai tiga percobaan • empat sampai tujuh percobaan • lebih dari tujuh percobaan • Jumlah karya (selain karya tulis) yang kamu buat atas petunjuk guru selama satu semester adalah • tidak ada • satu sampai tiga percobaan • empat sampai tujuh percobaan • lebih dari tujuh percobaan • Sumber belajar yang bapak/ibu gunakan dalam pembelajaran adalah : • □ Buku teks dan lembar kerja dari penerbit tertentu • □ Buku teks yang dikembangkan sendiri atau oleh kelompok guru • □ Buku panduan • □ Ensiklopedia atau kamus • □ Majalah dan/atau Koran • □ Internet • □ Diktat yang dikembangkan sendiri • □ Modul belajar • □ Nara sumber yang menguasai bidangnya • □ Perpustakaan atau museum BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  32. EVALUASI DIRI SEKOLAH Triangulasi dalam proses evaluasi mutu di sekolah Triangulasi menjamin bahwa konsistensi akan terus diperiksa ulang dan bahwa indikator-indikator yang ada dipandang dari berbagai sudut untuk memberikan informasi mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi. Evaluasi Mutu Data Kuantitatif dan kualitatif Pendapat dan penilaian pemangku kepentingan DATA DASAR EDS ANGKET EDS Observasi situasi aktual PENILAIAN KINERJA GURU UJI KOMPETENSI GURU UJIAN NASIONAL

  33. Responden

  34. PEMANFAATAN HASIL PEMETAAN C • Jenis Pemanfaatan • Informasi yang dihasilkan • Tindak lanjut

  35. Struktur Pemanfaatan Permasalahan yang ingin dipecahkan SKL Apakah peserta didik dapat mencapai prestasi akademik yang diharapkan? Apakah peserta didik dapat mengembangkan potensi secara penuh sebagai anggota masyarakat Apakah lulusan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang mencerminkan kemampuan yang relevan untuk tingkat pendidikannya ? Kebutuhan Informasi Standar Isi Apakah kurikulum sudah sesuai dan relevan dengan kebutuhan peserta didik dan tingkat pendidikan ? Apakah kurikulum disusun berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang baku ? Apakah kurikulum telah mencakup aspek pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan tingkat pendidikan ? Apakah kurikulum dibuat secara berkesinambungan antar kelas dan antar tingkat pendidikan ? Kebutuhan data Sumber data BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  36. Struktur Pemanfaatan Standar Proses Apakah perencanaan proses telah dilakukan sesuai prinsip pembelajaran yang mendidik ? Apakah proses pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik? Apakah RPP telah dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif ? Apakah peserta didik berpartisipasi aktif dan diberi kesempatan mengembangkan kompetensinya secara optimal ? Apakah proses pembelajaran meningkatkan keingintahuan dan budaya belajar peserta didik ? Apakah guru menerapkan prinsip-prinsip PAKEM dan pengelolaan kelas yang tepat dalam pembelajaran ? Permasalahan yang ingin dipecahkan Kebutuhan Informasi Kebutuhan data Standar Penilaian Apakah penilaian yang dilakukan telah mengikuti prinsip-prinsip penilaian yang baku ? Apakah penilaian yang dilakukan telah dilakukan secara akurat dan komprehensif ? Apakah sekolah memanfaatkan penilaian untuk perbaikan proses pembelajaran ? Apakah penilaian yang dilakukan berdampak pada peningkatan kualitas proses belajar (analisis lintas standar)? Sumber data BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  37. Struktur Pemanfaatan Permasalahan yang ingin dipecahkan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Apakah jumlah dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memenuhi criteria ? Bagaimana kinerja dan pembinaan PTK untuk peningkatan kualitas pembelajaran ? Apakah guru dan kepala sekolah dapat dijadikan teladan dalam bersikap dan berperilaku ? Apakah guru dan tenaga kependidikan menjalankan tugas di sekolah secara optimal ? Kebutuhan Informasi Standar Sarana dan Prasarana Apakah sarana dan prasarana sekolah sudah cukup, sesuai, dan memadai ? Apakah sarana dan prasarana sekolah dipergunakan untuk pembelajaran secara efektif dan efisien ? Apakah sekolah dalam kondisi terpelihara baik? Kebutuhan data Sumber data BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  38. Struktur Pemanfaatan Permasalahan yang ingin dipecahkan Standar Pembiayaan Apakah sekolah memiliki pembiayaan yang memadai untuk pelaksanaan pendidikan yang berkualitas ? Apakah sekolah memanfaatkan dana yang tersedia untuk peningkatan mutu pembelajaran ? Apakah pembiayaan pendidikan dilaksanakan secara transparan dan akuntabilitas ? Kebutuhan Informasi Standar Pengelolaan Apakah rencana sekolah dibuat berdasarkan analisis evaluasi diri dan analisis kebutuhan yang melibatkan semua para pihak yang relevan ? Apakah pengelolaan sekolah dilakukan berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dalam upaya mencapai visi sekolah ? Apakah kepala sekolah melakukan supervisi pembelajaran yang ditindaklanjuti dengan aktifitas perbaikan pembelajaran ? Apakah ada dampak dari pelaksanaan rencana pengembangan sekolah/ rencana kerja sekolah terhadap peningkatan hasil belajar? Bagaimana interaksi antar kurikulum, proses, penilaian, PTK, sarpras, dan pembiayaan diatur di sekolah? Bagaimana system dan manajemen sekolah yang efisien dan efektif serta relevan dengan lingkungan internal dan eksternal yang dapat diterapkan oleh sekolah ? Kebutuhan data Sumber data BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  39. MATERI PROSES KOMPETENSI LUUSAN PENILAIAN Analisis Lintas Standar • Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan • Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta • Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta • Proses pembelajaran siswa aktif • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning • Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan • Kreatifitas • Kesesuaiankompetensidengantingkatpendidikan • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal • Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan, Keluasan dan Kedalaman • Mengakomodasi konten Lokal, Nasional dan Internasional BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  40. Contoh analisis tingkat sekolah 1. Analisis permasalahan Permasalahan: pembelajaran yang seharusnya melibatkan peserta didik dalam menggunakan peralatan tidak dilakukan, demikian pula dengan penilaian keterampilan yang tidak diterapkan sesuai standar. BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  41. Contoh lanjutan analisis Permasalahan: (1) sekolah tidak memperbaiki sarana dan tidak mengalokasikan pembiayaan yang memadai untuk kegiatan praktek, (2) guru kurang menguasai metode pembelajaran inovatif, (3) tidak ada teknisi yang memperbaiki peralatan yang rusak BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  42. Contoh lanjutan analisis 2. Analisis akar permasalahan & alternatif solusi 3. Analisis kekuatan dan kelemahan alternatif solusi & rekomendasi solusi BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  43. Contoh lanjutan analisis BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

  44. Contoh analisis tingkat Kabupaten/Provinsi/Pusat BADAN PENGEMBANGAN SDMPK & PMP Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

More Related