1 / 111

OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK – ETAP)

OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK – ETAP) SAK ETAP BERLAKU SEJAK TGL 1-1-2011. Berlaku bagi P erusahaan menengah ke bawah . Akuntansi. Akuntansi mengidentifikasi , mengukur , dan mengkomunikasikan informasi keuangan .

taylor
Télécharger la présentation

OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK – ETAP)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK(SAK – ETAP) SAK ETAP BERLAKU SEJAK TGL 1-1-2011 Berlakubagi Perusahaan menengah ke bawah.

  2. Akuntansi • Akuntansimengidentifikasi, mengukur, danmengkomunikasikaninformasikeuangan. • Akuntansi suatu sistem dengan input data/informasi dengan output informasi dan laporan keuangan. • Informasi keuangan terkait suatu entitas • Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan

  3. Tujuan Laporan Keuangan • Memberikaninfomasi yang menyangkutposisikeuangan, kinerjasertaperubahanposisikeuangansuatuperusahaan yang bermanfaatbagisejumlahbesarpemakaidalampengambilankeputusanekonomi • Laporankeuanganmenunjukkanapa yang telahdilakukanmanajemen (stewardship), danpertanggungjawabansumberdaya yang dipercayakankepadanya • Memenuhikebutuhanbersamasebagianbesarpemakai. • Menyediakanpengaruhkeuangandarikejadiandimasalaludantidakdiwajibkanmenyediakaninformasi non keuangan. Ref: PSAK Conceptual Framework

  4. SAK ETAP • SAK ETAP: StandarakuntansikeuanganuntukEntitasTanpaAkuntabilitasPublik • ETAP adalahentitas yang: • Tidakmemilikiakuntabilitaspubliksignifikan; dan • Menerbitkanlaporankeuanganuntuktujuanumum (general purpose financial statement) bagipenggunaeksternal. • Menggunakanacuan IFRS untuk Small Medium Enterprises. • Lebihsederhanaantara lain: • Asettetap, tidakberwujudmenggunakanhargaperolehan • Entitasanaktidakdikonsolidasitetapisebagaiinvestasidenganmetodeekuitas. • Mengacupadapraktikakuntansi yang saatinidigunakan

  5. SAK ETAP • SAK ETAP: Standarakuntansikeuanganuntukentitastanpaakuntabilitaspublik • Digunakanuntukentitastanpaakuntabilitaspublik. • ETAP adalahentitas yang: • Tidakmemilikiakuntabilitaspubliksignifikan; dan • Menerbitkanlaporankeuanganuntuktujuanumum (general purpose financial statement) bagipenggunaeksternal. • Contohpenggunaeksternaladalahpemilik yang tidakterlibatlangsungdalampengelolaanusaha, kreditur, danlembagapemeringkatkredit.

  6. SAK – ETAP: KetentuanTransisi • SAK ETAP diterbitkantahun 2009 berlakuefektif 1 Januari 2011 dandapatditerapkanlebihawalyaitu 1 Januari 2010. • Diterapkansecararetrospektif, jikatidakpraktisdiperkenankanprospektif. • Prospektif: • Mengakuisemuaasetdankewajibansesuai SAK ETAP • Tidakmengakuiasetdankewajibanjikatidakdiijinkanoleh SAK ETAP • Mereklasifikasi pos-pos yang sebelumnyamenggunakan PSAK lama menjadi pos-pos sesuai SAK ETAP • Menerapkanpengukuranasetdankewajiban yang diakuisesuai SAK ETAP.

  7. SAK ETAP: KetentuanTransisi • ETAP dapatmemilihtetapmenggunakan PSAK – IFRS ataumenggunakan SAK ETAP. • Seluruhentitassampaidengan 31 Desember 2009 menggunakansatu PSAK yaitu PSAK yang berlaku per 31 Desember 2009. • ETAP yang tetapmemilihmenggunakan PSAK – IFRS tidakbolehdikemudianhariberubahmenggunakan SAK ETAP. • Entitasdenganakuntabilitaspublik yang kemudiantelahmemenuhipersyaratansebagai ETAP dapatmenggunakan SAK ETAP. • ETAP yang kemudianberubahmenjadibukan ETAP makaharusmenggunakan PSAK – IFRS dantidakbolehlagimenggunakan SAK ETAP

  8. Manfaat SAK ETAP • Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu untuk • menyusun laporan keuangannya sendiri, • dapat diaudit dan mendapatkan opini audit, sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha. • Lebihsederhanadibandingkandengan PSAK – IFRS sehinggalebihmudahdalamimplementasinya • Tetapmemberikaninformasi yang handaldalampenyajianlaporankeuangan.

  9. SAK ETAP • Disusundenganmengadopsi IFRS for SME denganmodifikasisesuaikondisidi Indonesia dandibuatlebihringkas. • SAK ETAP masihmemerlukan professional judgementnamuntidaksebanyakuntuk PSAK – IFRS. • Dalambeberapahaltidakadaperubahansignifikandibandingkandengan PSAK lama: contoh PSAK 16 (1994). Namunadabeberapahal yang dimodifikasidari IFRS/IAS.

  10. SAK ETAP • PSAK yang disederhanakan: • Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana • Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran • Mengurangi pengungkapan • Penyederhanaan • Merupakan standar yang berdiri sendiri secara keseluruhan (stand alone)

  11. Isi SAK ETAP • Terdiri dari 30 Bab & Daftar Istilah • Bab 1 – Ruang lingkup • Bab 2 – Konsep dan prinsip pervasif • Bab 3 – Pernyajian laporan keuangan • Bab 4 – Neraca • Bab 5 – Laporanlabarugi • Bab 6 – Laporan perubahan ekuitas dan laporan laba rugi dan ... • Bab 7 – Laporan arus kas • Bab 29 – Ketentuan Transisi • Bab 30 – Tanggal Efektif • Daftar Istilah

  12. IFRS for SMEs • IFRS for SMEs, merupakan “mini” Full IFRS • Terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan • Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali • “borrowing cost” dibebankan langsung dan tidak dikapitalisasi, dan • terdapat pengaturan mengenai “ekuitas” • Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan menengah ke bawah.

  13. Bab 1 Ruang lingkup • SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas TanpaAkuntabilitasPublik (ETAP), yaituentitas yang: • Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan • Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal

  14. Bab 1 Ruang lingkup Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan • Telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau sedang dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal; atau • Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi. Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapatmenggunakan SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan penggunaan SAK ETAP. − Contoh: Bank Perkreditan Rakya

  15. Laporan keuangan untuk tujuan umum • Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan keuangan, misalnya: − pemegang saham, − kreditor, − pekerja, dan − masyarakat dalam arti luas

  16. Apakah ETAP menyediakanlaporan keuangan untuk tujuan umum? Laporan keuangan yang dipersiapkan sesuai dengan SAK ETAP untuk menyediakan informasi mengenaiposisi keuangan, kinerja dan arus kas entitas yang berguna untuk pengguna luas yang tidak dalam posisi meminta laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu, misalnya diberikan kepada: − Bank − Pemilik − Penyandang dana

  17. Bab 2 Konsep dan prinsip pervasif • KDPPLK-nyauntuk SAK ETAP • Tujuanlaporankeuangan • Karakteristikkualitatifinformasidalamlaporankeuangan • Posisikeuangan: aset, kewajiban, danekuitas • Kinerjakeuangan: penghasilandanbeban • Pengakuanunsur-unsurlaporankeuangan • Pengukuranunsur-unsurlaporankeuangan • Pengakuandanpengukuranberpengaruhluas (pervasif).

  18. Bab 2 Konsep dan prinsip pervasif • Tujuan Laporan Keuangan • Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan - Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, substansi mengungguli bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat • Posisi keuangan: aset, kewajiban, ekuitas, • Kinerja keuangan: pendapatan dan beban • Pengakuan dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan • Dasar akrual • Saling hapus tidak diperkenankan

  19. PrinsipPervasif • Dalamhaltidakadapengaturantertentudalam SAK ETAP untuktransaksiatauperistiwamakaentitasharusmenetapkansuatukebijakanakuntansi yang menghasilkaninformasi yang relevandanandalbagipemakai. • Dalammenetapkankebijakanakuntansientitasdapatmenggunakanrujukanpersyaratandanpanduandalam SAK ETAP yang terkaitdenganisuserupadanharussesuaidengandefinisi, kriteriapengakuandanpengukuranpervasifdalamKonsepdanPrinsipPervasif.

  20. PrinsipPengakuan • Asetdiakuijikamanfaatekonomidikemudianharibesarkemungkinanakanmengalirkepadaentitasdannilainyadapatdiukursecaraandal. • Kewajibandiakuijikabesarkemungkinanentitasharusmentransfersumberdayadikemudianhariakibatperistiwamasalaludannilainyadapatdiukurdenganandal. • Pengakuanpenghasilandanbebansebagaiakibatlangsungpengakuanasetdankewajban

  21. Bab 3 Penyajian laporan keuangan • Penyajian wajar • Kepatuhan terhadap SAK ETAP • Kelangsungan usaha • Frekuensi pelaporan • Penyajian yang konsisten • Informasi komparatif • Materialitas dan agregasi • Identifikasi laporan keuangan

  22. PenyajianLaporanKeuangan • Penyajianwajarposisikeuangan, kinerjakeuangandanaruskas. • Entitas yang menggunakan SAK ETAP harussecaraeksplisitmenyatakansecarapenuhataskepatuhanterhadap SAK ETAP dalamcatatanlaporankeuangan. • Entitasharusmenilaikelangsunganusahapadasaatmenyusunlaporankeuangan • Entitasmenyajikanlaporankeuangan minimal satu kali dalamsetahun. • Informasikomparatifdenganperiodesebelumnyadengankeunggulan yang sama • Pos-pos yang material disajikanterpisah.

  23. PenyajianKonsisten • Penyajiandanklasifikasi pos-pos haruskonsisten, kecuali: • Terjadiperubahansignifikanoperasientitasatauperubahantersebutmenghasilkanpenyajian yang lebihandaldanrelevan. • SAK ETAP mensyaratkanperubahanpenyajian • Reklasifikasiharusdilakukanretrospektif, kecualitidakpraktisdapatsecaraprospektif. • Jikaprospektif: diungkapkansifatreklasifikasidanjumlah pos yang direklasifikasisertaalasannya.

  24. PenyajianLaporanKeuangan • Perubahanperiodelaporankeuangansehinggaperiodelaporanberbeda, maka ETAP mengungkapkan: • Faktatersebut • Alasanpenggunaanperiode yang lebihpendekataulebihpanjang • Faktabahwajumlahinformasikomparatifdalamlaporankeuangan yang terkaittidakdapatdiperbandingkan.

  25. LaporanKeuangan SAK ETAP PSAK 1 R 2009 Laporanposisikeuangan (neraca) Liabilitas Laporanlabarugikomprehensif Laporanperubahanekuitas Laporanaruskas Catatanataslaporankeuangan Laporanposisikeuanganpadaawalperiodekomparatifuntukpenyajiankembali • Neraca • Kewajiban • Laporanlabarugi • Laporanperubahanekuitas • Laporanaruskas • Catatanataslaporankeuangan

  26. Penyajian • Laporanlabarugidansaldolaba (digabung) dapatdisajikansebagaipenggantilaporanlabarugidanlaporanperubahanekuitas, jikaperubahanekuitashanyamunculkarena: • Labaataurugi • Pembayarandividen • Koreksikesalahanperiodelalu • Perubahankebijakanakuntansi

  27. PenyajianLaporanKeuangan • Identifikasisecarajelassetiapkomponenlaporankeuangan. • Informasiberikut, jikaperlu, padasetiaphalaman: • Namaentitaspelapordanperubahandalamnamatersebutsejaklaporanperiodeterakhir • tanggalatauperiode yang dicakupolehlaporankeuangan, mana yang lebihtepatbagisetiapkomponenlaporankeuangan; • matauangpelaporan, sepertididefinisikandalamBab 25 Mata UangPelaporan; • pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporankeuangan. • Catatanlaporankeuangan: • domisili , bentukhukumdanalamatkantor yang terdaftar • Penjelasansifatoperasidanaktivitasutama

  28. Bab 3 Penyajian laporan keuangan • Laporan keuangan lengkap − Neraca (Bab 4) − Laporanlabarugi (Bab 5) − Laporan perubahan ekuitas (Bab 6) − Laporan arus kas (Bab 7) − Catatan atas laporan keuangan (Bab 8)

  29. Neraca • Menyajikanaset, kewajibandanekuitaspadatanggaltertentu. • Minimal mencakup pos-pos: • kasdansetarakas, • piutangusahadanpiutang lain-lain, • persediaan, • propertiinvestasi, • asettetap, • asettidakberwujud, • utangusahadanutanglainnya, • asetdankewajibanpajak, • kewajibandiestimasi • ekuitas. • Urutandan format pos tidakditentukanoleh SAK ETAP

  30. Neraca • Penyajian • Klasifikasiasetlancar, asettidaklancar • Klasifikasikewajibanjangkapendekdankewajibanjangkapanjang • Kecualijikamemberikaninformasi yang andaldanrelevandapatberdasarkanlikuiditas

  31. AsetLancar • Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika: • diperkirakanakandirealisasiataudimilikiuntukdijualataudigunakan, dalamjangkawaktusiklusoperasi normal entitas; • dimilikiuntukdiperdagangkan; • diharapkanakandirealisasidalamjangkawaktu 12 bulansetelahakhirperiodepelaporan; atau • berupakasatausetarakas, kecualijikadibatasipenggunaannyadaripertukaranataudigunakanuntukmenyelesaikankewajibansetidaknya 12 bulansetelahakhirperiodepelaporan. • Asetlainnyadiklasifiaksikantidaklancar

  32. AsetLancar • Entitasmengklasifikasikankewajibansebagaikewajibanjangkapendekjika: • diperkirakanakandiselesaikandalamjangkawaktusiklus normal operasientitas; • dimilikiuntukdiperdagangkan; • kewajibanakandiselesaikandalamjangkawaktu 12 bulansetelahakhirperiodepelaporan; atau • entitastidakmemilikihaktanpasyaratuntukmenundapenyelesaiankewajibansetidaknya 12 bulansetelahakhirperiodepelaporan. • Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya sebagaikewajibanjangkapanjang.

  33. InformasidisajikandiNeracaatau CALK • kelompokasettetap; • jumlahpiutangusaha, piutangdaripihak-pihak yang memilikihubunganistimewa, pelunasandipercepatdanjumlahlainnya; • Rincianpersediaan • Kewajibanimbalankerjadankewajibandiestimasilainnya • Rinciankelompokekuitasseperti modal dasar, modal disetor, tambahan modal disetor, agiosaldolabadanpendapatan – beban yang diakuilangsungkeekuitas • PT: rinciansetiapkelompok modal sahamdanpenjelasancadanganekuitas. • Bukan PT: diungkapkanrincianinformasi modal yang setaradengan PT

  34. LaporanLabaRugi • Menyajikanlaporanlabarugisuatuperiodetertentu yang menunjukankinerjakeuanganselamaperiodetersebut. • Pos minimal: • pendapatan, • bebankeuangan, • bagianlabaataurugiinvestasidenganmetodeekuitas, dan • labarugineto. • Analisisbebandapatdisajikanberdasarkanfungsiatauberdasarkansifatbeban. • Pos luarbiasatidakdiperkenankan

  35. LaporanPerubahanEkuitas • Menyajikan: • Labarugitahunberjalan • Pendapatandanbeban yang diakuilangsungdalamekuitas • Pengaruhperubahankebijakanakuntansidankoreksikesalahan. • Rekonsiliasijumlahtercatatawaldanakhirperiodedarikomponenekuitas. • Laporanlabarugidansaldolaba (gabungan) dapatdisajikansebagaipenggantilaporanperubahanekuitasjikamemenuhisyarat SAK ETAP (lihatBab 3.13 dan 6.4)

  36. LaporanArusKas • Menyajikaninformasiaruskasdariaktivitasoperasi, aktivitasinvestasidanaktivitaspendanaan. • Aktivitasoperasihanyadapatdisajikansecaratidaklangsung. • Bungadandividenharusdiungkapsecaraterpisahsecarakonsistensebagaiaktivitasoperasi, investasiataupendanaan. • Pajakpenghasilandiungkapkanterpisahsebagaiaktivitasoperasikecualidapatsecaraspesifikdiidentifikasisebagaiaktivitasinvestasiataupendanaan. • Transaksi non kastidakdapatdisajikandalamlaporanaruskas.

  37. CatatanAtasLaporanKeuangan • Mengungkapkaninformasitambahan yang disajikandalamlaporankeuangan, yang berisiinformasinarasiataurincianjumlahatauinformasi yang tidakmemenuhikriteriapengakuan. • Mengungkapkandasarpenyajianlaporankeuangandankebijakanakuntansi yang digunakantermasukdasarpengukuran. • Mengungkapkaninformasi yang disyaratkanoleh SAK ETAP • Memberikaninformasitambahan yang relevan, namuntidakdisyaratkan SAK ETAP. • Informasitentangsumberutamaketidakpastianestimasi.

  38. CatatanAtasLaporanKeuangan • Urutanpenyajian catatan atas laporankeuangan: • pernyataanbahwalaporankeuangantelahdisusunsesuai dengan SAK ETAP (lihat paragraf 3.3) • ringkasankebijakanakuntansisignifikan yang diterapkan (lihatparagraf 8.5) • informasi yang mendukung pos-pos laporankeuangan, sesuaidenganurutanpenyajiansetiapkomponenlaporankeuangandanurutanpenyajian pos-pos tersebut. • pengungkapan lain.

  39. CatatanAtasLaporanKeuangan • dasarpengukuran yang digunakandalampenyusunanlaporankeuangan • kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahamilaporankeuangan.

  40. Bab 9 : KebijakanAkuntansi • Pemilihandanpenerapankebijakanakuntansi • Perubahanestiasi • Koreksikesalahanperiodelalu

  41. KebijakanAkuntansi • Kebijakanakuntansiadalahprinsip, dasar, konvensi, aturandanpraktiktertentu yang diterapkanolehsuatuentitasdalammenyusundanmenyajikanlaporankeuangannya. • Jika SAK ETAP secaraspesifikmengaturtransaksi, kejadian atau keadaan lainnya, maka entitas harus menerapkan SAK ETAP. • Namun, jikadampaktidak material makaentitastidakperlumengikutipersyaratandalamSAK ETAP.

  42. TidakAdaPengaturanSpesifik • Jikatransaksi, peristiwatidakdiaturspesifikdalam SAK ETAP, makamanajemendenganmenggunakanjudgementnyamengembangkandanmenerapkansuatukebijakanakuntansi yang menghasilkaninformasi: • relevanbagipemakaiuntukkebutuhanpengambilankeputusanekonomi; dan • andalyaitudalamlaporankeuangan yang • menyajikandenganjujurposisikeuangan, kinerjakeuangan, dan arus kas dari suatu entitas • mencerminkan substansi ekonomi dari transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya, sertatidakhanyamencerminkanbentukhukumnya • netralyaitubebasdari bias • mencerminkankehati-hatian • bersifatlengkapdalamsemuahal yang material

  43. TidakAdaPengaturanSpesifik • Acuandalammembuatpertimbangan (Bab 9.5): • persyaratandanpanduandalamSAK ETAP yang berhubungandenganisu yang serupadanterkait; dan • definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatandanbebandanprinsip-prinsippervasifdiBab 2 KonsepdanPrinsipPervasif. • PSAK non ETAP danpanduantambahandapatdijadikanrujukan, namuntidakbolehbertentangandenganBab 9.5

  44. KebijakanAkuntansidanEstimasidanKesalahan • Entitasharusmenetapkankebijakanakuntansisesuai SAK ETAP. • Kebijakanakuntansiharuskonsistenditerapkan. • Perubahankebijakanakuntansidilakukanjikadimintaoleh SAK ETAP danataumenghasilkaninformasi yang andaldanlebihrelevan. • Perubahandarisuatualternatif yang diijinkan SAK kealternatif lain merupakanperubahankebijakanakuntansi • Perubahankebijakanakuntansidilakukansesuaipersyaratan SAK ETAP danatausecararetrospektif. • Perubahanestimasiakuntansidiakuisecaraprospektif. • Kesalahanperiodelaludilakukansecararetrospektif, jikatidakpraktismakadiakuisebagaikoreksisaldoawalaset, kewajibandanekuitas paling mungkindilakukankoreksi.

  45. InvestasiEfekTertentu • Efekadalahsuratberhargautangatauekuitas • Bab 10 tidakditerapkanuntukinvestasipadaentitasasosiasi, joint venture danentitasanak • Klasifikasipadasaatperolehanberdasarkantujuanmanajamen: • Held to maturity • Trading • Available for sale • HTM disajikansebesarbiayaperolehandikurangiamortisasipremiataudiskonto, perubahannilaiwajarunrealisedtidakdiakui. • Trading disajikansebesarnilaiwajarpadatanggalneracadanlabarugidiakuiatasunrealisedmaupunrealised • AFS dinilaipadanilaiwajarpadatanggalneracadanlabarugiunrealiseddicatatsebagaikelompokekuitas.

  46. InvestasipadaEfekTertentu • Perubahankelompok: • Dinilaipadanilaiwajarpadasaatperubahan • Dari trading kekelompok lain, makaunrealised gain loss dicatatsebagaipenghaslandantidakbolehdihapus. • Kekelompok trading, makaunrealised gain loss diakuipadatanggalperubahan • Dari HTM ke AFS, makaunrealised gain loss diakuidalamkelompokekuitas • Dari AFS ke HTM, makaunrealised gain loss tetapdiakuidiekuitasdandiamortisasisesuaiamortisasipremidandiskonto

  47. InvestasipadaEfekTertentu • Penurunannilaiuntuk AFS dan HTM: • Apakahpenurunannilaiwajardibawahbiayaperolehanterjadisecarapermanenatautidak. • Jikamerupakanpenurunanpermanenmakabiayaperolehanditurunkankenilaiwajarnyadandiakuisebagaibiayaperolehan yang barudantidakbolehdiubahlagi, rugipenurunannilaidiakuidalamlabarugi yang telahdirealisasi. • Perlakuanselanjutnyamengikuti SAK yang berlaku.

  48. InvestasipadaEfekTertentu • Penyajiandineraca(classified balance sheet): • Trading sebagaiasetlancar • HTM dan AFS sebagaiasetlancaratautidaklancarberdasarkankeputusanmanajemen, kecualiakanjatuh tempo padatahunberikutnyaharussebagaiasetlancar. • Laporanaruskas: • Trading: aruskasoperasi • AFS dan HTM: aruskasinvestasi

  49. Persediaan • Bab 10 tidakditerapkanuntuk WIP kontrakkonstruksidanefektertentu • Mencakup: asetutkdijualdalamkegiatanusaha normal, termasukasetdalamprosesproduksi, ataubahanatauperlengkapanuntukprosesproduksiataupemberianjasa. • Cost mencakupseluruhbiayapembelian, biayakonversidanbiaya lain yang terjadiuntukmembawapersediaankelokasidankondisisekarang. • Diukurpadanilai yang lebihrendah cost atau NRV.

  50. Persediaan • Biayapembelian: • harga beli, bea impor, pajak lainnya (kecuali yang kemudian dapat ditagih kembali kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon dagang, potongan, dan lainnya yang serupa dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian. • Biayakonversi: overhead produksitetapdanvariabel • Alokasibiaya overhead produksitetapberdasarkankapasitas normal. • Joint product dan by product: biaya overhead dialokasikansecararasionaldankonsisten,. • Jika by product tidak material dinilaipadahargajualdikurangibiayapenyelesaiandandikurangkankebiayaprodukutama.

More Related